CUCU RASULULLAH INI TIDAK KEBAGIAN KAIN KAFAN DARI MALAIKAT JIBRIL

 Adalah Sayyidina Husain, ceritanya itu adalah detik menjelang menjelangnya ketika sayyidah Khadijah, beliau meminta kain yang dipakai untuk mengkafani beliau adalah sorban atau baju Rasulullah Saw. Kemudian tiba-tiba malaikat Jibril turun dengan membawa 5 lembar kain kafan... kemudian Rasulullah bertanya "untuk siapa sajakah kain kafan itu wahai malaikat Jibril?" Malaikat Jibril menjawab untuk mu wahai Rasulullah,untuk sayyidah Khadijah,sayyidah Fatimah,sayyidina Ali dan sayyidina Hasan "kemudian Jibril tiba-tiba menangis... Rasulullah bertanya mengapa engkau menangis? Jibril menjawab"cucumu yang satunya sayyidina Husain tidak mendapat bagian dari kain kafan ini...karena ia akan mati dalam berbaring tanpa kepala pada peperangan Karbala".

Pasukan memukul kepala Husein dengan pedang hingga berdarah. Husein membalut luka di kepalanya dengan merobek kain jubahnya. Dan dengan cepat balutan kain terlihat penuh dengan darah Husein. Ada yang kemudian melepaskan panah dan mengenai leher Husein. Namun beliau masih hidup sambil memegangi lehernya menuju ke arah sungai karena kehausan. Shamir bin Dzil Jawsan memerintahkan pasukannya menyerbu Husein. Mereka menyerang dari segala penjuru. Mereka tak memberinya kesempatan untuk minum. Ibn Katsir menulis: "Yang membunuh Husein dengan tombak adalah Sinan bin Anas bin Amr Nakhai, dan kemudian menggorok leher Husein dan menyerahkan kepala Husein kepada Khawali bin Anas melaporkan bahwa ketika kepala Husein yang dipenggal itu dibawa ke Ubaidullah bin Ziyad, yang kemudian memainkan ujungnya tongkatnya menyentuh mulut dan hidung Husein, Anas berkata: "Demi Allah! sungguh aku pernah melihat Rasulullah mencium tempat-tempat engkau memainkan tongkatmu ke wajah Husein ini." Ibn Katsir mencatat 72 orang pengikut Husein yang meninggal hari itu. Imam Suyuthi dalam Tarikh al-Khulafa mencatat 4 ribu pasukan yang Husein, dibawah kendali Umar bin Sa'd bin Abi Waqash. Pada hari kematiannya Husein,

Imam Suyuthi mengatakan dunia seakan berhenti selama tujuh hari. Mentari merapat laksana kain yang menguning.Terjadi gerhana matahari di hari itu. Langit terlihat memerah selama 6 bulan. Imam Suyuthi juga mengutip dari Imam Tirmidzi yang meriwayatkan kisah dari Salma yang menemui Ummu Salamah, istri Nabi Muhammad, yang saat itu masih hidup (Ummu Salamah wafat pada tahun 64 H, sementara Husein kematian tahun 61 H).

Salma bertanya: "Mengapa engkau menangis?"

Ummu Salamah menjawab: "Semalam saya bermimpi melihat Rasulullah yang kepala dan jenggot beliau terlihat berdebu. Saya bertanya 'mengapa engkau wahai Rasul?"

Rasulullah menjawab: "saya baru saja menyaksikan pembunuhan Husein."

Tsuma ila hadrhrayi sulthanyl Auliya il awwal syaidinal imam I Hassan bin Abi Thalib wa akhihisy syahid sayyidinal imam Al Husain bin Ali bin Thalib wa ummimhima Sayyiditina Fatimah Az zahrail Baitul Radhiyallahu anhum syaiun lillahilahum Al fatiha...

Yazid." (Al-Bidayah, 8/204).