This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, June 29, 2020

Posisi Duduk Nabi ﷺ Ketika Makan

Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Juhaifah radhiyallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

لَا آكُلُ مُتَّكِئًا

“Aku tidak makan sambil duduk itka’.” Imam Nawawi berkata,

لَا آكُل أَكْل مَنْ يُرِيد الِاسْتِكْثَار مِنْ الطَّعَام وَيَقْعُد لَهُ مُتَمَكِّنًا, بَلْ أَقْعُد مُسْتَوْفِزًا, وَآكُل قَلِيلًا

“Makna hadits di atas, ‘Aku tidaklah makan makanan seperti orang yang ingin banyak makan lalu dia mengambil posisi duduk yang nyaman. Namun aku duduk seperti orang yang akan bangkit serta makan sedikit.” (Syarh Muslim). Salah satu penjelasan cara duduk Nabi Shallahu'alaihi wa salam ketika makan adalah duduk di atas kaki kiri dan kaki kanan ditegakan.

Ternyata para ahli kesehatan juga mengakui cara ini adalah cara terbaik untuk menjaga pecahnya usus buntu. 
Karena:
Apendiks (usus buntu) terletak di sebelah kanan perut (Belly). Usus ini adalah gelembung tambahan yang biasanya tertutup tetapi kadangkala makanan yang masuk ke dalamnya menjadi keras dan terlalu banyak dan boleh menyebabkan pecah serta bisa menyebabkan kematian.
Maasyaa Allah atas hikmah dibalik sunnah nabi.

Sunday, June 28, 2020

INGIN TAHU AKHLAK SESEORANG?

MAU TAU AKHLAQ SESEORANG...? 
COBA Lihat dia jika BerURUSan dengan UANG.
Mau tau kejujurannya, coba percayakan dia mengelola uang. 
Mau tau tepat janjinya, coba pinjami dia uang. 
Mau tahu keegoisannya, coba ambil alih tanggung jawabnya dalam keuangan.
Mau tau kasih sayangnya, coba minta bantuan uang padanya. 
Mau tahu harga dirinya, coba sering makan bersama, lihatlah inisiatifnya untuk membayar 
Mau tahu kedzalimannya, coba bekerja padanya & lihat bagaimana caranya memberi upah 

Percayalah orang yang terlihat baik akan ketahuan kepalsuannya saat berurusan dengan Uang.

Oleh : Andreana Dee

BAB RIZKI

I. SEBAB TRRHALANGNYA RIZKI

.Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunannya jilid II halaman 489 nomor 4087 dari jalur Ali bin Hasan. Ali bin Hasan mendapatkan cerita dari Waki’, dari Sufyan, dari Abdullah bin Isa, dari Abdullah bin Abil Ja’di, dari Tsauban (budak yang dimerdekakan Rasulullah), dari Rasulullah bersabda :⁣⁣
.⁣⁣
لاَ يَزِيْدُ فِى الْعُمْرِ إِلاَّ الْبِرُّ وَلاَ يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ⁣⁣
.⁣⁣
.⁣⁣
"Tidak dapat menambah usia kecuali kebaikan. Tidak bisa menolak ketentuan (takdir) kecuali doa. Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya."⁣⁣
.⁣⁣
Makna Hadits⁣⁣
Rezeki menurut para ulama ialah “apa saja yang bisa dimanfaatkan (dipakai, dimakan, atau dinikmati) oleh manusia”. Rezeki dengan demikian meliputi uang, makanan, ilmu pengetahuan, rumah, kendaraan, pekerjaan, anak-anak, isteri, kesehatan, ketenangan, dan segala sesuatu yang dirasa nikmat dan membawa manfaat bagi manusia. Selama ini orang banyak mengkaitkan rezeki dengan uang. Hal ini tidak seluruhnya salah, karena pada saat ini dengan uang (fulus), orang bisa meraih kenikmatan dan memperoleh manfaat duniawi dan ukhrawi apa saja.⁣⁣
.⁣⁣
Rezeki merupakan kelengkapan yang pasti dikaruniakan oleh Allah kepada makhluk yang hidup di dunia, khususnya manusia. Sebagaimana ajal, keberadaan rezeki manusia telah dijamin oleh Allah. Tidak ada manusia hidup di dunia tanpa dilengkap rezeki.⁣⁣
.⁣⁣
Dalam hal ini, ada manusia yang rezekinya lancar adapula yang tidak. Dan sebagaimana yang disabdakan Rasulullah bisa jadi penyebabnya adalah karena tertutupinya jalur rezeki itu disebabkan dosa yang terlalu banyak.⁣⁣

II. RIZKI KITA TELAH DIGARISKAN OLEH ALLAH
.
Jika memang yang menjadi kegelisahan kita adalah rizki jenis pertama, yaitu rizki yang bermanfaat untuk badan, maka perlu kita ketahui bahwa Allah-lah yang akan memberikan rizki itu semuanya kepada kita.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah juga menjelaskan bahwa dalil yang menunjukkan bahwa Allah-lah yang memberikan rizki kepada kita itu sangat banyak, baik dalil dari Al-Qur’an, hadits, maupun akal.
.
Di antara dalil Al-Qur’an yang menunjukkan hal ini adalah firman Allah Ta’ala,
.
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
.
”Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Pemberi rizki, Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat: 58)
.
Allah Ta’ala juga berfirman,
.
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ
.
”Katakanlah, ’Siapakah yang memberi rizki kepadamu dari langit dan dari bumi?’ Katakanlah, ’Allah’.” (QS. Saba’: 24)
.
Sedangkan di antara dalil dari As-Sunnah adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
.
ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِىٌّ أَوْ سَعِيدٌ
.
”Kemudian diutuslah Malaikat kepadanya (janin, pent.). Malaikat itu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan untuk menuliskan empat kalimat (ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah baginya), yaitu: Rizki, ajal, amal perbuatan dan (apakah nantinya dia termasuk) orang yang celaka (masuk neraka) atau orang yang berbahagia (masuk surga).” (HR. Muslim no. 6893)
.
Wallahu a'lam bishawab.
.⁣⁣

Berbanggalah, Wahai Orangtua

Era milenial saat ini, anak mau ke pesantren adalah kesyukuran yang luar biasa, karena banyak anak yang tidak mau atau enggan belajar jauh dari rumah, kerena merasa nyaman dgn fasilitas yang ada di rumah.

Anak kepesantren adalah rezeki bagi orang tua, Sebuah kisah nyata yang sangat terkenal di dunia ini, ialah Muhammad Bin Idris As-syafi’i atau yang biasa kita kenal sebagai Imam Syafi’i sebagai ulama besar yang sangat terkenal.

Kita akan menyamakan perjalanan Imam Syafi’i dengan para putra dan putri kita yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren

Bagi para wali santri yang bersedih melepas anaknya ke pondok, ingatlah bahwa dulu ibundanya Imam Syafi’i pun merasakan hal yang sama, dan beliau bersabar demi ilmu agama yang akan dituntut putranya.

Di malam sebelum Imam Syafi’i pergi untuk menuntut ilmu, sang ibu berdo’a dalam keheningan,

“Ya Allah, Rabb yang menguasai seluruh alam. Anakkku ini akan meninggalkanku untuk perjalanan jauh demi mencari ridhaMu. Aku rela melepasnya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu. Maka hamba memohon kepadaMu ya Allah… mudahkanlah urusannya. Lindungilah ia, panjangkanlah umurnya agar aku bisa melihatnya nanti ketika ia pulang dengan dada yang penuh dengan ilmu-Mu.”

Beliau khusyu’ mendo’akan Imam Syafi’i hingga meneteskan air mata.

Dan tatkala Imam Syafi’i hendak pergi ke Madinah (kota yang akan menjadi tujuannya menuntut ilmu), sang Ibu melepasnya dengan motivasi dan harapan, beliau meyakinkan putranya bahwa Allah akan memberinya kemudahan.

“Pergilah anakku,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca,

“Allah bersamamu. Insya Allah engkau akan menjadi bintang paling gemerlap di kemudian hari. Pergilah… ibu telah ridha melepasmu. Ingatlah bahwa Allah adalah sebaik-baik penolong”

Demikianlah sedikit kisah dari Ibunda Imam Syafi’i yang patut kita jadikan teladan saat melepas anak pergi dalam rangka mencari ilmu.

Berbahagialah saat Allah memberi kesempatan kepada anak kita untuk menuntut ilmu agama karena Allah telah menjanjikan kemudahan jalan menuju surga bagi para penuntut ilmu.

Sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah SAW :

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.” 

dan untuk orang tua yang saat ini mengorbankan perasaannya karena harus rela dan tega melepas sang buah hati kepesantren tanpa harus didampingi, yakinlah dan ikhlaskanlah bahwa putra dan putrinya ayah dan bunda pergi untuk belajar di pesantren. Oleh karena itu, mari sama2 iktiar dan bertawakal kepada Allah akan keberhasilan putra dan putri ayah dan bunda sekalian, insya Allah akan di mudahkan untuk menunjukan keberhasilannya kelak di masa depan.

Berbahagialah ayah dan bunda, karena Allah juga akan memberi kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu.  Tidakkah kita menginginkan anak-anak menjadi pribadi yang mulia selama di dunia dan juga pahala serta derajat yang tinggi di akhirat nanti disebabkan oleh ilmu yang mereka dapat?

Maka ayah dan bunda terus menegakkan niat agar tetap lurus hanya untuk mengharap ridho Allah dalam melepas ananda yang pergi untuk belajar, dan mohonlah kemudahan kepada Allah untuk mereka dalam mengamalkan setiap ilmu yang didapat, sekuat kemampuan mereka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengingatkan kita dalam sebuah hadits,

“Barangsiapa mencari ilmu yang seharusnya dicari untuk mengharapkan wajah Allah, namun ternyata ia tidak mempelajarinya melainkan untuk mendapatkan satu tujuan dunia, maka ia tidak akan mencium wanginya surga pada hari kiamat.” (HR Abu Daud no: 3664 dengan sanad yang shahih, Ibnu Majah no: 252, Ibnu Hibban no: 89, dll)

Bersabarlah sebentar ayah dan dan bunda, insya Allah perpisahan ini hanya untuk sementara, jarak yang terpisah masih bisa ditempuh, dan kita masih bisa mendekapnya dengan do’a kita. Ananda pergi untuk kembali,sedangkan kita hidup untuk menghadap kepadaNya dan mempertanggung jawabkan segala amanah yang diberikan kepada kita.

Dan, bersyukurlah, karena dengan perpisahan ini, anak akan belajar merasakan dan mengelola kerinduan kepada orang tuanya. 

Sebentar saja para wali santri sekalian, cuma sebentar… insyaAllah

Apalagi kalau bukan surga tujuan akhir yang kita harapkan untuk kembali berkumpul bersama?

Semoga Allah menjadikan anak-anak kita sebagai generasi muslim yang berilmu dan mampu beramal dengan ilmunya serta mendakwahkannya, dan semoga Allah menjaga hatinya agar tetap berada dalam fitrah dan keikhlasan hingga senantiasa memurnikan niat di setiap aktifitasnya hanya untuk mengharapkan ridho Allah.

Aamiin... 

“Sebesar Keinsyafanmu Sebesar itupula Keuntunganmu”

Saturday, June 27, 2020

DOA SETELAH SHOLAT DHUHA

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

“ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM 

(artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)

SAAT 98 IKPM SELURUH INDONESIA DAN DUNIA BERGERAK, HASILNYA LUAR BIASA

Oleh Akbar Zainudin

Tahun ini adalah tahun bersejarah bagi Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor (IKPM). Pandemi Covid-19 mengubah banyak proses dan aturan yang biasa dijalankan. PMDG memang terkenal dengan bangunan sistem yang kuat, bahkan hingga sistem terkecil. Perpulangan santri sudah dibuat sistem yang diperbaharui dari waktu ke waktu. 

Tahun ini memang spesial. Bersamaan dengan pandemi Covid-19, aturan perpulangan santri menjadi krusial. Terlebih karena beberapa daerah sudah menerapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), yang melarang orang berkumpul lebih dari 5 orang. 

Karena itulah, tahun ini, tidak hanya izin berkumpul yang harus dilewati, tetapi juga izin dari Gugus Tugas Covid-19, dalam hal ini Gubernur dan Bupati/Walikota. Di sinilah mulai IKPM berperan. Berkordinasi dengan pembimbing konsulat, pengurus IKPM di berbagai cabang mulai bergerak mengurus perizinan dan menyiapkan tempat transit untuk perpulangan. Alhamdulillah, dengan berbagai tantangan yang ada, proses perpulangan bersama konsulat dan IKPM itu berjalan dengan lancar. 

Maklumat Pimpinan Pondok Modern Gontor keluar tanggal 7 Syawwal 1441 H. tentang proses perpulangan kembali ke Pondok. Isinya jelas; para santri dan CALON PELAJAR yang akan kembali ke Pondok harus bersama rombongan konsulat masing-masing ataupun bersama rombongan IKPM. 

Maklumat itu adalah sebuah amanah dari Pimpinan Pondok. Maka pengurus IKPM Cabang di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri bergerak. Tujuannya satu: bagaimana mengantar para santri dan calon pelajar bisa berangkat kembali ke Gontor. 

Pada masa normal, tidak ada masalah dengan perpulangan bersama ini. Namun, di tengah pandemi covid-19 yang menjadi wabah dan sorotan nasional, perpulangan santri ke-Gontor ini menjadi sorotan nasional, karena harus mematuhi berbagai protokol kesehatan dalam masa yang disebut sebagai "New Normal". Gontor menjadi sorotan, terutama karena melibatkan jumlah santri yang sangat besar, sekitar 25.000 santri, ditambah dengan calon pelajar. 

Beberapa aturan yang menjadi tantangan besar bagi pengurus IKPM Cabang di berbagai daerah, di antaranya:

PERTAMA, larangan mudik untuk daerah Jakarta dan sekitarnya. Di mana keluar masuk Jakarta harus menggunakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang sangat ketat. Hal ini berlaku bukan hanya untuk para santri dan calon santri di daerah Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga untuk para santri dan calon santri dari Sumatera yang berombongan menggunakan perjalanan darat menggunakan bis. 

KEDUA,  persyaratan penerbangan untuk para santri dan calon santri dari luar Jawa. Persyaratan penerbangan adalah rapid test yang berlaku 3 hari ataupun SWAB/PCR yang berlaku 7 hari. Bahkan, di beberapa daerah, yang berlaku adalah test PCR/SWAB yang harganya sekitar 1,5 hingga 2,5 juta, bahkan lebih mahal dari harga pesawat. 

KETIGA, dan inilah yang membuat heboh, adanya check point di berbagai perbatasan yang mengharuskan pelintas jalan membawa rapid test. Check point ini adanya di daerah Ngawi yang diperkuat dengan edaran Bupati Ngawi yang mengharuskan para pendatang membawa hasil Rapid Test. Aturan membawa hasil rapid test ini dijalankan dengan sangat ketat, di mana pengendara yang tidak membawa hasil rapid test tidak diperbolehkan melintas ataupun bisa langsung melakukan rapid test di tempat. 

Betapapun kesulitan menghadang, santri Gontor tidak pernah diajarkan untuk menyerah. Memang ada persyaratan tidak mudah yang harus dilengkapi, tetapi itu masih memungkinkan selama pengurus IKPM mau bekerja keras.

Maka kita melihat sebuah pergerakan hebat dari sekitar 100an IKPM Cabang di seluruh Indonesia untuk membantu adik-adiknya berangkat kembali ke Gontor. Mereka mendatangi Bupati, Walikota, hingga Gubernur agar bisa memfasilitasi para santri ini kembali ke Gontor.  

Alhamdulillah, berkat perjuangan hebat dan kerja keras dari pengurus IKPM Cabang berbagai daerah ini, respons Kepala Daerah sebagai Ketua Gugus Covid-19 sangat positif. Mereka memberikan izin khusus perpulangan para santri ini, tentu dengan persyaratan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. 

Maka seminggu sebelum perpulangan pertama tanggal 16 Juni 2020, gelombang pelaksanaan rapid test massal santri Gontor di berbagai daerah dilakukan. Mendekati tanggal 22 Juni 2020, batas akhir kedatangan ke Gontor, gelombang rapid test di berbagai daerah ini semakin gencar dilakukan, terutama di luar Jawa, karena memang masa berlaku Rapid Test ini hanya 3 hari untuk persyaratan perjalanan.  Sangat menarik, karena ternyata beberapa kepala daerah menggratiskan Rapid Test ini bagi para santri Gontor. Semuanya untuk satu tujuan; memberangkatkan santri Gontor kembali ke pesantren. 

Puncaknya adalah pemberangkatan para Calon Pelajar (CAPEL) ke Gontor, mendampingi mereka pada persiapan belajar mengajar, hingga mendampingi mereka pada saat kelulusan. Tentu sebuah pekerjaan yang tidak mudah, karena harus menjadi orang tua, bahkan di saat para kakak-kakak pembimbing itu banyak yang belum menikah. Tercatat 98 IKPM Cabang di Indonesia dan 2 IKPM Luar Negeri (Malaysia dan Thaliand) mengantarkan CAPELnya ke Gontor. 

Yang mengharukan tentu pada saat pengumuman kelulusan para capel ini. Kalau yang lulus di Gontor, bisa langsung ke kampus masing-masing. Namun bagi yang belum berkesempatan lulus, kakak-kakak ini harus membantu menentukan masa depan mereka. Apakah melanjutkan ke pondok-pondok alumni, atau pulang ke rumah. 

Namun alhamdulillah, berkat pertolongan Allah SWT, semuanya berjalan dengan baik. Saya jadi ingat apa yang dikatakan ustadz Rif'at Husnul Ma'aafi, salah satu ketua PP-IKPM pada sebuah kesempatan: "Pada saat masuk Gontor, kalimatnya adalah: "Ke Gontor Apa Yang Kau Cari"? Pada saat di Gontor, kalimatnya menjadi: "Ke Gontor Apa Yang Kau Dapatkan?", dan pada saat keluar Gontor, kalimatnya menjadi "Ke Gontor Apa Yang Kau Beri?". 

Ajaran Gontor adalah untuk memberi, _to give_. Dalam berbagai kesempatan, K.H. Hasan Abdullah Sahal selalu berpesan: "Kami mendidik kader untuk selalu _to give, to give, to give, and to give. Not to take. Always to give"_. Sebuah filsafat hidup yang sangat tinggi yang mengajari bukan hanya para santri, tetapi juga alumninya untuk selalu memberi. 

Kiai Hasan juga berpesan kepada para alumni Gontor, dalam buku _Allamatni Al-hayat II_ sudah saatnya alumni PMDG:

1. Menjadi sumber yang memberi untuk bangsa.
2. Menjadi sumber berita, bukan obyek berita orang luar.
3. Meneruskan sikap mental untuk saling mendukung. 
4. Segera mencairkan masalah kalau ada. 
5. Berada di aneka pintu/medan pembinaan. 

Begitulah santri Gontor dididik. Bahkan bagi kami para alumni, penugasan untuk membantu adik-adik pulang dan kembali ke Gontor adalah salah satu cara pimpinan PMDG mendidik kami. Karena itu, setelah keluar maklumat pimpinan pondok, para alumni PMDG di seluruh Indonesia bergerak, _sami'na wa atho'na_. Begitulah pondok, mendidik bahkan setelah selesai nyantri di Gontor. 

Mudah-mudahan Allah selalu menjaga pondok kita, ibu kandung kita, yang mendidik kita, hingga sekarang; GONTOR. Mudah-mudahan Allah selalu memberi kesehatan dan keberkahan kepada pimpinan pondok dan keluarga besar Pondok Modern Gontor. 

28 Juni 2020
AKBAR ZAINUDIN
Alumni Gontor 1991, Sekjen IKPM Jakarta, Penulis Buku Man Jadda Wajada.

Thursday, June 25, 2020

SIBUKNYA GONTOR MENJELANG TAHUN AJARAN BARU

Oleh Akbar Zainudin

Menjelang tahun ajaran baru yang biasanya dimulai pada 11 Syawwal, Pondok Modern Gontor di seluruh kampus sudah memulai kesibukan yang luar biasa. Ditambah kondisi pandemi CoVid-19 tahun 2020 ini, kesibukan itu bertambah-tambah; kesibukan tahunan dan kesibukan menyiapkan protokol kesehatan agar para santri dan calon santri tetap sehat dalam era normal baru (new normal) akibat pandemi CoVid-19 ini. Tahun ini, awal tahun ajaran baru diundur hingga akhir Syawal.

Terdapat dua kegiatan rutin tahunan; Penerimaan Calon Pelajar (CAPEL) dan persiapan pembukaan tahun ajaran baru bagi santri dan santriwati lama. 

CAPEL YANG MEMBLUDAK

Tahun 2020 akan dicatat dalam sejarah sebagai tahun "inovasi" dan "aturan baru" dalam penerimaan Calon Pelajar Gontor. Jika pada tahun-tahun sebelumnya calon pelajar datang bersama Walisantri ke Gontor Ponorogo secara langsung, maka tahun ini, pendaftaran calon pelajar dilakukan secara online. 

Para Walicapel mendaftar dan menunggah dokumen yang dibutuhkan secara daring (online) di situs web Gontor. Mereka melakukan pembayaran melalui akun virtual. 

Maka ketika datang ke Gontor, mereka tinggal melakukan verifikasi dan tidak lagi membutuhkan waktu panjang untuk mendaftar. Datang ke Gontor, verifikasi, mendapat tempat di asrama, dan mulai bisa langsung belajar. 

Panitia penerimaan CAPEL sudah menyiapkan protokol kesehatan sedemikian rupa. Datang ke Pondok, bis langsung dilakukan penyemprotan disinfektan, para Capel langsung masuk ke bilik disinfektan. Barang bawaan juga disemprot. Setelah dirasa aman, mereka masuk ke kamar masing-masing. 

Setelah mandi-mandi, para capel ini lalu mendaftar dengan melakukan verifikasi data. Para petugas dari Ustadz dan kelas VI panitia bulan Syawal dengan sigap mendata para capel ini dan langsung menjadwalkan untuk ujian lisan. 

Siapa yang menguji para capel ini? Mereka adalah guru-guru yang ditugaskan secara khusus. Banyak dari mereka adalah guru senior yang harus menguji puluhan santri dari pagi hingga malam hari secara bergantian. 

Selesai ujian lisan, para capel ini lalu mempersiapkan diri untuk ujian tulis dengan belajar terbimbing. Ada dua zona pembelajaran yang bisa dipilih para capel, yaitu Zona Berhitung dan Zona Imla. Dua pelajaran ini yang memang akan diujikan.

Maka setiap pagi dan malam, bersahut-sahutan suara pengajar dari guru dan kelas VI di berbagai zona ini. Mereka dengan penuh semangat mengajari para Capel untuk belajar. Sementara pada siang dan sore hari, Capel ini diajar oleh pembimbing dari program Bimago (Bimbingan Masuk Gontor) dan IKPM.

Saya melihat karena tahun ini mereka datang ke Gontor melalui pembimbing dari IKPM dan tidak didampingi Walisantri, mereka malah lebih fokus belajar, dan Kampus Gontor 2 terlihat lebih rapih. Setidaknya, jumlah orang yang ada di pondok menjadi berkurang drastis karena Walisantri tidak diperkanankan mengantar. Demikian juga Capel Putri di Mantingan Ngawi.

Pagi hari, 23 Juni 2020, para capel ini mengikuti ujian serentak di seluruh 19 kampus Pondok Modern Gontor di Indonesia. Jumlah capel tahun ini sungguh luar biasa, 8182 orang di seluruh Indonesia. 

Ada yang unik dari pelaksanaan ujian Capel tahun ini untuk Gontor Putra. Karena para capel ini ditempatkan di Kampus Gontor 2, sementara ujian dilakukan di kampus Gontor Pusat, maka mereka diangkut menggunakan truk terbuka secara bergantian sebagaimana tahun kemarin. Sebuah penggambaran pas tentang bagaimana sebuah perjuangan dilakukan. 

Capel tahun ini memang luar biasa. Mereka sudah teruji bahkan sebelum masuk Gontor. Hanya orang-orang yang bermental kuat yang mau dan berani berangkat sendiri tanpa diantar orang tua. Seakan mereka disiapkan untuk menjadi panitia 1 abad Gontor pada 2026 mendatang. 

Selesai ujian capel, kegiatan selanjutnya adalah pengoreksian hasil ujian. Pengoreksian hasil ujian melibatkan guru-guru dengan standar Gontor. Tidak ada pilihan soal ABCD sehingga membutuhkan standar penilaian berbeda. Karena melibatkan ratusan guru, proses koreksi soal ini berlangsung cepat. Apalagi untuk tahun ini, mata ujian dipadatkan hanya dua mata pelajaran, yaitu Berhitung dan IMLA dari yang sebelumnya 4 mata pelajaran. Pelajaran Bahasa Indonesia dihapus dan Berhitung Soal serta Berhitung Angka dijadikan satu pelajaran. Koreksi selesai, lalu hasil koreksi ini diinput ke dalam sistem penilaian hasil ujian. 

Hasil ujian ini lalu dimusyawarahkan oleh panitia ujian, guru-guru senior dan juga Direktur KMI. Hasilnya, akan menjadi bahan pertimbangan Pimpinan Pondok untuk menentukan para santri dan santriwati yang diterima di Pondok Modern Gontor di seluruh kampus. 

Pada akhirnya, pimpinan pondok yang menentukan santri mana, berapa orang yang akan diterima di Gontor. Ini hal penting yang harus dipahami bersama, terutama oleh Walisantri. 

Mereka datang ke Gontor, meminta kepada pimpinan pondok untuk menjadikan anak-anak mereka sebagai santri dan santriwati. Pimpinan pondok yang memutuskan untuk menerima atau menolak. 

Karena itulah, apapun yang dilakukan oleh pimpinan pondok dengan para pembantu pimpinan (mulai dari guru-guru hingga para pengurus) adalah yang terbaik dalam rangka mendidik. Serahkan semuanya kepada pondok, ikhlaskan, dan percaya penuh bahwa apa yang dilakukan pondok adalah yang terbaik buat anak-anak. 

Gontor sudah hampir 1 abad mendidik para santri dan santriwati. Mereka tahu yang terbaik untuk anak-anak. Sebagai Walisantri, tinggal mengikhlaskan dan mendoakan yang terbaik untuk anak-anak. 

KEIKHLASAN SEBAGAI LANDASAN

Salah satu landasan penting mengapa semua pihak bisa bergerak dalam derap langkah yang sama adalah KEIKHLASAN. Keikhlasan ini menyatukan berbagai perbedaan kepentingan dan kemampuan. 

Mengapa seluruh IKPM di Indonesia tergerak untuk membantu pondok dalam melayani para santri dan Walisantri? Keikhlasan. 

Mengapa panitia bulan Syawal dari kelas VI bergerak melayani santri baru dan lama dengan penuh kesigapan, mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran? Keikhlasan. 

Mengapa para guru mau berjam-jam menguji para Capel dengan hanya disuguhi teh dan kopi serta pecel Ponorogo untuk makan siang dan malam, tanpa dibayar? Keikhlasan. 

Berapa uang yang harus dihabiskan untuk mengoreksi 8000an kertas hasil ujian? Bisa milyaran. Di Gontor? Tanpa dibayar. Kok bisa? Keikhlasan. 

Dalam sebuah obrolan dengan KH Hasan Abdullah Sahal, pimpinan Pondok Modern Gontor, beliau bertanya: "Apakah antum bisa mengajarkan makna keikhlasan kepada generasi milenial sekarang? Gontor tidak mengajarkan dengan kata-kata. Gontor mengajarkan dengan keteladanan".

Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keberkahan bagi keluarga besar Pondok Modern Gontor. 

Gontor, 24 Juni 2020
AKBAR ZAINUDIN
Sekjen IKPM Jakarta, Penulis Buku Man Jadda Wajada.

Monday, June 15, 2020

BERBUAT BAIK DAN BERSABARLAH

Seorang murid mengeluh kepada salah satu guru Sufi.

Dia berkata, “Wahai Syekh, mengapa saya selalu ditinggalkan dan dikhianati orang-orang yang aku berbuat baik kepada mereka?”

Syekh tidak menjawabnya.

Dia bertanya lagi, “Mengapa orang-orang yang aku cintai dan ikhlas terhadap mereka justru meninggalkanku?”
.
Syekh tidak menjawabnya.

Dia bertanya lagi, “Mengapa orang-orang yang aku cintai telah wafat sementara musuh-musuhku masih hidup?”
.
Syekh tidak menjawabnya.

Sang murid mulai menangis dan bertanya lagi, “Mengapa aku merasa sendiri dan asing dalam hidup ini?”

Syekh diam saja.

Sang murid bertanya lagi, “Mengapa orang-orang tidak berbaiksangka terhadapku?”

Syekh tidak berbicara sedikit pun.

Sang murid bertanya, “Mengapa orang-orang yang aku jujur terhadap mereka justru mendustaiku? Mengapa orang-orang yang aku bersikap lembut terhadap mereka justru bersikap kasar terhadapku?”

Syekh tidak berkomentar.

Sang murid mengeluh kembali, “Mengapa tanganku mengulurkan kebaikan sementara tangan orang lain justru mengulurkan keburukan terhadapku? Mengapa mereka membalas cintaku dengan kejahatan?” Dia mulai menangis kembali..

Syekh bangkit dan meletakkan tangannya ke dada sang murid dan berkata, “Saudaraku, aku tidak mengerti mengapa engkau bisa dicintai Allah dengan segala ketentuan-Nya. Boleh jadi engkau salah satu orang yang Allah singgung dalam firman-Nya, “Merekalah orang-orang yang berbuat baik,” yaitu yang telah mencapai kedudukan orang-orang yang sabar dan berbuat baik.”

Ketahuilah saudaraku, sungguh engkau datang kepadaku mengeluhkan betapa cintanya Allah kepadamu.

Sang murid terdiam dan menatap tanah seraya mengucurkan air mata kebahagiaan dan berkata, “Aku mendapat musibah dan engkau menguatkan hatiku.”

Hikmah :

Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar [39]: 10).

Friday, June 12, 2020

TANDA HATI YANG KOTOR

1. Hidup gelisah tidak tenang
2. Berani meninggalkan sholat
3. Angkuh atau sombong
4. Suka berbohong, tidak amanah dan ingkar janji.
5. Selalu mengintai aib orang dan menyebarkannya.
6. Gak suka dinasehati kebaikan
7. Gembira melihat orang lain susah
8. Suka menyakiti orang lain baik dengan tangan atau dengan tajamnya lidah.
9. Beramal ingin dipuji manusia
10. Jarang mengingat Allah
11. Durhaka kepada orangtua
12. Manis di depan tapi jahat di belakang
13. Gak suka dengerin Al Quran
14. Sholat yang sering tidak khusyu' dan ditunda-tunda.
15. Habiskan waktu untuk hura-hura, foya- foya sampai lupa urusan akhirat
16. Suka mengeluh serta tidak ridho dgn yang terjadi
17. Sangat Cinta kepada harta dan materialistik.
18. Iri dan dengki dalam urusan dunia
19. Membesar besarkan hal yang remeh temeh.
20. Suka bergosip dan menabur fitnah.
21. Cinta dunia melebihi cintanya pada akhirat. Membesarkan dunia serta sering berangan-angan, berkhayal untuk dunia.
22. Pembenci, Pemarah.
23. Merasa santai padahal sudah melakukan dosa
24. Serakah
25. Pelit
26. Menuruti Hawa nafsu, syahwat yang tidak terbendung .

7 AMALAN PADA HARI JUM'AT.

Faedah yang Khusus Diamalkan di Hari Jum'at.

1. Barangsiapa yang membaca "Ya Muhaimin 100x" setelah mandi jum'ah, maka Allah SWT akan memberikan kewibawaan dan kemuliaan.

2. Barangsiapa yang membaca surat Al-Qodar 7x antara 2 adzan di hari jum'ah, maka Allah SWT akan melunasi semua hutangnya.

3. Barangsiapa yang berucap Ya Baathin 33x setelah sholat jum'ah, Allah swt akan menjadikan-nya dari ahli bathin.

4. Barangsiapa setelah sholat jum'at membaca "Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas" masing 7x tanpa merubah posisi duduknya (tasyahhud akhir) dan tanpa berbicara sebelumnya, maka Allah SWT akan menjaganya dari semua kejelekan sampai jum'at berikutnya.

5. Barangsiapa setelah sholat jum'ah membaca "ALLOOHUMMA AKFINIY BIHALAALIKA 'AN HAROOMIKA WAGHNINIY BIFADLIKA 'AMMAN SIWAAK", maka segala kebutuhannya akan terpenuhi hingga hari berikutnya.

6. Barangsiapa yang berdoa "YAA GHONIYYU YAA MUGHNIIY 40X", setiap 10 dari bacaan tersebut ditambahi AGHNINIY, ketika do'a mukminin mukminaat pada khutbah kedua, maka Allah SWT akan meluaskan rizkinya.

7. Barangsiapa yang bersholawat kepada Nabi SAW setelah ashar hari jum'at 80x, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya 80 tahun, jika memang si pembaca tidak memiliki dosa sebanyak itu, maka keutamaan tersebut akan diberikan kepada kedua orangtuanya dan Allah SWT akan mengangkat derajat mereka.

Ada riwayat bahwasan-nya yang membaca sholawat dengan sighoh ini "ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMIY WA 'ALAA AALIHI WASOHBIHI WA SALLIM TASLIIMAA" setelah asar hari jum'at, maka akan ditulis untuknya pahala ibadah 80 tahun. "Barangsiapa yang memperbanyak sholawat atas Nabi SAW, maka Allah SWT akan menyelesaikan semua urusannya, mengampuni segala dosanya, melunasi hutangnya, dan sholawat tersebut akan menjadikan sebab dia memperoleh syafaat Nabi SAW, dia kan berada paling dekat kedudukan-nya di sisi Nabi SAW pada saat hari kiamat".

Disadur dari majlis Habib Zein bin Sumaith dan Habib Saalim As-Syaatiri.

Kisah Nyata : ALLAH BAYAR SECARA TUNAI

Dikisahkan oleh seorang ustadz dinegeri Jiran (kisah nyata)

1 hari saya pergi ke satu Rumah Panti Jompo, 
Seorang sahabat meminta bantuan,
Agar saya dapat menyalurkan bantuan kepada orang miskin,

Saya belikan kain sarung, 
Beli roti, 
Dll, 
Saya pun pergi ke Panti Jompo yang saya kenal, 
Tak usah saya sebut namanya,

Saat sampai kendaraan kami di perkarangan Panti Jompo tsb, 
Tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti) mendekati saya,
.
"Ye...
Ye...
Anak aku datang, 
Anak aku datang, 
Senangnya anak aku datang..."

Saya tak mengenal beliau siapa, 
Ibu itu memeluk saya, 
Dia cium saya,

0rang tua itu berkata...

"Nak...
Kenapa tinggalkan ibu disini nak, 
Ibu mau pulang...
Ibu rindu rumah kita..."

Saya waktu itu...
Hampir tak bisa berkata-kata, 
Ya Allah...
Saya coba mengucapkan kata...

"Bu..."

Saya pegang tanganya, 
Saya lihat mukanya, 
Dia bilang...

"Sampai hati nak, 
Kau tak mengaku aku ini ibu kau..."

Bisa saya bayangkan, 
Bagaimana perasan beliau begitu rindu pada anak nya, 
Saya coba berpura-pura, 
Seolah-olah saya anaknya, saya berkata...

"Bu...
Maafkan saya ya..."

Saya pegang tangannya, saya ajak duduk atas kursi, 
Saya ambil roti, dl
Dan saya suapkan ke mulutnya,
Tak terasa menetes air mata dipipi,

Mencoba bayangkan, 
Hati seorang ibu yang rindu kepada anaknya, 
Bila kita anaknya, 
Mengambilkan sepotong roti,
Kita suapkan kemulutnya, 
Bagaimana perasaan beliau ? 
Bagaimana perasan kita ?

Saya coba usap air matanya yang meleleh dipipi, 
Dia pegang tangan saya, 
Subhana Allah...
Saya bisa merasakan bagaimana perasaan beliau yang begitu rindu kepada anaknya,

Saat saya hendak pulang, 
Dia pegang kaki saya sambil berkata...

"Nak...
Jangan tinggalkan ibu nak, 
Ibu mau balik, 
Ibu mau pulang..."

Akhirnya saya minta izin dengan pihak pengawas panti di situ,
Melihat data beliau ternyata anaknya ada 5 orang,
Yang paling besar bergelar Tan Sri, 
0rangnya memang kaya, 
Punya nama besar, 
Dan hebat orangnya,

Waktu saya izin pulang, 
Dia pegang baju saya, 
Dia bilang mau ikut saya pulang, 
Saya bilang 
"Di mobil ada banyak barang", 
"Tak apa kata ibu itu, 
Saya duduk sama barang-barang, 
Itu"...

Akhirnya saya izin ke pengelola panti untuk membawa ibu itu selama 5 hari saja,

Pulang ke rumah saya, 
Sholat Subuh saya jadi Imam dia makmum di belakang, 
Saya baca doa, sl
Saya tengok air mata beliau jatuh,
Selesai doa saya salami beliau, 
Saya cium tangannya, 
Saya bilang...

"Bu...Maafkan saya ya..."

Waktu itu, 
Saya tak membayangkan,
Kalau ibu saya sudah meninggal, 
Tapi saya bayangkan ibu ini adalah ibu saya, 
Sebab dia rindu pada anak-anaknya,

Di hari ketiga di rumah saya, 
Waktu Sholat Isya', 
Selesai doa saya salami beliau, 
Dia lapisi tangannya dengan kain mukena-nya, 
Dia salam,

Saya bilang...

"Bu...
Kenapa ibu lapisi tangan ibu ?, 
2 hari yang lalu ibu salam, 
Ibu tak lapisi tangan ibu dengan saya,
Kenapa hari ini ibu lapisi tangan ?"

Dia bilang...

"Ustaz...
Kau bukan anak saya kan..."

Subhanaallah...
Tiba-tiba dia sebut nama saya "Ustaz",
Saya bilang...

"Kenapa ibu panggil saya ustaz ? 
Saya anak ibu..."

Dia berkata...

"Bukan...
Kalau anak saya dia tak akan seperti ini, 
Kalau anak saya dia tak akan jadi imam saya, 
Kalau anak saya dia tak akan suap saya makan..."

Bayangkan sahabat-sahabat bagaimana perasaan ibu ini, 
Spontan saya pegang dia, 
Saya peluk dia, 
Saya menangis, 
Saya bilang...

"Bu... 
Walaupun bukan ibu saya,
Tapi saya sayang ibu seperti ibu saya..."

Saya pegang tangan ibu ini...
Walaupun bukan ibu saya,
Tapi saya tahu hatinya sangat rindu dekat dengan anaknya, 
Waktu itu saya pandang wajahnya, 
Saya bilang...

"Bu...
Walaupun ibu saya telah tiada, 
Tapi ibu boleh ganti menjadi ibu saya, 
Ibu duduklah di sini..."

Saat makan, 
Saya suapkan nasi ke mulutnya, 
Dia muntahkan balik makan dari mulutnya,

Saya tanya...

"Kenapa bu ?"

Tiba-tiba saya lihat wajahnya pucat, 
Saya angkat dia, 
Panggil ambulan antar ke rumah sakit,

Waktu di RS, 
Saya ambil kepalanya dan saya rebahkan ibu ini, 
Dia pegang tangan saya dia berkata...

"Ustaz...
Kalau saya mati, 
Tolong jangan beritahu sorang pun anak saya, 
Kalau saya sudah mati, 
Jangan beritahu mereka di mana makam saya, 
Kalau mereka tahu di mana kubur saya, 
Jangan izinkan dia pegang batu nisan saya..."

Saya pegang beliau saya berkata...

"Bu...
Jangan ngomong seperti itu, 
Bu..."

Isteri saya menangis di sebelah, 
Anak saya menangis di sebelah memegang dia, 
Kami pegang dia...

"Bu...
Jangan ngomong seperti itu, 
Bu..."

Dia geleng kepala, 
Rupa-rupanya itulah saat penghujung hayatnya, 
Akhirnya dia pun meninggal di atas ribaan saya di rumah sakit itu,

Dia meninggal dalam pelukan saya, 
Saya doakan Ibu Hajjah Khalijah ini ruhnya mudah-mudahan bersama Salafusoleh,

Sahabat, 
Bila kita masih ada ibu,
Tolonglah taat pada ibu kita, 
Jangan durhaka pada ibu kita, 
Jangan tinggalkan dia di Panti Jompo, 
Saat ibu kita sakit kita jaga dia, 
Pijat-pijat kepala dan kaki ibu kita...

Sahabat-sahabat coba tanya ibu kita...

"Bagaimana penderitaan ibu saat mengandung saya dulu ? 
Bagaimana sakitnya ibu saat melahirkan saya dulu ?"

Tanya ibu kita sahabat-sahabat sekalian...
Kalau kita tanya sudah tentu air mata ibu kita akan jatuh, 
Karena itu sahabat-sahabat suapkanlah makanan pada ibu kita...

Sahabat-sahabat semua... 
Selepas wafatnya ibu ini, ternyata berita kematiannya sampai juga kepada anaknya yang sulung, 
Anak dia terus telefon saya...

Apa anaknya bilang pada saya...

"Saya akan bawa anda ke pengadilan, 
Saya akan tuntut anda telah membawa keluar ibu saya dari dari Panti Jompo"...

3 tahun dia titipkan ibunya di Panti, 
Dia tak pergi lihat, 
Sebab itu ibunya rindu,
Hingga ibu itu tak bisa membedakan saya dengan anaknya...

Akhirnya saya tunggu, 
Tunggu punya tunggu tidak ada kabar hampir setahun lebih,
Saya pergi ceramah di Masjid di daerah pecinaan, 
Selesai saya ceramah datang seorang lelaki memeluk saya,

Menangis dalam masjid, 
0rang dalam masjid heran, 
Ada apa ini, 
Saya tanya pada dia...

"Pak, 
Ada apa ini ? 
Ada masalah apa...?"

Dia berkata dalam keadaan menangis...

"Ustaz...
Tolong kasih tahu di mana makam ibu saya ustaz ? 
Tolong kasih tahu di mana kubur ibu saya ?"...

Saya bilang...

"Kenapa hari ini baru tanya kubur ibu kamu ?"...

Dia bilang...

"Tolonglah ustaz...
Saya mau jumpa ibu saya ustaz, 
Sayalah orang yang bergelar Tan Sri yang mau menuntut ustaz saat itu... 
Saya sekarang ini sudah bangkrut ustaz, 
Isteri saya mati kecelakaan, 
Rumah disita bank, 
Mobil mewah saya semua dah disita bank, 
Tinggal 1 saja, 
Motor tua itu..."

Saya berkata...

"Saya bisa tunjukkan makam ibu kamu, 
Tapi dengan 1 syarat, 
Kamu jangan pegang batu nisan ibu kamu..."

Sampai di pemakaman, 
Tak sempat saya turun dari mobil, 
Dia turun duluan, 
Saya lihat didepan mata saya sendiri dia jatuh tersungkur tangan nya menjadi hitam, 
Mulutnya tertarik sebelah yang tadi awalnya tangan dan mulutnya baik-baik saja, 
Sambil memanggil-manggil...

"Ibu... 
Ibuuu... 
Ibuuuuu..."

Tiba-tiba saya angkat dia tak jauh dari makam ibunya belum sampai ke kubur ibunya, 
Dia sudah hembuskan nafas terakhir disamping makam ibunya...

Allahu Akbarrr...

Mengucap panjang saya... 
Allah SWT tunjukkan kepada saya, 
Dikehidupan ini balasan anak yang durhaka pada ibu dan ayahnya,

Semoga kisah ini menjadi pelajaran di luar sana, 
Ambillah iktiar dari kisah di atas,.

"Dan apabila mata ibumu sudah tertutup,
Maka hilanglah satu keberkatan disisi Allah SWT. 
Yaitu Doa seorang ibu"

Thursday, June 11, 2020

IKTIBAR SEBUAH KISAH

Kisah yang diceritakan oleh seorang Hamba ALLAH tentang mimpi Seorang Wali di Pekuburan. Di dalam mimpi, wali itu melihat roh ahli-ahli kubur sedang mengais-ngais rumput seperti mencari sesuatu.

Tetiba beliau terlihat ada seorang roh ahli kubur yg sudah berusia tua duduk istirahat di atas kuburnya sendiri.
Beliau memutuskan untuk bertanya kepada roh orang tua tersebut.

Wali : 
Paman, kenapa paman sedang duduk istirahat dengan tenang, sedangkan ramai ahli kubur yg lain sedang mengais-gais rumput di situ?

Roh Org tua:
Jikalau kau mau tahu jawabannya,
esok kau pergi ke pasar dan cari penjual daging yg masih muda di situ. Penjual daging itu adalah anakku sendiri.

Wali tersebut lalu beranjak dari situ dan terjaga dari mimpinya.

Keesokan harinya. 
Wali itu mencari penjual daging yang masih muda tersebut di pasar.
Setelah ketemu beliau hanya memperhatikan dari jauh kelakuan penjual daging tersebut.

Selepas penjual daging tersebut menjual dagingnya, dia sambung membaca Al Qur'an. 
Wali tadi terkejut lalu mengambil keputusan untuk menjumpai pemuda tersebut.

Wali: 
Assalammualaikum anak muda, saya ada beberapa pertanyaan untuk anak muda.

Penjual daging: 
Waalaikumsalam, ya boleh. Apakah pertanyaan itu?

Wali: 
Adakah kamu mempunyai seorang ahli keluarga yang meninggal dunia yang di kubur di kampung ini?

Penjual daging: 
Ya ada. Itu adalah Ayahku.

Wali: 
Aku ada melihat Roh ayahmu dalam mimpiku. Beliau tenang disana. 
Apa yg kau lakukan untuk ayahmu wahai anak muda?

Penjual daging: 
Aku membaca Al-Qur'an dan aku berdoa kepada Allah...
Jika bacaanku itu terdapat pahalanya, aku sedekahkannya untuk ayahku.

Iktibar dari Kisah ini 
Kenapa Roh ahli kubur yang lain sedang mengais-gais rumput di situ?

Jawabannya, 
Mereka sedang mencari percikan-percikan doa yang didoakan oleh orang ramai dan lafaz "Ala kulli muslimin wal muslimat, wal mukminin wal mukminat".

Mengapa roh orang tua itu hanya duduk istirahat, adalah karena doa anaknya yang selalu dikhususkan untuknya.

Pesan:
Perbanyaklah berdoa untuk kedua orang tua dan saudara kita yang sudah tiada untuk kesenangan mereka di alam barzakh. 
Doa seorang anak akan terus sampai kepada ibu bapaknya, terutama anak laki-laki yang mana syurganya di bawah ridho ibunya....

Kemudian laksanakan 7 Sunnah Nabi Muhammad SAW :

Pertama: 
Solat Tahajjud.
Karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada sholat tahajjudnya. 
Doanya pasti akan mudah terkabul dan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT

Kedua: 
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari.
Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, kita membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh penahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita, bacalah ayat 3Qul, atau ayat qursi.

Ketiga: 
Pergilah ke masjid (Khususnya di waktu subuh).
Sebelum melangkahkan kaki kemanapun, langkahkan kaki ke masjid dahulu, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah SWT .

Keempat:
Jaga sholat dhuha. 
Karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha. 
Yakinlah, kekuatan sholat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki.

Kelima: 
Jaga sedekah setiap hari. 
Allah menyukai orang yang suka bersedekah dan malaikat selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. 
Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat-lipat ganda.

Keenam: 
Selalu Jaga wudhu. 
Karena Allah SWT menyayangi hamba yang berwudhu. 
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, 
“Orang yang selalu berwudhu, ia akan senantiasa merasa selalu dalam keadaan sholat walaupun ia belum sholat dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa yaitu
Ampuni dosanya dan sayangi dia ya Allah SWT"

Ketujuh: 
Amalkan istighfar setiap saat. 
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

YA ALLAH JAUHKANLAH KAMI SEMUA DARI SIKSA KUBUR, HARAMKANLAH NERAKA ATAS JASADKU, KEDUA ORANGTUAKU, DAN SEMUA ORANG YG MEMBACANYA.

Semoga bermanfaat. Aamiin...

Friday, June 5, 2020

Minuman Probiotik menggunakan Kulit Nanas



Memanfaatkan kulit nanas buat minuman fermentasi kaya akan bakteri baik pluss enak.

Makan Pre dan Probiotik Agar badan kita bahagiaa terutama yang banyak keluhan, sering alergi, sering radang, Sering bapil, mudah lemas, yag kegemukan atau kekurusan artinya badanya perlu pasukan baik lebih banyak...

Probiotik adalah mikroorganisme hidup berupa bakteri atau jamur yang berada di sistem pencernaan manusia.

Probiotik membantu dalam melindungi dan memelihara kesehatan sistem pencernaan, terutama lambung dan usus, dari beragam serangan penyakit.

Probotik juga berperan dalam meneruskan makanan atau minuman yang sudah ditelan agar bisa dicerna.

Probiotik ada pada makanan dan minuman juga bisa didapat dari : Tempe , Kimchi, acar, kefir, Yogurt, Dan segala yg berfermentasi .

Alat dan bahan membuat Tepa Che
1. Jar / wadah kaca
2. Kulut nanas dari 2 buah nanas jika ukuran besar maka cukup satu buah nanas
3. bonggol nanas
4. 2,5 liter air minum
5. Tambahkan rimpang/rempah, 
- sejempol jahe besar
- 5 -7 cm kayu manis
- 3 - 5 butir cengkeh
- 1 - 2 batang sereh
- 3 - 5 butir bunga lawang

Boleh semua dimasukkan, atau pilih 2-3 bahan tersebut, paling utama kayu manis dan cengkeh

6. Kain bersih / saringan kain + karet gelang / tali


Proses : 
- bersihkan kulit nanas dengan cara disikat / digosok, iris dadu juga bonggol nanas
- larutkan gula aren
- campurkan semua bahan
- masukkan air minum suhu runag, jangan air panas
- tutup menggunakan kain dan karet
- diamkan selana 2-3 hari pada suhu ruang
- buka setiap hari, bersihkan buih buih di permukaan (buih tanda fermentasi berhasil) aduk menggunakan sendok kayu
- usahakan agar kulit nanas tidak mengambang, karena akan membusuk dan mempengaruhi rasa, kulit nanas harus tenggelam bisa diikat dengan benang atau di tekan-tekan agar posisi di bawah.
- setelah 1-3 hari, saring lalu simpan di dalam kulkas
- penyajian, ambil tepache beberapa sendok, ke gelas, encerkan tambahkan air minum, tambahkan gula jika kurang manis
- harus habis dalam seminggu terhitung dari pertama kali membuat
- fermentasi terlalu lama akan menghasilkan alkohol, jadi cukup disiamkan 1-3 hari lalu simpan di salam kulkas, agar fermentasi berhenti
- waktu fermentasi tergantung suhu ruang, jika hangat maka fermentasi akan lebih cepat
- boleh diminum siapa saja

Sumber IG @rhosa_liena

Tuesday, June 2, 2020

JANGAN MENUNGGU

1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah maka kamu akan bahagia.
2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekah lah, maka kamu akan semakin kaya.
3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergerak lah, maka kamu akan termotivasi.
4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi peduli lah dengan orang lain, maka kamu akan dipedulikan.
5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahami lah orang itu, maka orang itu akan memahami mu.
6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis, tapi menulis lah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisan mu.
7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerja lah, maka proyek akan menunggu mu.
8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajar lah mencintai, maka kamu akan dicintai.
9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hidup lah dengan tenang, maka percayalah ..... bukan sekadar uang yg datang tapi juga rezeki yg lain nya.
10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergerak lah, maka kamu akan menjadi contoh yg diikuti.
11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur, tapi bersyukur lah, maka Anda akan bertambah sukses.
12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukan lah, maka kamu pasti bisa.*
13. Jangan menunggu waktu luang untuk beribadah, tapi luangkan lah waktu untuk beribadah.
.