This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, April 27, 2020

Hikmah Belajar Memgantri

MENGAPA GURU DI NEGARA MAJU LEBIH KHAWATIR JIKA MURIDNYA TIDAK BISA MENGANTRI KETIMBANG TIDAK BISA MATEMATIKA ?
INILAH JAWABANNYA :

Seorang guru   di Australia pernah berkata :
“Kami tidak terlalu khawatir anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika”. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

Saya tanya "kenapa begitu?”

Jawabnya :

1. Karena kita hanya perlu melatih anak 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak jadi penari, atlet, musisi, pelukis, dsb.

3. Karena semua murid sekolah pasti lebih membutuhkan pelajaran Etika Moral dan ilmu berbagi dengan orang lain saat dewasa kelak.

”Apakah pelajaran penting di balik budaya MENGANTRI?”

”Oh banyak sekali.."

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya jika ia mendapat antrian di tengah atau di belakang.

3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal.

4. Anak belajar disiplin, setara, tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)

6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan berkomunikasi dengan orang lain di antrian.

7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur, dan menghargai orang lain

10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.

11. Dan masih banyak pelajaran lainnya, silakan anda temukan sendiri..

FAKTANYA di Indonesia..

Banyak orang tua justru mengajari anaknya dlm masalah mengantri dan menunggu giliran, Sebagai berikut :

1. Ada orangtua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!” 

2. Ada orangtua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.

3. Ada orangtua yang memakai taktik atau alasan agar dia atau anaknya diberi jatah antrian terdepan, dengan alasan anaknya masih kecil, capek, rumahnya jauh, orang tak mampu, dsb.

4. Ada orang tua yang marah-marah karena dia atau anaknya ditegur gara-gara menyerobot antrian orang lain, lalu ngajak berkelahi si penegur.

5. Dan berbagai kasus lain yang mungkin pernah anda alami.

Yuk kita ajari anak-anak kita, kerabat dan saudara untuk belajar etika sosial, khususnya ANTRI.

Budaya SUAP dan KORUPSI juga dimulai dari tidak mau belajar mengantri.....

Memetik Hikmah dari Wabah

Ada 15 Pesan yang akan ditinggalkan Covid-19 yang segera akan pergi :

1. Makanlah yang  menyehatkan lagi Halal. Jauhi makanan dan minuman Haram. Bukankah awalnya virus muncul setelah binatang binatang, liar, buas dan kelelawar dibantai dengan kasar atau dibakar hidup hidup lalu dimakan?.

2. Jangan lagi berpakaian  minim lagi ketat mengumbar aurat. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita berpakaian serba tertutup?, dan memang kan semua agama Samawi memuliakan pakaian yang rapih, bersih dan sopan.

3. Jaga ucapan, makanan, dan pendengaran. Bukankah masker Covid-19 telah mendidik kita  menutup mulut, lidah, telinga dan hidung?

4. Jangan lagi ada "pergaulan bebas" tanpa batas, selingkuh dan kumpul tanpa ikatan sah. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita untuk Sosial Distancing dan Physical Distancing, jaga jarak, bahkan bersalamanpun tidak bersentuhan?.

5. Jangan lagi malas ke rumah rumah Ibadah, Masjid dll. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita, bagaimana sedih dan stress nya kita tanpa ada tempat memohon, berdoa, tak bisa beribadah berjamah dan shalat di Masjid dalam suasan batin yang damai. Bagaimana sedihnya melepas saudara kita yang meninggal tanpa dishalatkan beramai ramai di Masjid?.

6. Jangan lagi pernah abaikan rumah, keluarga dengan terlalu sibuk di luar rumah. Bukankan Covid-19 telah mendidik kita untuk banyak tinggal di dalam rumah bersama keluarga ?

7. Jangan lagi ada rasa angkuh, sombong, dan merasa besar serba bisa.
Bukankah Virus Corona yang kecil dan tak tampak mata itu telah mendidik kita, bahwa tidak ada yang mampu mencegahnya jika Covid-19 ingin datang mampir?, dan Covid-19 tidak mengenal status sosial miskin atau kaya, tua atau muda pembesar atau rakyat biasa, semua dihinggapi jika abai.

8. Jangan lagi jauh dari Tuhan..Sang Maha Pencipta. Bukankan Covid-19 telah mendidik kita, dalam suasana Covid-19 aktif menyebar, semua orang ketakutan dan semua orang baru mendekat berdzikir dan berdoa, memohon perlindungan Tuhan Sang Kholiq?.

9. Jaga kebersihan dan ketertiban. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, barang dan lingkungan dengan rajin mandi, mencuci tangan, semprot antiseptik dan disinfektan, dan tidak sembarangan membuang sampah?

10. Jangan lagi abai dan masa bodoh pada anugerah Allah yang melimpah tak terbatas, seperti sinar matahari, tumbuhan yang menyehatkan dll. Perbanyaklah bersyukur atas  karunia gratis itu semua.

Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar rajin berjemur n OR di pagi hari, rajin minum jahe, sereh, kunyit, lemon dll agar daya tahan tubuh kita lebih kuat? . Tanam dan peliharalah tumbuhan yang memberi manfaat kesehatan.

11. Tingkatkan semangat kebersamaan, solidaritas, saling tolong. Jangan lagi semua dihitung berdasarkan kepentingan pribadi dan pamrih. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kita tidak mampu mengurus diri sendiri seorang diri, kita butuh orang lain yang meski bukan saudara seperti dokter, dll. Kalau tidak ditolong orang,  bisa mati mendadak di jalanan saat  dihindari orang karena takut tertular.

12.  Berimanlah, beragamalah dengan baik. Percayalah yakinilah pada hal hal Ghaib yang tak tampak mata, seperti adanya Tuhan, ada Malaikat dan ada Jin. Jangan lagi menantang Tuhan dengan mengatakan, bagaimana percaya pada Tuhan sedang kita tidak bisa melihat Tuhan.

Bukankah Covid-19 mendidik kita bahwa meski Virus Corona tidak tampak. tapi ada, buktinya,  banyak yang terpapar oleh Covid-19 dan meninggal.

13. Selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan Akhirat dengan perbanyak  kebaikan, meningkatk kualitas n kuantitas ibadah dan amal sholeh. Hidup di Dunia ini hanya sementara saja, sewaktu waktu bisa mati.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kematian bisa datang menjemput secara tiba tiba dan di mana saja.

14. Daya tahan tubuh akan kuat jika selalu berbaik sangka, sabar, syukur, ikhlas dan jujur.
Daya tahan tubuh akan melemah saat pikiran dikuasai dengki, fitnah, iri, hasut, ujaran kebencian dan cacian, seks bebas, seks sesama jenis, dan Narkoba.

Maka perkuatlah ketahanan tubuh dengan selalu berbaik sangka,  husnudzon, ikhlas dan tawalkal. Jangan lagi ada iri, caci, dengki, ujar kebencian, fitnah dan kekerasan, Narkoba dan penyimpangan seksual.

Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa Virus Corona mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya lemah?.

15. Perkuat Silaturrahim. Jaga harmoni sesama makhluk. Jangan lagi merusak alam. Jangan ekspoilitasi kekayaan bumi secara berlebihan. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa, adanya  keseimbangan dan pengurangan polusi industri, asap mesin, keseimbangan semburan kimia beberapa minggu ini, telah membuat udara, awan dan alam ini lebih cerah dan bersih?

Sungguh pelajaran yang luar biasa dari Virus Corona.

Semoga  kita semua selalu dalam  lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari semua musibah dan penyakit. Dan wabah Covid-19 cepat berlalu. Aamiin YRA

Membantah perintah dan larangan orang tua

Mungkin karena kita merasa terganggu dengan larangan beliau, kita jadi merasa terkungkung. Tidak hanya terganggu, terkadang tanpa sadar kita pun membantah beliau.

Mungkin kita merasa sudah gede, sudah bisa menentukan jalan hidup sendiri, sudah merasa tidak perlu diatur-atur lagi, merasa berhak untuk bebas, jadi kita pandang sebelah mata nasihat beliau? Cuek begitu saja.

Padahal, kita tidak pernah tahu apa risiko terburuk dari perilaku kita. Beliau pernah muda, beliau sudah banyak makan asam garam kehidupan. Sedangkan kita sedang semangat-semangatnya membuat kesalahan.

Tidak masalah bila kita pengin bebas sebebas-bebasnya, pengin mengejar keinginan ini dan itu, pengin tampak lebih hebat dan keren, tapi ada hati yang harus kita jaga. Hati kedua orangtua, hatinya abi dan ummi.

Tidak lantas kita menjadi kuper dengan mematuhi nasihat beliau. Tidak lantas kita menjadi culun kalau kita mengikuti larangan beliau. Karena, dari lubuk hati terdalam, pasti beliau mengharapkan kehidupan yang terbaik untuk masa depan kita.

Sungguh beruntungnya kita yang sering mendapat wejangan dari bapak. Karena tidak semua anak mendapatkan keberuntungan seperti itu.

Mengajari Memahami

Jangan hanya mengajari siswa anda membaca, ajari untuk mempertanyakan apa yang mereka baca, apa yang mereka pelajari.

Ajari mereka untuk ragu. Ajari mereka untuk berpikir. Ajari mereka untuk membuat kesalahan dan belajar dari itu. Ajari mereka cara memahami sesuatu. Ajari mereka cara mengajar orang lain.

Chatting : Dosa Khalwat dengan lawan jenis

Banyak dari kita menganggap chatting dengan lawan jenis adalah hal yang biasa. Namun, ternyata dengan chatting bersama lawan jenis, tanpa disengaja kita sudah berkhalwat dan mendekati zina.⁣

Khalwat sendiri adalah keadaan dimana pasangan lawan jenis berdua-duaan padahal bukan mahram, dan tanpa ditemani oleh mahram lainnya.⁣

Ditambah lagi keadaan tersebut tidak berdasarkan keperluan syari atau penting baik di dunia maupun akhirat. Namun yang membedakan dengan pada saat kita bertatap muka, khalwat ini terjadi di media daring berupa aplikasi online.⁣

Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, mengenai khalwat, Rasulullah SAW bersabda:⁣
“Janganlah ada di antara kalian yang berkhalwat dengan seorang wanita kecuali dengan mahramnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)⁣

Allah SWT pun berfirman dalam Quran Surah Al-Isra ayat 32: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Isra:32)⁣

Mudahkan Mahar

Islam menganjurkan untuk mempermudah mahar
Esensi mahar adalah pertanda bahwa suami siap bekerja keras menjadi imam, menjadi ayah, menjadi sahabat,menjadi pelipur lara dan duka.
Mahar adalah bukti keikhlasan dan kerelaan bukti cinta yang harus dipersembahkan sepenuh hati.
Mahar seharusnya adalah pemberian terbaik tapi bukan seberapa besar jumlahnya apalagi seberapa mahal harganya.
Bicara mahar adalah tentang keihklasan mempelai wanita menerima kekurangan dan kelebihan calon imam, karena pernikahan bukan kisah sempurna negeri dongeng, melainkan perjalanan menuju kesempurnaan agama perjalanan yang membutuhkan sinergi dua hati untuk saling menjaga ego untuk saling melayani.

Ijazah Simbah Kyai Kholil Bangkalan untuk Ilmu dan Rezeki

Amalan ‘mudah’ re zeki lainnya yang juga difatwakan oleh Mbah Kholil adalah membaca bacaan ini sebelum masuk rumah :

” السلام علينا و على عباد الله الصالحين “


Assalamualaiina wa'ala ibadissholihin ...

Baca Al Ikhlash


Kemarin saya menemukan 3 penemuan menarik. Yang pertama doa agar dikaruniai keturunan yang sholih yang berasal dari Kiai Hamid Pasuruan. Yang kedua sebuah ‘Ratib’, bukan Ratib ‘Haddad’ atau Ratib Atthas yang tersohor itu, melainkan Ratib Syaikhona Kholil Bangkalan. Terakhir sebuah doa berbentuk Syi’ir yang menurut Syaikhona Kholil jika dihafalkan dan dibaca, doa itu akan ‘manjur’ untuk menghasilkan ilmu yang bermanfaat dan meperbanyak rezeki dunia dan akhirat.. Doa itu adalah :

و هب لي ياوهاب علما و حكمة * و للرزق يارزاق كن لي مسهلا

و بالفتح يا فتاح فافتح وبالهدى * و بالعلم كن لي يا عليم مفضلا
 ” Wa Hab Liya Ya Wahhabu
Ilman wa hikmatan *
wa lirrizqi Ya Razzaqu
kun li musahhila

wa bil fathi Ya Fattahu faftah wa bil huda *
wa bil ‘ilmi kun li Ya Aliimu Mufaddhila”
.

Lingkungan Yang Tepat


Seorang santri sedang membersihkan aquarium Kyainya, ia memandang ikan arwana merah dengan takjub..
Tak sadar Kyainya sudah berada di belakangnya.. "Kamu tahu berapa harga ikan itu?". Tanya sang Kyai..

"Tidak tahu". Jawab si Santri..

"Coba tawarkan kepada tetangga sebelah!!". Perintah sang Kyai.
Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga..
Kemudian kembali menghadap sang Kyai. .
"Ditawar berapa nak?" tanya sang Kyai. .
"50.000 Rupiah Kyai". Jawab si Santri mantap..

"Coba tawarkan ke toko ikan hias!!". Perintah sang Kyai lagi..

"Baiklah Kyai". Jawab si santri. Kemudia ia beranjak ke toko ikan hias..

"Berapa ia menawar ikan itu?". Tanya sang kyai..

"800.000 Rupiah Kyai". Jawab si santri dengan gembira, ia mengira sang Kyai akan melepas ikan itu..

"Sekarang coba tawarkan ke Si Fulan, bawa ini sebagai bukti bahwa ikan itu sudah pernah ikut lomba". Perintah sang Kyai lagi..

"Baik Kyai". Jawab si Santri. Kemudian ia pergi menemui si Fulan yang dikatakan gurunya. Setelah selesai, ia pulang menghadap sang guru.

"Berapa ia menawar ikannya?".

"50 juta Rupiah Kyai".

Ia terkejut sendiri menyaksikan harga satu ikan yang bisa berbed-beda..

"Nak, aku sedang mengajarkan kepadamu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat..". Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita.
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ رَائِعُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَفْهَمُنَا
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مُمَيِّزُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يُحِبُّنَا
Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita.
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا
Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian terhadap kita.
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّئُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا
Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri akan kita.
لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ، فَلاَ تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الآخَرِيْنَ
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah-lelah agar tampak baik versi orang lain

Doa Ramadhan 1441 H 2020 M


بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.”

[Artinya: “Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.”]

سُبْحـانَ اللهِ وَبِحَمْـدِهِ عَدَدَ خَلْـقِه ، وَرِضـا نَفْسِـه ، وَزِنَـةَ عَـرْشِـه ، وَمِـدادَ كَلِمـاتِـه

“Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi, wa ridhaka nafsihi,

wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’ “


(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, sebanyak bilangan ciptaan-Nya dan keridhaan-Nya, dan sebesar bobot ‘arsy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya 3x )

اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun Tuhibbul 'afwa fa'fua 'annii

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik
[Artinya : Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu]


Ya Allah ya Lathief, ya Hafid, ya Hakim, ya Wakil, ya Ghaniyyu, ya Matin, ya Rozzaqu, ya Fattah ...

يَا مُحَوِّلُ الأَحْوَالِ
حَوِّلْ حَالَنَا  إِلَى أَحْسَنِ الأَحْوَالِ
حَسْبُنَا الله وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْم الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِير
لاَ حَوْلَ ولاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Ya muhawwilal ahwal
hawwil Haa lana ila ahsanil haal
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil,  ni'mal maula wa ni'man nashiir.
La haula wala quwwata illa billahil  aliyil adzim

[Artinya : Ya Allah, Yang Maha Kuasa untuk mengubah segala keadaan, ubahlah keadaan ini ke arah yang lebih baik]

حسبن الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير

hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir artinya adalah:

[Artinya : Cukuplah Allah sebagai wakil, sebaik-baiknya penolong, serta sebaik-baiknya pelindung kami.]

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

“Robbi ja alni muqimas sholati wa min dzuriyyati, robbana wa taqobal doa, Robbannagh firli wa li wa li dayya wa li jamiil mukminina yauma yaqumul hisab“

[Artinya: Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab.]

(QS Ibrahim; 40-41)

ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺃَﺭِﻧَﺎ ﺍﻟﺤَﻖَّ ﺣَﻘّﺎً ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨَﺎ ﺍﻟﺘِﺒَﺎﻋَﺔَ ﻭَﺃَﺭِﻧَﺎ ﺍﻟﺒَﺎﻃِﻞَ ﺑَﺎﻃِﻼً

ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨَﺎ ﺍﺟْﺘِﻨَﺎﺑَﻪُ، ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻳَﺎ ﺃَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴﻦَ .

Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba’ah, wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah, bi rahmatika ya arhamar-rahimeen.


[Artinya : Ya Allah Tunjukilah kami kebenaran dan berikan kami jalan untuk mengikutinya, dan tunjukanlah kami kebatilan dan berikan kami jalan untuk menjauhinya]

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

“Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom

[Artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu dari perbuatan dosa dan sulitnya berutang]


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’yunin, waj’alna lil muttaqiina imaama.

[Artinya: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.] (Al-Furqan: 74)

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Rabbi habli minash shalihin

[Artinya : Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.]

رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran

[Artinya:Ya Tuhanku, berikanlah ampunan kepadaku dan kedua orang tuaku, dan berikanlah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidikku sejak kecil.]

رَب اشرَحْ لى صدْرِى‏.وَ يَسرْ لى أَمْرِى‏. وَ احْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسانى يَفْقَهُوا قَوْلى

Robis shrohli shodri wa ya shirli amri wah lul uqdatam mil lissani yah khohu khouli

[Artinya: Ya Tuhanku lapangkanlah dadaku, dan lancarkanlah lidahku serta mudahkanlah urusanku.] (QS Thaha : 25-28 )



Ya Allah ... Berkahilah usia kami, sehatkanlah jiwa raga kami, terangilah hati kami, mantapkanlah iman kami, bantulah kami memperbaiki amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari keburukan. Ya Allah kabulkanlah kebutuhan kami baik dalam agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.. Aamiin Ya Rabbal'alamiin

Bisnis Jangan Baper

Ngak bisa “baper” kalau mau jadi pebisnis. Ngak bisa di bawa perasaan. Kalau anda “baperan”, lupakan jadi pebisnis. Cari cara lain buat uang deh! Ngak usah begitu, anda suka omongin orang saja di belakang. Lupakan jadi pebisnis.

Eh si anu tuh begitu ya? Misalnya anda memulai “membicarakan orang lain”. Siap-siap pebisnis di depan anda bilang..wah temennya aja di giniin bentar lagi gw nih!!..mereka bisa mengucapkan..sayonara ..good bye! Jaga jarak.

Pebisnis adalah manusia bunglon. Bisa ikut arus, kuat lawan arus, kuat diam, kuat denger, ngotot terhadap kemauan, namun sabar didalam memetik (hasil). “swallow pride” mau menelan gengsi.

Anda gengsian, anda ngak sabaran, anda kurang pandai mendengar, anda ngomongnya melebar termasuk ke hal pribadi (termasuk tadi bergosip) itu sudah bagian dari ciri-ciri sulit sukses sebagai pebisnis.

Pebisnis mampu melakukan “poker face” wajah polos tak berekspresi terhadap hal negative, dan jangan tanya betapa sulitnya melakukan hal ini.

Poker face adalah ketrampilan yang didapat setelah melalui proses panjang. Ribuan jam anda berhadapan dengan para asshole, para kruk, para pejabat korup, para buaya politikus, para scam penipu, para broker pialang proyek, para pembawa map proposal, ribuan slide presentation, dan beragam sumber lalu lalang informasi, gossip, hoax dan fakta di depan anda. “Stay cool” di saat tertekan, “stay hungry” di saat makan. Sulit banget kan? Tapi anda harus bisa, anda pebisnis.


Sumber : Bosman Sontoloyo

Tuesday, April 14, 2020

Pilih diantara 10 pilihan ini

Hiduplah sebagai orang baik, jadilah orang baik, berbuat baiklah, berfikir. baiklah dan matilah dalam keadaan baik dan didoakan oleh orang orang baik.


Baiklah.. semua nya pilihan kita masing-masing , silakan pilih dan setelah pilih wujudkan apa yang dipilih


1. “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 5027)


2. “Sesungguhnya sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.”(HR. Bukhari no. 6035)


3.“Sebaik-baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan (orang lain) merasa aman dari kejelekannya.” (HR. At-Tirmidziy no. 2263)


4. “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya.” (HR. At-Tirmidziy no. 3895) 5. “Maka sebaik-baik orang di antara kalian di masa Jahiliyyah adalah yang paling dalam Islamnya apabila mereka memahami (ajaran Islam).” (HR. Bukhari no. 3374)


6. “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang memberikan makanan dan menjawab salam.” (HR. Ahmad 6/16)


7. Sebaik-baik Manusia’ adalah orang yang senang merapatkan shaff dalam shalat.Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempunyai bahu paling lembut di dalam shalat.” (HR. Abu Daawud no. 672)


8. “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang paling panjang usianya dan paling baik amalannya.” (HR. Ahmad 2/235 & 2/403)


9.”Mereka adalah para hamba pilihan di sisi Allah pada hari Kiamat, yaitu orang-orang yang menepati janji dan berbuat baik.” (HR. Ahmad 6/268)


10.”Sebaik baik kalian adalah yang bermanfaat untuk orang lain”


Credit by google