This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, November 25, 2019

Guru

Selamat Hari Guru
Tugas dan Fungsi Guru sangat mulia disisi Allah dalam membentuk Generasi yg terbaik

Guru melaksanakan amanah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dunia akherat

Selamat melaksanakan amanah dg mensucikan niat dan menyempurnakan ikhtiar mewujudkan tujuan Pendidikan yg Mulia!!!

GURU KU HEBAT

Bagaimana tidak hebat
Rutinitas pagi harus serba hemat
Bangun tepat
Mandi cepat
Sarapan pun kalau sempat

Guruku Hebat
Jam 04.00 subuh sudah wangi
Menjemput sang pelangi
Mengantarkannya meraih mimpi
Demi Ibu Pertiwi

Guruku Hebat
Bertahun tahun menahan diri
Dari keinginan hati
Dari nafsu duniawi yang menghampiri
Walau kadang makan hati

Guruku Hebat
Bagaimana tidak hebat
Tiap hari menopang martabat
Walau kadang tak bersahabat
Namun tetap harus kuat

Guruku tetap hebat
Dalam kekurangan tetap bertahan
Dalam kesederhanaan tetap diam
Dalam kemakmuran tetap tenang

Guruku memang hebat
Meskipun bukan konglomerat
Namun tak melarat
Meski bukan bangsawan
Namun tetap menawan

Guruku Hebat
Mendidik anak negeri
Sepenuh hati
Mengajarkan budi pekerti
Agar menjadi insan yang bernurani
Tanpa harus menyakiti

Guruku tetap yang Hebat
Gaji kecil tak sakit hati
Gaji cukup tak sombong diri
Meski banyak yang iri hati
Karena guru dapat sertifikasi

Guruku memang hebat
Karena sertifikasi dituntut kompetensi
Kalau tak mau diamputasi
Oleh penguasa negeri yang katanya "baik hati"

Guruku Memang Hebat
Meski mutasi dan gandanya kompetensi
Mengancam diri
Tak menjadikannya patah hati
Mengabdikan diri untuk negeri
Sambil menunggu panggilan surgawi.
Lubuk Dalam

GURU KU
Guru berdiri di depan kelas, dan siswa memberi penghormatan, itu bukan karena guru haus kehormatan, tetapi karena siswa sedang diajar untuk tahu menghormati,...

Guru mengajar didepan kelas, siswa diminta memperhatikan, bukan karena guru tak tahu metode mengajar yang baik, tetapi karena siswa sedang diajar untuk menghargai orang lain.,...

Guru memberikan Pekerjaan Rumah, siswa diminta menyelesaikan, bukan karena guru memberi beban tambahan, tetapi karena siswa sedang diajar untuk bisa mengisi waktu berkualitas

Guru merobek kertas ujian karena menyontek, siswa diminta mengikuti ujian susulan, bukan karena guru berlaku jahat, tetapi karena siswa sedang diajar pentingnya kejujuran...

Guru membuat jadwal kebersihan, siswa diminta membersihkan lingkungan, bukan karena guru mau seenaknya memerintah, tetapi karena siswa diajar untuk bisa bertanggung jawab,...

Guru berbicara keras karena siswa kurang memperhatikan, bukan karena guru benci, tetapi karena siswa sedang diajar untuk sadar akan kesalahan,...

Guru memberi hukuman yang wajar, bukan karena guru tak punya kasih, tetapi karena siswa sedang diajar mengakui kesalahan,...

Guru melarang siswa melakukan hal-hal yang terlihat asyik, bukan karena guru tak mengerti kesenangan siswa, tetapi karena siswa sedang diajar untuk melihat masa depan lebih baik,...

Tanyakan pada mereka yang sukses sekarang, pantaskah membenci seorang guru ?
SELAMAT MEMPERINGATI HARI GURU, BANGGALAH MENJADI GURU

Guru biasa bisa menjelaskan
Guru bagus bisa mendemonstrasikan
Guru hebat bisa menerapkan
Tapi .......
Guru agung bisa menginspirasi siswa......
Semoga kita bisa jadi guru agung

Selamat hari guru.....

KOLOM: KEGEMBIRAAN DALAM BELAJAR: Mematahkan Mitos NEM, IPK dan Rangking


Ada tiga konsep yang tidak saya percayai sepenuhnya dalam sistem pendidikan yaitu: NEM, IPK dan rangking. Saya mengarungi sistem pendidikan selama 22 tahun (1 tahun TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP-SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2&3) dan kemudian dilanjut mengajar selama 15 tahun di universitas di tiga negara maju (AS, Korsel, Australia) dan tanah air. Saya menjadi saksi betapa tidak relevannya ketiga konsep di atas dengan apa yang secara normal didefinisikan sebagai kesuksesan. Ternyata sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang akan berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US.
Berdasarkan hasil penelitian blio ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan tentu saja rangking) hanyalah faktor sukses no ke 30! Sementara itu faktor IQ pada urutan ke-21 dan bersekolah ke universitas/sekolah favorit di urutan ke-23. Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana:

Anak anda nilai matematikanya 45? Tidak masalah. Tidak lulus ujian fisika? Bukan masalah besar. NEM tidak begitu sesuai harapan? Paling banter akibatnya adalah tidak bisa masuk sekolah favorit. Yang memang, menurut hasil riset, tidak terlalu pengaruh ke kesuksesan aniwei. IPK termasuk golongan dua koma (baik dua koma sembilan….belas maupun dua koma pas)? Jangan sedih. IPK pan hanya mitos. Paling banter adalah hanya alat ukur. Yang tidak akurat aniwei. Anak anda sekolah di SMA 11 dan bukan SMA 3 Bandung? No worries. Anak cemerlang akan tetap menemukan bakatnya di mana saja berada.  Anak anda lulusan universitas swasta di Jakarta dan bukan di Harvard? Not a big deal. Steve Jobs dan Bill Gates tidak lulus dari mana-mana.
Anak anda pernah tidak naik kelas atau mengulang mata kuliah? Oooh ini banyak temannya. Hampir semua teman kuliah saya di ITB ada di golongan ini. Termasuk saya, yang pernah tinggal kelas atau mengulang beberapa mata kuliah di ITB dulu. Tidak pengaruh sama sekali. Paling akibatnya adalah tidak bisa dapat predikat Cum Laude. Yang tentunya, menurut saya, hanya predikat yang sifatnya hanya untuk lucu-lucuan saja. Nothing serious, karena menurut penelitian itu sama sekali tidak termasuk dalam 100 faktor tadi.

Atau yang agak serius, anak anda tidak selesai kuliahnya? Baiklah saya akan membagi. Banyak para dropout yang akhirnya menjadi orang besar yang karyanya sekarang anda pakai. Ya, sekarang ini, sebagian malah sedang anda pakai untuk membaca essay ini (Iphone, Ipad, Ipod, PC, Macbook, Windows, OS, Oracle software…dsb). Mereka adalah orang-orang yang tidak selesai pendidikan formalnya. Thomas Edison adalah inventor yang paling produktif sepanjang sejarah manusia. Namanya ada pada lebih dari 1000 patent. Blio antara lain adalah penemu bola lampu, video camera, dan telepon. Ibunya mengajari Thomas kecil membaca dan menulis di rumah sesudah dia dikeluarkan dari sekolah karena gurunya menganggap dia terlalu lamban belajar. Pendidikan formal yang diselesaikan adalah 3 bulan di high school.
Wright Brothers adalah yang diterima secara aklamasi oleh dunia sebagai penemu “mesin terbang”. Merekalah yang pertama kali menerbangkan pesawat udara pertama. Batu bata pertama dari industri pesawat terbang yang kelak akan menjadi Boeing dan Airbus. Keduanya belajar di high school tapi tidak pernah lulus. Waktunya dihabiskan untuk mengamati dan meneliti bagaimana burung itu bisa terbang dan ngoprek di bengkelnya membuat berbagai jenis gliders.
Bill Gates adalah seorang dropout yang merevolusi industri komputer. Bersama Paul Allen mendirikan Microsoft. Paul hanya menyelesaikan 2 tahun pertama di University of Washington dan membujuk Bill untuk keluar dari Harvard (dan berhasil) pada tingkat 2. Keduanya menjadi billionaire pada usia awal 30an. Michael Dell drop out dari University of Texas pada umur 19 untuk mendirikan Dell Inc. perusahaan komputer yang termasuk paling sukses di Amerika. Steve Jobs memperkenalkan Macintosh kepada dunia dan menjadi tokoh kunci dari revolusi industri komputer. Salah satu karya kreatifnya adalah teknologi tablet (iPad) dan smart phone (iPhone) yang lantas ditiru oleh perusahaan2 raksasa dunia lainnya (Microsoft, Samsung, LG, Sony, Huawei, Oppo, Xiaomi, dll). Karyanya memberi impact kepada lebih dari 2 milyar penduduk dunia.
Contoh terakhir adalah yang paling kontekstual. Tanpa blio kita tidak bisa memanfaatkan dan menikmati platform media sosial yang paling user friendly dan efektif untuk ajang berinteraksi secara tertulis, arena untuk berlatih menulis dan medium untuk presentasi dan bisnis. Mark Zuckerberg hanya menyelesaikan dua tahun pertama di Harvard sebelum memutuskan untuk mendirikan dan membesarkan Facebook. Beautiful and highly effective platform yang sekarang bisa kita manfaatkan dengan luas.
+++
Lalu apakah faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu? Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan: 1. Kejujuran (Being honest with all people)2. Disiplin keras (Being well-disciplined) 3. Mudah bergaul (Getting along with people) 4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse or partner) 5. Kerja keras (Working harder than most people) 6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business) 7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities) 8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality) 9. Hidup teratur (Being very well-organized) 10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)
Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK. Dalam kurikulum ini kita kategorikan softskill. Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan ekstra-kurikuler.

Saya mengajarkan wawasan ini sebagai bagian dari mata kuliah saya apapun subyek atau topiknya di tanah air maupun di negara maju tempat saya mengajar. Karena saya yakin bila peserta didik sudah bisa masuk ke track atau rel yang tepat dan frekuensi yang pas, everything else follows naturally. Dalam konteks ini saya ingin menggarisbawahi faktor “kecintaan pada apa yang dikerjakan” yang ternyata mempunyai pengaruh sangat tinggi (urutan ke-6) yang menentukan kesuksesan seseorang. Saya sangat mempercayai ini karena saya telah mengujinya selama 40 tahun terakhir karir saya sendiri maupun mahasiswa-mahasiswa maupun junior yang saya bimbing. Saya menemukan bahwa bila kita bisa menemukan ‘klik’ pada apa yang kita kerjakan maka kita akan mempunyai supply endorfin yang tidak ada habis-habisnya. Itu hukum alam. Kita hanya perlu menemukannya sekali dan setelah itu kita akan bergerak bersama semesta. Ada orang yang membahasakan Tuhan bersama kita. Kita akan bangun jam 4 setiap pagi dalam kondisi segar dan baterei penuh untuk bisa menaklukkan dunia pada hari itu. We will be somebody to whom the devil would say,”Damn, she is up”, upon our getting up in the morning. Kita akan menjadi seseorang yang tidak bisa dihalangi. Unstoppable. Menjadi orang yang gagal tujuh kali dan bangun delapan kali.

Ini resep yang senantiasa saya bagi dalam kuliah saya. Setiap kuliah saya akan saya tailor berdasarkan audiens yang ada di depan saya. Dalam kuliah di Universitas Teknologi Sumbawa beberapa minggu yang lalu, saya paham sekali bahwa yang diperlukan di sana adalah suntikan motivasi. Persis seperti prinsip yang saya gambarkan di atas. Misinya membawa peserta didik ini ke track yang benar dan frekuensi yang pas. All the technicalities follow. Bahan-bahan tekniks selalu bisa dicari dan dipelajari secara mandiri. Tapi landasan spirit dan motivasi harus kuat terpancang. Hal ini pula yang dititipkan oleh pak Direktur dan Co-founder UTS (bersama pak Gubernur Zulkieflimansyah). Saya mengerti dan paham saya berbicara di Nusa Tenggara Barat bukan Jawa Barat, semua faktornya berbeda. Harapannya berbeda. Kendalanya tidak sama. Sumberdayanya berbeda. Namun ada mimpi yang sama: menjadi contender dalam dunia yang serba berubah dengan cepat ini. Thriving. Not only surviving. Apapun kondisinya dan dari mana saja titik mulainya.

Saya membaca seseorang tidak harus dari resumenya. Seringkali cukup dari aura ketika mereka saya ajak bicara. Ketika sesi kuliah umum di depan ratusan mahasiswa, acara dimulai dengan pemutaran video dipandu Pak Direktur yang menayangkan peristiwa bersejarah dimana beberapa tahun silam tim Sumbawagen UTS berhasil meraih medali perunggu, best policy and practice shout-out dan Chairman's awards 2014 pada sebuah kompetisi bergengsi di MIT. Saya lantas diperkenalkan sebagai seseorang yang belajar dan bekerja di MIT selama hampir 10 tahun. Di kelas saya di UTS saya membaca adanya semangat. Adanya keberanian untuk bermimpi. Mimpi yang besar. Ini harus didukung agar sustainable. Oleh karena itu saya pagi itu memulai kuliah saya dengan kalimat pembuka: saya dulu ketika kecil telat dan lama tidak bisa membaca. Saya akan bercerita bagaimana seorang yang didera ADHD kemudian bisa bangkit dan tumbuh sehingga mempunyai empat gelar akademis, dua dari MIT. If I can do it, you can too. Tidak perlu risau dengan titik mulai sebagai daerah tertinggal dengan index kemajuan no 2 dari belakang. Index ini mirip NEM, IPK dan rangking yang tidak perlu sepenuhnya kita percayai. Fokus saja tiap hari untuk mencari kegembiraan.
Dalam dua hari kelas saya di UTS belajar dengan penuh kegembiraan. Saya bisa merasakannya. Dan saya tahu, dengan kegembiraan itu mereka akan bisa berjalan jauh dan mencapai sesuatu yang tinggi.
Postscript.
Diunggah kembali dalam rangka Hari Guru.

Original post: Prof Agus Budiyono


Memuliakan Guru

اعلم أن طالب العلم لا ينال العلم ولا ينتفع به إلا بتعظيم العلم
، وتعظيم الأستاذ وتوقيره.

Ketahuilah bahwa seorang pelajar tidak akan mendapatkan ilmu, kalau pun mendapatkan ia tidak akan dapat mengambil manfa’atnya kecuali dengan mengagungkan ilmu dan ahli ilmu (‘ulama’), memuliakan guru dan menghormatinya.

قيل: ما وصل من وصل إلا بالحرمة، وما سقط من سقط إلا بترك الحرمة والتعظيم.
وقيل: الحرمة خير من الطاعة، ألا ترى أن الإنسان لا يكفر بالمعصية، وإنما يكفر بترك الحرمة. ومن تعظيم العلم تعظيم الأستاذ.

Dikatakan; Tidaklah berhasil orang yang berhasil itu melainkan karena ia menghormati ilmu dan ahli ilmu, dan tidaklah gagal orang yang gagal itu melainkan karena ia tidak menghormati dan tidak mengagungkan ilmu dan ahli ilmu.
Dan dikatakan; Hormat itu lebih baik daripada ta’at. Apakah kamu tidak mengerti bahwa seorang manusia tidaklah menjadi kufur sebab berma’shiyat, tapi ia menjadi kufur hanya karena tidak hormat. Dan sebagian dari mengagungkan ilmu yaitu mengagungkan guru.

قال على رضى الله عنه: أنا عبد من علمنى حرفا واحدا، إن شاء باع، وإن شاء استرق.

‘Ali radliyallahu ‘anh berkata; Aku adalah hamba sahaya orang yang telah mengajariku ilmu walaupun hanya satu huruf, maka apabila ia berkehendak untuk menjualku, aku siap dijualnya, dan apabila ia berkehendak untuk tetap menjadikanku budak, akupun siap berkhidmat kepadanya.

وقد أنشدت فى ذلك:

Dalam hal ini aku pernah dibacakan sya’ir Amirul mu’minin ‘Ali karramallahu waj_hah;

رَأَيْتُ أَحَقَّ الْحَقِّ حَقَّ الْمُعَلِّمِ # وَأَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمِ

لَقَدْ حَقَّ أَنْ يُهْدَى إِلَيْهِ كَرَامَةً # لِتَعْلِيْمِ حَرْفٍ وَاحِدٍ أَلْفُ دِرْهَمِ

Aku yakin bahwa hak yang paling besar adalah haknya seorang guru # dan ini sangat wajib untuk di jaga oleh setiap orang muslim

Sungguh, seorang pelajar berhak memberi hadiah kepada guru sebagai bentuk memuliakannya # karena telah mengajarkan satu huruf, guru berhak diberi hadiah seribu Dirham

فإن من علمك حرفا واحدا مما تحتاج إليه فى الدين فهو أبوك فى الدين.

Karena orang yang telah mengajarimu satu huruf ilmu yang kamu butuhkan dalam agama, maka sesungguhnnya ia adalah ayahmu dalam agama.

((( روي أنه قيل للإسكندر ذى القرنين: لم تعظم أستاذك أكبر من أبيك؟ فقال ونعم ما قال: لأن أبى أنزلنى من السماء إلى الأرض، وأستاذى يرفعنى من الأرض إلى السماء.

Diriwayatkan bahwa raja Iskandar Dzul Qarnain pernah di tanya; Mengapa tuan lebih mengagungkan guru tuan daripada ayah tuan?
Raja Iskandar Dzul Qarnain menjawab, dan ini merupakan sebaik-baik jawaban; Karena ayahku menurunkanku dari langit ke bumi, sedangkan guruku mengangkatku dari bumi ke langit.

ووجه ما قال: ان تعلق الروح بالبدن فى أرحام الأمهات هو نزوله من عالم الملكوت إلى عالم الكون والفساد والسبب بحدوث البدن هو الوالدان، وأما الأستاذ فسبب لعروج الروح الإنساني من عالم الفناء إلى عالم البقاء بسبب التكميل بالمعارف الربانية

Maksudnya; Bertautnya ruh pada tubuh ketika masih berada dalam rahim para ibu merupakan turunnya ruh dari alam malakut ke alam dunia dan kerusakan, dan penyebab terjadinya tubuh adalah kedua orang tua. Sedangkan guru adalah penyebab naiknya ruh manusia dari alam fana’ ke alam baqa’ lantaran menyempurnakan dengan mengajarkan mengenal Tuhan)))

وكان أستاذنا الشيخ الإمام سديد الدين الشيرازى يقول: قال مشايخنا: من أراد أن يكون ابنه عالما فينبغى أن يراعى الغرباء من الفقهاء، ويكرمهم ويعظمهم ويطيعهم شيئا، فإن لم يكن ابنه عالما يكون حافده عالما.

Guru kami As-Syaikh Al-Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy pernah berkata; Guru-guru kami berkata; Barangsiapa yang ingin putranya menjadi orang alim, maka hendaklah ia menghormati orang asing dari kalangan ahli fikih, memuliakan, mengagungkan dan memberi mereka hadiah walapun sedikit. Jika anaknya belum juga menjadi orang alim, maka cucunyalah yang akn menjadi orang alim.

ومن توقير المعلم أن لايمشى أمامه، ولا يجلس مكانه، ولا يبتدئ بالكلام عنده إلا بإذنه، ولا يكثر الكلام عنده، ولا يسأل شيئا عند ملالته، ويراعى الوقت، ولا يدق الباب بل يصبر حتى يخرج.

Termasuk menghormati guru yaitu;
1.      Tidak berjalan di depan gurunya.
2.      Tidak duduk di tempat duduk gurunya.
3.      Tidak memulai berbicara di hadapan gurunya kecuali ada ijin darinya.
4.      Tidak banyak bicara di hadapan gurunya.
5.      Tidak bertanya sesuatupun ketika gurunya sedang jenuh.
6.      Menjaga waktu yang telah ditentukannya untuk belajar.
7.      Tidak mengetuk pintu, tapi bersabarlah hingga gurunya itu keluar.

فالحاصل: أنه يطلب رضاه، ويجتنب سخطه، ويمتثل أمره فى غير معصية لله تعالى، فإنه لا طاعة للمخلوق فى معصية الخالق. ومن توقيره: توقير أولاده ومن يتعلق به.

Kesimpulannya, seorang pelajar harus;
1)      Senantiasa mencari keridlaan gurunya.
2)      Menjauhi hal-hal yang menimbulkan kemurkaan gurunya.
3)      Mematuhi segala perintah gurunya kecuali dalam hal berma’siyat kepada Allah Ta’ala. Karena sesungguhnya tidak boleh ta’at kepada seorang makhluk pun dalam hal berma’siyat kepada sang Khaliq
4) Menghormati anak2nya dan siapa saja yg memiliki hubungan dgn guru tsb.

(Sumber kitab Ta'lim muta'alim bab 4)

Sunday, November 10, 2019

Rezeki

Sebagaimana tuhanmu telah mencukupi rezekimu di hari kemarin, maka jangan khaeatirkan rezekimu di hari esok. Imam Syafi'i

Jangan gagal paham dengan konsep rejeki..

Jangan sempitkan definisi 'REJEKI' hanya tentang 'HARTA'..

Ga punya utang itu rejeki..
Punya utang bisa bayar itu rejeki..
Bisa tidur nyenyak itu rejeki..
Bisa sholat tepat waktu di masjid itu rejeki..
Punya keluarga yang harmonis itu rejeki..
Punya teman sholeh itu rejeki..
Dan masih banyak rejeki2 lain yang mungkin tidak kita sadari..
Termasuk mudah menerima ilmu, itu juga rejeki..

Jadi jangan menyimpulkan bahwa REJEKI itu harus berupa HARTA. .
Karena sesungguhnya harta dalam islam itu ada 3 :
1. Sesuatu yang kita makan dan menjadi kotoran
2. Sesuatu yang kita gunakan dan menjadi usang
3. Sesuatu yang kita infaqkan di jalan Allah

Banyak2 bersyukur dengan apa yang Allah berikan kepada kita.. Seburuk apapun keadaannya..
Karena bisa jadi, apa yang buruk menurut kita, belum tentu buruk menurut Allah. Begitu juga sebaliknya..

Allah Ta'alaa berfirman :

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Ibnul Qayyim –rahimahullah– berkata :

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dengan rahmatNya- membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu"

Riba

Mengumpulkan harta RIBA itu seperti membangun istana pasir di tepi pantai.

Kita bangun dan ukir secantik mungkin istana pasir itu, ombak kecil pasti menyentuhnya, membasahi, dan menghayutkan sedikit demi sedikit pasir demi pasirnya. Kita tambah lagi pasirnya tapi ombak kecil pasti datang menyentuhnya. Sehingga akan hilang lah kecantikan dari ukirannya karena basah dan karena sebagian telah hanyut.

Ombak sedang sesekali datang dengan debit air yg lebih besar mengikis bagian bawahnya sehingga bagian pondasi dan tiang2nya rusak dan runtuh membuat istana mulai tdk jelas bentuknya.

Lautan bisa kapan saja mengamuk menghempaskan ombak besar menggulung air menghantam istana pasir hingga luluh lantak rata dgn pantai tak berbentuk lagi.

Lalu klo sudah begini apa yg tersisa?

Friday, November 8, 2019

Warisan Ibu

(Perspektif ilmu Biologi Molecular Quantum)_

Teori terdahulu menyebutkan karakteristik dan sifat-sifat bawaan seorang anak diwariskan dari ibu dan bapaknya dalam proporsi 50 : 50.
Artinya, ayah dan ibu memberikan sumbangan yang sebanding dan setara dalam diri seorang anak.

Akan tetapi, penelitian biologi molekuler terbaru menemukan bahwa seorang ibu mewariskan 75% unsur genetikanya kepada anak, sedangkan bapak hanya 25%.
Oleh karena itu, sifat baik, kecerdasan, dan kesalihan seorang anak sangat ditentukan oleh sifat baik, kecerdasan dan kesalihan ibunya.

Sebaliknya, sifat buruk, kebodohan, dan ketidak-taatan seorang anak sangat ditentukan oleh sifat buruk, kebodohan, dan ketidak-taatan ibunya.

Apa yang disabdakan Rasulullah Muhammad SAW, ternyata memiliki kesesuaian dengan fakta ini.

Ketika seorang Sahabat bertanya kepada Baginda Nabi, mana yang harus diprioritaskan seorang anak, apakah ibunya atau ayahnya, beliau pun menjawab,
“Ibumu, ibumu, ibumu...lalu Ayah mu”.
Proporsinya tiga berbanding satu (3:1).

Mari kita lihat lebih jauh.

Di dalam sel-sel manusia terdapat sebuah organel  yang memiliki fungsi sangat strategis, namanya   mitokondria.

Organel berbentuk bulat lonjong ini berongga. Selaputnya terdiri atas dua lapis membran_

Membran dalam bertonjolan ke dalam rongga ( matriks) dan mengandung banyak enzim pernapasan.

Tugas utama mitokondria adalah memproduksi bahan kimia tubuh bernama ATP   (adenosin triphosphat).
Energi yang dihasilkan dari reaksi ATP inilah yang kemudian menjadi sumber energi bagi manusia.

Mitokondria bersifat semiotonom karena 40% kebutuhan protein dan enzim dihasilkan sendiri oleh gen-nya.

Mitokondria adalah salah satu bagian sel yang memiliki DNA (deoxyribonucleic acid) sendiri, selebihnya dihasilkan gen di inti sel.

Sekali lagi, dan ini sangat menarik, mitokondria hanya diwariskan oleh ibu, tidak oleh bapak.
Mengapa?
Karena mitokondria berasal dari sel telur, bukan dari sel sperma. Itulah sebabnya, investasi seorang ibu dalam diri anak mencapai 75%.

Kita dapat berkata, inilah “organel cinta” seorang ibu yang menghubungkan kita dengan Allah Swt dan alam semesta.

Tanpa kehadiran mitokondria, hidup menjadi hampa, tidak ada energi yang mampu menggelorakan semangat.

Tanpa mitokondria, kita tidak dapat melihat, mendengar, sehingga akhirnya tidak dapat membaca, mencerna dan merasa.

Oleh karena itu, jangan heran jika kontak batin antara ibu dan anaknya sangat kuat dan intens.
Jarak sejauh apapun tidak bisa menghalangi sensitivitas hati seorang ibu.

Hal ini memperlihatkan adanya energi cinta yang menembus dimensi.
Teori  superstring yang kita ambil dari ilmu Fisika Quantum  dapat sedikit memperjelas hal ini.

Para ilmuwan di MIT, USA, yang tergabung dalam kelompok 18, menemukan sebuah supersimetri, yaitu sebuah persamaan matematika yang menciptakan ruang di alam semesta terdiri atas 57 bentuk dalam 248 dimensi.
Konsep supersimetri menyebutkan, andai dunia ini dibagi-bagi menjadi bentuk apapun, sebenarnya hanya ada satu titik yang melingkupinya.

Artinya, ilmu pengetahuan menemukan bahwa jarak itu tidak dapat membatasi jiwa dan ruh yang bersemayam dalam satu titik yang sama.

Jika kita menggunakan konsep ini, dimana pun berada, hati seorang ibu selalu berada di titik yang sama.

Itulah sebabnya, apa yang dirasakan anak dan apa yang dirasakan ibu, bioelektriknya berada pada titik yang sama.

Mitokondria nya berada dalam posisi yang sama sehingga titik pertemuannya pun sama.

Dengan kata lain, perasaan seorang ibu kepada anaknya bagaikan perasaan dia terhadap dirinya sendiri...

Jadi, saudara-riku tercinta...

Jika anda ingin mendapatkan anak yg berkualitas, maka kondisikan sang ibu lebih dahulu agar menjadi pribadi yg berkualitas...

Allahu Akbar!

Sumber : buku  "The Secret of Mother"

Fokus

Ada seorang anak yang setiap hari rajin sholat ke masjid, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya, "Yah mulai hari ini saya tidak mau ke masjid lagi"

"Lho kenapa?" sahut sang ayah.

"Karena di masjid saya menemukan orang² yang kelihatannya agamis tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".

Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".

"Apa itu?"

"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling masjid, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".

Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.

Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling masjid?",

"Sudah".

"Apakah ada yang tumpah?"

"Tidak".

"Apakah di masjid tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".

"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.

"Apakah di masjid tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.

"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".

Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".

Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.

Tuesday, October 29, 2019

Adab Berbelanja

Jangan sampai kita bertransaksi jual beli seperti ini ya Buk, ibuk...

Ini Adab Jual Beli ::

Emak² : "Bang Ayam sekilo brp..?"
Abang : "28ribu bu..!"
Emak² : "27 ribu deh..!"
Abang : "😫iya deh"
Emak² : "hati ampela" sepasangnya brp..?"
Abang : "2 ribu.."
Emak² : minta 3 pasang, "Sama ceker sekilo ya.."
Abang : "ceker sekilo nya 16.000 bu.."
Emak² : "Udah lempengin jadi 15 aja..!"
Abang : "😔iya udah.."
Emak² : "Jadi total brp bang semua..?"
Abang : "Ayam + hati ampela + ceker jadi 48 ribu”
Emak² : "Alah udah 45 ribu aja.. Nih 50 ribu, kembaliin goceng sini..!"
Abang : 😫😔..
Emak: kasih bonus sayap satu ini yaa (sambil masukin sayap ke kantong kresek)
Abang: 😭😭😩😩 .
Wahai emak sholeha..
.
Dalam jual beli ada 3 rukun yg harus terpenuhi ... yaitu:

1. Al Aqidan (penjual & pembeli)
2. Al Ma'qud alaih (uang & barang)
3. Shigat Akad. ▶ Shigat Akad adalah bentuk isyarat dari penjual dan pembeli yg melakukan transaksi tanpa paksaan.

Nah kira² sudahkah kita perhatikan sikap kita yg biasa berbelanja dalam bertransaksi..? Sudah ikhlaskah penjual melepas barang dagangan nya..? 👀

Nawar boleh. Tapi sewajarnya saja..
.
Jangan sampai tidak ikhlas nya penjual melepas barang dagangan nya menjadikan barang yg kita beli menjadi tidak diridhai karena dilakukan dengan bathil atau memaksa penjual.
.
Jangan sampai uang yang ga seberapa, memberatkan hisab kita di akhirat..
.
“Hai orang² yg beriman, janganlah kamu memakan harta sesama mu dgn cara yg Bathil, kecuali dgn jalan perniagaan yg berlaku dengan suka sama suka di antara kamu" (QS.An-Nisaa:29)

Uang yg kita dapat halal.
Untuk beli barang yg halal juga.
Jangan sampai rusak karena transaksi nya yg tak diridhai Allah..
.
Selamat berbelanja..

Friday, October 25, 2019

GUS BAHA DAN RIBA "Logika Jual Beli versus Riba"

GUS BAHA DAN RIBA "Logika Jual Beli versus Riba" Untuk betul-betul bisa membuktikan Gus Baha sampai membeli buku-buku ekonomi Islam tak terhitung jumlahnya, saking banyaknya. Yang dibeli rata-rata dari kitab berbahasa Arab, tapi beberapa diantaranya buku ekonomi Islam berbahasa Indonesia. Tujuan utama pembelian hanya ingin mencari bukti bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan. Allah pasti bertanggung jawab atas larangannya dengan memberi solusi yang sangat bagus. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman: وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا Artinya: “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS Al-Baqarah: 275). Kalau ayat tersebut menjelaskan jual beli sebagai transaksi halal dan riba diharamkan, pasti bisa dibuktikan kebenarannya dengan argumentasi ilmiah, sehingga konstruksi firman Allah itu kokoh secara argumentatif. Gus Baha kemudian mendapat jawaban atas teka-teki kehalalan jual beli dan keharaman riba justru tidak bersumber dari kitab ekonomi Islam, melainkan dari kitab Hilyatul Auliya’ pada bab “Fadhâili Abdurrahman ibn Auf” (keutamaan Abdurrahman bin Auf). Ternyata, diantara fadhilah beliau (Abdurrahman bin Auf) menjadi orang yang kaya raya adalah karena tiap jual-beli selalu cash (kontan). Menemukan jawaban itu Gus Baha langsung menangis, sujud syukur, karena merasa senang bukan main. Orang sekarang baru sadar, Abdurrahman bin Auf termasuk orang paling kaya di Madinah. Apabila dia membawa kafilah dagangnya ke China, Madinah bisa “goncang”, saking banyaknya unta Abdurahman bin Auf. Satu ketika Abdurrahman bin Auf ditanya, “Kenapa anda bisa sekaya ini?” Jawab Abdurrahman, “Aku tidak pernah dagang kecuali dengan cara cash (kontan)”. Pernah suatu kali, Abdurrahman bin Auf berdagang unta. Labanya, jika diuangkan rupiah Indonesia mungkin hanya untung Rp. 50 ribu dari harga dasar untanya Rp. 30 juta. Sebuah keuntungan yang tidak sebanding. Namun karena ia memegang prinsip cash, walaupun labanya hanya Rp. 50 ribu, saat ada sahabat lain bertanya, “Lho kok Anda tetap kaya?” Abdurrahman bin Auf menjawab, “Kamu tahu yang saya jual? 500 unta!" Berarti Rp. 50 ribu kali 500 ekor berarti aku untung Rp. 25 juta. Kuncinya adalah berdagang dengan cash. Abdurrahman tidak mau ada risiko uang dibawa orang lain, sehingga uangnya selalu aman. Logika argumentasi bahwa jual beli itu halal dan riba haram adalah sebagai berikut: (Misalnya) ada orang mempunyai uang Rp. 100 juta. Uang ini diutangkan kepada Musthafa untuk dikembalikan selama setahun kemudian dengan kewajiban membayar bunga setiap bulan Rp. 1 juta. Kalau dihitung total, uang bunga Rp. 1 juta dikalikan 12 bulan menjadi Rp 12 juta. Maka, uang Rp. 100 juta dalam setahun naik menjadi Rp. 112 juta. Hasil ini berlaku jika Musthafa tidak melarikan diri, pailit, meninggal dunia atau kemungkinan lain. Sebagai perbandingan, sama-sama uang Rp. 100 juta dikembangkan dengan sistem jual beli yang secara nyata dihalalkan oleh Allah. Misalnya, dibelikan kambing dengan harga kulakan Rp. 2 juta. Kalau modal Rp. 2 juta dengan margin untung 10 persen, penjual akan meraup keuntungan Rp. 200 ribu pada setiap Rp. 2 juta-nya. Berarti kalau uang Rp. 100 juta, potensi yang bisa diperoleh adalah Rp. 10 juta. Dari Rp. 10 juta tersebut diambil margin of error karena tertipu dan lain sebagainya karena dalam tahap latihan dipotong 50%, maka uang Rp. 100 juta laba bersihnya Rp. 5 juta setiap pekan di pasar kambing yang bisa jadi dalam sebulan sebanyak empat pekan. Dengan demikian, Rp. 5 juta dikalikan 4 pekan, keuntungan sebulan sudah dipotong risiko 50%, potensi keuntungannya bisa Rp. 20 juta. Estimasi ini baru untuk satu bulan, belum setahun. Apabila kalkulasi keuntungan uang Rp. 100 juta dengan riba selama setahun untungnya 12 juta, maka dengan jual beli dalam sebulan bisa mendapatkan potensi keuntungan bersih Rp. 20 juta. Belum Rp. 20 juta tersebut dikalikan setahun, pasti akan berbeda jauh. Ini bukti nyata bahwa jual beli yang dihalalkan oleh Allah sangat berpotensi lebih banyak mendapatkan keuntungan daripada riba yang diharamkan Allah. Sangat tepat jika Al-Quran mengharamkan riba dengan jual beli sebagai solusinya. Secara matematis, jual beli sangat tampak potensi keuntungannya. Adapun jika bicara risiko, jual beli ada kemungkinan bangkrut, orang hutang juga ada potensi melarikan diri, tidak membayar hutang dan lain sebagainya. Artinya, jika menyinggung risiko, semua ada risikonya. Tapi jika bicara potensi, jual beli lebih prospektif dengan catatan semua penjualan-pembelian harus cash, safety system. Dengan demikian, Allah berani "menantang" konsep riba pasti akan kalah jika dibandingkan jual beli dengan ayat di atas. Artinya Allah bertanggung jawab. Argumentasi di atas namanya hujjatullah. Umat Islam harus membela agama Allah, tapi jangan hanya dengan mengancam bahwa riba mendatangkan dosa besar, tapi harus solutif. Orang Islam tidak boleh bodoh. Riba itu memang dosanya besar, tapi kebodohan dosanya lebih besar. Kalau umat Islam bodoh-bodoh, negara bisa tutup, Islam juga bisa tutup. Dalam kitab an-Nashaih ad-Diniyyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad dijelaskan: ومن شر انواع المعاصي الجهل Artinya: “Diantara maksiyat yang paling buruk adalah bodoh.” Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad pernah marah saat orang saleh ditanya tidak bisa menjawab. “Mengapa riba bisa diharamkan? Bukankah riba dan jual beli adalah mirip: sama-sama mencari keuntungan dengan mencari selisih? “Innama al-bai'u mitslur-riba” (QS. al-Baqarah: 275). Kebodohan umat Islam bisa menyebabkan keruntuhan peradaban Islam. Oleh karena itu, maksiat yang paling buruk adalah kebodohan. Orang bodoh sulit terbuka hatinya (futuh) karena masih selalu melaksanakan kemaksiatan berupa bodohnya itu sendiri. Padahal syarat futuh adalah taat. Orang bodoh maksiat terus, sulit mendapatkan futuh karena membawa maksiat terus.

(Disarikan dari NU Online)

https://youtu.be/5mXewuowkz0

Wednesday, August 14, 2019

Silaturahim NU Sedunia untuk Perdamaian Dunia


Selamat Dan Sukses Atas Terselenggaranya" Silaturahim NU Se-Dunia untuk Perdamaian Dunia" Yang Telah Mencetuskan Deklarasi Makkah Sebagai Berikut:

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengharap ridha Allah SWT serta dengan selalu bertawakkal kepadaNya bertempat di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah serta di waktu yang sakral menjelang wukuf di Padang Arafah, kami warga Nahdliyyin seluruh dunia berikrar:

1. Berpegang teguh pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah An Nahdliyyah baik secara fikrah dan amaliyah maupun secara manhajiyah dan harakah.

2. Mempererat tali Ukhuwah lslamiyah, Ukhuwah Wathaniyah maupun Ukhuwah Basyariyah sesuai dengan misi Islam rahmatan Iil ’alamin.

3. Siap mempertahankan empat pilar negara Indonesia; Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45. Oleh karena itu berbagai upaya untuk merongrong dasar dan falsafah negara harus ditolak.

4. Menumbuhkan sikap toleransi dan moderasi dalam semua aspek kehidupan serta menolak berbagai bentuk kekerasan, intoleransi dan diskriminasi.

5. Mendukung teciptanya perdamaian dunia berdasarkan asas keadilan dan kemanusiaan.
Mudah-mudahan Allah SWT meridhai bangsa dan negara Indonesia menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, Amiin.

Makkah Al Mukarramah, 07 Dzul Hijjah 1440 H / 8 Agustus 2019 M.

Saturday, August 10, 2019

KEUNGGULAN ITU TIDAK ADA

Dalam ilmu aplikasi psikologi, keunggulan itu tidak ada, yang ada hanyalah pengulangan, jadi kalau anda ingin menjadi manusia unggul, ulangi hal yang sama ribuan kali.

Rudy Hartono sejak usia 6 tahun berlatih 5 jam sehari, hasilnya di usia 18 tahun dia juara dunia, Thomas Alfa Edison penemu lampu pijar berhasil setelah mengulang sebanyak 9.999 kali.

Jadi kunci sukses itu mengulang-ulang ratusan atau ribuan kali, sampai kemahiran dan keterampilan anda melebihi orang yang hanya mengulang 1, 2 atau hanya puluhan kali ...

Kerjakan hal sungguh-sungguh selama 1 tahun, maka Anda akan terbiasa.
2 tahun, Anda menjadi Ahli.
3 tahun, Anda menjadi Pakar.
5 tahun, Anda menjadi Master.

kurangi kata kompetisi, perbanyak berlatih dan kolaborasi ...



#madrasahalamsemesta

Friday, August 9, 2019

Apapun itu Bersabarlah nak ...

Entah siapa yang menulis postingan ini, sangat bagus untuk dibaca .

Sekarang aku mengerti
Apabila kita telah berusaha dan bekerja keras.
Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.
Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA
Namun tetap miskin juga.
Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA

Seorang anak bertanya kepada ibu dan bapaknya :
Ibu, bapak mengapa kita miskin?
Dengan tenang sang ibu berkata :
Nak, hidup ini seperti jalan² di Supermarket

Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan.
Siapa yang membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti,
Siapa yang membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti.
Sementara kita tak mungkin membawa apa². Karena tak punya uang untuk membelinya.

Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja
Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak.
Saat orang² kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.
Saat orang² kaya ditanya tentang
Darimana hartanya mereka peroleh ?.
Dan kemana hartanya mereka gunakan ?.
Kita dibiarkan terus berjalan tanpa beban.
Lebih enak bukan !

Apakah engkau masih juga belum bisa menerima ?.
Anakku,
Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin
BERSABARLAH SEJENAK,
Karena setelah KEMATIAN, kemiskinan itu akan sirna.
BERPIKIRLAH POSITIF,
Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa
Mungkin juga, dengan kemiskinan kita akan lebih mudah meraih SURGA-NYA.

JANGAN PERNAH MINDER
Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia.
Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.
Singkirkan rasa iri , cemburu & buanglah tanda tanya,
Tentang Kehendak-NYA Pembagi Nikmat.
Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA.
Menunggu kita Siap Menerimanya....
Ingatlah apa yang disampaikan Rasulullah.. Bahwa "sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada harta benda,melainkan pada ketenangan hati dan jiwa".

Semoga yg bilang aamiin semua menjadi orang yang pandai mensyukuri akan nikmat dan karunia yang Allah swt berikan.
Aamiiin ya rabbal'alamin
Baarokallahufiikum...

Sunday, July 14, 2019

Semakin Bertambahnya Umur

Semakin tambah usia, semakin lemah tangan ini menggenggam.
Itu karena Allah sedang mendidik kita supaya melepaskan cinta dunia. Q.S. Hud : 15-16)

Semakin bertambah umur, semakin kabur mata kita.
Itu karena Allah sedang mencerahkan mata bathin kita untuk melihat akhirat. (Q.S. Al isra' :  72)

Semakin  bertambah usia, semakin sensitif perasaan kita.
Itu Karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati kepada makhluk senantiasa menghampakan.
Namun hati yang terpaut kepada Allah tidak akan pernah mengecewakan. (Q.S. Luqman :22)

Semakin tambah umur satu per satu gigi akan tanggal.
Itu karena Allah sedang mengingatkan bahwa kita dalam proses menunggu untuk gugur dan menyatu dengan tanah. (Q.S. Ali Imran : 145)

Semakin bertambah umur semakin di tarik nikmat kekuatan tulang dalam menopang.
Itu karena Allah sedang mengingatkan bahwa tidak lama lagi nyawa ini akan dicabut, sehinga tulang yang kuatpun tidak akan mampu menghalangi dicabutnya nyawa. (Q.S. An Nisa : 78)



Friday, July 12, 2019

Menghargai Istri yang bekerja di rumah

Assalamualaikum anak-anakku
Apapun profesi dan posisimu, hargailah orang lain, terlebih lagi hargai orang-orang terdekatmu, terutama istri mu.


Thursday, July 4, 2019

Pernahkah Anda Merasakan


Pernahkah Anda Merasakan bahwa banyak orang yang menyayangi kita..
Banyak orang mengasihi kita..
Banyak orang yang peduli dengan kita..
..
Dan mereka semua benar benar melakukan itu dengan tulus ikhlas.
.
Mereka melakukan itu karena kebaikan yang anda kerjakan atau doa doa yang anda panjatkan untuk mereka..
.
Lalu.. saat anda lagi masalah, kasih sayang, kepedulian mereka benar benar anda rasakan kepada anda..
.
Dan itulah yang membuat anda tegar dan bahagia
.
Dan disaat perasaan bahagia dari kasih sayang mrk tsb membludak dalam hati anda... anda teringat dengan Robb anda, Bahwa Robb anda jauh lebih penyayang dari mereka.. .
Robb anda memiliki kasih sayang yang tidak bisa dibandingkan dengan mereka semua..
.
Dia memberi mu taufik hidayah dengan iman dan islam
Dia memberi nikmat kesehatan kepadamu agar engkau bersyukur padaNya
Dia memberi ujian padamu agar engkau banyak menumpahkan airmata mu padaNya karena Dia pun rindu dengan air mata hambaNya yang kembali kepadaNya
Dia memberi keluarga untukmu agar mrk jd simbol kasih sayangNya padamu dari orang terdekat mu..
.
Dan bukankah saat Dia berkata padamu ..” Saatnya engkau pulang ke padaKu wahai hambaKu” 
Akan jadi momen terbaik dalam episode kehidupanmu..?
.
Karena engkau akan bertemu dengan Dzat pemilik Kasih Sayang yang selama ini engkau rindukan
.
Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas lagi di-ridhai-Nya! Kemudian masuklah ke dalam (jamaah) hamba-hamba-Ku, Dan masuklah ke dalam surga-Ku! [Al-Fajr/89:27-30]
.
Kembalilah kepada Allah..Dia merindukanmu

Thursday, May 30, 2019

Tujuh Syukurku dan Satu Harapanku

Setiap detik nafas yang aku lalui aku bersyukur. Aku masih bernafas.
Setiap jam yang aku lalui aku bersyukur. Aku masih memberi manfaat.

Setiap hari yang aku lalui aku bersyukur. Aku masih bisa pulang ke rumah.

Setiap malam yang aku lalui aku bersyukur. Aku masih bisa tidur dan istirahat.
Setiap bulan yang aku lalui aku bersyukur. Aku masih mampu menafkahi anak istriku.

Setiap tahun yang aku lalui aku bersyukur. Aku berhasil membesarkan anak-anakku, dan mendidik murid-muridku.

Setiap dekade yang aku lalui aku bersyukur. Aku berhasil mewujudkan impian-impianku.

Masih sejuta syukur yang tak mampu kuungkap....
Namun kini aku sadar bahwa bahagiaku tercipta karena rasa syukur yang aku miliki..... Satu lagi syukur yang aku ingin wujudkan,
aku berhasil menatap Tuhanku Allah Yang Maha Penyayang yang telah menciptakan diriku, memberiku kehidupan dan menciptakan rasa syukurku
Aku merindukan diri Nya....
Dia begitu sayang padaku
meskipun aku sering berbuat salah....
.
Maafkan aku Allah....

Tuesday, May 21, 2019

Rakaat ke 23, antara yang berdiri dengan Iman, dan yang berdiri dengan tenaga.


Tidak ada sesuatu yang kebetulan, bahkan daun yang jatuh, dan titik air/embun yang menetes semuanya atas kehendak Allah Subhanahu wata'ala. Seperti saya menuliskan ini, adalah atas kehendak Allah.

Begitu juga tarawih malam ini, entah kenapa Allah menggiring saya untuk ambil posisi bersebelahan dengan beliau ini, padahal tarawih-tarawih sebelumnya saya berada di belakang beliau atau beliau di shaf depan agak ke kiri, pernah beliau di samping saya jarak satu orang, tapi kali ini saya tepat di sebelah kanan beliau.

Rakaat demi rakaat beliau ikuti dengan khusyu, bahkan di setiap rakaat ketika bacaan Al Fatihah berakhir, Aamiin beliau sangat lantang sekali, membuat hati ini haru begemuruh di setiap rakaat.

Bahkan di Rakaat ke 8 dimana ada jamaah yang ingin 11 rakaat pulang, beliau tidak bergeming dari posisinya.

Rakaat demi rakaat sampai rakaat terakhir ke 18 ditambah witir 3 rakaat, dilalui tanpa ada keluhan sedikitpun.

Tidak ada batuk atau keluhan sesak nafas, atau keluhan capek tidak ada, hanya saja di setiap jeda antara rakaat beliau selonjorkan kakinya sesaat dan lagi-lagi tanpa keluhan.

Saya percaya, adalah tidak mungkin jika beliau ini mengandalkan tenaga saja untuk bisa menyelesaikan rakaat ke 21 ini melihat usia beliau. Karena ada beberapa jamaah yang usianya jauh lebih muda dari belaiu, memilih pulang sebelum menyelesaikan bersama imam.

Saya percaya, hal tersebut menjadi mungkin dilakukan beliau, karena Iman didada lah yang mampu menggerakkan anggota tubuhnya sehingga tenaganya melampaui usia beliau.

Tampak beliau menikmati sekali di setiap takaat, seperti ketika membaca doa duduk diantar dua sujud
rabbighfirli ... warhamni ... wajburni ... warfa'ni ... warzuqni ... wahdini ... waafini ... wa'fuanni

Tuhanku ampunilah aku ... sayangi aku ... tutuplah aib aibku ... angkatlah derajatku ... berilah aku rezeki ... berilah aku petunjuk ... sehatkanlah aku ... maafkan aku ...

Saya bayangkan ketika ada sholat yang sangat cepat sekali seperti yang sedang viral, bisa dipastikan akan melewatkan do'a ini, serta doa'doa lain di bagian rakaat sholat.

Sungguh berbeda seperti saya yang mengandalkan tenaga untuk seholat sering merasa capek, pegal dll, tapi dengan Iman beliau yang sudah sepuh ini, bahkan membuat tenaganya fit selalu untuk melalui rakaat demi rakaat.

Ya Allah, padahal sungguh, Allah tidak butuh sholatmu, tapi dirimu yang butuh sholat ini sebagai penyelamat nanti di yaumil akhir.

Jadi silahkan anda lakukan pembenaran bahwa jauhnya rumah dari masjid membuat sholat itu boleh tidak berjamaah di masjid, silahkan anda lakukan pembenaran bahwa sholat itu tidak perlu tepat waktu, silahkan anda lakukan pembenaran bahwa sholat boleh di akhir waktu. Silahkan anda lakukan pembenaran bahwa sholat boleh dilakukan secepat kilat tanpa gerakan yang tuma'ninah. Tapi sekali lagi sungguh Allah tidak butuh sholatmu, tapi dirimu yang butuh sholat sebagai penyelamat nanti di yaumil akhir.

Jadi jauhkan dirimu dari pembenaran-pembenaran itu, bertaubatlah atas pembenaran-pembenaran itu, lakukan sholat segera mungkin ketika Allah memanggil, dan lakukan dirumah Allah dengan berjamaah. Jangan andalkan tenagamu saja tapi andalkan imanmu.

Monday, May 20, 2019

P.E.S.O.N.A. .

.
di antara seribu malam
inikah malam kita

kulihat semua bintang
menjelma purnama
dalam langit cahaya
tiada tara benderangnya

lalu semuanya tiada
semuanya lenyap
dalam senyap
semesta fana

tiba-tiba ya Ilahi
silau aku
oleh kilas
wajah
Mu
yang menderas
dalam takjubku

dan aku pun
tak ingin
yang lain
tak ingin yang lain .

- Gus Mus

Monday, May 13, 2019

MBAH JUM

Begitulah beliau dipanggil. Aku sempat bertemu dengannya 5 tahun yang lalu saat berlibur di Kasian Bantul Yogyakarta. Nama desanya saya lupa.
Mbah Jum seorang tuna netra yang berprofesi sebagai pedagang tempe. Setiap pagi beliau dibonceng cucunya ke pasar untuk berjualan tempe. Sesampainya dipasar tempe segera digelar. Sambil menunggu pembeli datang, disaat pedagang lain sibuk menghitung uang dan ngerumpi dengan sesama pedagang, mbah Jum selalu bersenandung sholawat. Cucunya meninggalkan mbah Jum sebentar, karena ia juga bekerja sebagai kuli panggul dipasar itu. Dua jam kemudian, cucunya datang kembali untuk mengantar simbahnya pulang kerumah. Tidak sampai 2 jam dagangan tempe mbah Jum sudah habis ludes. Mbah Jum selalu pulang paling awal dibanding pedagang lainnya. Sebelum pulang mbah Jum selalu meminta cucunya menghitung uang hasil dagangannya dulu. Bila cucunya menyebut angka lebih dari 50 ribu rupiah, mbah Jum selalu minta cucunya mampir ke masjid untuk memasukkan uang lebihnya itu ke kotak amal.
Saat kutanya : “kenapa begitu ?”
“karena kata simbah modal simbah bikin tempe Cuma 20 ribu. Harusnya simbah paling banyak dapetnya yaa 50 ribu. Kalau sampai lebih berarti itu punyanya gusti Allah, harus dikembalikan lagi. Lha rumahnya gusti Allah kan dimasjid mbak, makanya kalau dapet lebih dari 50 ribu, saya diminta simbah masukkin uang lebihnya kemasjid.”
“Lho, kalo sampai lebih dari 50 ribu, itukan hak simbah, kan artinya simbah saat itu bawa tempe lebih banyak to ?” Tanyaku lagi
“Nggak mbak. Simbah itu tiap hari bawa tempenya ga berubah-ubah jumlahnya sama.” Cucunya kembali menjelaskan padaku.
“Tapi kenapa hasil penjualan simbah bisa berbeda-beda ?” tanyaku lagi
“Begini mbak, kalau ada yang beli tempe sama simbah, karena simbah tidak bisa melihat, simbah selalu bilang, ambil sendiri kembaliannya. Tapi mereka para pembeli itu selalu bilang, uangnya pas kok mbah, ga ada kembalian. Padahal banyak dari mereka yang beli tempe 5 ribu, ngasih uang 20 ribu. Ada yang beli tempe 10 ribu ngasih uang 50 ribu. Dan mereka semua selalu bilang uangnya pas, ga ada kembalian. Pernah suatu hari simbah dapat uang 350 ribu.

Ditulis Oleh : #Irene_Radjiman

Wasiat "SEJATINING MANUGSO" Mangertenono ...

Assalamu’alaikum wr…wb
Bismillahi : Ngawiti ingsun kelawan nyebut asmane ALLAH
Arrohmani : Sifat dzat kang maringi welas asih
Arrohimi : Tur kang paring rohmat takdzim
Dumateng pe maos sedoyo pertama-tama monggo tansah muji syukur dateng ngarsanipun Gusti ALLAH SWT ingkang sampun maringaken daten kito sedoyo kesehatan,ke imanan,ke iklasan , rahmat ,nikamt,hidayattipun kagem kito,
Sholawat soho salam ugi kito aturaken dumateng junjungan kito nabi agung MUHAMAD SAW mugi-mugi kito sedoyo mbinjang angsal syafattipun ing dinten akhir ,,,,
Mangertenono….!!!!!!
sejatining manungso urip ing ngalam nduyo iki mung jejer titah sak wantah duwene mung lali karo salah,mulo ojo podho kakean polah,siro urip ono kang nguripno,siro gedhe ono kang nggedekno,siro sugih ono kang nyugihno,mulo ojo podho adigang adigung adiguno,ojo dak sio marang sak podho-podho,maksiatte lerennono,lek pingin mulyo manutto tuntunane AGOMO,,,,termasuk lerenno anggene nglakoni MOLIMO……
SAK BEJO BEJANE WONG LALI ISIH LUWIH BEJO WONG KANG SENG EILING LAN WASPODHO
Mempeng ngaji lali rabi
NGAJI IKU PENTING
OJO
SENG PENTING NGAJI
Ngaji iku sangune mati,,,,,,,,,
Mumpung isih mudo ngajine temenono
ngelingono yen wes tuo supoyo ora kuciwo
WOLAK-WALIK ING ZAMAN
Seng penting di anggep ora penting, Seng ora penting di penting-pentingno
Seng apik di elek-elek, Seng elek di anggep apik
Seng bener di salahno ,seng salah di bener-bener no
Seng jane tontonan di anggep tuntunan, Seng mestine tuntunan malah dadi tontonan
Ora ono manungso seng sempurno
Ora ono manungso seng ora nduwe duso
Mulo podho enggal-enggal tobatto
Mumpung durung di timbali marang seng KUWOSO
Zamane wes akhir.akeh wong kang podho loro pikir
Yen ora di tambani dzikir akhire akale jungkir
sa’iki zaman wes edan,akeh wong seng kang kelangan iman
yen gak di tambani qur’an iso2 dadi edan tenanan
Zamane zaman edan,akeh menungso podho lali karo pengeran
Ngaku agamane islam tapi gak gelem sembahyang
Hobine maksiat sak ndalan-dalan
Nyambut gawe podho sungkan,bandane tanggane malah di gae rayaan
Zamane-zaman maju ,akeh wong wadhon podho kemayu
Lek bengi podho metu ngguya-guyu,mung trimo mamerne pupu
Turut ngisor waru jebulle mung payu sewu
Zamane-zaman globalisasi,akeh uwong wes lali karo dzat kang moho suci
Akeh santri seng podho gak gelem ngaji,ugo akeh kyai seng lali karo santri
Malah melu-melu rebutan kursi
Manungso kui di titah podho, nanging lek masalah bondo di jatah bedo
Mulo manungso iku wajibpe mung usaha karo dungo
Intuk rezeki sepiro atine seng nrimo, gak usah meri karo konco
(sak podho-podho)
Akeh wong setres mergo urip pe gak beres
Rino wengi mung mburu nduyo, njur lali karo agomo
Ojo podho ngersulo ndak gelis tuo
Wong yen nrimo urip pe dowo
Wong seng sabar rejekine jembar
Wong yen ngalah urip pe bakal barokah
Sopo seng jujur urip pe makmur
Wong suloyo urip pe soro
Wong seng sombong amale kobong
Sopo seng tlaten tembhe mburi bakal panen
Akeh wong ngaku islam agamane tapi tumindak e sak karepe dewe
Zamane wes zaman tuo akeh manungso wes angel di toto maring tuntunane agomo
Senengane malah podho gae duso
Tumindak duso sak bendino podho ra kroso
Sitik-sitik ra ketoro sui-sui dadi cetho
Koyo wong tumindak duso di lakoni sak bendino
Duso lantaran umungan,lantaran kuping lan tangan
Kadang-kadang ora kroso mergo pancen wes kulino
Seng ati-ati kelawan waspodho
menowo siro ngobrol karo konco
Ngrasani tonggo ngojah alane liyo
Kadang ra rumongso awak e gae duso
Ayo mumpung durung telat, enggal-enggal podho tobat
timbang ning akhirat siro mbesok nompo adzab
Mung duso sepele kang ora di rasak ke
Nanging gedhe akibate marang awak e dewe
Mumpung isih urip ngibadaho kanti tertip
ngelingono yen wes mati ora bakal iso bali
Mumpung isih waras ibadaho kanti iklas
Ngelingono yen wes loro ora biso opo-opo
Mumpung isih longgar ibadaho kandi sabar
Ngelingono yen wes repot ibadah rasane abot
Mumpung isih sugih bondo dadio wong seng lumo
Ngelingono yen wes mlarat rino wengi mung sambat
Lek wes sugih ko ora kelingan bondo iku mung titipan
Mbok yo eling karo sanak kadang yen wes sugih ojo mung nyawang
Tulungono wong seng kekurangan sandang ugo kurang pangan
Sugih bondo mung sak wetoro mbesok yen mati ora bakal di gowo
wong seng lumo iklas amale,ngunu iku bakal akeh ganjarane
Sugihe ojo mung kangge dewe seng mlarat mbok di gatek ke
Dulur-Dulur Muslimin Muslimat Ayo Pada golek Sangu Akhirat
Sak Durunge Ketekan Sekarat Ana Ing Kubur Bakal DitarapBakal Ditakoni Karo Malaikat Amal Kito Ora Ana Sing Kliwat
Ayo Pada Ngelakoni Sholat Rina Wengi Mumping Sik Sempat
Zaman Sak Iki Wis Jedek Kiamat Akeh Wong Seneng Ngekoni Maksiyat
Ninggalno Sholat Lan Emoh Mbayar Zakat Wis Kadung Kroso Nikmat Lali Akhirat
Dulur-Dulur Ayo Pada Sregep Ngaji
Sak Durunge Ketekan Pati
Tinimbang Getun Ono Ing Dino Mburi
Urip ono Ndunya Ora Bisa Dibaleni
Konco-Konco Sing Sik Seneng mendem-menNdeman
Dulur-Dulurku Sing Seneng Togelan
Ayo Podo Dicegah Gak Terus-Terusan
Sebab Mendem Koya Wong Edan, Seneng Togelan Ngrusak Masa Depan
Seneng Tombokan Gak Iso Dadi Jutawan
Sing Akeh Mari Oleh Tambah Jorjoran
Wong Main Ngono Direwangi Syetan, Dijak Seneng Gae Konco Langganan
Konco Nom-Noman Sing Sregep Nyelengi,
Yen Wis Akeh Duete Digawe Rabi
Calon Bojone Yo Iso Nyenengi, Morotuwane Yo Melok mbungahi
Sregep Tangi Ing Tengah Wengi
Dulur-Dulur Ayo Pada Sadar,
Sak Durunge Ketekan Modar
Tinimbang Getun Gak Kenek Dibayar
Urip Ndik Ndunya Iku Mung Sak Gebyar
Arek lanang jaman sa’iki
ganteng-ganteng ora gelem ngaji
seneng ngluyur awan bangi
yen pacaran nomer siji
bucah wadon jaman sa’iki
cilik-cilik wes podho rabi
sebabpe lek gak dang rabi
kedisi’an wetenge gedhi (kedisi’an gendhong bayi)
AGOMO niku AN-NASEHAH (nasehat)
Nek pancen kito niku enten masalah ,kepingin bener seng ngandani , njih meniko AGOMO :
Yen agomo omong bener njih bener , ning yen boten njih boten
Milanipun monggo sareng-sareng wangsul agomo dipun dadosaken sumber kagem nylesek aken masalah , lan kagem sumber inspirasi dumateng kulo panjenengan lumampah murih slamet bejo ten dunyo dumugi tekan akhirat
Allohuma Amiiiiiiiiiiiiiin……..
Rosulullah pernah bersabda, “Barang siapa yang menghendaki kebahagiaan di dunia, maka hendaknyalah dia meraihnya dengan ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan kebahagian di akhirat, maka gapailah ia dengan ilmu, dan barang siapa menghendaki kedua-duanya, maka rengguhlah pula ia dengan ilmu
YEN NGAKU SANTRI WIS SAKMESTINE KUDU NGAJI
YEN WES OLEH ILMU SENAJAN SITIK ZO DI LAKONI
MUMPUNG ISIH ONO KYAI DI TLATENI GONE NGAJI
MERGO IKU MBESOK SANGUNE MATI…….
Nalika kita kudu liwat dalan munggah
Senajan krasa wegah lan susah, ning kita kudu jumangkah
Ya ngono kuwi dalaning urip, kudu dilakoni wong iku wajib
Ra perlu gumuyu latah-latah yen lagi nemu bungah
Ra usah nggriyeng tetangisan yen lagi nemu alangan/penandhang
Ngresula, nalangsa, mung bakal nambahi abot ing coba
Sing becik pancen mung pasrah sumarah, Pangeran mesthi paring berkah.
amin,,
“ajining dhiri gumantung ono ing lathi, ajining raga gumantung ing busono. ajining kesehatan ono ing pikiran, ajining mulyo ono ing makaryo, ajining kedhudhukan ono ing kabijaksanan,,,,”
urip ning alam ngarcopodo ki nandur, ning alam kalanggengan kui suk ngunduh. sing diunduh koyo opo sing ditandur mbiyen. urip ning alam ngarcopodo ki ngupload, ning alam kalanggengan kui suk download. sing di download koyo opo sing upload mbiyen.
niatan apik durung karuan ditompo kanthi apik
nuruti lan ngujo kasenengan donyan kui paribasan ngombe banyu segoro…
TEKUN : sregep, prigel,rajin ulet lan g gampang putus asa marang opo wae kerja’an lan tindadakn
TEKEN : tongkat,utowo gondelan,,,wong iku kudu duwe gondelan seng kuat,teken iso ugo damel petunjuk,yakni petunjuk dalan seng becik
TEKAN : kesampek an (kesampean)
MULO SOPO SENG TEKUN GOLEK TEKEN BAKAL TEKAN
UMETO GAWE UMAT
OJO NGANTI
GAWE UMETTE UMAT
PANTESE URIP KUDU ISO RUMONGSO
TAPI……..RUMONGSO ISO GAK PANTES DI URIPPI….
Belajar Maknane “KUPAT” “Ngaku Lepat” (Mengakui
Kesalahan):
Ono 3 modele wong salah;
1. wong Salah ngakoni
salahe ( rumongso ),
2. Wong Salah ra ngakoni salahe
( ra rumongso ),
3. Wong salah ngakune bener ( ra
duwe rupo ).
★ DUDU amergo ngrendahne (ngremehne) marang wong liyo seng dadek ake awak e dhewe niki MULYO
★ DUDU amergo bikak wadi (aib pe) wong liyo seng dadek ake awak e dhewe PINUJI
★ DUDU amergo ngafirke marang sedulure seng dadek ake awak e dhewe dadi wong IMAN
★ DUDU amergo ngen_nyek (alok) wong liyo seng dadek ake awak e dhewe PINTER
★ DUDU amergo wong liyo seng dadek ake awak e dhewe apik
⇉ ~♥~ ANANGING~♥~ ⇉
⇉ AKAL LAN AKHLAQ KITO KIAMBAK INGKANG DADEK AKEN KITO NIKI DI ANGGEP WONG APIK
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Assalamu’alaikum wr…..wb….
Alhamdulillah muji syukur dumateng ngarsanipun pangeran ingkang sampun maringaken dateng admin lan pemaos sedoyo njih meniko limpahan rahmat , nikmat , kesehatan , soho umur dowo lan sak sanes-sanesipun ,solawat soho salam mugi unjuk katur dumateng junjungan nabi kito MUHAMAD SAW mugi-mugi benjang enten dinten akhir kulo lan panjenengan sedoyo di pun akoni minongko umattipun kanjeng nabi amin .
Ten mriki admin bade damel tulodho yakni pitutur JOWO ingkang part2 , ,mugi -mugi lewat tulisan niki sagetto MANFAATTI tumrappe kulo lan panjenengan sedoyo , lan mugi2 sagetto nuntun kulo jenengan wonten dalan ingkang dipun ridhoi pangeran amiin……
سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sirah nganti kanggo sikil
polahe wong golek duwet
Di rewangi mondar-mandir awak e
mobat mabit Mburu senenge urip
Ojo podho ngongso ono ndunyo
golek bondho carane maneko warno
Senajan rekoso , katon ino
seng penting halal iku ora opo-opo
Rezeki iku di buru bakal mlayu
yen pancen durung jatahmu
Ojo podho serakah , luwih becik pasrah
Sethitik lah seng penting barokah
Paribasane bendinane
lawuhe mung sambel , tahu lan tempe
Senajan mangane sak anane
seng penting awak sehat lahir batine
Opo gunane akeh bandane
nanging ora dadek ake tentrem uripe
Akeh bandane salah gunane
nyengsarak ke marang awak e dewe
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Yen podho krungu sworo adzan
gek podho enggal-enggalan
Tinggalno kabeh kerepotan nuhoni timbalan
Adzan panggilane pangeran
aja’an nglakoni sembahyang
Minongko dadi kewajiban kabeh umat islam
Yen podho krungu sworo adzan
njur wudhu nuli dandan
Nuju papan pangibadahan ngelakoni sembahyang
Sambi nunggu rawuhe imam
becik podho puji-pujian
Menowo komat wes kumandang njur sholat bebarengan
Ayo podho sholat berjamaah
ganjarane langkung katah
Ayo podho sholat berjamaah
nderek dawuh rosulillah
dadekno pakulinan yen bubar sembahyang
sareng-sareng imam podho wiritan
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Lamun manungso di cubo kelawan kesenengan lan kemewahan
Kepinginane keturutan uripe sarwo kecukupan
Dewek e ngomong kanti gampang iki kanugrahaning pangeran
Nanging menowo manungso di cubo uripe rekoso
dewek e njur podho kondho jarene allah ora tresno
Anggepe dungane ora pernah di kabulne
sak bendino mung ngersulo perintahe jur di sepelek ke
Ono ndunyo namung sepisan , ojo nganti podo kapusan
Ati-ati karo bujuk e syetan , urip iki mung sawang sinawang
Bab agomo nyawango duwure , ndadek ake sregep ngibadahe
Amprihe siro biso nrimo atine , bondo dunyo nyawango ngisore
Mburu dunyo iku ora ono maremme , menowo siro ora nrimo atine
Ojo podho meri karo kancane , sebab rezeki iku dewe-dewe jatahe
Mulo ayo podho di tingkatne ngibadahe
Nyambut gawe sak biso bisane , mung seng penting halal carane
Elingo poro manungso ojo kondho allah gak tresno
Sugih dudu ukuran mulyo , mlarat dudu ukuran ino
Sugeh mlarat iku ujian tumrape wong seng podho iman
Menowo sugeh podho syukuro , menowo mlarat podho sabaro
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
zaman edan akeh wong kang lali marang pangeran
(sholat , ngaji , opo, maneh poso)
mulo poro konco ngelingono ono ndunyo mung sedelo
(neng ndunyane ojo lali akherate)
nyambut gawe koto-koyo bakal urip selawase
(mburu dunyo ora ono entek e)
yen lagi ngibadah koyo-koyo dino sesok bakal pejah
(nyambut gawe ojo lali ngibadahe)
wayah magrib megane abang , mumpung urip ayo sembahyang
(eling … eling … zo kang … )
ono sumur nang tengah sawah , tambah umur sregep ngibadah
(eling … eling … zow mbah ………..)
mumpung siro isih waras , ngibadahokanti iklas
(eling … eling … zow mas……..)
rukun islam ono limo gak sembahyang bakale tuno
(eman … eman … zow pak …… )
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sedulur podho eilingo , siro urip ono ing ngalam dunyo
temenono anggonmu ngaji , tembe mburi ben ora rugi
Ngelingono lamun wes mati , wes wancine ora biso nyelak_i
Di sandangi sarwo putih , yen wes budal ora biso mulih
Di tumpakne kereto jowo , rudho papat rupo manungso
Jujukane ing jero guo , tanpo bantal tanpo keloso
Di selehke ngalor mujure , guwone banget ciutte
Ing kunu ora ono lawange , turu dewe ora ono kancane
Di tutupi anjang-anjang , di uruki di siram kembang
Yen uribpe gelem sembahyang , alam kubure bakal padang
Yen urippe ra gelem sembahyang , di sikso ping pirang-pirang
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Ayo podho sholat kanggo sangu neng akhirat
Pitulas roka’at rino wengi ojo nganti telat
Yen jejeg sholatte bakal jejeg agamane
yen ninggal solatee bakal rubuh agamane
Wis nyoto sholat iku cagak e agomo
Wes nyoto sholat iku kuncine suargo
Muslimin sedoyo kakung putri enom lan tuo
Mumpung isih ono nduyo ojo ninggal sholat limo
Mbesok dino kiamat kabeh amal bakal di hisab
Sholat dadi kunci pitakonan nomer siji
Yen becik sholatte di anggep becik kabeh ngamale
Yen usak sholatte di anggep rusak kabeh ngamalle
Pendak dina umur sudo sedino,
mati kuwi ora enom ora tuwo,
ora kroso awake dewe wis soyo tuwo,
juru pati lirak- lirik saben dino,
mula kuwi pada elinga yen bakale pada lungo,
tindakno perintah’e agomo,
Aja mung ngerat Donyo,
diokehi sedekahe ben mbesuk mlebu Swargo.
“Ketupat Janure tuwo” Wonten lepat nyuwun pangapuro.
Sugeng nglampahi warso enggal 2013
t
unyo iki wis tuwo,
Wis tuwo tur keronto-ronto.
Contone akeh putro wani karo wong tuwo,
Akeh joko dadi dudo,
Akeh dudo ngaku joko,
Akeh prawan nglairke putro tanpo bopo,
Akeh rondo towo-towo rogo.
Jare ra penak yen ra dikancani joko.
Akeh omah ibadat ra tau disobo.
Sing disobo malah omahe germo.
Dijak ibadah mesti semoyo.
Jare sambat boyok’e loro.
Sing meneng berarti rumongso.
Sing mesem?lan nggguyu berarti kulino.
Elingo yen sakwayah-wayah dipundut sing kuwoso.
Ora enom ora tuwo.
Malaekat podo ngincer sing leno.
Mulo jo lali ibadah madhep sing kuwoso.
Yen mati ben mlebu surgo.
Yen mlebu surgo jo lali BB-ne digowo.
Ben iso ngabari lan BBm-an karo konco2.
Yen mlebu neroko BB-ne ra usah digowo, amargo sinyale ra ono!
Ojo dumeh sugih bondo
Yen pangeran paring loro
Bondo akeh tanpo guno
Dokter mung ngereko doyo
Mulo mumpung siro sugih
Tanjakno jo wigah-wigih
Darmo jo ndadak ditagih
Tetulung jo pilih-pilih
Mumpung siro isih waras
Ngibadaho kanti ikhlas
Yen leloro lagi teko
Sanakmu mung biso dungo
Mumpung siro isih gagah
Mempengo nyengkut jo wegah
Mongko siro yen wus pikun
Ora nelongso karo getun
Mulo konco do elingo
Uripmu sing ngati-ati
Mung sepisan ono dunyo
Yen wus mati ora bali
Gusti Allah wus nyawisi
Islam agomo sejati
Tatanan kang anyukupi
Lahir batin amumpuni
Kitab Qur’an kang sampurno
Tindak Nabi kang pertelo
Sinaunen kang pramono
Sing sregep lan ojo ndleyo
Duh Allah Kang Moho Agung
Mugi paduko maringi
Ngibadah kelawan pitulung
Mergi leres kang mungkasi
Amin Amin Amin Amin
Ya Allah Rabbal ‘Alamin
Mugi Paduko ngabulno Sedoyo penyuwun kito
Yen sowan Kang Moho Agung
Ojo susah ojo bingung
Janji ridlone pengeran
Udinen nganggo ngamal
Ngamal soleh ora mung siji
Dasare waton ngabekti
nDerek marang Kanjeng Nabi
Muhammad Rasulullahi
mBangun turut ing wong tuwo
Sarto becik maring tonggo
Welaso sak podo-podo
Mulango marang ing popo-popo
Yen ngendiko ngati-ati
Ojo waton angger muni
Raqib-‘Atid kang nulisi
Gusti Allah Kang Ngadili
Urip donyo ora suwe
Bakal ngalih panggonane
Akherat nggon sejatine
Mung ngamal becik sanguine
Sowanmu mring pangeranmu
Sopo kang dadi kancamu
Sarto opo gegawanmu
Kang nylametake mring awakmu
Kulo sowan maring pangeran
Kulo ijen tanpo rowang
Tanpo sanak tanpo kadang
Bondo kulo katilaran
Yen manungso sampun pejah
Uwal saking griyo sawah
Najan nangis anak simah
Nanging kempal mboten betah
Senajan bebondo-bondo
Morine mung sarung ombo
Anak bojo moro tuwo
Yen wis ngurug banjur lungo
Yen urip tan kabeneran
Bondo kang sapirang-pirang
Ditinggal dinggo rebutan
Anake podo keleleran
Eling-eling siro manungso
Nemenono nggonmu ngaji
Mumpung durung katekanan
Malaikat juru pati
Awak-awak wangsulono
Pitakonku marang siro
Seko ngendi siro iku
Menyang ngendi tujuanmu
Kulo gesang tanpo nyono
Kulo mboten gadah sejo
Mung kersane Kang Kuwoso
Gesang kulo mung sak dermo
Gesang kulo sak meniko
Inggih wonten ngalam dunyo
Dunyo ngalam kerameyan
Isine apus-apusan
Yen sampun dumugi mongso
Nuli sowan Kang Kuwoso
Siang ndalu sinten nyono
Jer manungso mung sak dermo
Koyo-koyo sa’iki wes tibo mangsane ,
Agomo islam mung kari arane
Langgar lan masjid mung kari bangunane ,
Alqur-an mung kari tulisane
Pemimpin wes podho ilang adile ,
Wong sugih podho ilang lumane
Fakir miskin wes podho ilang sabare ,
Akeh wanito podho ilang wirange
Tiang sa’niki ono sayange ,podho males ibadahe
Ugo males sholat jamaah e senengane sholat dewe
Azdane wes di kumandangne , alesan repot mergawe
Pujian wes di dawakno nanging zo ora gelem teko
Opo maneh sholat subuhe tangine mletek srengenge
Krungu azdan malah kelonan akhire ora subuhan
Ojo piya piye pancenne wes kahanane dunyo koyo ngene ,
Seng sopo wonge pingin slamet uripe syarate kudu kuat iman lan taqwane
-TURI-TURI PUTIH
(tak elingna wong sawiji menawa iku kabeh bakale di bungkus kelawan putih kaya kembange turi)
-DI TANDUR NENG KEBON AGUNG
(Gak ana maneh kejaba nang kuburan)
-CEMLERET TIBO NYEMPLUNG KEPUNDUNG KEMBANGE APA
(Mbuh kembange suargo , embuh kembange neraka tergantung amale dewe-dewe ana ing dunyane)
– Zaman makmur akeh wong kang padha kufur
Senengane tumindak ngawur urip ngelantur angel di atur
Para sedulur kakung lan putri akehana anggane syukur
– Zaman akhir akeh wong kafir
Seneng nuruti nafsu ing pikir ,mondar mandir ora gelem mikir
Para sedulur kakung lan putri ngekehna anggone dzikir
– Wes wancine ayo tobat marang gusti
Mumpung durung teko pati kang wes mesti
Nyuwun maring gusti tobat sak tulusing ati
Wiwit cilik nganti sak iki, Mugi gusti ngijabahi
Kahanane akhir zaman , , ,
Ngalor ngidul podho nerak i pranatan
Tanpho iman nuruti bujuk ing syetan
Yen ra ngunu , , ,
Rebutan karo dulur masalah warisan
Pingin sugih ngrusuhi duwek e liyan
Ora nyono Ora ngiro. . .
Dunyo rusak e tananan
Corak kahanane ,dunyo akeh maksiate lali maring pengeran
Yen menkunu dadine. . .
Nyenengake syetan sak balane
Mulo podho elingo lan waspodho
Yuuk poro konco podho eiling dek zaman semono
Naliko sek di kudang karo wong tuo
Koyo ngopo gedhene pangurbanane
Tanpo pammrih Awit dadi kewajibane
Di kadang lan di kudang sak bendinane
Supoyo besok dadi wong kang ngerti kewajibane
Iso ngangkat derajate wong tuo karo
Sa’iki zamane zaman modern
Bondho dunyo gumelar agawe semseng
Mulane yuk co-konco kito seng Waspodho
PANGESTUNE WONG TUO PUSOKO KITO
=> Kasih sayange wong tuo nang anak iku di ibaratne sak kelopo , tapi lek kasih sayange anak nang wong tuo iku ibaratte mung sak upho
Sak gedhi-gedhine upho ora ngarah iso ngalahne gedhine kelopo senajan kelopo iku mau kecenthet
Sedoyo muslimah niku AYU , tapi dudu amergo seng KEMAYU , ananging mergo budi pekerti lan akhlak seng RAHAYU
Sedoyo tiang kakung islam niku GAGAH , tapi dudu amergo seng kakean POLAH , Ananging mergo sregep nglakoni IBADAH
Sedoyo tiang islam niku HEBAT , tapi dudu amergo PANGKAT , anangung mergo iman taqwa ne KUAT
Sedoyo muslimin lan muslimat niku PAHLAWAN , tapi dudu amergo JURAGAN , ananging mergo wani lan semangat sarto teges anggenipun nglampahaken KABENERAN
Naliko kito nandur pari , mesti ono sukette seng tukul karepe dhewe , tapi lek kito nandur suket , ora bakal iso tukul pari Artine : tumindak seng apik iku kudu di tandur/ perlu belajar ora iso tukul karepe dewe,,,tapi lek tumindak olo iku ora usah belajar iso karepe dhewe
UMUR NIKU NYELOT TAMBAH ,
otomatis MASALAH njih nyelot TAMBAH ,
BEBAN urib pe njih TAMBAH,
YEN ”NGELMUNE” boten TAMBAH mangke malah SETRESS se seng tambah, iso-iso malah ngundomono Gusti Allah , (ngerti ngundomono pow duk wong-wong ki wehehe) Alah gampange MAIDHO ngunu wae lah
” Mapuk janoko “