This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, December 31, 2020

FADHILAH MEMBACA AL MULK

 Ya Allah, sesungguhnya kami meminta kepada-Mu agar Engkau mengikat hati-hati kami dengan menghafal Al-Quran, memberikan kami rezeki gemar tilawah dan men tadabburinya, serta mengamalkan sebagaimana yang Engkau ridhai Aamiin ya Rabbal'alamiin

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata:

“Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)

“Barangsiapa membaca Alquran dan menghafalnya, dan menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan menjaminnya untuk memberi syafaat bagi sepuluh orang keluarganya".

(HR. Ahmad & Tirmidzi)

Dalam Syarh Al-Ihya daftar orang yang akan berada di bawah lindungan Allah pada hari kiamat, ketika seluruh manusia dalam keadaan panik yaitu dalam hadis riwayat Dailami, dari Ali ra bahwa pembawa Alquran, yaitu para hafizh Alquran, akan berada di bawah lindungan Allah bersama para Nabi dan shalihin.

Ditawarkan kepada penghafal al-Quran, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Bacalah dgn tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan al-Quran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud Turmudzi 3162 dishahihkan al-Albani)

Orang yang membaca dan menghafal al-Quran, dia bersama para malaikat yang mulia (HR. Bukhari)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat. (HR. Muslim 1910)

Ketika hati sudah membatu

Ketika hati sudah tak mampu lagi melihat kebenaran

Ketika lisan lebih banyak tawa canda dan hal tak penting lainnya

Ketika hati begitu berat tergetar dengan ayat ayatNya

Ketika yang dilihat dan dikerjakan hanyalah hal yang melemahkan imannya dan jiwanya

Ketika airmata begitu berat mengalir , menetes dengan ayat2Nya

Ketika tangan dan kaki hanya sekedar mengerjakan rutinitas duniawi atau bisa jadi dosa dan kezoliman

Ketika anggota tubuh sudah tak mampu lagi mengerjakan kebaikan , tapi hanya rutinitas duniawi dan bahkan dosa atau maksiat

Ketika ayat ayatNya sudah jarang dan hampir tak pernah dibaca dan kitabNya hanya sekedar pajangan di rak rak buku tanpa sempat di baca dan tadaburi

Ketika peringatan peringatanNya dan RasulNya yang terbaca dan di dengar tak mampu lagi menggetarkan jiwa dan hatinya untuk berubah

Ketika banyak yang mengingatkan tapi tak jua tergerak dan tergetar dengan peringatanNya

Ketika membicarakan orang lain dengan fitnah dan ghibah menjadi makanan pagi siang malam untuk jiwanya

Ketika urusan dunia begitu luar biasa membuat berlinangan airmata dan sedih luar biasa namun urusan akhirat yang terlewat hanya sekedar angin lalu buatnya

Mungkin ada baiknya “bermain main” ke rumah sesungguhnya yang akan menjadi tempat penantian sampai hari yang ditentukanNya

Mungkin saatnya pelajari lagi dan baca lagi betapa dahsyatnya alam kubur seperti yang di sampaikan Rasulullah ﷺ dan fitnah di dalamnya

Hati itu akan semakin keras dan mengeras dengan dosa dan maksiat dan kematian adalah nasehat terbaik untuk melembutkannya

Suatu hari ada seorang yang bertanya kepada usman bin affan radiyallahu anhu

Tatkala mengingat surga dan neraka engkau tidak menangis, mengapa engkau menangis ketika melihat perkuburan?” Utsman pun menjawab, “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

Sesungguhnya liang kubur adalah awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat dari (siksaan)nya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun jika ia tidak selamat dari (siksaan)nya maka (siksaan) selanjutnya akan lebih kejam.” (HR. Tirmidzi)

@yezerkiarfatihzarlis

HABIS MAKAN JANGAN TIDUR

 Banyak orang yang terbiasa langsung tidur setelah makan. Jika memiliki kebiasaan tersebut, sebaiknya segera dihentikan. Pasalnya, kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit.

Setelah makan, tubuh akan mencerna makanan yang dikonsumsi agar nutrisinya dapat diserap. Saat proses pencernaan berlangsung, tubuh akan melepaskan hormon-hormon tertentu agar pencernaan berjalan lancar, dan ini merupakan hal yang normal terjadi.

Akan tetapi, pelepasan hormon tersebut kadang dapat menimbulkan rasa kantuk, sehingga muncul dorongan untuk tidur setelah makan. Jika hanya sesekali, langsung tidur setelah makan sebenarnya tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, jika ini dibiasakan, dapat muncul beragam gangguan kesehatan.

Adapun tidur setelah makan yang telah menjadi suatu kebiasaan berisiko menyebabkan beberapa masalah kesehatan:

1. Obesitas;

Hal ini diduga akibat lambatnya metabolisme tubuh dan kurangnya aktivitas untuk membakar kalori dari makanan yang dikonsumsi. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, lama-kelamaan bisa menyebabkan obesitas.

2. Meningkatkan risiko penyakit asam lambung;

Langsung tidur setelah makan kenyang akan menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Jika ini terjadi terus-menerus, dapat menimbulkan penyakit asam lambung (GERD).

3. Meningkatkan risiko insomnia;

Tidur setelah makan di siang atau sore hari bisa membuat sulit tidur di malam hari. Jika terus dibiasakan, lambat laun bisa terkena gangguan tidur atau insomnia.

Sumber : alodokter.com

Jangan sempitkan definisi REJEKI itu hanyalah UANG

Menikah itu rejeki..

Punya anak soleh itu rejeki..

Punya orangtua dan mertua bijaksana itu rejeki..

Punya tetangga yang baik itu rejeki..

Punya teman yang seakidah itu rejeki..

Bisa bernafas itu rejeki..

Bisa jalan itu rejeki..

Bisa bekerja itu rejeki..

Bisa beramal sholeh itu rejeki..

Bisa tidur nyenyak itu rejeki..

Bisa menikmati hidup tanpa utang.. Itu juga rejeki..

Dan masih banyak rejeki lain yang kita dapatkan.. Bahkan kalo kita hitung, niscaya tidak akan mampu menghitungnya..

Allah Ta'ala berfirman :

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18)

Jadi, kalo kita ditakdirkan Allah disempitkan rejeki berupa uang atau harta, jangan risau..

Minta aja sama Allah..

Bukankah Allah Maha Kaya..??

Dan berbaik sangkalah kepada Allah jika kita disempitkan rejeki harta..

Barangkali Allah ingin menyelamatkan kita dari hisab akhirat yang panjang...

Ijazah Surat Al-Fatihah dari KH Abdul Hamid Pasuruan

Beberapa kali penulis membuat status tentang ijazah ini, selalu dibagikan ratusan kali, begitu juga denga akun-akun lainnya yang Copas selalu dibagikan banyak sekali, bahkan ada yang menggunggah di Youtube. Oleh karena itu penulis  berusaha mencari file aslinya yang ditanda tangani pengurus Ahli Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdhiyah (JATMAN) dengan setempel asli.

Akhirnya bisa menemukan file aslinya setelah berbulan-bulan mencari diantara ribuan arsip Simbah KH. Mudhoffar Fatkhurrohman Kriyan Kalinyamatan Jepara yang pada waktu itu menjadi sekertaris JATMAN.

Amalan ini penulis terima dari Simbah KH. Mudhoffar dan beliau menerima dari Simbah KH. Abdul Hamid Pasuruan. Menurut buku biografi beliau “Percik-percik keteladan Kiai Hamid Pasuruan.” diterangkan beliau “mendapatkan langsung" dari Syeh Abdul Qodir Al-Jailani. 

Lalu amalan ini Penulis jadikan wirid di acara Rutin Kenduri Syafa’at di PP. Nailun Najah Kriyan Kalinyamatan Jepara setiap malam Senin Kliwon.

Menurut Simbah Kh. Abdul Hamid, Siapa Orangnya Yang Membaca Amalan Tersebut Secara Istiqomah Maka Dia Akan Melihat Keajaiban-keajaiban Yang Belum Pernah Terlihat ”tersembunyi”.

Simbah KH. Mudhoffar, menambahkan, siapa yang mengamalkan secara istiqomah maka ia akan diberi ilmu langsung dari Allah dan “tidak akan kehabisan”uang.

Cara mengamalkan sebagai berikut:

Sesudah Shalat Subuh 30x, 

Sesudah Dluhur 25x, 

Sesudah Ashar 20x,

Sesudah Maghrib 15x, Dan

Sesudah Isya, 10x,

Sehingga dalam satu hari berjumlah 100x dan jika ada kebutuhan yang sangat penting dan mendesak dibaca 100x setiap selesai shalat.

Sebelum membaca Surat Al-Fatihah diawali dgn membaca, "ALA NIYYATISSYEH ABDUL QADIR AL-JAILANI RADHIAALLAHU ANHU”. lalu membaca Fatihah sesuai hitungan.

Baiknya sebelum mengamalkan, baca Surat Al-Fatihah untuk :

1. Nabi Muhammad, 

2. Syah Abdul Qadir Jailani,

 3. KH. Abdul Hamid Pasuruan

 4. KH. Mudhoffar Fatkhurrohman.

Halal share dan amalkan 

(Oleh: Yai Abi Husna)

JADILAH SUAMI YANG BERILMU

 Teruntuk engkau yang berstatus sebagai Suami..

Ingatlah..

Tugasmu tidak hanya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan dunia bagi keluargamu.

Tapi engkau juga mempunyai tugas yang jauh lebih penting dari itu, yakni menyelamatkan anak dan istrimu dari api neraka.

Sebagaimana firman Allah dalam surat At Tahrim ayat 6.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ ناراً

"Wahai orang orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..."

Bagaimana cara untuk menjaga anak dan istri dari api neraka? tentu dengan mengajarkan perkara agama kepada mereka. Mengajarkan kepada mereka agar taat dan tunduk kepada Allah dan Rasul Nya.

Itu sebabnya seorang suami dituntut untuk 'berilmu' agar bisa mengajarkan pada keluarganya.

Maka janganlah habiskan waktu hanya untuk bekerja dan bekerja. Luangkan waktu untuk menuntut ilmu agama dengan menghadiri majelis majelis ilmu.

Ingatlah, kelak engkau tidak akan ditanya, kenapa istrimu tidak bisa masak, tidak bisa berdandan.

Tetapi engkau akan ditanya kenapa istrimu tidak menutup aurat, kenapa istrimu tidak bisa wudhu dengan benar dan kenapa istrimu tidak bisa shalat dengan benar.

Semoga saja dengan ketaatan istri kelak ia bisa membawa suaminya ke surga, begitupun dengan suami, dengan ilmu nya semoga bisa membawa istrinya ke surga.

SESIBUK APAPUN JANGAN TINGGALKAN SHOLAT

 Dan para sahabat Nabi ijma’ (bersepakat) bahwa orang yang meninggalkan shalat 5 waktu maka dia keluar dari Islam. Abdullah bin Syaqiq Al ‘Uqaili mengatakan:

لم يكن أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم يرون شيئا من الأعمال تركه كفر غير الصلاة

“Dahulu para sahabat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak memandang ada amalan yang bisa menyebabkan kekufuran jika meninggalkannya, kecuali shalat” (HR. At Tirmidzi no. 2622, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Dari Musawwar bin Makhramah radhiallahu’anhu:

أنَّه دخَلَ مع ابنِ عبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهما على عُمرَ رَضِيَ اللهُ عَنْه حين طُعِن، فقال ابنُ عبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهما: (يا أميرَ المؤمنين، الصَّلاةَ! فقال: أجَلْ! إنَّه لا حَظَّ في الإسلامِ لِمَنْ أضاعَ الصَّلاةَ)

“Ia masuk ke rumah Umar bin Khathab bersama Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma ketika Umar (pagi harinya) ditusuk (oleh Abu Lu’luah). Maka Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma berkata: Wahai Amirul Mukminin, ayo shalat! Umar pun menjawab: betul, tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang menyia-nyiakan shalat” (HR. Malik dalam Al Muwatha, 1/39, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil, 1/225).

Demikian juga ternukil ijma dari kalangan tabi’in. Dari Ayyub bin Abi Tamimah As Sikhtiyani, beliau mengatakan:

ترك الصلاة كفر لا نختلف فيه

“Meninggalkan shalat dalah kekufuran, kami (para tabi’in) tidak berbeda pendapat dalam masalah tersebut” (HR. Al Marwadzi dalam Ta’zhim Qadris Shalah, no. 978).

Sholat adalah pembeda antara muslim dan kafir

Sebagian dari kita mungkin masih anggap remeh, kenapa sih shalat serius amat urusannya. Bukannya masih ada amalan-amalan lain selain shalat? Dan mungkin sebagian dari kita ada yang beranggapan; "Aku ga sholat tapi kelakuanku baik kok."

Maka Jawabannya, shalat adalah rukun islam. Maka menjaganya adalah bukti dari keislaman, sedangkan meninggalkannya berarti tidak memenuhi seluruh rukun islam.

Shalat juga merupakan perintah sekaligus sarana berkomunikasi dengan Allah Ta'ala. Maka barangsiapa yang meninggalkannya berarti tidak mematuhi perintah Yang Maha Kuasa, sedangkan kita semua adalah hamba-hamba Nya.

Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah saat sujud, maka dari itu perbanyaklah berdoa (saat itu).” (Shahih Muslim 482)

DOA KETIKA MULAI HAID

 "Orang yang beriman, hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."⁣⁣ (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)⁣⁣⁣⁣

Perempuan yang haid tidak lagi dikenal dengan moodnya yang berantakan, jika ia rajin berdzikir kepada Allah pada masa haidnya⁣⁣

Perempuan yang haid tak lagi berhiaskan amarahnya yang bergejolak, ketika ia terus melangitkan dzikir kepada Allah⁣⁣

Jika perempuan yang haid masih ingat dengan rutinitas berdoa dan berdzikir kepada Allah, lantas apalagi yang perlu disesalkan dengan kedatangan haid per bulannya?⁣⁣

Justru perempuan haid bisa saja memburu pahala dan mendapatkan keistimewaan yang luar biasa langsung dari Allah ketika masih menyempatkan dirinya untuk berdoa dan berdzikir kala haid menyapa. Sebagaimana disebutkan dalam kitab Dzurratun Nasihin karya Utsman bin Hasan Ahmad Syakir al Khubawi:⁣⁣

Dari Sayyidah Aisyah, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda: “Tidak ada perempuan yang haid (selama dia dalam ketaatan), kecuali haidnya bisa menghapus kesalahan kecil dan jika ia membaca “alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfirullaha min kulli dzanbin ” pada hari pertama haid, maka Allah akan menuliskan kepadanya bahwa ia akan melewatkan api neraka dan kemudia dapat berada di jembatan Shirathal Mustaqim dengan selamat dan aman dari siksaan dan akan dinaikkan pangkatnya oleh Allah setiap hari dan tiap malam pahala empat puluh syuhada bagi ia yang berdzikir tersebut kepada Allah dalam masa haidnya”⁣⁣

⁣⁣

(via BincangSyariahcom)

WANITA HAID MEMBACA AL-QURAN

 Para ulama berbeda pendapat tentang apakah wanita yang haid boleh membaca Al-Quran atau tidak?

Dan yang kuat –wallahu a’lam- diperbolehkan bagi wanita yang sedang haid untuk membaca Al-Quran karena tidak adanya dalil yang shahih yang melarang.

Namun jika orang yang berhadats kecil dan wanita haid ingin membaca Al-Quran maka dilarang menyentuh mushhaf atau bagian dari mushhaf, dan ini adalah pendapat imam empat madzhab.

Mereka berdalil dengan firman Allah ta’alaa:

“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci.”

Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan mushaf yang kita dilarang menyentuhnya adalah termasuk kulitnya/sampulnya karena dia masih menempel. Adapun memegang mushhaf dengan sesuatu yang tidak menempel dengan mushhaf (seperti kaos tangan dan yang sejenisnya) maka diperbolehkan.

Dan berbeda lagi dengan Alquran terjemahan yang saat ini sangat dekat dengan kita. Jika kita perhatikan, dalam Alquran terjemahan, yang lebih dominan adalah teks terjemahannya. Karena itu, Alquran terjemahan "lebih dekat" dihukumi sebagai kitab tafsir sehingga wanita haid diperbolehkan membaca dan memegangnya (ada pembahasan tersendiri).

Jadi, para muslimah, insyaAllah masih bisa terus berusaha mengejar target khatam Alqurannya.

Allahu a'lam

Syeikh Abdul Qadir Bersujud karena Pertanyaan Seorang Pemabuk

Suatu Hari, kanjeng Syeikh Abdul Qodir al-Jailani bersama-sama santri-santrinya sedang berjalan melewati sebuah gang di Kota Baghdad lama. Tiba-tiba, mereka bertemu dengan seorang pemabuk yang sedang terbaring di selokan di pinggir Jalan. Pakaiannya kotor dan kumuh.

Tanpa terduga, pemabuk itu menghentikan langkah rombongan Syeikh Abdul Qodir al-Jailani dan santri-santrinya. Ia memanggil-manggil Syeikh Abdul Qodir al-Jailani seraya berkata,

"'Wahai Abdul Qodir, Allah itu maha kuasa atau tidak?"

Sambil tersenyum ramah Syeikh Abdul Qodir menjawab pertanyaan itu, “Tentu, Allah Maha Kuasa."

Seolah tidak mendengar jawaban Syeikh Abdul Qodir al-Jailani, pemabuk bertanya kembali, “Wahai Abdul Qodir, Allah itu Maha Kuasa atau tidak?"

Dengan senyum penuh kasih sayang, Syeikh Abdul Qodir al-Jailani meladeni pertanyaan pemabuk itu, "Pasti, Allah adalah Dzat Maha Kuasa atas segalanya ."

Untuk yang ketiga kalinya, pemabuk itu mengajukan pertanyaan yang sama, “Wahai Abdul Qodir, Allah itu Maha Kuasa atau tidak?"

Di saat pertanyaan yang ketiga, tiba-tiba Syeikh Abdul Qodir al-Jailani menangis tersedu. Beliau bersujud kepada Allah lalu berkata,

"Demi Allah, wahai saudaraku, Allah itu Maha kuasa, Maha Kuasa, Maha Kuasa."

Setelah itu, Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani memerintahkan kepada santri-santrinya untuk membawa pemabuk itu ke pondok dan memandikannya. Mereka juga diperintahkan untuk memuliakan dan melayani dengan sebaik-baiknya.

Melihat sikap dan tindakan gurunya, santri-santri itu terkejut dan penasaran. Akhirnya, mereka memberanikan diri untuk bertanya tentang rahasia di balik pertanyaan pemabuk itu.

Syeikh Abdul Qadir al-Jailani mendengar pertanyaan santri-santrinya dengan sabar penuh perhatian. Beliau lalu berkata,

"Wahai Anak-Anakku, maksud pertanyaan pertama pemabuk itu adalah, apakah Allah Maha Kuasa untuk menerima taubatku atau tidak? Maka aku jawab: ‘Tentu, Allah Maha Kuasa untuk menerima taubatmu’.

“Sedangkan, maksud pertanyaan yang kedua adalah, apakah Allah Maha Kuasa menjadikanku berada pada kedudukanmu? Maka aku menjawab: ‘Tentu, Allah Maha Kuasa untuk itu’.

“Pertanyaan yang ketiga maksudnya, apakah Allah Maha Kuasa menjadikanmu berada di posisiku? Pertanyaan ketiga inilah yang menyebabkanku menangis karena takut kepada Allah, lalu aku jawab dengan Hati tergetar: “Tentu, Allah Maha Kuasa, Maha Kuasa, Maha Kuasa’.

“Pertanyaan itu pula yang mendorongku untuk bersujud dan berdo'a kepada Allah agar tidak menjadikanku merasa aman terhadap rencana Allah, semoga Allah memelihara kesehatanku dan menutup aibku.

(Kisah ini di sampaikan oleh Al Habib Thohir bin Abdullah Al Kaff dalam Haul Ke-10 Hadratusy Syeikh Achmad Asrori Al Ishaqi ra. pada 02 Mei 2019/27 Sya'ban 1440 H. lalu) Al-fatihah...

SHOLAWAT FIL AWWALIN

SHOLAWAT YG TAK TERBATAS PAHALANYA⁣

Abul Hasan al-Bakri, Abu 'Umarah bin Zaid al-Madini dan Muhammad bin Ishaq al-Mathlabi meriwayatkan :⁣

Suatu hari ketika Rasululloh ﷺ berada di masjid, tiba-tiba seorang lelaki bercadar datang menemui beliau. Lelaki itu membuka cadar yang menutupi wajahnya dan berkata dengan fasih, "Salam sejahtera untukmu duhai manusia yang memiliki kemuliaan yang menjulang tinggi dan tak tertandingi." ⁣

Nabi ﷺ kemudian mendudukkan lelaki tersebut di antara beliau dan Sayyidina Abu Bakar radhiyallahu 'anhu. ⁣

Sayyidina Abu Bakar memandangi lelaki tersebut kemudian berkata kepada Rasulullah ﷺ ; "Duhai Rasulullah, mengapa engkau meletakkannya di antara aku dan engkau sedangkan aku mengetahui bahwa di muka bumi ini tidak ada seseorang yang engkau cintai melebihi diriku?" ⁣

Rosululloh ﷺ kemudian bersabda; "Duhai Abu Bakar, Jibril memberitahuku bahwa lelaki ini suka bersholawat kepadaku dengan sebuah sholawat yang belum pernah dibaca oleh siapapun sebelumnya." ⁣

Sayyidina Abu Bakar pun lantas berkata: "Duhai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sholawat yang ia baca agar aku dapat bersholawat kepadamu dengannya." ⁣

Rasulullah ﷺ kemudian menyebutkan sholawat tersebut :⁣

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ، وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ.⁣

Allohumma sholli 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala a-li sayyidina muhammadin fil awwalina wal a-khirin, wa fil mala-il a'la ila yaumiddîn⁣

Sayyidina Abu Bakar kemudian bertanya; "Duhai Rasulullah, apakah balasan yang akan diperoleh seseorang yang membaca shalawat ini?" ⁣

Rasulullah ﷺ menjawab;⁣

"Duhai Abu Bakar, engkau telah menanyakan sesuatu yang aku tidak mampu menghitungnya. Seandainya lautan menjadi tinta, pepohonan menjadi pena dan para malaikat menjadi juru tulis, maka lautan akan kering, pepohonan akan habis sedangkan para malaikat belum selesai mencatat pahala sholawat ini." ⁣

Sumber : Hadits ini diriwayatkan oleh Abul Fa

Wednesday, December 30, 2020

TAHAJJUDLAH WALAUPUN 2 RAKAAT

 Misal, kira-kira sholat subuh pukul 04.30, yuk coba bangun jam 03.55. Sholat tahajud 2 rakaat + 1 witir, di sambung dengan Sunnah Fajr lalu subuh.⁣⁣

Hukum sahalat tahajud sangat jelas, yaitu sunah bukan wajib. Apa itu sunah? Banyak yang mendefinisikan sunah sebagai berikut: “jika dilakukan mendapatkan pahala, jika tidak dilakukan tidak mendapat siksa atau tidak apa-apa.” Apakah definisi ini benar? Ya tentu saja, para ulama yang mendefinisikan seperti ini.⁣⁣

Namun, jika kita lihat dari segi kebaikan atau pahala, meski kita tidak mendapatkan siksa meski meninggalkan shalat tahajud, tetapi kita akan melewatkan pahala yang besar, keutamaan, dan hikmah yang luar biasa besar. Jelas meninggalkan shalat tahajud sebenarnya sebuah kerugian, karena waktu tidak pernah kembali. Sekali melewatkan shalat tahajud, artinya kita kehilangan pahala pada malam itu. Kita memang besa melakukannya besok, tetapi besok lain lagi. Besok untuk besok, sementara saat ini kita sudah kehilangan kesempatan. Maka tidak aneh, jika kita sering membaca bagaimana menyesalnya para ulama saat dia ketinggalan shalat tahajud.⁣⁣

Ya, sekali lagi, hukum shalat tahajud adalah sunah, artinya tidak ada dosa jika kita melewatkannya, hanya saja kita melewatkan pahala dan kebaikan yang melimpah dari shalat tahajud.

ADAB SAAT BERBICARA

  “Diantara bentuk akhlak mulia adalah berbicara dengan orang lain sambil memberikan wajah kepada lawan bicara.” (Syu’abul Iman karya al-Baihaqi 6/8525)

Adab yang baik itu bagian dari akhlak mulia

Diantara bentuk akhlak mulia ketika ngobrol dengan orang lain adalah sambil mengarahkan wajah ke arah lawan bicara.

Diantara bentuk akhlak buruk adalah berbicara kepada orang dengan mengarahkan wajah kita ke arah yang lain.

Diantara dampak buruk gadget adalah sebagian orang berbincang dengan orang lain sambil menunduk memperhatikan gadget di tangannya. Sikap seperti ini adalah contoh akhlak dan adab berbicara yang buruk.

Berbicara sambil sibuk memandangi gadget adalah akhlak yang sangat buruk manakala dilakukan kepada orang yang wajib dihormati semisal suami, ortu, guru dan orang yang lebih tua.

Akhlak dan adab mulia ketika berbincang dengan orang lain adalah dengan menyingkirkan gadget terlebih dahulu.

Sikap penuh adab saat ngobrol dengan orang lain dan ada perlu dengan gadget adalah memohon maaf dan meminta izin untuk membalas chat atau menerima telpon terlebih dahulu.

Tuesday, December 29, 2020

AMALAN BARANG HILANG AGAR KEMBALI

Jika kehilangan barang lekaslah membaca amalan dari kiai ma'shum ahmad yang terbukti Mujarab

Sudah sekian banyak orang yang membuktikannya

Buktikan sendiri keajaiban dalam hidupmu akan terjadi setelah mengamalkan amalan dari beliau ,barang yang hilang entah sekian bulan sekian lama dengan ijin Allah tiba tiba kembali

KAROMAH MBAH MA'SHUM AHMAD

Ketika dalam perjalanan silaturahim ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, Mbah Ma'shum kehilangan kacamata di kereta api yang tengah meluncur, antara Tegal dan Pekalongan. Menyadari hal itu, ia kemudian mengajak para pengikutnya membaca surah Adh-Dhuha. Dan ketika sampai ayat wawajadaka dhaallan fahada, ayat tersebut dibaca delapan kali.

“Dengan membaca surah tersebut, insya Allah barang kita yang hilang akan kembali. Setidaknya Allah akan memberikan ganti yang sesuai,” katanya kemudian.

Ketika rombongan mampir ke rumah Kyai Faturrahman di Kebumen, Mbah Ma’shum melihat sebuah kacamata di lemari kaca tuan rumah, persis miliknya yang hilang.

Dengan spontan ia berkata,

“Alhamdulillah.”

Kepada Faturrahman, ia bertanya, “Apa ini kacamata saya...?”

Dijawab Kyai Faturrahman dengan terbata-bata, “Ya mungkin saja, Mbah….”


Kemudian kacamata itu diambil dan dipakai oleh Mbah Ma’shum.

Menangis Karena Allah

 Pernahkah kita menangis karena Allah? Pernahkah kita menangis karena takut akan siksa-Nya, sebab begitu banyak dosa yang kita perbuat?

Jika belum …

Menangislah …

Menangislah karena takut pada-Nya.

Menangislah dengan ikhlas.

Menangislah karena ingin adanya perubahan.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfal [8] : 2)

Ibnu Katsir mengatakan mengenai ayat ini, “Ini adalah sifat orang beriman yang sebenarnya. Yaitu ketika mengingat Allah, hatinya menjadi takut (gemetar). Sehingga dia mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.”

Abdullah bin Az Zubair mengatakan bahwa ayat ini mengisahkan tentang Raja Najasiy dan pengikutnya.

"Orang yang menangis karena takut kepada Allah Ta’ala, matanya tidak akan tersentuh api neraka."

Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sahabat Ibnu Abbas,

عَيْنَانِ لاَ تَمَسُّهُمَا النَّارُ عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

“Dua mata yang tidak akan tersentuh oleh api neraka yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bermalam (begadang) untuk berjaga-jaga (dari serangan musuh) ketika berperang di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi. Hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalan lainnya- , sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1229)

🌏 https://rumaysho.com/8130-menangis-karena-allah.html

KENAPA WAJAH ORANG YANG RAJIN SHALAT MALAM BERCAHAYA?

Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :

لم أجد من العبادة شيئا أشد من الصلاة في جوف الليل

“Aku tidak mendapati satu pun (di antara) ibadah yang lebih berat daripada shalat di sepertiga malam yang terakhir.”

Ada yang bertanya kepada beliau :

ما بال المتهجدين أحسن الناس وجوها؟

“Mengapa orang yang bertahajud adalah orang yang terbagus wajahnya?”

Beliau rahimahullah menjawab :

لأنهم خلوا بالرحمن فألبسهم من نوره

“Karena mereka khusyuk menyendiri bersama Allah, maka Allah berikan cahaya untuknya.”

Sumber : Mukhtasar Minhajul Qashidin hal. 67

SIFAT ISTRI INI MEMBUAT REZEKI SUAMI MENGALIR DERAS

 Peran seorang istri untuk kebahagiaan, kesuksesan, dan datangnya rezeki berlimpah bagi suami sangat menentukan. Di balik kesuksesan suami pasti ada peran dan doa istri di belakangnya yang membantu. Selain itu, seorang istri juga mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk kesuksesan seorang suami dalam kebahagiaan keluarganya.

Sebagai istri yang baik, hendaknya selalu mendoakan suami agar sukses dalam meraih cita-cita, baik dunia maupun akhirat. Kesuksesan seorang suami tidak lepas dari dorongan sang lstri yang selalu mendukung dari belakang.

Peran baik dan doa istri bisa menjadi penolong seorang suami ketika mengalami kesulitan. Artinya, disadari atau tidak, seorang istri menjadi kekuatan penting dalam kehidupan suami. Bukan hanya pelengkap, tapi istri adalah penentu utama dan memiliki peran besar bagi kesuksesan suami dan buah hatinya.

MINTALAH KEPADA ALLAH HIDAYAH DAN ISTIQAMAH.

Dari Abu Burdah bin Abu Musa, bahwa ‘Ali berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سَلِ اللهَ تَعَالَى الْهُدَى، وَالسَّدَادَ ، وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ، وَاذْكُرْ بِالسَّدَادِ تَسْدِيدَكَ السَّهْمَ

“Mintalah kepada Allah hidayah (petunjuk) dan istiqamah di atas kebenaran. Sebutlah al-huda (petunjuk), maka engkau akan mendapatkan hidayah petunjuk. Sebutlah as-sadaad, maka arah panahmu akan lurus sampai tujuan.” (HR. Ahmad, 2:91; Al-Hakim, 4:268; Al-Bazar, 2:119. Syaikh Al-Albani menshahihkan hadits ini dalam Shahih Al-Jami’, no. 3046)

Faedah Hadits

1. Orang yang berdoa hendaklah semangat meminta kepada Allah hidayah dan istiqamah, yaitu istiqamah dalam beramal dengan ikhlas dan sesuai tuntunan.

2. Hendaklah setiap orang meminta tolong kepada Allah dalam setiap urusannya, termasuk dalam meminta hidayah dan istiqamah. Tak boleh kita bergantung pada diri kita sendiri yang lemah. --maknahijrah--

BESARKAN ALLAH DI HATIMU

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya apabila Allah Subhanahu wa Ta'ala mencintai seseorang, maka Dia akan memanggil malaikat Jibril 'alaihi salam seraya berseru: 'Hai Jibril, sesungguhnya Aku mencintai si fulan. Oleh karena itu, cintailah ia! ' Rasulullah bersabda: 'Akhirnya orang tersebut pun dicintai Jibril. Setelah itu, Jibril berseru di atas langit; 'Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala mencintai si fulan. OIeh karena itu, cintailah ia! ' Kemudian para penghuni langit pun mulai mencintainya pula.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Setelah itu para penghuni bumi juga mencintainya".

(HR Al Bukhari-Muslim).

Sumber : @syaqfaa

Monday, December 28, 2020

SEKARANG KONDISI SEDANG SULIT, SERBA MAHAL. DARIMANA LAGI DAPAT UANG?

Jaga shalat, semahal apapun harga pangan, Allah menjamin rizki anda,

Allah berfirman,

“Perintahkahlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah dalam menjaga shalat. Aku tidak meminta rizki darimu, Aku yang akan memberikan rizki kepadamu. Akibat baik untuk orang yang bertaqwa.” (QS. Thaha: 132)

Di masa silam, terjadi kenaikan harga pangan sangat tinggi. Merekapun mengadukan kondisi ini kepada salah seorang ulama di masa itu. Kita lihat, bagaimana komentar beliau,

“Demi Allah, saya tidak peduli dengan kenaikan harga ini, sekalipun 1 biji gandum seharga 1 dinar! Kewajibanku adalah beribadah kepada Allah, sebagaimana yang Dia perintahkan kepadaku, dan Dia akan menanggung rizkiku, sebagaimana yang telah Dia janjikan kepadaku.”

Allahu a’lam

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits

TIPS MENJAGA KEUTUHAN DAN KEHARMONISAN RUMAH TANGGA

Berkata Abu Darda' radhiyallahu 'anhu kepada Ummu Darda' radhiyallahu 'anha,

"Apabila aku sedang marah, maka ridholah engkau kepadaku. Begitu pula ketika engkau marah, maka aku akan berusaha ridho kepadamu. Kalau kita tidak seperti ini, maka niscaya akan begitu cepat kita berpisah (bercerai)."

📚 Raudhatul 'Uqala, hlm. 106

RAHMAT ALLAH PADA SEBUTIR NASI

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Habib Luthfi bin Yahya, Guru Zuhdi juga menyampaikan tentang hakekat sebutir nasi.

"Jangankan pada harta yang banyak, pada sebutir nasi pun berapa banyak rahmat Allah yang terkandung dibalik nya. Berapa banyak "tentara Allah" yang bekerja dibalik nya"

"Mulai dari petani menanam padi, menanam padi perlu cangkul untuk menggarap sawah. Lalu petani membeli cangkul ditoko, 2 orang sudah yang terlibat dibalik sebiji nasi, yaitu petani dan penjual cangkul".

"Penjual cangkul mungkin ada yang bisa membuat, ada yang cuma menjualkan. Kalau cuma menjualkan pasti ada peran dibalik pembuat cangkul nya. Cangkul terbuat dari apa? Besi... Besi adalagi petugasnya yang mencari. 4 orang sudah terlibat, petani, pedagang cangkul, pembuat cangkul dan pencari besi".

"Sudah jadi cangkul, digarap dan dipanen padi nya, tidak langsung ke kita jua... Ke toko beras dulu... Belum lagi ada kuli panggul yang mengantar beras nya. 6 orang sudah yang terlibat, yaitu petani, penjual cangkul, pembuat cangkul, pencari besi, pedagang beras dan kuli angkut beras nya".

"Beras sudah kita beli, tidak langsung kita makan juga... Kita masak dulu menggunakan kompor... Kompor ini kita beli di pasar dan pedagang kompor dipasar membeli juga di pembuat kompor... 8 orang sudah terlibat.... Petani, pedagang cangkul, pembuat cangkul, pencari besi, pedagang beras, kuli angkut beras, pedagang kompor dan pembuat kompor"...

"Banyak lagi sebenarnya yang terlibat, namun jika kita berfikir, disebiji nasi saja sudah sangat banyak tentara Allah yang terlibat, bagaimana dengan rezeki dari Allah yang sangat banyak kita terima selama ini?"...

"Maka dari itu.. Perbanyak lah bersyukur... Jangan melihat banyak nya, tapi lihat betapa banyak nya rahmat Allah dibalik rezeki yang sedikit itu. Pada sebiji nasi saja luar biasa rahmat Allah terkandung dibalik nya yang tidak dapat kita hitung, apalagi di rezeki yang banyak?"


-Abah Guru Zuhdi-

SETIAP MANUSIA AKAN DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN

 Hendaknya orang yang berakal selalu mempersiapkan diri untuk bertemu Allah di setiap saat, karena ia tidak tahu kapan kematian menjemput. Dengan begitu, tidak mungkin dirinya mampu memperbaiki kelalaian yang telah dilakukan semasa hidup sehingga yang ada hanyalah penyesalan akan berlalunya waktu tanpa ada manfaat yang diperoleh.


Setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban di hari kiamat. Terkait umur, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


عَنْ عُمُرِهِ فِيمَ أَفْنَاهُ ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ


“Manusia akan ditanya tentang umurnya dihabiskan untuk apa, dan dari masa mudanya dihabiskan untuk apa” (HR Tirmidzi 2416 dan dishohihkan oleh Al-Albani).


Kesehatan serta tersedianya waktu luang adalah salah satu kenikmatan dari Allah Ta’ala yang tidak disadari nilainya oleh mayoritas manusia kecuali setelah hal tersebut berlalu. Oleh sebab itu nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ


“Ada dua nikmat yang manusia banyak terperdaya tentangnya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang” (HR Bukhori 6412)


https://muslim.or.id/27584-bagaimana-kita-menumbuhkan-ketakwaan-dihati.html

JANJI ALLAH BAGI MANUSIA YANG BERSYUKUR


ORANG YANG SELALU BERUNTUG

Mungkin kita pernah bertemu orang yang menurut kita sempurna. Hidupnya lengkap dengan keluarganya, semua sehat, harta tercukupi, punya rumah, punya mobil, gak punya utang, punya usaha yang maju. Anak-anaknya sholeh, gak ada yang nakal, gak ada yang pakai narkoba, orang ini juga setiap hari tersenyum, wajahnya cerah, gak pernah ghibah, hatinya bersih, gak pernah berselisih. Di kampungnya dipercaya karena kejujurannya. Foto dan kegiatannya di sosmed positif semua, gak ada caci maki, gak ada hoax atau menebar kebencian, punya banyak teman dan kawan.


RAHASIANYA?

QS Surat Ibrahim ayat 7 ini jawabannya. Ternyata dia orang yang bersyukur hingga nikmatnya ALLAH tambah terus.


✅ Semua perintah ALLAH dikerjakan

✅ Semua larangan ALLAH ditinggalkan

✅ Ahli sedekah, harta yang dimilki rutin diberikan kepada yang membutuhkan baik diam-diam maupun terang-terangan.

✅ Memuliakan orang tuanya dengan tulus


Pantessss.. ALLAH berikan nikmat yang terus bertambah.


SEBALIKNYA?

Kita juga harus muhasabah diri, jika hidup kita kok sebaliknya. Hati gelisah, hidup susah, cari rezeki gak mudah, sering dapat musibah... bisa jadi karena hidup yang jauh dari berkah


❌ Perintah ALLAH banyak yang tidak dikerjakan

❌ Larangan ALLAH juga dengan sadar dilanggar

❌Hidup kikir, pelit, medit, seolah bertuhankan duit

❌Durhaka pada orang tua, lalai, bahkan tak peduli pada kondisinya..


Pantesss... pada akhir ayat, kata ALLAH “Azab-Ku sangat berat”

Copas : Saptuari

Manfaatkan lima Sebelum datang lima

 Nabi Muhammad Saw bersabda:

"Manfaatkan lima

Sebelum datang lima

Masa muda sebelum tiba masa tua

Masa sehat sebelum tiba masa sakit

Masa mampu sebelum tiba masa fakir

Masa luang waktu sebelum masa tiba masa sibuk

Masa hidup sebelum tiba masa kematian".

(HR. Imam al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak dan Imam al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).

TERBANGUN TENGAH MALAM BACA DOA INI

 Dari 'Ubadah bin Shamit berkata:

Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda,"Barangsiapa yang terbangun di malam hari, Lalu mengucapkan:

La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qadri, alhamdulillah wa subhanallah wa la ilaha illallah wallahu akbar, wa la hawla wa la quwwata illa billah‘ .

kemudian dia berkata ‘Ya Allah, ampunilah aku’ atau dia memanjatkan doa, hal tersebut (istigfar maupun doa itu) akan dikabulkan. Kemudian jika dia berwudhu lalu mendirikan shalat, shalatnya tersebut akan diterima (di sisi Allah).” (Hadits shahih; riwayat Al-Bukhari, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah; lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, 1:149)

Artinya: Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, hanya Dia, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu; segala puji hanya bagi Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Mahabesar Allah, tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah.Syarah hadits (Fathul Bari li Ibni Hajar, 4:146):

Ibnu At-Tin berkata, “Teks hadits menunjukkan bahwa makna تَعَارّ (ta’arra) adalah اِسْتَيْقَظَ (bangun tidur) karena beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa yang terbangun dari tidur kemudian mengucapkan….‘ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyandingkan ‘ucapan’ dengan kondisi ‘bangun tidur’.

Hadits tersebut mengandung makna bahwa huruf fa’ (ف ) berfungsi menafsirkan suara yang dikeluarkan oleh orang yang bangun tidur, karena terkadang orang bangun tidur sambil bicara namun tak berzikir.

Oleh sebab itu, keutamaan yang disebutkan dalam hadits tersebut hanya diperuntukkan bagi orang yang (terbangun tengah malam) kemudian dia bersuara dalam bentuk berzikir kepada Allah Ta’ala. Keutamaan tersebut terkumpul pada diri seseorang yang terbiasa berzikir dan dia memang suka berzikir. .

Yuuk biasakan dzikir setiap terbangun tengah malam,, semoga Allah mudahkan!

Wallahu a'lam

Sumber: muslim.or.id

JAGALAH SHOLAT SUBUH DAN ISYA

 Sholat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim, ada penekanan khusus untuk laki-laki wajibnya sholat di mesjid apalagi sholat Subuh dan Isya' karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat tegas dengan hal ini.

Dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً

“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 657)

DOA PERGI KE MASJID


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا


Allaahummaj’al fii qolbii nuuron, wa fii lisaanii nuuron, waj’al fii sam’ii nuuron, waj’al fii bashorii nuuron, waj’al min kholfii nuuron, wa min amaamii nuuron, waj’al min fauqii nuuron, wa min tahtii nuuron, allaahumma a’thinii nuuron.

Ya Allah, jadikanlahlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari belakangku, cahaya dari hadapanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku. Ya Allah, berilah aku cahaya.

HR. Muslim no. 763 (191) Syarah Muslim V/51 dan lafal hadits menurut riwayatnya. Diriwayatkan juga oleh Al-Bukhari/Fat-hul Baari XI/116, banyak tambahan di dalamnya.

TINGGIKAN ADAB DARIPADA ILMU

ADAB SEBELUM ILMU.

قال سيدنا عمر رضي الله عنه:

(تأدبوا ثم تعلموا)


وقال ابن عباس رضي الله عنهما:

(اطلبوا الأدب فإنه زيادة في العقل ودليل على المروءة).

(شرح الأداب الحجاوي:٦١)

Sayyiduna Umar ra berkata,

"Beradablah

Kemudian belajarlah."

Sayyiduna Ibnu Abbas rahm berkata,

"Pelajari adab

Sesungguhnya ia menambah akal dan bukti kehormatan."

[Syarhul Adab Al Hajjawi:61]

قال ابن المبارك رحمه الله:

"لا ينبل الرجل بنوع من العلم ما لم يزين عمله بالأداب."

(رواه الحاكم في تاريخه)

Ibnul Mubarak ra berkata,

"Seseorang tidak akan mencapai kemuliaan dengan suatu ilmu,

selama ia tidak menghiasi amalannya dengan adab yang baik."

[Diriwayatkan oleh Al Hakim di dalam Tarikh beliau].

Diantara Nasehat Imam Malik bin Anas kepada Imam Syafi'i :

"Jadikanlah ilmu-mu seperti garam.

Dan jadikanlah adab-mu seperti tepung (adonan)."

"Pada zaman ini banyak orang berilmu, tetapi sedikit sekali orang beradab."

Orang yang berilmu namun kekurangan adab, ia layaknya adonan yang dipenuhi oleh banyak garam Ilmu seperti garam dan adab seperti tepung.

Karena agar kedua-duanya lebih banyak adabnya dibanding ilmunya.

Seseorang yang memiliki adab yang banyak, maka ilmu itu tetap senantiasa berada dihatinya. Akan tetapi, seorang yang berilmu tetapi tidak mempunyai adab, maka kemuliaan ilmu itu tidak akan kekal.

Ilmu yang tidak diiringi dengan akhlak, ilmu itu tidak akan melekat didalam diri seseorang. Kita hendaklah memperlihatkan akhlak yang baik agar orang lain mudah mencintai islam. Karena adab dan akhlak merupakan bagian dari Nabi SAW.

Rasulullah SAW diutuskan untuk menyempurnakan akhlak. Akhlak Rasulullah semuanya indah, bagus. Kita harus menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan dalam kehidupan.

Rasulullah SAW bersabda :

Tuhanku yg mendidikku aku, maka menjadi baguslah didikanku.

Rasulullah SAW bersabda:

Sebaik-baik manusia ialah orang yang paling baik akhlaknya.

Semoga kita dipilih oleh Allah SWT untuk mengikuti, menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan budi pekerti dalam keseharian. Aamiin

MENYENANGKAN PASANGAN BAGI SUAMI ISTRI ITU GAMPANG

 MENYENANGKAN SUAMI ITU GAMPANG⁣

1. Taatlah padanya

2. Puaskan diranjang

3. Manjakan lidahnya

4. Segarkan penglihatannya

5. Jangan banyak dilarang⁣

⁣6. Jangan merasa lebih dari dirinya


Gampang kan?⁣

❤️ MENYENANGKAN ISTRI JUGA TAK KALAH GAMPANG⁣

Bersikaplah sebagai seorang...⁣

1. Teman⁣

2. Sahabat⁣

3. Kekasih

4. Kakak⁣

5. Ayah⁣

6. Guru⁣

7. Tukang ojek⁣

8. Tukang listrik⁣

9. Tukang pipa⁣

10. Tukang besi⁣

11. Tukang kayu⁣

12. Bodyguard

13. Penata gaya⁣

14. Supervisor

15. Ginekolog⁣

16. Psikolog⁣

17. Psikiater⁣

18. Pembasmi tikus⁣ kecoa nyamuk dll

19. Tabib⁣

20. Pendengar radio rusak

21. Panitia hajatan⁣

Suami hanya perlu....⁣

22. Sabar⁣

23. Bersih⁣

24. Simpatik⁣

25. Romantis

26. Hangat⁣

27. Perhatian⁣

28. Gagah⁣

29. Cerdas⁣

30. Lucu⁣

31. Kreatif⁣

32. Tulus⁣

33. Kuat⁣

34. Pengertian⁣

35. Toleran⁣

36. Bijaksana⁣

37. Sholeh

38. Bertenaga⁣

39. Pemberani⁣

40. Dermawan

41. Jujur⁣

42. Bisa diandalkan⁣

43. Bersemangat⁣

Jangan lupa...⁣

44. Selalu memuji⁣

45. Menemani belanja⁣

46. Menjawab apa adanya⁣

47. Siap diajak jalan

48. Tidak menekan⁣

49. Tidak melirik perempuan lain⁣

Sekaligus...⁣

50. Memberi banyak perhatian⁣

51. Memberi banyak waktu, selalu siap diajak ngobrol ⁣

52. Memberi banyak ruang & kebebasan berekspresi

Dan yang paling penting...⁣

53. Jangan pernah melupakan⁣

* jadwal acaranya⁣

* jatah bulanannya

* stok skincarenya

* jadwal ke salonnya

GAMPANG KAN 

Sunday, December 27, 2020

MAAFKAN SAJA ORANG SEPERTI INI

 ⁣Tidak perlu membalas perlakuan orang yang telah berbuat jahat padamu atau yang mengghibah kamu.⁣⁣

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:⁣⁣

"Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya". [HR. Abu Daud 4084 dan Tirmidzi 2722, An-Nasa'i 10.489. Syaikh Muqbil dalam As-Shahihul Musnad 202, naik derajatnya menjadi shahih. Al Albani dalam Shahih At-Targhib 2782, shahih]⁣⁣

Syaikh Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan hadits di atas: "Hendaklah setiap orang memiliki sifat mudah memaafkan yang lain. Tidak semua isu yang sampai ke telinganya, ia terima mentah-mentah, lantas ia membenci orang yang menyuarakan isu yang tidak menyenangkan tersebut. Hendaklah setiap orang memiliki sifat pemaaf. Karena Allah sangat menyukai orang yang memiliki sifat mulia tersebut, yang mudah memaafkan yang lain. Lantaran itu, ia akan diberi ganjaran. Karena jika dibalas dengan saling mempermalukan dan menjatuhkan, pasti konflik yang terjadi tak kunjung usai. Permusuhan akan tetap terus ada. Jika malah dibalas dengan diam, maka rampunglah perselisihan yang sedang berkecamuk". (Syarh Riyadhus Shalihin 4:297)⁣⁣

Maka, maafkanlah mereka dan biarkanlah kejahatan dia padamu itu Allah yang kelak akan menentukkan akibatnya. Kamu jangan balas dengan cara buruk yang seperti ia lakukan padamu. Bersabarlah.⁣⁣

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:⁣⁣

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِا لْعُرْفِ وَاَ عْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ⁣⁣

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh". (QS. Al-A'raf: 199)⁣⁣

⁣⁣

Rumaysho.com ⁣

Doa di pagi hari (setelah subuh)

Termasuk do’a yang selalu diamalkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alahi Wa Sallam pada pagi Hlhari yaitu yang terdapat dalam Musnad Imam Ahmad dan Sunan Ibnu Majah dari hadits Ummu Salamah, bahwa Rasulullah ketika selesai salam dalam sholat shubuh beliau membaca;

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allaahumma inniy as-aluka ‘ilman naafi’an warizqon thoyyiban wa’amalan mutaqobbalan

“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan baik serta amalan yang diterima oleh-Mu.”

{Musnad Imam Ahmad,6/322. Sunan Ibnu Majah,no.925. Dan shohih Ibnu Majah,no.753.}

Siapa yang merenungkan do’a yang agung ini, niscaya dia tahu bahwa mengamalkannya pada waktu tersebut sangat tepat, karena pagi merupakan permulaan hari, dan bagi seorang muslim, tidak ada obsesi apapun pada hari itu selain merealisasikan tujuan-tujuan mulia tersebut. Ketika dia membuka harinya dengan tiga permintaan ini seakan-akan dia membatasi harapan dan tujuannya. Dan tidak diragukan lagi, hal ini akan membuat hati manusia semakin lapang dan tujuan hidupnya semakin terarah dengan baik

Berbeda dengan mereka yang memulai paginya tanpa mengetahui tujuan hidup yang dia harap untuk dijalankan dalam hidupnya. Para praktisi pendidikan menyarankan agar setiap orang menentukan tujuan pada setiap aktivitas yang dilakukan agar tujuan lebih mudah dicapai, lebih terhindar dari kekacauan, dan lebih terarah. Sekali lagi tidak diragukan lagi jika seseorang yang menentukan tujuan hidupnya dengan tujuan tertentu akan lebih sempurna dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.

Bagi seorang muslim dalam menjalankan hari-harinya tidak boleh meremehkan hal itu bahkan dia harus memiliki tujuan-tujuan hidup agar mendapatkan tiga hal di atas dan menyempurnakannya dalam kehidupan dan mendapatkannya dengan cara yang terbaik

Oleh karena itu, betapa indahnya hari yang diawali dengan menentukan tiga tujuan hidup kita ini. Yang dengannya kehidupan akan lebih terarah dengan baik.

Nyai Khairiyah Hasyim : Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Makkah

Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim adalah seorang perempuan NU yang terkenal ‘alim dalam ilmu agama, pelopor pesantren perempuan pertama di Indonesia, bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Arab Saudi atas dedikasinya dalam pendidikan

Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim dilahirkan pada tahun 1908 M (1326 H) di Tebuireng, Jombang. Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim merupakan puteri pertama dari Hadratus Syaikh K.H. M. Hasyim Asy’ari dan Nyai Hj. Nafiqoh.

Setelah menikah dengan K.H. Ma’shum ‘Ali, Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim kemudian diutus Hadratus Syaikh K.H. M. Hasyim Asy’ari untuk mendirikan pesantren di Seblak yang khusus mendidik santri puteri. Bersama suami, Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim merintis pendirian pesantren tersebut. Namun, beberapa tahun setelah Pesantren Puteri Seblak berdiri, K.H. Ma’shum ‘Ali meninggal dunia pada tahun 1933 dan dimakamkan di kompleks pemakaman Pesantren Tebuireng.

Tidak begitu lama menjadi janda, Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim menikah lagi dengan K.H. Muhaimin dari Lasem, Jawa Tengah, dan kemudian bermukim di Mekah selama kurang lebih 20 tahun. Pada periode mukim di Makkah ini, di samping masih menuntut ilmu kepada beberapa guru besar (syaikh), Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim juga mendirikan Madrasah Lil Banat, yaitu sebuah madrasah pertama di Arab Saudi yang dikhususkan bagi kaum perempuan. Bangunan madrasah ini berdiri tidak jauh dari Kompleks Masjidil Haram.

Atas kegigihan dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di Makkah itulah, kemudian Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim diundang oleh Raja Arab Saudi dan diberikan penghargaan khusus yang berupa sebuah cincin. Hingga saat ini, madrasah serupa belum pernah didirikan di negara Arab Saudi tersebut. Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim lalu kembali ke tanah air atas saran Ir. Soekarno ketika berkunjung ke Makkah, bahwa Indonesia sangat butuh orang berdedikasi tinggi seperti Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim untuk membangun negara

Doa Permohonan Ampun Untuk Orang Tua


رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ

ROBBANAGHFIR LII WA LI-WAALIDAYYA

Ya Rabb kami, berilah ampun kepadaku dan kedua orang tuaku

وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

WA LIL-MU’MINIINA YAUMA YAQUUMUL HISAAB

Serta seluruh orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)

Artinya:

“Ya Rabb kami, berilah ampun kepadaku dan kedua orang tuaku serta seluruh orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”

(QS. Ibrahim: 41)


NASEHAT KH. ABDURROHMAN WAHID (GUS DUR)

Jika Alloh memudahkan bagimu mengerjakan sholat malam, maka janganlah memandang rendah orang-orang yang tidur⁣

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

IBUMU, IBUMU, IBUMU, AYAHMU

  “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakan aku harus berbakti pertama kali?’. Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu’. Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, Nabi SAW menjawab ‘Ibumu’.

Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’, beliau menjawab ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘ Kemudian siapa lagi,’ Nabi menjawab ‘Kemudian ayahmu’” (HR. Bukhari dan Muslim)

MASUK SURGA FADHILAH SHOLAT MALAM

Sungguh indah shalat malam seseorang, yaitu mereka bangun dan berkhalwat dengan Allah subhanahu wa ta’ala.⁣

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,⁣

“Dan shalatlah (kalian) di malam hari ketik aorang-orang tertidur, maka kalian akan masuk surga dengan selamat.”⁣

(HR. Ibnu Majah 1/432 no. 1334)⁣

Terlebih lagi jika seseroang melakukan shalat malam di sepertiga malam terkahir, dimana Allah Subhanahu wa ta’ala turun ke langit dunia mencari hamba-hambaNya yang ingin mendekatkan dirinya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.⁣

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,⁣

“Rabb kita Tabaaraka wa Ta’ala turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berkata, ‘Siapa yang berdoa kepadaKu pasti akan Aku kabulkan, dan siapa yang meminta kepadaKu pasti Aku akan penuhi, dan siapa yang memohon ampun kepadaKu pasti akan Aku ampuni’.”⁣

(HR. Bukhari 2/53 no. 1145)⁣

Maka masih malaskah kita untuk bangun shalat malam sementara Allah Subhanahu wa ta’ala mencari hamba-hambaNya? Maka masih malaskah kita untuk bangun shalat malam sementara Allah Subhanahu wa ta’ala turun ke langit dunia menwarkan karunia dan rahmatnya?⁣

Ketahuilah bahwa waktu itulah saatnya seseorang mencari muka di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala yang Maha Pengasih, Maha Kaya.⁣

selengkapnya: https://firanda.com/3823-khutbah-jumat-kemuliaan-shalat-malam.html⁣

UJIAN DAN SAKIT AKAN MENGHAPUS DOSA

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Salah satu bentuk ujian tersebut bisa berwujud penyakit. Perlu diketahui bahwa penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah seorang mukmin lakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan, dan dengan seluruh anggota badan. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan.

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya, karena bisa jadi hal itu merupakan cara Allah mengangkat dosa-dosanya.

Sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah untuk kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat walafiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-Nya. Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri.

Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang mukmin tertimpa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada masa depan), sedih (akan masa lalu), kesusahan hati (berduka cita) atau sesuatu yang menyakiti sampai pada duri yang menusuknya, itu semua akan menghapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573. Lihat Syarh Shahih Muslim, 16: 118 dan Kunuz Riyadh Ash-Shalihin, 1: 491).

JADILAH SUAMI YANG PEKA

Di antara faktor penting kelanggengan rumah tangga adalah seorang suami yang mampu membaca keinginan dan maksud tersembunyi yang ditunjukkan oleh sang istri. Bisa jadi sang istri menginginkan A, namun kalimat yang terucap adalah B. Di waktu lain, dia sangat menginginkan B, namun yang diucapkan adalah kalimat C

Seorang suami yang polos, yang belum mampu memahami seluk beluk wanita, tentu tidak berpikir panjang. Dan hanya menuruti apa yang tersurat diucapkan atau sikap yang ditunjukkan sang istri. Padahal, bukan itu yang dia inginkan. Di sinilah akhirnya timbullah masalah karena sang suami yang belum mampu membaca keinginan tersembunyi dari sang istri

Kita pun menjumpai hal semacam ini dari kisah rumah tangga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama istri-istrinya.

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/53406-wahai-suami-istri-itu-penuh-dengan-misteri-bag-1.html

ORANG SEMAKIN BANYAK ILMUNYA

  "Orang semakin banyak ilmunya maka akan semakin hati-hati dalam membuat kesimpulan. Berbeda dengan yang sedikit ilmunya, membaca sebentar, langsung merasa benar. Menonton sebentar, langsung merasa tahu. Ngaji baru sebentar, langsung mengiyakan."


(Gus Baha)

Apabila Amalmu Diterima

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menuturkan dalam kitabnya yang indah, Al-Wabilush Shayyib:

فمن أراد الله به خيرا فتح له باب الذل والانكسار ودوام اللجأ إلى الله تعالى والافتقار إليه ورؤية عيوب نفسه وجهلها وعدوانها ومشاهدة فضل ربه وإحسانه ورحمته وجوده وبره وغناه وحمده. فالعارف سائر إلى الله تعالى بين هذين الجناحين لا يمكنه أن يسير إلا بهما فمتى فاته واحد منهما فهو كالطير الذي فقد أحد جناحيه

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah akan bukakan untuknya pintu perendahan diri, perasaan tidak berdaya, selalu bersandar hatinya kepada Allah Ta’ala dan terus-menerus merasa butuh kepada-Nya. Ia memeriksa aib-aib dirinya, kebodohan yang ada padanya dan kezalimannya. Di samping itu, ia menyaksikan dan menyadari betapa luas karunia, ihsan, rahmat, kedermawanan, dan kebaikan Rabbnya serta kekayaan dan keterpujian diri-Nya. Oleh karena itu, orang yang benar-benar mengenal (Allah) akan meniti jalannya menuju kepada Allah di antara kedua sayap (sikap) ini. Dia tidak mungkin meniti jalan hidupnya (dengan baik) kecuali dengan keduanya. Ketika 6salah satu dari kedua belah sayap itu hilang, maka dia bagaikan seekor burung yang kehilangan salah satu sayapnya”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan,

العارف يسير إلى الله بين مشاهدة المنة ومطالعة عيب النفس والعمل

“Orang yang mengenal Allah adalah orang yang berjalan menuju kepada Allah dengan mengingat-ingat karunia Allah (musyahadatul minnah) dan memeriksa aib diri dan amalnya (muthola’atu ‘aibin nafsi wal ‘amal).”

https://muslim.or.id/27240-inilah-tanda-tanda-bahwa-allah-menghendaki-kebaikan-pada-anda.html

NAK, KETIKA MENCARI JODOH, PEGANG PRINSIP INI

Masalah jodoh, memang rahasia ilahi. Seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, di saat manusia masih berada dalam perut ibunya, “Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau kesengsaraannya…”

Jodoh, termasuk rezeki seseorang. Jadi memang sudah ditentukan oleh Allah semenjak manusia belum diciptakan, dan sudah ditulis di Lauh Mahfuzh. Dalam hal ini, kita tidak diperintahkan untuk memikirkan tentang takdir tersebut, tapi hanya diperintahkan untuk berusaha. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Beramallah, masing-masing akan dimudahkan melakukan apa telah dituliskan baginya.” (Riwayat Muslim).

Sebenarnya, berusaha atau tidak berusaha, jodoh sudah ditetapkan. Tapi masalahnya bukan itu. Bahwa kita tetaplah dianggap berbuat keliru, bila kita tidak berusaha. Yang dituntut oleh Allah dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik. Jodoh tetap Allah yang menentukan. Jadi soal jodoh, rezeki dan takdir kita tidak berhak mengurusnya, tapi kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Dengan upaya yang benar dan niat yang bersih itulah, kita akan diberi pahala. Hasilnya, Allah yang menentukan.

Sekali lagi, persoalan jodoh berada di tangan Allah, kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Selama kita menjaga kehormatan dan berupaya memperbaiki diri, insya Allah, kita akan mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan. Wanita baik akan dipertemukan dengan pria yang baik. Asalkan niat tulus selalu dijaga. Peliharalah kualitas ibadah, dan tingkatkan dari waktu ke waktu. Sehingga saat pernikahan tiba, kita dalam kondisi iman terbaik, dan pilihan kita juga lebih didasari oleh luapan iman, bukan desakan nafsu dan syahwat.

Read more https://konsultasisyariah.com/3128-jodoh-takdir-usaha.html

UCAPKAN INI KETIKA LELAH DAN LEMAH

 Kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah.

Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas, namun syarat makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois,

يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ

“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga.” (HR. Bukhari, no. 7386)

Ingatlah kalimat ini akan menjadi simpanan di surga.

Abu Ayyub Al-Anshari menceritakan,

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، فَقَالَ : مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ ؟ قَالَ : هَذَا مُحَمَّدٌ ، فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ : مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ ، فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ ، وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ قَالَ : وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ : لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.

“Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat ke langit pada Malam Isra’ Mi’raj, beliau melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Ibrahim lantas bertanya, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Jibril menjawab, “Ia Muhammad.” Ibrahim lantas mengatakan padanya, “Perintahkanlah pada umatmu untuk memperbanyak bacaan yang akan menjadi tanaman di surga, debunya itu bersih dan tanamannya pun luas.” Ibrahim ditanya, “Lalu apa bacaan yang disebut girasul jannah tadi?” Ibrahim menjawab, “Kalimat ‘laa hawla wa quwwata illa billah’.” (HR. Ahmad, 5: 418. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if)


Sumber : Rumaysho.com

Lembutkanlah Hatimu Untuk Menerima Nasehat.

Pernahkah kita merasa bete ketika ada teman memberi kita nasihat?

Pernahkah ketika teman memberikan nasihat kita malah mencari pembenaran (atas kesalahan diri)?

Pernahkah kita sedikit naik darah ketika teman sudah menasihati baik-baik?

Sekeras itukah hati kita?

Orang yang berhati keras tidak bisa memetik pelajaran dari nasehat-nasehat yang didengarnya, tidak bisa mengambil faedah dari ayat maupun peringatan-peringatan, tidak tertarik meskipun diberi motivasi dan dorongan, tidak merasa takut meskipun ditakut-takuti. Inilah salah satu bentuk hukuman terberat yang menimpa seorang hamba, yang mengakibatkan tidak ada petunjuk dan kebaikan yang disampaikan kepadanya kecuali justru memperburuk keadaannya. [1]

Saudara/i seimanku..

Terimalah nasihat walaupun itu menyakitkan

Terimalah nasihat walaupun sulit untuk melaksanakan

Terimalah nasihat walaupun kita semua tahu bahwa ikhlas adalah suatu yang berat

Terimalah nasihat dari siapapun yang berniat baik

Meskipun itu dari adik kita

Meskipun itu murid kita

Meskipun itu anak-anak kita

Sadarlah bahwa kita ini sangat butuh nasihat

Dan bersyukurlah, masih ada orang yang menyayangi kita

imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata,

Tanda orang ikhlas itu adalah apabila diingatkan kesalahannya ia tidak merasa panas hatinya tidak juga ngeyel. Justru ia mengakui kesalahannya dan mendo’akannya, “Semoga Allah merahmati orang yg mengingatkan kesalahanku.” [2]

Maka senantiasa doakanlah orang yang masih menyayangi kita. Yaitu yang mau memberikan nasihat. Tak lupa juga, mari memohon kepada Allah dengan segala kerendahan hati agar Allah lembutkan hati kita.

Referensi:

https://muslim.or.id/30954-nasehatmu-hisabmu.html

http://www.dakwahsunnah.com/artikel/keluarga-muslim/464-sifat-buruk-manusia-tidak-mau-menerima-nasehat-malah-menyombongkan-diri

https://muslim.or.id/5182-agar-hati-tidak-membatu.html

Catatan kaki :

[1] Lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 225.

[2] Siyar Adz-Dzahabi, 13/439.

KETIKA ISTRI TIDAK MAU SERUMAH DENGAN MERTUA

 Seorang suami wajib menyediakan rumah untuk tempat tinggal istrinya sesuai dengan kemampuannya, dan tidak boleh mengumpulkan istri dengan kerabatnya –termasuk orang tuanya- dalam satu rumah. Allah berfirman:

“Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.”

(QS Ath-Thalaq : 6)

Para ulama berdalil dengan ayat diatas, tempat tinggal merupakan hak seorang istri, dan dia boleh menolak untuk tinggal dengan orang tua suami atau kerabat lainnya, terlebih lagi kalau seandainya ada mudharat ketika tinggal bersama orang tua.

(Lihat: Mausu’ah fiqh kuwaitiyyah: 25/108 – 109

Maka, bicaralah baik – baik dengan suami, ingatkan kewajibannya, dan sebutkan mudharat – mudharat kalau seandainya tinggal bersama orang tua. Tidak serumah dengan orang tua tidaklah menghalangi seorang anak untuk berbakti dengan orang tuanya, seorang anak bisa untuk mengunjungi orang tuanya setiap hari, selalu menanyakan kabar, berkata kepada mereka dengan perkataan yang lembut, dan perbuatan baik lainnya.

Wallahu a’lam,

Wabillahit taufiq.

Dijawab oleh :

Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله


Berlemah lembutlah pada wanita

 Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)

Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”

Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.

Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.

Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)

.

Saturday, December 26, 2020

POLA MAKANMU SAAT INI AKAN MEWARISKAN GEN KE ANAKMU NANTI

 Pernah tetiba pengen makan gorengan atau mi instan atau apalah gitu..?

Ternyata “jejak” makanan orang tua kita dahulu akan “diwarisi” oleh anak2nya dalam bentuk keinginan makan makanan tertentu dan disinilah letak “ujiannya” , jika orang tuanya hobi makan karbohidrat misalnya ya tepung2an seperti itu maka gen “tepung2an” tadi akan terecord dalam tubuh sang anak dan itu jadi “godaan dan ujian” buat sang anak jika tak mampu mengendalikan hawa nafsunya untuk tidak berlebihan dalam konsumsi karbohidrat itu

Artinya lagi, jika “gen karbohidrat” tersebut bukanlah gen karbohidrat tapi gen rempah rimpang atau gen rebusan maka akan terecord juga ke anak nanti, jadi membahas penyakit keturunan itu atau gen penyakit tertentu balik2nya ke apa yang dimakan orang tua dan terecord di anak dan jika anak tidak berlebihan dalam hal tsb ya sbnrnya gapapa si, makanya saya td bilang itulah ujian buat sang anak dari warisan orang tua nya

Kebayang jk generasi saat ini yg dimakana adalah makanan minuman penuh bahan sintetik kimia( meski klaimnya aman ya) dan terus menerus di makan minum mk anak2 mrk nti akan spt itu tentunya, dan gen2 pembawa kanker dari bahan2 tsb spt seakan2 mengisi pistol dan life style nya pelatuknya

Dan yang lebih menyeramkan lagi justru malah emosi yang di rekam oleh ibu saat hamil, jk emosi itu buruk dan dirasakan anak hingga 5 tahun mk itu akan jd bom atom penyakit ke anak yg tinggal tunggu waktunya meledak

Jadi pencatatan emosi anak dari warisan orang tua inilah yang justru malah lbh dahsyat efeknya memicu penyakit di masa depan dan itulah sebabnya saat hamil jgn byk bicara tak perlu, jangan melihat yg tak perlu, berkhalwatlah sebanyak2nya dgn Allah dan Alquran utk menjaga kehamilan tsb

Panjang sih critanya ini dan jk temen2 liat keadaan saat ini , anda akan cemas sbrnnya membayangkan generasi masa depan yang benar benar rapuuh, sedihnya krn urusan dunia yg super sepele, marahnya krn remeh temeh yg sgt luar biasa, yg dikerkan hari2 lbh byk hal tak penting, shg hidup hanya sekedar menjalani hidup , krn standar suksesnya pun ga jauh2 dari urusan dunia.

Sumber : dr. Zaidul Akbar

.

Friday, December 25, 2020

DIJAUHKAN DARI MUSIBAH DENGAN SEDEKAH

Dari Utsman bin Affan RA dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidaklah seorang hamba mengucapkan,

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Di kala pagi dan sore hari tiga kali, niscaya dia akan terhindar dari segala marabahaya’,” (HR. Abu Dawud4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal 39)

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesabaran bagi sahabat yang sedang tertimpa musibah. Aamiin.

Yuk jauhkan musibah dengan amalan terbaik kepada Allah, salah satunya dengan menunaikan sedekah.

MENANGIS KARENA ALLAH

Pernahkah kita menangis karena Allah? Pernahkah kita menangis karena takut akan siksa-Nya, sebab begitu banyak dosa yang kita perbuat?

Jika belum …

Menangislah …

Menangislah karena takut pada-Nya

Menangislah dengan ikhlas

Menangislah karena ingin adanya perubahan

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfal [8] : 2)

Ibnu Katsir mengatakan mengenai ayat ini, “Ini adalah sifat orang beriman yang sebenarnya. Yaitu ketika mengingat Allah, hatinya menjadi takut (gemetar). Sehingga dia mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.”

Sufyan Ats Tsauriy mengatakan bahwa dia mendengar As Sudiy berkata tentang ayat ini, bahwa orang yang disebutkan dalam ayat ini adalah orang yang berbuat zholim atau ingin bermaksiat. Lalu ada yang mengatakan padanya, “Bertaqwalah pada Allah.” Maka hatinya takut (gemetar)

Dalam ayat lain, Allah Ta’ala juga berfirman,

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk takut hati mereka ketika mengingat Allah.” (QS. Al Hadid [57] : 16), yaitu menjadi lembut (tenang) hati orang beriman ketika berdzikir, mendengar nasehat, mendengar Al Qur’an. Akhirnya hati tersebut menjadi memahami, mematuhi, mendengar dan taat ketika mengingat-Nya

https://rumaysho.com/8130-menangis-karena-allah.html

MENGAMALKAN ALQURAN

 Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua ORANG-TUA nya ,dari cahaya yang terangnya seperti matahari.

Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia.


Kemudian kedua orang tuanya bertanya,

“Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?”

Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.”

(HR. Hakim 1/756 dan dihasankan albani)

Para Wanita Perindu Surga

Di antara keutamaan istri yang taat pada suami adalah akan dijamin masuk surga. Ini menunjukkan kewajiban besar istri pada suami adalah mentaati perintahnya.

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Yang dimaksudkan dengan hadits di atas adalah jika seorang wanita beriman itu meninggal dunia lantas ia benar-benar memperhatikan kewajiban terhadap suaminya sampai suami tersebut ridha dengannya, maka ia dijamin masuk surga. Bisa juga makna hadits tersebut adalah adanya pengampunan dosa atau Allah meridhainya. (Lihat Nuzhatul Muttaqin karya Prof. Dr. Musthofa Al Bugho, hal. 149).

Begitu pula ada hadits dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dengan ketaatan seorang istri, maka akan langgeng dan terus harmonis hubungan kedua pasangan. Hal ini akan sangat membantu untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Islam pun memuji istri yang taat pada suaminya. Bahkan istri yang taat suami itulah yang dianggap wanita terbaik.

https://muslim.or.id/23592-istri-yang-taat-suami-dijamin-surga.html

FASTABIQUL KHOIROT, UNTUK BEKAL AKHIROT

 "DUNIA ITU BERJALAN MUNDUR"

‎اِرْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً، وَارْتَحَلَتِ الْآٰخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُوْنَ، فَكُوْنُوْا مِنْ أَبْنَاءِ الْآٰخِرَةِ، وَلاَ تَكُوْنُوْا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ اليَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابٌ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلٌ

"Dunia itu berjalan mundur, sedang akhirat berjalan maju. Setiap satu dari keduanya punya anak-anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat, dan jangan jadi anak-anak dunia. Hari ini adalah amal tanpa perhitungan, sedang esok hari adalah perhitungan tanpa amal." (Shahih Bukhari, Mukhtashar, 4/137, no. 2454. Pernyataan sahabat Ali bin Abi Thalib r.a.).

Hari-hari dunia adalah hari-hari beramal, beraktifitas, berekspresi, dan berprestasi. Tak usah dipikir-pikir akan mendapat apa saat kita melakukannya, sebab dunia bukanlah saat amal diperhitungkan. Dunia bukanlah wilayah hasil!.

Hari-hari akhirat adalah hari-hari kalkulasi dan hitung-hitungan tanpa seujung rambut pun akan terlewatkan. Tak usah shalat-shalat lagi, tak usah bersedekah lagi, tak usah peras-peras keringat lagi, sebab akhirat bukanlah saat manusia bekerja. Akhirat bukanlah wilayah usaha!



ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA

Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma berkata,⁣

أدب ابنك فإنك مسؤول عنه ما ذا أدبته وما ذا علمته وهو مسؤول عن برك وطواعيته لك⁣

“Didiklah anakmu, karena sesungguhnya engkau akan dimintai pertanggungjawaban mengenai pendidikan dan pengajaran yang telah engkau berikan kepadanya. Dan dia juga akan ditanya mengenai kebaikan dirimu kepadanya serta ketaatannya kepada dirimu.”(Tuhfah al Maudud hal. 123).⁣

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,⁣

ما نحل والد ولده أفضل من أدب حسن⁣

“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. Al Hakim: 7679).

KEUTAMAAN MENCINTAI PARA KEKASIH ALLAH SWT.


‎ صفة الصفوة جـ ٢ صـ ٣٠٦


‎أبو موسى الديبلي قال: سمعت رجلاً يسأل أبا يزيد فقال: دلني على عمل أتقرب به إلى ربي عز وجل، فقال: أحبب أولياء الله تعالى ليحبوك فإن الله تعالى ينظر إلى قلوب أوليائه فلعله أن ينظر إلى اسمك في قلب وليه فيغفر لك.

Abu Musa Ad-Daylabi berkata, " Aku mendengar seseorang bertanya kepada Abu Yazid Al Busthomi Rodhiyallaahu 'Anhu, 'tunjukkan aku amalan yang bisa mendekatkan aku kepada Tuhanku', maka beliau menjawab :

"Cintailah para kekasih Allah SWT sehingga mereka mencintaimu, sesungguhnya hati mereka adalah pusat pandangan Allah, jika Allah SWT melihat namamu di hati wali-Nya, maka Allah SWT akan mengampunimu".

Kitab Sifatus Shofwah, juz 2 hlm 306

KISAH DAHSYATNYA SHOLAWAT NABI

Tingkatkan Kualitas Sholawatmu

Hujjatul Islam Al Ghozali meriwayatkan bahwa ada seorang laki laki yg lupa membaca sholawat kepada Rosululloh SAW. Lalu pada suatu malam ia bermimpi melihat Rosululloh SAW tidak mau menoleh kepadanya, dia bertanya,

"Ya Rosululloh, apakah engkau marah kepadaku?"

Beliau menjawab, "Tidak."

Dia bertanya lagi, "lalu sebab apakah engkau tidak memandang kepadaku?"

Beliau menjawab, "karena aku tidak mengenalmu."

Laki laki itu bertanya, "bagaimana engkau tidak mengenaliku, sedang aku adalah salah satu dari umatmu? Para #ulama meriwayatkan bahwa sesungguhnya engkau lebih mengenali umatmu dibanding seorang ibu mengenali anaknya?"

Rosululloh SAW menjawab, "mereka benar, tetapi engkau tidak pernah mengingat aku dengan sholawat. Padahal kenalku dengan umatku adalah menurut kadar bacaan #sholawat mereka kepadaku."

Terbangunlah laki laki itu dan mengharuskan dirinya untuk bersholawat kepada Roshululloh SAW, setiap hari 100 kali. Dia selalu melakukan itu, hingga dia melihat Rosululloh SAW lagi dalam mimpinya. Dalam mimpinya tersebut Rosululloh SAW bersabda,

"Sekarang aku mengenalmu dan aku memberi syafa'at kepadamu."

Yakni orang tersebut telah menjadi orang yg cinta kepada Rosululloh SAW dengan memperbanyak sholawat kepada beliau....

Maka barang siapa yg ingin dikenali oleh Rosululloh SAW , hendaklah ia memperbanyak bacaan sholawatnya...

Sumber: kitab Mukasyafatul Qulub, bab IX, hal 55, karangan Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid Muhammad Bin Muhammad Al Ghozali RA.


SHOLAWAT TIDAK PERLU IJAZAH

Tidak ada yg lebih ampuh tuk menangkal kesedihan, menghilangkan kesusahan, melapangkan hati, menangkal bala' juga mendapatkan rezeki selain bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Bersholawat tak perlu guru, ijazah, thariqoh, izin atau tata cara, bahkan Allah Swt telah memberi ijazah secara langsung kepada semua org melalui Firman Nya:

ﺇِﻥَّ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻣَﻠَٰٓﺌِﻜَﺘَﻪۥُ ﻳُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟﻨَّﺒِﻰِّ ۚ ﻳَٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ۟ ﺻَﻠُّﻮﺍ۟ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮﺍ۟ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤًﺎ

"Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya" (QS. Al-Ahzab 56)

Maka bacalah sekehendak hati kalian, sebanyak apapun dan sesering mungkin, baik itu setelah sholat, sedang bekerja, menggendong anak, memasak, berkendara dst. Jadi tak perlu bingung lagi tinggal amalkan saja sholawat apapun yg kalian inginkan

Disampaikan oleh As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki

⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه اجمعين


"Jika kita membaca shalawat, jangan bangga, jangan salah faham, seolah-olah kita mendoakan Kanjeng Nabi Muhammad Saw. Itu tidak begitu. Justru dengan kita membaca shalawat itu kita mendapatkan doa dari Baginda Nabi Muhammad Saw."

Maulana Habib Luthfi bin Yahya


Malaikat Jibril

”Wahai Rasulullah.. Barang siapa yang membaca shalawat kepadamu tiap tiap hari sebanyak sepuluh kali maka akan aku bimbing tangannya dan akan aku bawa dia melintasi titian (Shirathal Mustaqim) seperti kilat menyambar”.

Malaikat Mikail

”Ya Rasulullah..mereka yang bersholawat kepadamu akan aku beri mereka itu minuman dari telagamu(telaga Kautsar)".

Malaikat Isrofil

”Mereka yang bershalawat kepadamu aku akan sujud kepada ALLAH dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga ALLAH mengampuni Seluruh dosa2 orang itu (orang yang bershalawat)”.

Malaikat Izrail

”Ya Rasulallah..Bagi mereka yang bershalawat kepadamu..akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh pada Nabi Nabi”.

Kitab Kifayatul Atqiya.

Syahdan, diceritakan tentang seorang perempuan datang kepada Hasan Al Basri kemudian berkata, “Sesungguhnya aku memiliki seorang anak gadis yang telah meninggal,aku begitu ingin melihatnya dalam mimpi.

Maka aku datang kepadamu agar engkau mengajarkan kepadaku bagaimana aku bisa melihatnya.” Maka Imam Hasan Al Basri pun mengajarkannya Suatu amalan sehingga ia dapat melihat anaknya dalam mimpinya.

Betapa terkejut perempuan tersebut ketika ia melihat anaknya dalam keadaan diadzab/disiksa, lehernya dibelenggu, kakinya diikat. Dengan hati penuh kesedihan ia pun memberitahukan apa yang ia lihat kepada Imam Hasan Al Basri, dan beliaupun turut sedih mendengarnya.

Selang beberapa lama, Imam Hasan Al Basri melihat dalam mimpi beliau, gadis tersebut telah berada di dalam surga duduk diatas tahta dan memakai mahkota. Si gadis pun berkata,”Wahai Imam Hasan Al Basri, tidakkah engkau mengenaliku? Aku adalah anak dari perempuan yang datang kepadamu”.

Imam Hasan Al Bisri pun terkejut dan bertanya, ”Apa yang membuatmu menjadi seperti yang aku lihat sekarang ?”Gadis itupun menjawab,”Ada seseorang laki-laki melewati pekuburan yang mana aku jg dikuburkan disitu, kemudian ia bersholawat kepada Nabi sekali.

Ketika itu, di pekuburan itu ada 550 orang yang sedang diadzab termasuk aku. Lalu terdengarlah seruan, “Angkat siksa mereka karena sholawat lelaki ini.


Perbanyak Sholawat Yuuk

Habib Munzir berkisah, “Imam Syadzili suatu hari bermimpi dicium bibirnya oleh Rasulullah saw, maka ia berkata : wahai Rasulullah…. (Saw) kenapa kau mencium bibirku padahal banyak dosa? maka Rasul saw menjawab, aku tidak mencium bibir seseorang kecuali ia bershalawat padaku 1000X siang dan 1000X malam, dan kau wahai Abul Hasan (Assyadzili) akan mensyafaati ribuan orang pendosa dari ummatku kelak dihari kiamat.

Saya pernah selalu mengamalkan shalawat sebanyak banyaknya, lalu setiap kali saya akan mendapat musibah pastilah Rasul SAW datang sebelum musibah, dan setelah musibah, beliau SAW dengan santainya menenangkan, ketika saya baru menikah, saya kesulitan cari nafkah, karena saya masih belajar di yaman, maka saya menangis sedih karena bayi kecil dan istri saya tidak ada makanan untuk esok sarapan, maka saya dikunjungi beliau SAW sambil tersenyum : wahai munzir, jangan risau, kau tak akan kelaparan dari kehabisan makanan, kalau kau sampai kelaparan karena kehabisan makanan aku yang akan membawa makanan di punggungku mengetuk pintumu membawakan makanan…!,

Maka saya tersentak kaget mendengar pintu diketuk dengan keras, teman saya datang membawa makanan makanan selepas selamatan dari rumah tetangga, Subhanallah

Saya menyukai semua macam shalawat. Dulu saya membaca 17 macam shalawat, di antaranya shalawat Syeikh Abdul Qadir Al Jailani yg panjangnya 13 halaman. *Namun sekarang saya membaca satu macam shalawat saja, yang diajarkan oleh Rasul saw pada saya lewat mimpi :

 ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ 

” Ya Alloh, limpahkanlah shalawat kepada sayyidina muhammad, keluarga dan sahabatnya dan juga limpahkanlah keselamatan”.

Shalawat ini saya baca 1.000 kali setiap harinya. Jika anda ingin membacanya silahkan! Saya ijazahkan pada anda, boleh di baca100 kali, 200 kali atau lebih. Berapa saja sekiranya anda mampu dan juga bisa dibaca di mobil, di jalan atau dimanapun.

MENYELESAIKAN MASALAH HIDUP DENGAN SHOLAWAT

Jika kalian ingin yang terbaik untuk dirimu dan keluargamu maka perbanyaklah salawat kepada Nabi (saw), dan salawat adalah solusi untuk semua permasalahan. Orang-orang datang dengan semua masalah mereka, dan mereka berbicara kepada seseorang menceritakan berbagai masalahnya bahkan hingga satu jam. Untuk apa? Ucapkan salawat atas Nabi (saw), bahkan bila hanya selama 10 menit saja maka kalian dapat menyelesaikan seluruh masalahmu. Mereka tidak lelah menceritakan masalah ini dan itu, dan masalah sebagian besar manusia sangat mirip satu sama lain.

Dan para Sahabat Nabi (saw) telah mengatakan kepada kalian dan Nabi (saw) menyebutkan dalam berbagai hadis dan Allah mengatakan dalam Al Qur'an yang suci, dan semua mengatakan bersalawat pada Nabi (saw), maka salawat ini akan mengambil dan menyelesaikan semua masalah kalian. Mengapa kalian membuang-buang waktumu dengan bercerita kesana kemari?

Oleh : As-Sayyid Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam AlQobbaniy


Sholawat Adalah Ibadah Terdahsyat

Guru Mulia Al Alim Al Allamah Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Bin Syech Abu bakar bin Salim berkata:

“Kadang-kadang bangun malam (untuk shalat tahajjud) dan puasa sunnah malas, tapi derajat di surga ingin paling tinggi; namun kita yang malas bangun malam dan puasa sunnah masih ada kesempatan untuk mendapatkan ridha Allah SWT dan menempati surga paling tinggi.

“Caranya perbanyaklah membaca sholawat kepada Rasulullah SAW dan disertai juga berdoa untuk bisa mengerjakan bangun malam dan puasa sunnah.

“Dengan memperbanyak bacaan sholawat inilah Allah akan menurunkan rahmat-Nya kepada pembaca shalawat.

“Kalau orang mendapatkan rahmat Allah, maka ia akan mudah sekali bangun malam dan puasa sunnah.”

Syaikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandari berkata tentang keutamaan membaca sholawat :

من فاته كثرة الصيام والقيام

Barang siapa yang luput kepadanya banyak puasa

sunnah dan bangun malam

فليشتغل بالصلاة على رسول الله صلى الله عليه وسلم

maka hendaklah ia menyibukkan dengan membaca sholawat kepada Rasulullah SAW

فانك لو فعلت فى جميع عمرك كل طاعة ثم صلى الله عليك صلاة واحدة

Karena sesungguhnya jika engkau mengerjakan semua ketaatan sepanjang masa usiamu,kemudian Allah bersholawat (memberikan rahmat) kepadamu dengan satu kali sholawat

رجحت تلك الصلاة الواحدة منه على كل ما عملته فى عمرك من جميع الطاعات

Maka lebih berat satu sholawat dari Allah itu dibandingkan setiap ketaatan yang engkau kerjakan di sepanjang usiamu

لأنك تصلى على قدر وسعك وهو يصلى عليك على حسب ربوبيته وكرمه

Karena sesungguhnya engkau bersholawat menurut kadar kekuatanmu, sedangkan Allah bersholawat (memberikan rahmat)kepadamu menurut kadar Ketuhanan dan Kedermawanan-Nya.

Satu kali sholawat (limpahan rahmat) saja dari Allah bisa mengungguli semua ketaatan kita, apalagi dua, tiga kali sholawat dari Allah kepada kita.

Pentingnya Membaca Shalawat dalam Doa

حدثنا أبو داود سليمان بن سلم البلخي المصاحفي أخبرنا النضر بن شميل عن أبي قرة الأسدي عن سعيد بن المسيب عن عمر بن الخطاب قال : إن الدعاء موقوف بين السماء والأرض لا يصعد منه شيء حتى تصلي على نبيك صلى الله عليه و سلم

Sesungguhnya doa berhenti antara langit dan bumi, tidak naik darinya satu apapun sehingga engkau membaca shalawat atas Nabi engkau shallallaahu 'alaihi wasallam


KEAJAIBAN SHOLAWAT : KULI PASAR YANG SHOLEH

Waktu saya mondok di Kedung Paruk Purwokerto. Disana ada pekerja kasar, tukang kuli angkut bernama Darjo. Setelah 9 tahun meninggal, cucunya juga kemudian ikut meninggal. Maksud orang tua anak itu, ingin anaknya dimakamkan didekat makam kakek-nya (Darjo), terlebih di pemakaman itu banyak orang shaleh, seperti Ayahya Mbah Kiai Abdul Malik (Kiai Ilyas). Akhirnya, dengan beberapa alasan kuburan pak Darjo dibongkar, setelah digali 1,5 m ternyata bambunya masih hijau, kain kafannya masih utuh, wangi luar biasa seperti baru dimakamkan beberapa jam. Setelah kejadian itu saya menghadap ke guru saya Mbah Kiai Abdul Malik, mau laporan ke Mbah Malik.

Saat itu Mbah Kiai Abdul Malik sedang duduk santai di depan rumah, tersenyum melihat kedatangan saya. Tiba-tiba mbah Malik bilang, “Bagaimana Darjo mayitnya masih utuh?" Belum bicara Mbah Malik sudah menjelaskan. Kata beliau, Darjo itu istiqamah setiap malam tidak pernah meninggalkan membaca shalawat, sebelum membaca shalawat sebanyak 16.000, Darjo enggan tidur. Shalawatnya “Allahumma shali ala Muhammad, Allahumma Shali ala Muhammad”. Secara lahiriah kuli kasar, tapi ternyata Pak Darjo temasuk orang saleh.

Kita tidak harus membaca 16.000, minimal 300 saja setiap malam sudah bagus. Siapa yang membaca shalawat tiap hari buat keluarga dan putra-putrinya tiap malam 300 kali, Insya Allah putra-putrinya akan diberkahi, dan jika nakal senakal apapun anaknya, pada waktunya akan menjadi baik. Insya Allah. (Maulana Habib Lutfi bin Yahya).


JANGAN BERHENTI SHOLAWAT

Shalawat adalah sebuah ibadah yang tidak berbatas alam, jarak ataupun waktu. Artinya bila diucapkan maka akan menembus alam langit yang sangat jauh, didengar para malaikat, lalu turut menyampaikan doa bagi manusia yang mengucapkannya, dan menembus Alam kubur menyampaikan salam yang diucapkan manusia kepada Nabi Muhammad.

Rasulullah bersabda:

ما منكم من أحدٍ سلّم علي إذا متُّ إلا جاءني جبريل فقال جبريل يا محمد هذا فلان ابن فلان يُقرئك السلام، فأقول وعليه السلام ورحمة الله وبركاته. (رواه أبو داود).

Artinya:

“Tidak ada salah seorang di antara kamu yang mengucapkan salam kepadaku sesudah aku mati melainkan malaikat jibril datang kepadaku seraya mengucapkan: ‘wahai Muhammad, ini Fulan bin Fulan mengucapkan salam untukmu, maka aku menjawab: “dan atasnya salam dan rahmat serta berkah dari Allah”. (HR. Abu Daud)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم telah bersabda bahwa, "Malaikat Jibril AS, Mikail AS, Isrofil AS, dan Izroil AS, telah berkata kepadaku ;

Malaikat Jibril 'Alaihi Salaam berkata, 

"Wahai Rasulullah, barangsiapa yang membaca Shalawat kepadamu tiap-tiap hari sebanyak 10 Kali, maka akan Aku bimbing tangan nya, dan akan Aku bawa dia melintasi titian Shirothol Musthaqiim (Lebarnya seperti rambut dibelah 7, tajamnya seperti 70 pedang, dalamnya perjalanan 500 Tahun) seperti kilat yang menyambar".

Berkata pula Malaikat Mikail 'Alaihi Salaam, 

"Mereka yang bershalawat kepadamu, akan Aku beri mereka minum dari telagamu (Telaga Haudh)".

Berkata pula Isrofil 'Alaihi Salaam, 

"Mereka yang bershalawat kepadamu, Aku akan sujud kepada اَللّهُ سبحانه وتعالى dan Aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga اَللّهُ سبحانه وتعالى mengampuni orang tersebut".

اَللَّهُمَّ صَلِِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Dan Malaikat Izroil 'Alaihi Salaam pula berkata,

"Bagi mereka yang bershalawat kepadamu, akan Aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya, yakni seperti Aku mencabut ruh para Nabi-Nabi".

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Lihatlah kemuliaan Shalawat, para Malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang bershalawat kepada Baginda Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم

Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa bershalawat kepadaku pada hari Jum'at, maka Shalawat tersebut akan menjadi syafa'at baginya kelak di hari Kiamat" (H.R. Dailami dari Sayyidah 'Aisyah رضي الله عنـها)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah رضي الله عنـه,

"Jika telah tiba hari kamis, maka اَللّهُ mengutus Malaikat yang bersamanya buku-buku yang terbuat dari perak dan pena-pena yang terbuat dari emas, untuk mencatat manusia yang banyak bersholawat kepada Nabi صلى الله عليه وآله وسلم pada hari kamis, malam Jum'at, dan hari jum'at.

صــــــــلوا علــــــــى سيـــــدنا محمــــــد

يَانَبِيُ سَلَامُ عَلَيْكَ .... يَارَسُوْلُ سَلَامُ عَلَيْكَ .... يَاحَبِيْبُ سَلَامُ عَلَيْكَ ....صَلَوَاتُ اللّهُ عَلَيْكَ


SHOLAWAT IBADAH LUAR BIASA

Guru Mulia Al Alim Al Allamah Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim berkata:

“Kadang-kadang bangun malam (untuk shalat tahajjud) dan puasa sunnah malas, tapi derajat di surga ingin paling tinggi. Namun, kita yang malas bangun malam dan puasa sunnah masih ada kesempatan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. dan menempati surga paling tinggi.

“Caranya perbanyaklah membaca shalawat kepada Rasulullah dan disertai juga berdoa untuk bisa mengerjakan bangun malam dan puasa sunnah.

“Dengan memperbanyak bacaan shalawat inilah Allah akan menurunkan rahmat-Nya kepada pembaca shalawat.

“Kalau orang mendapatkan rahmat Allah, maka ia akan mudah sekali bangun malam dan puasa sunnah.”

Syaikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandari berkata tentang keutamaan membaca shalawat :

ﻣﻦ ﻓﺎﺗﻪ ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻭﺍﻟﻘﻴﺎﻡ

Barangsiapa yang luput kepadanya banyak puasa sunnah dan bangun malam

ﻓﻠﻴﺸﺘﻐﻞ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

maka hendaklah ia menyibukkan dengan membaca shalawat kepada Rasulullah ﷺ.

ﻓﺎﻧﻚ ﻟﻮ ﻓﻌﻠﺖ ﻓﻰ ﺟﻤﻴﻊ ﻋﻤﺮﻙ ﻛﻞ ﻃﺎﻋﺔ ﺛﻢ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ ﺻﻼﺓ ﻭﺍﺣﺪﺓ

Karena sesungguhnya jika engkau mengerjakan semua ketaatan sepanjang masa usiamu, kemudian Allah bershalawat (memberikan rahmat) kepadamu dengan satu kali shalawat,

Semoga kita senantiasa mendapat Ridlo dari Allah, Syafaat dari Rasullullah, Karomah para Waliyullah, Barokah para Kiai dan Habaib serta wasilah doa orang tua kita. Alfatihah.

LEBIH CANGGIH DARI VIDEO CALL, INI CARA HABAIB DAN KYAI BERSILATURRAHIM

Perjumpaan Karomah Habib Ali “Simtud Duror” dan Kiai Hasan Genggong


Diceritakan ketika zaman Alhabib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi Seiwun (Pengarang Maulid Simthud Durar). Ada seorang Auliya Allah bernama Al habib Abdul Qadir bin Quthban Assegaf. Habib Abdul Qadir bin Quthban adalah seorang ‘alim yang sangat gemar bersilaturrahim kepada para ‘alim ulama’ para waliyullah yang masih hidup di zaman tersebut. Kegemaran Beliau bersilaturrahim bukan hanya terbatas di wilayah Hadramaut Yaman saja. Tapi juga sampai ke pulau Jawa Indonesia.


Bahkan juga sampai ke kediaman Hadratussyaikh KH. Mohammad Hasan Sepuh Genggong Probolinggo. Ketika tiba dikediaman Kiai Hasan Sepuh Genggong, Habib Abdul Qadir disambut dengan ramah. Beliau berdua pun berbincang bincang. Tentunya dengan bahasa arab.


Sampai pada akhirnya kiai Hasan sepuh bertanya, yang kalau diterjemahkan:

“Habib, bagaimana kabarnya Habib Ali Habsyi Seiwun (pengarang Simtudhurar)??”.


Ditanya seperti itu, Habib Abdul Qadir terkejut dan terheran-heran. Bagaimana bisa Kiai Hasan Sepuh Genggong mengenali Habib Ali Habsyi Seiwun. Sedangkan Kiai Hasan secara dzahir tidak pernah ke Hadramaut Yaman, dan Habib Ali Habsyi Seiwun juga tidak pernah ke Indonesia.


Seolah mengetahui apa yang ada di hati Habib Abdul Qadir, Kiai Hasan kembali berkata, “Habib Ali Al Habsyi Seiwun itu kulitnya seperti ini … (menyebutkan), wajahnya begini… (menyebutkan), kalau duduk seperti ini… (disebutkan), jalannya seperti ini… (disebutkan), di kediaman Habib Ali rumahnya seperti ini… (menyebutkan), di depannya ada masjid bernama Masjid Riyadh dan tiangnya ada… (menyebutkan)”.


Dan bertambah kagumlah Habib Abdul Qadir bin Quthban. Takjub oleh Kiai Hasan Sepuh Genggong yang menyebutkan secara detail seolah-olah beliau sangat akrab dengan Habib Ali Al-Habsyi dan mengetahui keadaan rumahnya di kota Seiwun Hadramaut Yaman. Padahal Kiai Hasan tidak pernah sampai ke sana. Lalu setelah cukup berbincang-bincang, tak lama kemudian, Habib Abdul Qadir bin Quthban pun berpamitan pulang.

Ketika sekembalinya dari tanah Jawa ke Yaman. Habib Abdul Qadir bin Quthban mengunjungi kota Seiwun, untuk bertemu dengan Al Imam Al ‘Arifbillah Al Habib Ali Al Habsyi Seiwun. Ketika sudah sampai di kediaman Habib Ali Habsyi dan berhadapan dengan beliau, di tengah-tengah perbincangan, Habib Ali Al Habsyi bertanya : “Wahai Sayyid Abdul Qadir, apakah di Jawa engkau bertemu dengan seorang syekh bernama Hasan Jawi (Jawa maksudnya)”.

Habib Abdul Qadir teringat pertemuannya dengan Kiai Hasan Sepuh Genggong. Beliau mengangguk meng-iyakan. Lalu Habib Ali Al Habsyi berkata : “Syekh Hasan itu kulitnya seperti ini… (menyebutkan), wajahnya seperti ini… (menyebutkan), duduknya begini… (mencontohkan), jalannya seperti ini… (menceritakan), dan di rumahnya begini… (menjelaskan)”.

Hingga Habib Abdul Qadir takjub dengan detailnya penjelasan Habib Ali Seiwun tentang Kiai Hasan seolah keduanya adalah sahabat karib yang akrab. Padahal Habib Ali Seiwun tidak pernah ke indonesia. Subhanallah.

Nah, begitulah jika seseorang telah diangkat derajatnya oleh Allah. Maka dunia tidak lebih hanyalah barang mainan saja. Meski dahulu tidak ada alat komunikasi seperti handphone ataupun TV, namun berkat karomah dari Allah, beliau berdua telah saling mengenal dalam dunia bathiniyah.

Ketika haul Al ‘Arifbillah Al Habib Ali Habsyi Seiwun Shahib Simutud Duror di kota Solo, salah satu dari cucu Kiai Hasan Sepuh Genggong sowan ke Habib Anis bin Alwi bin Al Imam Ali Al Habsyi Seiwun. Cucu dari Habib Ali Simtud Duror.

Saat Habib Anis tahu bahwa yang sowan adalah cucu Kiai Hasan Genggong. Habib Anis tersenyum sambil berkata “Kakekku dan kakekkmu mempunyai ta’aluq bathin”.

(Sumber: Majelis Al Khair wal Barokah Genggong)

(atorcator.com)

DIANTARA SIFAT TEMAN SEJATI

 Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. Umar bin Khattab berkata,


ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به


“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]


Sahabat yang saleh juga akan selalu mendoakan shahabatnya karena apabila ia mendoakan sahabatnya, sedangkan sahabatnya tidak mengetaui, maka malaikat juga meng-amin-kan doa tersebut sambil mendoakan bagi yang berdoa tadi, artinya orang yang mendoakan juga mendapatkan apa yang ia doakan kepada saudaranya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ


“Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim, no. 2733)


Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/45173-persahabatan-yang-sampai-ke-surga-selamanya.html

KIAT RUMAH TANGGA YANG LANGGENG

 

عن سمرة بن جندب ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « ... فدارها تعش بها »

Dari Samurah bin Jundub, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda;

“… Hendaknya engkau pandai-pandai mengambil simpati hati isterimu niscaya rumah tanggamu dengannya akan langgeng."

(HR. Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih)

Rumah tangga akan langgeng manakala suami sering mengalah dan ‘cerdas’ dalam menterapi kekurangan dan keburukan isterinya.

Dinukil dari status Ustadz Aris Munandar, M.P.I hafidzahullah

Hati-hati dengan perkara Ghaib. Sebab itu bisa menjerumuskan pada dosa besar Syirik.

Semoga kita semua terjaga dari perbuatan syirik 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa di bawah syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48).

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖوَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maidah: 72)

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya mempersukutkan Allah (syirik) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13)