Thursday, March 10, 2022

Etika sang 'alim dihadapan orang awam

Al-Imam al-Ghazali ra. berkata, "Tidak diperbolehkan berbicara panjang lebar tentang hakikat ilmu yang rumit kepada orang awam. Tetapi hendaknya berbicara kepada mereka cukup pada pelajaran ibadah, amanah dalam usaha yang menjadi kebiasaan mereka, dan memenuhi hati mereka dengan rasa harap dan takut terhadap surga dan neraka, seperti yang disebut oleh Al-Qur'an."

Beliau berkata, "Khususnya, janganlah membuka pembahasan suatu masalah terhadap orang-orang awam, karena hal itu dapat merusak pekerjaan mereka yang dengannya menopang hidup makhluk dan mempermudah kehidupan orang-orang.

Di dalam Hikam al Haddadiyyah dikatakan "Hendaknya pembicaraan seorang alim kepada kebanyakan orang hanya seputar tiga hal saja":

a) mengingatkan nikmat.
b) terus menerus dalam berbuat taat.
c) menjauhi perbuatan maksiat.

Setiap orang yang berilmu yang bebicara kepada orang awam di luar tiga hal ini, maka dia adalah penebar fitnah."

Al-Imam Idrus bin Umar al-Habsyi, berkata, "Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi manusia di zaman ini melebihi pembicaraan mengenai tanda-tanda kebesaran Allah dan jalan hidup para pendahulu yang saleh. Pembicaraan mengenai tanda-tanda kebesaran Allah dan nikmat-Nya akan bermanfaat dan membawa mereka bersyukur kepada Allah Swt.. Sedangkan berbicara mengenai jalan hidup para pendahulu yang saleh, akan membawa mereka untuk mengikuti dan meneladani mereka.

Maulana Jalaluddin Rumi mengatakan :

‎كان الكفار يعبدون الاصنام ويسجدون لها. ونحن فى هذاالزمان نفعل الشيء نفسه. لدينا كثير من الاصنام الاخر فى باطننا من الحرص والهوى والحقد والحسد. ونحن نطيعها كلها. ثم نعد انفسنا مسلمين. (فيه مافيه ١٢٥)

"Dahulu kala orang-orang kafir (quraisy) itu menyembah berhala dan sujud kepadanya. Pada zaman ini kita melakukan hal yang sama. Di dalam diri kita banyak berhala yang bersemayam di hati. Antara lain ambisi, hawa nafsu, kebencian dan dengki. Pada semua itu kita mentaatinya. Lalu kita mengaku-aku sebagai muslimin (orang-orang Islam)".(Rumi, Fihi ma Fihi, 125).

0 comments :

Post a Comment