Karena ibadah tersebut bisa memilih hati dari kepenatan dunia, semisal shalat
Sangat Ingin Merasakan Nikmatnya Shalat
-Mengapa shalat masih berat? Masih tidak konsentrasi dan pikiran melayang-layang, raga shalat menghadap ka'bah tetapi jiwa ke urusan dunia
-Padahal shalat adalah nikmat bagi mereka yang percaya, Nabi berkata kepada Bilal setelah perjalanan panjang= "wahai Bilal, istirahatkan kami dengan shalat" (adzan lah)
Shalat itu bukan beban, tapi meringankan beban
Akan tetapi, ya Allah
Hamba belum merasakan nikmatnya ibadah
Nikmatnya ibadah shalat sebagai tiang agama
Padahal ilmu fikih shalat cukup terpahami
Ya Allah
Hamba ingin merasakan nikmatnya shalat
Nikmatnya shalat sebagai waktu istirahat dari segala penat dunia
Sebagaimana teladan Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Berdirilah wahai Bilal (lantunkanlah adzan), istirahatkanlah kami dengan shalat.”[5]
Akan tetapi ketika shalat
Hamba malah sibuk memikirkan dunia
Ya Allah
Hamba ingin merasakan nikmatnya shalat
Nikmat ketenangan dan dekat dengan-Mu ketika shalat
Sebagaimana Sabda Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam
Shalat pun dijadikan penyejuk mata bagiku [ketenangan].”[6]
“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu.”[7]
Akan tetapi ketika shalat
Hamba merasa tidak tenang dan dikejar-kejar urusan dunia
Merasa jauh dari-Mu
Selengkapnya
http://muslimafiyah.com/ya-allah-hamba-sudah-merasakan-nikmatnya-ilmu-
hamba-ingin-merasakan-nikmatnya-ibadah-terutama-shalat.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
0 comments :
Post a Comment