Sunday, March 6, 2022

ZINA ADALAH HUTANG

 Sewaktu muda dulu, sebagaimana muda mudi zaman now, aku menjalin kasih dengan seorang wanita semasa kuliah.

Hubungan kami semakin mesra, hingga sampai ke titik dimana aku dan dia berzina.

Tak dinyana, dia pun hamil.

Kakaknya mendatangiku, memintaku untuk bertanggung jawab atas perbuatanku.

Namun apa jawabku? Aku mengelak dan dengan pongahnya berkata,

"carilah sana laki-laki yang menghamilinya."

Waktu pun berlalu sekian lama, aku pun telah melupakan kejadian ini.

Suatu ketika, Ibuku menangis sambil menyampaikan kepadaku bahwasanya adik perempuanku hamil di luar nikah.

Aku marah, kudatangi laki-laki yang menghamilinya, namun ketika ku meminta pertanggung jawabannya, ia menjawab persis dengan jawabanku terhadap kakak dari wanita yang kuhamili dulu,

ia berkata,

"carilah sana laki-laki yang menghamilinya."

Bagai tersambar jawabannya.

Waktu berlalu, aku bekerja dan kemudian menikah dengan seorang wanita.

Namun begitu tercengangnya aku, ketika malam pertama, istriku menangis dan berkata jujur kepadaku, bahwasanya ia sudah tidak perawan, ia dulu pernah berzina.

Aku merasa inilah balasan atas perbuatan zinaku dulu. aku begitu sedih, namun nasi sudah menjadi bubur, aku pun tetap meneruskan pernikahan ini dengannya.

Apakah ini akhir dari balasan atas pemuda tersebut?

Beberapa tahun kami menikah, kami pun

dikarunai seorang anak perempuan. Suatu ketika putriku yang baru berusia 6 tahun pulang dalam keadaan menangis. Ia menangis karena diperkosa oleh tetanggaku. Betapa hancurnya hatiku, inilah balasan dari perbuatan zinaku dahulu.

Semoga kisahku ini dapat menjadi pelajaran bagi kaum muslimin agar mereka tidak mengalami hal yang sama sebagaimana diriku.

Ya, zina adalah hutang.

Di sana ada seorang kakak yang marah karena adiknya dihamili oleh pemuda itu, ia pun mengalami demikian.

Ada suami yang kecewa mengetahui sang istri ternyata sudah tidak perawan karena pernah berzina dengan si pemuda, ia pun mengalami demikian.

Ada seorang ayah yang hatinya hancur karena keperawanan putrinya diambil dengan cara yang salah, pemuda itu pun juga mengalami demikian.

Semoga Allah menjaga kaum muslimin dari dosa zina dan akibat buruknya.

Penutup:

Imam Syafi'i rahimahullah pernah berkata,

Sesungguhnya zina adalah utang. Jika engkau sampai berani berutang,

Tebusannya ada pada anggota keluargamu, ketahuilah hal ini.

Siapa yang berzina dengan wanita lain dengan membayar 2000 dirham,

bisa jadi di antara keluarganya akan dizinai dengan harga ¼/4 dirham.

Siapa yang berzina akan dibalas dizinai, meskipun dengan tebusan tembok, jika anda orang cerdas, pahamilah hal ini.


Penulis Oleh Ustadz Boris Tanesia Dikutip dari https://t.me/boristanesia Credit Oleh Puspitadewi @_puspii Taipei, 13 Januari 2022














0 comments :

Post a Comment