This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, January 31, 2022

5 Aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk membangun profil Anda!

1. Penelitian

Jika Anda memiliki topik yang menarik perhatian Anda, ambil langkah lebih jauh untuk mengetahui lebih banyak. Buat proyek penelitian berdasarkan minat Anda. Anda dapat bekerja sama dengan teman-teman yang memiliki minat yang sama dan meminta guru untuk membimbing Anda melaluinya.


2. Magang

Luangkan waktu Anda untuk magang di liburan Anda, Manfaatkan fakta ini untuk membuat resume, melamar perusahaan dan menemukan Magang yang sesuai dengan bidang minat Anda. Anda tidak hanya akan membangun profil Anda, tetapi Anda juga dapat memperluas jaringan Anda dengan melakukan magang!


3. Sukarelawan

Kesukarelaan itu penting karena menambah kebulatan keseluruhan dan mencerminkan komitmen Anda kepada komunitas. Itu juga bisa meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa!


4. Kompetisi

Dengan mengikuti kompetisi secara teratur atau bahkan memenangkannya, akan membantu Anda membuat profil yang sangat baik. Ini menunjukkan kemampuan luar akademik Anda yang dicari oleh tim penerimaan. Partisipasi dalam kompetisi menunjukkan keahlian Anda dalam presentasi pemecahan masalah, kerja tim, dan manajemen proyek,


5. Proyek Pribadi

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan sendiri. Anda dapat mengembangkan rencana bisnis, membuat program perangkat lunak, meluncurkan kampanye, membuat produk, dan banyak lagi! Anda dapat memamerkan proyek Anda dengan cara yang kreatif untuk diperhatikan orang sambil juga membangun kehadiran Anda.


MULAI MEMBANGUN PROFIL ANDA SEKARANG!

Amalkan 7 Surah Harian Hidupmu Akan Tenang

1. Q.S Yasin

"Menghidupkan hati"

2. Q.S Ar-Rahman

"Dicintai Allah dan para makhluknya, tumbuh sifat Rahmat (kasih sayang )"

3. Q.S Al-Waqiah 

"Tidak akan pernah susah didunia, tidak menderita di alam kubur"

4. Q.S Al-Mulk

"Apapun yg kita lakukan diberkahi Allah"

5. Q.S Al-Jin

"Tidak diganggu oleh jin"

6. Q.S Al-Muzammil

"Kenikmatan sholat malam, dunia ini separuhnya syurga bagi penikmat sholat malam"

7. Q.S Al-Fajr

"Diberikan akhir yg baik Oleh Allah"


KH.M.Arifin Ilham

CARA BERHENTI BERMAKSIAT DARI HABIB UMAR BIN HAFIDZ

 Banyak dari pelaku maksiat mengadu kepada Habibana Umar bin Hafidz bahwa kami sudah bertaubat namun kembali lagi maksiat, bertaubat kembali lagi maksiat...Lalu apa yg mesti dilakukan?


Habibana Umar bin Hafidz menjawab:


1. Jangan pernah lemah untuk bertaubat walau sehari 100X. Jangan lupa kita punya ALLAH yg Maha Mengawasi.

2. Jangan ada perasaan "ah sudah saya sudah terjerumus maka akan saya teruskan, jangan...jangan, karena setan dan nafsu akan menertawakan kita supaya dapat memutuskan diri dgn Allah SWT.

3. Kemudian tempat, teman dan alat" yg mendekatkan kita kepada maksiat... jauhi!!

4. Tanamkan di hati "jangan pernah sama sekali hati kita ridho untuk jauh / putus hubungan dengan Allah SWT"


Kemudian banyak berdzikir agar selalu ingat kepada Allah SWT, diantaranya:


هو الله الذي لا اله الا هو عالم الغيب والشهادة هو الرحمن الرحيم 10X "Huwallahul ladhi laa ilaha illa huwa 'aalimul ghoibi wasy syahadati huwa rohmanu rohiim" 10X


Dan juga baca dibawah ini: 100X رب اشرح لي صدري ويسر لي امري "Robbisy syrohli shodri wayassirli amri" 100X


Baca setiap hari bebas waktunya.

Kemudian Habibana Umar bin Hafidz berkata: "kami wasiatkan itu pada kalian dan kami ijazahkan sehingga menjadi pengikat untuk kalian"


Wallahu a'lam, insyaAllah bermanfaat.

Kisah Empat Kakek Rasulullah ﷺ

1. QUSHAI

Dialah yang menyatukan suku Quraisy dan mengembalikan penguasaan Masjid Haram kepada mereka.


Dia memiliki kedudukan yang penting dalam diri orang Quraisy, hingga mereka pernah berkata kepada Rasulullah ﷺ setelah beliau diutus menjadi Nabi,


"Bangkitkan kembali Qushay dari kuburannya, karena dia adalah tokoh yang jujur dan selalu benar, kalau dia bersaksi atas kebenaran yang kamu bawa, maka kami akan menjadi pengikutmu."


2. ABDUL MANAF

Setelah Qushai meninggal, dia digantikan oleh empat anaknya dan anaknya yang paling menonjol ketokohannya di kalangan Quraisy adalah Abdul Manaf, dialah yang memegang peranan mengatur urusan pembagian air minum dari sumur Zam-zam.


3. HASYIM

Setelah Abdul Manaf meninggal dilanjutkan oleh anaknya Hasyim. Dialah yang paling pertama mempelopori perjalanan pada musim

panas dan musim dingin. Dia dinamakan Hasyim karena dia yang menyiapkan roti untuk makanan para jama'ah haji, dan nama yang

sesungguhnya adalah Amr.


4. ABDUL MUTHTHALIB

Setelah Hasyim adalah Abdul Muththalib. Dia besar di Madinah dan sangat mirip dengan kakeknya, Qushai. Dialah yang menggali kembali sumur Zam-zam, dan dialah yang bernadzar jika dikaruniai sepuluh anak laki-laki, maka dia akan menyembelih satu di antaranya.

HUKUM LEWAT DIDEPAN ORANG SHOLAT

 Mazhab Hanafi dan Maliki

Diharamkan bagi siapa pun untuk lewat di hadapan seseorang yang sedang melakukan shalat, meskipun shalatnya tidak ditandai dengan tabir

penghalang tanpa alasan tertentu. Dan, diharamkan pula bagi pelaksana

shalat untuk melakukan shalatnya di tempat yang biasa digunakan berlalu-lalang tanpa tabir penghalang, misalnya di sebuah jalan umum yang agak

sempit. Jika seseorang di hadapan pelaksana shalat tersebut

tanpa menyadari keberadaan, maka pelaksana shalat tersebut dianggap

telah melakukan dosa, namun bukan karena ia tidak menempatkan

tabir penghalang di sekitar, melainkan karena ia melakukan shalat

di tempat umum dan menyebabkan orang lain berlalu di hadapannya.

Namun apabila tidak ada seorang pun yang berlalu di hadapannya, maka

ia tidak mendapatkan dosa, karena penggunaan tabir sendiri memang

bukan sesuatu yang diwajibkan atasnya. Sebaliknya, jika pelaksana shalat melaksanakan shalat di tempat umum yang biasa digunakan berlalu-lalang,

namun ada jalan alternatif bagi para pejalan, maka pelaksana shalat dan

pejalan kaki sama-sama mendapatkan dosa. Lain halnya jika pelaksana

shalat melaksanakan shalatnya di tempat yang tidak dilalui oleh

manusia, namun tidak ada jalan alternatif bagi orang lain untuk tidak

melewati tempat tersebut, maka kedua-duanya terlepas dari perbuatan

dosa. Intinya, apablla salah satu dari mereka lalai atau kedua-duanya lalai,

maka orang yang lalai itulah yang mendapatkan dosa

Mazhab Hanafi dan Maliki

Diharamkan bagi siapa pun untuk lewat di hadapan seseorang yang sedang melakukan shalat, meskipun shalatnya tidak ditandai dengan tabir penghalang tanpa alasan tertentu. Dan, diharamkan pula bagi pelaksana shalat untuk melakukan shalatnya di tempat yang biasa digunakan berlalu-lalang tanpa tabir penghalang, misalnya di sebuah jalan umum yang agak sempit. Jika seseorang di hadapan pelaksana shalat tersebut tanpa menyadari keberadaan, maka pelaksana shalat tersebut dianggap telah melakukan dosa, namun bukan karena ia tidak menempatkan tabir penghalang di sekitar, melainkan karena ia melakukan shalat di tempat umum dan menyebabkan orang lain berlalu di hadapannya.

Namun apabila tidak ada seorang pun yang berlalu di hadapannya, maka ia tidak mendapatkan dosa, karena penggunaan tabir sendiri bukanlah  sesuatu yang diwajibkan di atasnya. Sebaliknya, jika pelaksana shalat melaksanakan shalat di tempat umum yang biasa digunakan berlalu-lalang,  namun ada jalan alternatif bagi para pejalan, maka pelaksana shalat dan  pejalan kaki sama-sama mendapatkan dosa. Lain halnya jika pelaksana  shalat melaksanakan shalatnya di tempat yang tidak dilalui oleh  manusia, namun tidak ada jalan alternatif bagi orang lain untuk tidak  melewati tempat tersebut, maka kedua-duanya terlepas dari perbuatan  dosa. Intinya, apablla salah satu dari mereka lalai atau kedua-duanya lalai,  maka orang yang lalai itulah yang mendapatkan dosa.

Mazhab Asy-Syafi'i

Lewat di hadapan orang yang sedang shalat itu hukumnya tidak haram, kecuali orang yang shalat itu  meletakkan tabir yang ditentukan sesuai dengan syarat-syarat yang disebutkan sebelumnya, jika tidak maka tidak haram dan tidak pula makruh bagi orang  yang lewat tersebut, sebaiknya ia tidak melakukannya. Begitu  pula dengan pelaksana shalatnya jika ia tidak meletakkan tabir penghalang  memilih dan berdoa di tempat-tempat yang mungkin dilalui oleh orang lain,  ia tetap tidak berdosa karenanya, namun sebaiknya ia melakukan  shalat di tempat yang tidak biasa dilalui oleh orang lain.


Mazhab Hambali

Makruh hukumnya jika seseorang melakukan shalat di tempat yang biasa digunakan berlalulalang, entah  ada orang yang lewat di hadapannya ketika melakukan shalat tersebut ataupun tidak, sama seperti pendapat mazhab Asy-Syaf i, hanya saja  hukum ini berlaku bagi orang yang shalat saja, sedangkan bagi orang yang  lewat, ia harus dosa selama di sana terdapat jalan altematif  untuk dilaluinya.

Dibolehkan bagi siapa pun untuk berlalu di hadapan orang yang sedang shalat apabila maksudnya adalah untuk memenuhi barisan yang tidak terisi penuh (berlubang/kosong). Dan, hukum ini berlaku bagi orang yang memang sudah ada bersama jamaah shalat sebelum dilaksanakannya shalat berjamaah ataupun orang yang baru datang ketika shalat berjamaah sedang berlangsung.

Sunday, January 30, 2022

Sholawat Tafrijiyyah / Nariyah

 Sholawat Tafrijiyyah atau yang sering kita kenal dengan Sholawat Nariyah


أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ


“Ya Allah Tuhan kami, limpahkanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Semoga terlepas dengan (sebab) berkahnya segala macam ikatan (beban), dilepaskan dari segala kesusahan, dan dipenuhi segala macam kebutuhan, tercapai segala keinginan dan khusnul khotimah, dicurahkan air hujan (rahmat) dengan (sebab) berkah pribadinya yang mulia. (dan rahmat dan keselamatan yang sempurna itu semoga Engkau limpahkan) juga kepada para keluarga dan sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas, sebanyak setiap pengetahuan bagi-Mu.”

---

Semoga kita semua selalu dilimpahi kebahagiaan, kebaikan dan keberkahan di dunia maupun akhirat, amin..

BERTAHAN TETAP SHOLAT DISAAT GEMPA

Menghindari mafsadah (potensi bahaya) lebih didahulukan dari pada mengambil maslahat (kebaikan).

Ketika terjadi gempa, sementara posisi kita sedang shalat, di sana terjadi pertentangan antara maslahat dengan mafsadah.

Menghindari potensi bahaya lebih didahulukan, dari pada mempertahankan maslahat. Apalagi shalat termasuk kewajiban yang waktunya longgar.

Pertimbangan lainnya adalah Maqasid as-Syari’ah (tujuan besar adanya syariah), diantaranya menjaga keselamatan jiwa. Sehingga bertahan shalat, sementara orang itu  sudah tahu bahwa gempa ini berpotensi menghilangkan nyawa, maka tindakannya bertentangan dengan Maqasid as-Syariah

Karena itulah, para ulama menegaskan wajib mendahulukan penyelamatan nyawa dari pada shalat wajib.

Keterangan Hasan bin Ammar al-Mishri – ulama Hanafiyah


Penjelasan tentang apa saja yang mewajibkan orang untuk membatalkan shalat dan apa yang membolehkannya… wajib membatalkan shalat ketika ada orang dalam kondisi darurat meminta pertolongan kepada orang yang shalat… (Nurul Idhah wa Najat al-Arwah, hlm. 75)

Disimpulkan bagi mereka yang sedang shalat jamaah, kemudian terjadi gempa, sikap yang tepat bukan bertahan shalat namun segera dibatalkan.

Saturday, January 29, 2022

JIKA KAMU MENCINTAINYA

Bantulah ia untuk lebih taat

kepada penciptanya.


Tidak dengan mendekatinya,

cukup doakan dikeheningan malam


Menjarak bila belum siap,

bersegera bila sudah mantap.


Itulah Lelaki Sejati

JANGAN ABAIKAN INI KETIKA MAU MENIKAH

 Berdamai yuk sama diri kamu


Kamu punya masalah personal di masa lalu?

Dengan orangtua mungkin yang pernah ada selisih dimasa kecil, seseorang yang

pernah melukaimu dan kemudian kamu trauma. Apapun itu.


Coba berdamai, cari caranya. Bagaimanapun kamu harus segera memaafkan dan

mengikhlaskannya. Agar kelak saat menikah nanti tidak menjadi "boom waktu" amarahmu

yang justru pasanganmu yang jadi sasarannya.


Konsultasikan ke psikolog/ustadz/ahli/sahabat kalo perlu


✅ Perbaiki komunikasi dengan orangtua.


Udah baikan sama orangtua? Seenggaknya jangan pernah jutek didepan orangtua yaa.

Perbaiki komunikasi agar lebih lembut, menghadiahkan sesuatu padanya agar melunakkan hatimu jika memang kamu belum akrab dengan orangtuamu.


✅ Tanggung jawab aman?


Kuliah selesai? Kerjaan ada? bisnis stabil?

Penghasilan pasti halal kan?


Menikah itu akan ada beban baru yang akan kamu tanggung (diluar tanggung jawab pribadimu). Jika kamu orangnya

bertanggung jawab dan memiliki mental yang baik, toh itu bagus banget.


Untuk penghasilan setidaknya cukup untuk hidup berkeluarga yaa.


✅Sudah meraih mimpimu atau kamu relakan saja?


Sudah puas dengan capaian mimpi - mimpimu? Ingat yaa...

setelah menikah nanti kamu perlu mempertimbangkan dengan pasangan jika

mau melanjutkan impianmu. Bukan pendapat sepihak dan mementingkan ego pribadi lagi.


Jadi pastikan kamu benar - benar sudah punya rencana untuk menjalankan

mimpimu saat menikah nanti yaa

CARA MENDAPATKAN SYAFAAT NABI MUHAMMAD

 Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,

“Jika kalian mendengar adzan, maka jawablah seperti apa yang dilantunkan muadzin, lalu bacalah shalawatlah untukku, karena barangsiapa yang bershalawat untukku, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.

Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku al-wasilah, karena dia adalah satu kedudukan di surga yang tidak sepatutnya, kecuali untuk seorang hamba Allah; dan aku berharap, (bahwa) akulah ia.

Barangsiapa yang memohonkan untukku al-wasilah, maka akan mendapat syafaatku.” (HR. Muslim 875, Nasai 686 dan yang lainnya)

Dalam riwayat lain, dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ﷺ bersabda,

Siapa yang mendengarkan adzan, lalu dia membaca doa,


اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

Maka halal baginya untuk mendapatkan syafaatku pada hari kiamat. (HR. Bukhari 514, Ahmad 14993 dan yang lainnya)

Catatan:

Dalam hadis di atas, doa setelah adzan yang diajarkan Nabi ﷺ tidak ada kalimat “innaka laa tukhliful mii’aad”.

Hadis ini menunjukkan bahwa melakukan rangkaian amal:

1.Menjawab adzan, dengan mengikuti seperti ucapan muadzin

2.Membaca shalawat setelah menjawab adzan

Membaca doa setelah adzan, Termasuk diantara sebab untuk mendapatkan syafaat dari Nabi ﷺ. Amalan yang sangat ringan, berpahala besar. Selayaknya untuk kita rutinkan.

Allahu a’lam

smbr: konsultasisyariah

Perumpamaan cahaya orang yang beriman kepada Allah

 Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. (An-Nur: 35) Yakni Pemberi petunjuk kepada penduduk langit dan bumi.


Ibnu Juraij mengatakan bahwa Mujahid dan Ibnu Abbas telah meriwayatkan sehubungan dengan makna firman-Nya: Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. (An-Nur: 35) Yaitu Yang mengatur urusan yang ada pada keduanya, bintang-bintangnya, mataharinya, dan bulannya.


Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Umar ibnu Khalid Ar-Ruqi, telah menceritakan kepada kami Wahb ibnu Rasyid, dari Furqud, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah berfirman, "Cahaya-Ku adalah petunjuk." Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.


Abu Ja'far Ar-Razi telah meriwayatkan dari Ar-Rabi' ibnu Anas, dari Abul Aliyah, dari Ubay ibnu Ka'b sehubungan dengan makna firman-Nya: Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah. (An-Nur: 35) Bahwa yang dimaksud adalah orang mukmin yang Allah telah menjadikan iman dan Al-Qur'an tertanam di dadanya.


Maka Allah membuat perumpamaannya melalui firman-Nya: Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. (An-Nur: 35) Allah memulainya dengan menyebut cahaya-Nya sendiri, kemudian menyebut cahaya orang mukmin.


Untuk itu Allah berfirman, "Perumpamaan cahaya orang yang beriman kepada-Nya." Perawi mengatakan bahwa Ubay ibnu Ka'b membaca ayat ini dengan bacaan berikut, "Perumpamaan cahaya orang yang beriman kepada-Nya," dia adalah orang mukmin tertanam di dadanya iman dan Al-Qur'an. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Sa'id ibnu Jubair dan Qais ibnu Sa'd, dari Ibnu Abbas, bahwa dia membacanya dengan bacaan ini, yaitu: "Perumpamaan cahaya orang yang beriman kepada Allah."

Niat Yang Dibenarkan Saat Membaca Al-Quran

Setiap amal tergantung niat. Tidak sedikit amal yang sia-sia karena salah dalam perkara niat. Barangkali, setiap hari kita sudah berinteraksi dengan Al-Quran, tapi mari kita periksa, sudahkah niat kita benar saat membaca Al-Quran.

Berikut adalah 5 niat yang harus kita ushakan ketika berinteraksi dengan Al-Quran:

1. Mencari Ilmu

Ini adalah tujuan yang paling agung dari penurunan Al-Quran, bahkan di dalamnya terdapat pahala yang tinggi.

"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran." [QS. Shod: 29]

Hasan bin Ali berkata, "Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian memandang Al-Quran sebagai surat dari Rabb mereka, sehingga mereka mentadabburinya pada waktu malam dan mencarinya pada waktu siang."

2. Mengamalkan Al-Quran

Hendaknya siapapun yang membaca Al-Quran memiliki niat mencari ilmu untuk diamalkan. Ia mesti berhenti pada ayat-ayatnya untuk memahami apa yang dituntut dari ayat itu, apakah ada perintah di dalamnya, ataukah ada larangan.

Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Wahai orang-orang yang berilmu, amalkanlah Al-Quran . Sesungguhnya orang-orang yang berilmu adalah yang mengamalkan apa yang telah ia ketahui."

3. Bermunajat Kepada Allah

Diriwayatkan dari Al-Bayadhi, bahwa Rasulullah SAW keluar saat orang-orang sedang sholat. suara bacaan mereka sangat tinggi, sehingga beliau bersabda, "Sesungguhnya orang yang shalat itu bermunjat kepada Rabbnya. Karena itu, hendaknya ia memperhatikan apa yang ia munjatkan. Janganlah kalian saling mengeraskan bacaan Al-Quran satu sama lain."

Abdullan bin Mubarok berkata, "Aku bertanya kepada Sufyan Ats-Sauri, 'Seseorang itu bila [Niat Yang Dibenarkan Saat Membaca Al-Quran]

Setiap amal tergantung niat. Tidak sedikit amal yang sia-sia karena salah dalam perkara niat. Barangkali, setiap hari kita sudah berinteraksi dengan Al-Quran, tapi mari kita periksa, sudahkah niat kita benar saat membaca Al-Quran.

Berikut adalah 5 niat yang harus kita ushakan ketika berinteraksi dengan Al-Quran:

1. Mencari Ilmu

Ini adalah tujuan yang paling agung dari penurunan Al-Quran, bahkan di dalamnya terdapat pahala yang tinggi.

"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran." [QS. Shod: 29]

Hasan bin Ali berkata, "Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian memandang Al-Quran sebagai surat dari Rabb mereka, sehingga mereka mentadabburinya pada waktu malam dan mencarinya pada waktu siang."

2. Mengamalkan Al-Quran

Hendaknya siapapun yang membaca Al-Quran memiliki niat mencari ilmu untuk diamalkan. Ia mesti berhenti pada ayat-ayatnya untuk memahami apa yang dituntut dari ayat itu, apakah ada perintah di dalamnya, ataukah ada larangan.

Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Wahai orang-orang yang berilmu, amalkanlah Al-Quran . Sesungguhnya orang-orang yang berilmu adalah yang mengamalkan apa yang telah ia ketahui."

3. Bermunajat Kepada Allah

Diriwayatkan dari Al-Bayadhi, bahwa Rasulullah SAW keluar saat orang-orang sedang sholat. suara bacaan mereka sangat tinggi, sehingga beliau bersabda, "Sesungguhnya orang yang shalat itu bermunjat kepada Rabbnya. Karena itu, hendaknya ia memperhatikan apa yang ia munjatkan. Janganlah kalian saling mengeraskan bacaan Al-Quran satu sama lain."

Abdullan bin Mubarok berkata, "Aku bertanya kepada Sufyan Ats-Sauri, 'Seseorang itu bila berdiri untuk sholat, apa yang mestia ia niatkan untuk bacaan dan sholatnya?' Ia menjawab, 'Ia meniatkan bahwa ia bermunajat kepada Rabb-nya."

4. Mendulang Pahala

Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah bersabda:

“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi no. 6469)

5. Berobat

"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman." [QS. Yunus: 57]

Diriwayatkan dari Aisyah Bahwa Rasulullah SAW masuk ke tempatnya saat ia sedang mengobati atau meruqyah seorang perempuan. Maka, beliau bersabda, 'Obatilah dengan Kitab Allah"

Disarikan dari kitab:

Mafatih Tadaburil Qur'an Wan Najah fii Hayah karya Dr. Khalid Abdul Karim Al-Lahim.

CARA MENINGGALKAN MAKSIAT

 

Salah satu peyebab susahnya menghafal atau hafalan yang sering cepat hilang adalah maksiat. Dan kali ini ana mau sedikit ngasih ilmu agar kita bisa terhindar dari maksiat, insya Allah biidznillah.


Simpelnya gini :


1. Niatkan di dalam diri kita untuk bisa meninggalkan maksiat itu.


2. Carilah lingkungan yang mendukung untuk kita bisa menjauh dari maksiat, karena lingkungan ( teman dan tempat ) sangat berpengaruh kepada kita.


3. Cari ilmu sebanyak-banyaknya, karena dengan ilmu kita bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah. Dan kita akan tahu bagaimana cara menghadapinya.


4. Berdoa, kita meminta kepada Allah SWT agar dijauhkan dari berbagai jenis maksiat.


Syekh Mutawalli As-Sya’rawi berkata, “Kamu melakukan sesuatu yang haram? Kamu tahu itu haram tapi tidak bisa meninggalkannya? Bacalah doa ini:”


أللهمَّ احْرمْنِي لَذَّةَ مَعْصِيَتِكَ، وَارْزُقْنِي لَذَّةَ طَاعَتِكَ


Allâhumma ahrimnî ladzdzata ma‘shiyatika, warzuqnî ladzdzata thâ‘atika.


Artinya, “Ya Allah, luputkan aku dari kelezatan maksiat kepada-Mu, dan berikanlah aku kelezatan untuk taat kepada-Mu.”


5. Bayangkan saat bermaksiat, saat itu juga kita meninggal. Coba aja bayangin dulu, kalo kita sedang bermaksiat lalu setelah itu Allah SWT cabut nyawa kita. Akan masuk kemana kita nanti? Surga atau neraka? Wallahu a'lam.


Mungkin simpelnya begitu, dan ana buat konten ini bukan berarti ana udah terhindar dari maksiat ya. Tapi ana sendiri pun masih berjuang untuk meninggalkan segala jenis kemaksiatan. Saling mendoakan aja ya temen-temen 😇🤩

KUCING TIDAK MASUK SYURGA

Soalnya pernah baca kalo kucing gak bisa masuk surga, pas kucing udah mati jadi abu lagi? Iya gak min? Semisal kita ngerawat kucing dengan baik itu akan di timbang juga amal Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua makhluk pada hari akhirat kelak. Yaitu setiap hewan, burung-burung, dan juga manusia. Lalu Allah berkata kepada haiwan-haiwan dan juga burung, "Jadilah kamu tanah."

Hadits ini menjelaskan, kondisi hewan di akhirat kelak berbeda dengan manusia. Setiap perbuatan baik dan buruk hewan tidak dihitung dan mendapat balasan. Artinya, kucing tidak bisa masuk surga layaknya tiap manusia yang bertakwa.

Hewan peliharaan tak bisa bersama di akhirat. Apalagi jika pemilik masuk surga atas izin Allah SWT karena senantiasa taat perintah Allah. Penghuni surga dijanjikan mendapat banyak kenikmatan, termasuk peluang tinggal bersama hewan kesayangan

"Wahai Rasulullah sesungguhnya aku mencintai unta. Adakah di syurga nanti ada unta?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Wahai arab badui, sekiranya Allah memasukkan kamu ke dalam surga Insya Allah, maka di dalamnya terdapat apa saja yang kamu kehendaki dan melezatkan pemandangan matamu."

Berbagai jenis hewan di dunia, termasuk kucing, dapat menjadi sumber amal baik seorang muslim. Namun sebaliknya, hewan peliharaan bisa menjadi penyebab seorang muslim menerima siksa.

Terlepas dari penyebab dan alasan kenapa kucing atau hewan lain tidak masuk surga.

CIRI WANITA YANG SIAP DINIKAHI

  1. Takut sama Allah, sesederhana solat diawal waktu deh 

2. Menjaga banget prilaku dan lisannya, KUAT ninggalin ghibah

dan obrolan non faedah.

3. Peduli dan suka banget nolong orang 

4. Pendengar yang baik serta selalu mengupgrade ilmu dan skill yang belum dikuasai. Seperti membaca buku, menyimak kajian 2 pekan/sekali atau memasak juga misalnya

5. Mulai mengenali dan mengerjakan amalan - amalan sunnah. Seperti solat dhuha atau puasa minimal 3 hari ditiap bulannya

5 Tanda Lelaki Sudah Siap Menikah

Dibandingkan wanita, lelaki memiliki banyak pertimbangan dan persiapan. Makanya lelaki biasanya menikah di usia yang cukup matang

Baik yang usianya sudah matang ataupun yang muda, masih ingin merasa bebas tanpa ingin memiliki tanggung jawab dalam hidupnya. Sehingga menempuh jalan pacaran sebagai masa perkenalan sebelum ke jenjang pernikahan

Padahal itu cuma dalih karena ia belum siap untuk menerima tanggung jawab untuk menikah.


Ini 5 tanda lelaki yang siap menikah

1. Tumbuh Rasa Tanggung Jawab

Karena tugas seorang suami tidak hanya menafkahi anak dan istri, namun membimbing keduanya untuk menjejaki surga dan terhindar dari api neraka

2. Memahami Hak dan Kewajiban

Dengan memahami hak dan kewajiban masing" akan menghindarkan diri kita untuk menuntut lebih kepada pasangan

Karena pernikahan bukan untuk menuntut pasangan menjadi seperti apa yang kamu inginkan tetapi menjadikan diri kamu sesuai dnegan apa yang diinginkan pasangan

3. Kematangan Emosional

Keduanya harus sama" menerima pendapat masing" dan mengutarakan pendapat dengan cara yang tepat

4. Kemampuan Finansial

Bahwa kamu memiliki tekad dan kemauan serta kemampuan untuk menafkahi keluargamu

5. Niat untuk Ibadah

Karena ibadah yang terlama adalah pernikahan, dimulai saat akad terucap hingga ajal menjemput

MOTIVASI MENIKAH

 1. Mau sampai kapan kamu mapan? Buat target realistis sesuai kemampuan. Jangan - jangan kamu belum ada target? Ga haruskan semisal nunggu punya rumah dulu seharga belasan milyar baru kemudian kamu menikah.


2. Terlalu asik ngumpulin harta dan uang ga akan ada puas - puasnya sih. Tau - tau kamu udah berumur kepala empat aja hehe. Hati - hati peluang jodohmu nanti mengecil lohh. Gimana kalo kamu menikah dulu dan berjuang bareng bersama pasangan?


3. Asal kamu niat, siap mental dan berkomitmen mah pasti ada jalan kok


4. Kalo yang memberatkanmu kedepan terkait momongan, bisa kamu bicarakan dengan calon pasangan jika ingin menunda momongan. Setidaknya sampai keuanganmu sudah stabil dan mencukupi untuk mempunyai anak 


5. Karena menikah bagian dari ibadah dan melindungi kamu dari perbuatan zina. Apalagi bagi kamu yang sudah menggebu - gebu. 

OBROLAN PRA NIKAH

 1. Cara Marah

Namanya juga manusia pasti ada batas kesabarannya, ajaklah berdiskusi dan sepakati jika marah jangan keluarkan cacian dan main fisik.


2. Rahasia

Usahakan rahasia rumah tangga gak usah dibuka ke orang lain kecuali atas kesepakatan dan orang yang terpercaya saja.


3. Mau Belajar

Namanya membangun rumah tangga pasti perlu yang untuk menambah ilmu baru, ajaklah calon pasanganmu untuk menyepakati agar mau tetap belajar mengenai hal baru.


4. Siap menerima

Selama ini mungkin hanya tau baiknya saja, namun lagi-lagi namanya manusia memang ada kekurangan.


5. Kesetiaan

Walaupun ini sudah jadi kewajiban dalam sebuah hubungan usahakan untuk membuat komitmen, jika ada sebuah konflik jangan melampiaskan kepada lawan jenis ya...

Friday, January 28, 2022

Mengapa Abu Thalib Tidak Masuk Islam?

Ibnu Katsir Rahimahullah berkata, "Paman beliau yang bernama Abu Thalib bin Abdul Muththalib tidak mengikuti ajaran beliau, tetapi bagi Abu Thalib, Muhammad ﷺ adalah makhluk yang paling dia cintai. Itutah sebabnya dia menyantuni, berbuat baik kepadanya, menjaga dan membelanya.

Abu Thalib berhadapan dengan kaumnya walaupun mereka masih sama keyakinan dengan Abu Thalib, karena Allah menguji hati Abu Thalib dengan cara mencintai Muhammad ﷺ secara tabiat dan bukan berdasarkan keyakinan.

Nah, kemudian apa hikmahnya?

Di antara hikmah tetapnya Abu Thalib dalam agama kaumnya adalah merupakan pengaturan Allah dalam memberikan perlindungan

kepada Rasul-Nya.

Karena kalau Abu Thalib masuk Islam, maka orang-orang Quraisy tidak akan ada yang mendengarkan ucapan Rasulullah, tidak ada yang menghormati beliau, justru sebaliknya mereka akan lebih leluasa untuk mengganggu dan menghentikan dakwah

Wednesday, January 26, 2022

Meninggalkan Pakaian Bagus dalam Rangka Tawadhu'

Itu judul bab yang dibawakan oleh Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin ketika membawakan hadits berikut ini.


Dari Mu'adz bin Anas, ia berkata,


مَنْ تَرَكَ اللِّبَاسِ تَوَاضُعًا لِلَّهِ وَهُوَ يَقْدِرُ عَلَيْهِ دَعَاهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنْ أَىِّ حُلَلِ الإِيمَانِ شَاءَ يَلْبَسُهَا


"Barangsiapa yang meninggalkan pakaian (yang bagus) disebabkan tawadhu’ (merendahkan diri) di hadapan Allah, sedangkan ia sebenarnya mampu, niscaya Allah memanggilnya pada hari kiamat di hadapan segenap makhluk dan ia disuruh memilih jenis pakaian mana saja yang ia kehendaki untuk dikenakan.” (HR. Tirmidzi no. 2481 dan Ahmad 3: 439)


Syaikh Muhammad bin Sholeh Al 'Utsaimin rahimahullah ketika menerangkan hadits di atas dalam penjelasan kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, beliau berkata:


Jika seseorang berada di tengah-tengah orang yang hidupnya sederhana, maka janganlah ia berpenampilan terlalu mewah. Kalau ia mau mengambil sikap tawadhu' (rendah diri), maka berpakaianlah seperti pakaian mereka. Biar hati mereka tidak merasa kerdil dan juga bukan tanda sombong. Inilah membuat seseorang mendapatkan pahala yang besar.


Namun jika seseorang berada di sekitar orang yang berpakaian bagus, maka lebih pantas ia memakai pakaian semisal mereka, karena Allah itu jamil (indah) dan menyukai suatu yang indah. Karena kalau seseorang berpakaian sederhana di tengah-tengah orang-orang yang berpakaian bagus, maka ia akan tampil beda. Jadi seseorang dalam berpakaian bisa menyesuaikan kondisi.


Intinya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al 'Utsaimin merinci menjadi dua:

1- Jika seseorang melihat di sekelilingnya berpakaian sederhana, padahal ia mampu mengenakan pakaian yang bagus, maka berpakaian seperti itu adalah pahala yang besar.

2- Jika seseorang melihat di sekitarnya berpakaian yang bagus, maka tidak mengapa ia memakai semisal itu pula.


Maksud Syaikh rahimahullah, berarti tidak selamanya memakai pakaian yang sederhana, namun melihat pada kondisi kapan dan di mana berpakaian.


Tidak Mesti Berpakaian Hina

Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ اللَّهَ يُحِبَّ أَنْ يُرَى أَثَرُ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ


"Sesungguhnya Allah suka melihat tampaknya bekas nikmat Allah kepada hamba-Nya." (HR. Tirmidzi no. 2819 dan An Nasai no. 3605)


Syaikh Muhammad Al Utsaimin menerangkan bahwa hendaklah setiap orang bersederhana dalam setiap aktivitasnya. Hendaklah ia bersederhana dalam pakaian, makan, dan minum. Namun jangan sampai ia menyembunyikan nikmat Allah. Karena Allah amatlah suka jika melihat bekas nikmat pada hamba-Nya.


Jika nikmat tersebut berupa harta, maka Allah sangat senang jika hamba memanfaatkan nikmat tersebut untuk berinfak, bersedekah, dan menolong dalam kebaikan.


Jika nikmat tersebut berupa ilmu, maka Allah sangat senang jika ilmu tersebut diamalkan sehingga baik ibadah dan muamalahnya, juga ilmu tersebut disebar dengan dakwah dan mengajari orang lain.


Jika malah sebaliknya, saat Allah sudah memberikan nikmat harta sehingga mampu sebenarnya membeli pakaian, kok malah ia keluar di hadapan orang lain dalam keadaan fakir (seakan tak punya apa-apa). Ini hakekatnya menolak atau menentang nikmat Allah. Sama halnya jika orang diberi harta, lantas ia tidak memanfaatkannya untuk infak atau memenuhi kewajiban dari harta.


Begitu pula dengan nikmat ilmu, kalau tidak dimanfaatkan untuk menambah ibadah, khusu' dalam ibadah atau baik dalam muamalah, atau tidak dimanfaatkan untuk mengajarkan orang lain, maka ini pun tanda menyembunyikan nikmat Allah.


WaLLAAHUa'lam

Menangis Karena ALLAH Ta'ala

Menangislah karena takut pada ALLAH Ta'ala.


Menangislah dengan ikhlas.


Menangislah karena menyesal atas kekhilafan dan ingin adanya perubahan menjadi lebih baik.


Allah Ta'ala berfirman,


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ


"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al Anfal [8] : 2)


Ibnu Katsir mengatakan mengenai ayat ini, "Ini adalah sifat orang beriman yang sebenarnya. Yaitu ketika mengingat Allah, hatinya menjadi takut (gemetar). Sehingga dia mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.”


Sufyan Ats Tsauriy mengatakan bahwa dia mendengar As Sudiy berkata tentang ayat ini, bahwa orang yang disebutkan dalam ayat ini adalah orang yang berbuat zholim atau ingin bermaksiat. Lalu ada yang mengatakan padanya, "Bertaqwalah pada Allah." Maka hatinya takut (gemetar).


Dalam ayat lain, Allah Ta'ala juga berfirman,


أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ


"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk takut hati mereka ketika mengingat Allah." (QS. Al Hadid [57] : 16), yaitu menjadi lembut (tenang) hati orang beriman ketika berdzikir, mendengar nasehat, mendengar Al Qur'an. Akhirnya hati tersebut menjadi memahami, mematuhi, mendengar dan taat ketika mengingat-Nya.


Allah Ta'ala juga berfirman,


وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَا آَمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ


"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri). seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam)." (QS. Al Ma'idah [5] : 83)


Abdullah bin Az Zubair mengatakan bahwa ayat ini mengisahkan tentang Raja Najasiy dan pengikutnya.


Orang yang menangis karena takut kepada ALLAH Ta'ala, matanya tidak akan tersentuh api neraka.


Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari sahabat Ibnu Abbas,


عَيْنَانِ لاَ تَمَسُّهُمَا النَّارُ عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ


"Dua mata yang tidak akan tersentuh oleh api neraka yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bermalam (begadang) untuk berjaga-jaga (dari serangan musuh) ketika berperang di jalan Allah." (HR. Tirmidzi. Hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalan lainnya)


WaLLAAHUa'lam

Sujud dan Do'a


وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ :(( فَأمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ – عَزَّ وَجَلَّ – ، وَأمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ ، فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .


 Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian." (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 479]


وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu." (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 482]


Penjelasan:

1. Hadits ini menunjukkan dorongan untuk memperbanyak doa ketika sujud. Karena ketika sujud adalah tempat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah.


2. Boleh meminta hajat apa pun ketika sujud dan saat sujud adalah tempat terkabulnya doa.


3. Boleh meminta berulang-ulang dalam doa agar mudah terkabul.


4. Maksud dari dzikir saat rukuk adalah untuk mengagungkan Allah yaitu menyucikan Allah dari sifat-sifat kekurangan. Karenanya ketika rukuk dianjurkan membaca "SUBHAANA ROBBIYAL 'AZHIM" (Mahasuci Allah Yang Mahaagung) dan ketika sujud membaca "SUBHAANA ROBBIYAL A'LAA" (Mahasuci Allah Yang Mahatinggi).


5. Membaca subhanallah saat rukuk dan sujud dihukumi sunnah, bukan wajib. Inilah yang jadi pendapat jumhur (madzhab Malik, Abu Hanifah dan Syafi'i). Alasannya karena dalam hadits musii’ sholatuhu (orang yang jelek shalatnya), tidak diperintahkan baginya membaca bacaan tersebut. Seandainya wajib tentu akan diperintahkan.


6. Ketika sujud diperintahkan menggabungkan bacaan subhanallah (tasbih) dan doa.


7. Ketaatan semakin membuat seorang hamba dekat dengan Allah.


8. Semakin seorang hamba bertambah ketaatan, maka semakin doanya mudah terkabul.


9. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam semangat mengajarkan umatnya kebaikan.


WaLLAAHUa'lam

Perbanyak Sujud

Ma'dan bin Abi Tholhah Al Ya'mariy, ia berkata, "Aku pernah bertemu Tsauban –bekas budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam-,  lalu aku berkata padanya, 'Beritahukanlah padaku suatu amalan yang karenanya Allah memasukkanku ke dalam surga'." Atau Ma'dan berkata, "Aku berkata pada Tsauban, 'Beritahukan padaku suatu amalan yang dicintai Allah'." Ketika ditanya, Tsauban malah diam.


Kemudian ditanya kedua kalinya, ia pun masih diam. Sampai ketiga kalinya, Tsauban berkata, 'Aku pernah menanyakan hal yang ditanyakan tadi pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda,


عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً


'Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu'." Lalu Ma'dan berkata, "Aku pun pernah bertemu Abu Darda' dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda' menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku." (HR. Muslim no. 488)


Faedah dari hadits di atas:


Pertama: Semangat para sahabat dan tabi'in dalam kebaikan. Buktinya adalah mereka selalu bertanya pada hal yang bermanfaat bagi akhirat mereka serta hal yang dapat mendekatkan diri mereka pada Allah dan dapat meraih ridho-Nya. Juga yang mereka tanyakan adalah yang dapat menjauhkan dari sebab murka Allah.


Kedua: Hadits di atas menunjukkan keutamaan (fadhilah) memperbanyak shalat khususnya shalat sunnah. Itulah maksud memperbanyak sujud. Mengenai keutamaan amalan sunnah disebutkan dalam hadits qudsi,


وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا


"Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku pun mencintainya. Jika Aku mencintainya, maka pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, tangan yang ia gunakan untuk menyentuh, dan kaki yang ia gunakan untuk berjalan akan Aku beri taufik" (HR. Al Bukhari no. 6502).


Pelajaran: Kurang tepat jika dimaksudkan dengan hadits ini adalah memperbanyak sujud-sujud lainnya di luar shalat seperti keyakinan sebagian orang yang melazimkan sujud syukur setiap kali selesai shalat sebagaimana yang sering kita saksikan. Seperti ini tidak ada dasarnya. Karena jika sujud semacam itu baik, tentu para sahabat lebih mendahului kita dalam melakukannya.


Ketiga: Hadits ini menunjukkan keutamaan sujud karena sujud merupakan amalan yang menampakkan tingginya ketundukan seseorang pada Allah. Ketika sujud, hamba meletakkan anggota tubuhnya yang paling mulia ke tanah untuk dihadapkan pada Allah, Rabb semesta alam.


Keempat: Tidak boleh bagi seorang pun bersujud pada yang lainnya (selain Allah) karena sujud adalah hak Allah Ta'ala, sehingga seorang hamba harus menujukannya pada Allah semata. Walaupun dalam syari'at sebelum syariat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dibolehkan untuk sujud pada makhluk sebagai bentuk hormat (bukan sujud ibadah) sebagaimana sujud ayah Yusuf dan saudara-saudaranya ketika menemui Nabi Yusuf.


Kelima: Sujud kepada berhala dan kubur orang sholeh merupakan perbuatan syirik akbar (besar) yang mengeluarkan seseorang dari Islam. Semoga kita dilindungi Allah dari perbuatan syirik semacam itu.


Keenam: Tidaklah disebut sujud kecuali jika seseorang bersujud dengan menempelkan tujuh anggota tubuhnya (ke tanah), yaitu dahi dan hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua kaki. Jika seseorang tidak meletakkan tujuh anggota tadi pada tanah semisal kedua kakinya diangkat sampai selesai sujud, maka sujudnya tidak sah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku perintahkan untuk sujud pada tujuh tulang …”. (HR. Bukhari no. 812 dan Muslim no. 490)


WaLLAAHUa'lam

Wanita dan Wewangian

Laki-laki mana pun akan tergoda ketika melihat wanita lewat di hadapannya dan sudah jauh 50 meter masih tercium wewangiannya. Kebiasaan wanita yang keluar rumah dengan wewangian seperti ini amatlah berbahaya. Karena penampilan semacam ini dapat menggoda para pria, sewaktu-waktu pun mereka bisa menakali si wanita. Namun banyak wanita muslimah yang tidak menyadari hal ini meskipun mereka berjilbab yang sesuai perintah.

Padahal sudah jauh-jauh hari, hal yang menimbulkan fitnah semacam ini dilarang. Kecantian dan kewangian wanita hanya khusus untuk suami mereka di rumah.

Dari Abu Musa Al Asy'ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ


"Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa'i no. 5129, Abu Daud no. 4173, Tirmidzi no. 2786 dan Ahmad 4: 414. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

Dari Yahya bin Ja'dah, "Di masa pemerintahan Umar bin Khatab ada seorang perempuan yang keluar rumah dengan memakai wewangian. Di tengah jalan, Umar mencium bau harum dari perempuan tersebut maka Umar pun memukulinya dengan tongkat. Setelah itu beliau berkata,


تخرجن متطيبات فيجد الرجال ريحكن وإنما قلوب الرجال عند أنوفهم اخرجن تفلات


“Kalian, para perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian sehingga para laki-laki mencium bau harum kalian?! Sesungguhnya hati laki-laki itu ditentukan oleh bau yang dicium oleh hidungnya. Keluarlah kalian dari rumah dengan tidak memakai wewangian”. (HR. Abdurrazaq dalam Al Mushonnaf no. 8107)

Dari Ibrahim, Umar (bin Khatab) memeriksa shaf shalat jamaah perempuan lalu beliau mencium bau harum dari kepala seorang perempuan. Beliau lantas berkata,


لو أعلم أيتكن هي لفعلت ولفعلت لتطيب إحداكن لزوجها فإذا خرجت لبست أطمار وليدتها


"Seandainya aku tahu siapa di antara kalian yang memakai wewangian niscaya aku akan melakukan tindakan demikian dan demikian. Hendaklah kalian memakai wewangian untuk suaminya. Jika keluar rumah hendaknya memakai kain jelek yang biasa dipakai oleh budak perempuan”. Ibrahim mengatakan, "Aku mendapatkan kabar bahwa perempuan yang memakai wewangian itu sampai ngompol karena takut (dengan Umar)”. (HR. Abdur Razaq no 8118)

Syaikh Abu Malik berkata bahwa sebab wanita mengenakan wewangian itu sangat jelas karena dapat membangkitkan syahwat para pria yang mencium baunya.

Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan, “Dianalogikan dengan minyak wangi (yang terlarang dipakai oleh muslimah ketika hendak keluar rumah) segala hal yang semisal dengan minyak wangi (sabun wangi dan lain-lain) karena penyebab dilarangnya wanita memakai minyak wangi adalah adanya sesuatu yang menggerakkan dan membangkitkan syahwat.”


WaLLAAHUa'lam

Tuesday, January 25, 2022

IJAZAH SHOLAWAT MANSHUB (HABIB SHOLEH TANGGUL)

Beliau Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid mengijazahkan Sholawat Mansub. Adapun teks dan artinya sebagaimana berikut ini. Silahkan dibaca, dicermati, dan bisa dihafalkan.


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبَ , وَتُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْبَ , وَتَنْطَلِقُ بِهَا الْعُصُوْبُ , وَتَلِيْنُ بِهَا الصُّعُوْبُ , وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ


“Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammadin. Sholatan taghfiru bihadzunuba, wa tuslihu bihal quluba, wa tantholiqu bihal usuba, wa talinu bihasshu’uba, wa ‘ala alihi wa sohbihi wa man ilaihi mansubun”


Artinya:


“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya Engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami, menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya beserta orang-orang dimansubkan (dinisbatkan) kepada Beliau“.


Dibaca 11 kali setiap selesai sholat fardlu.


Siapapun yang istiqomah membacanya, akan diberikan kebahagiaan dunia akhirat, dimudahkan segala urusannya, dilembutkan hatinya, diberkahi anak turunnya, diberikan rizki yang tidak disangka-sangka, diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah, dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang La khoufun alaihim wala hum yahzanun (tidak ada ketakutan lagi bagi mereka dan tidak pula mereka bersedih hati).


Qobiltu ya habib...


اللهم صل علی سيدنا محمد وعلی ال سيدنا محمد


Semoga kita senantiasa mendapat Ridlo dari Allah, Syafaat dari Rasullullah, Karomah para Waliyullah, Barokah para Kiai dan Habaib serta wasilah doa orang tua kita. Alfatihah

TUJUH 7 MACAM ISTIGHFAR

 Allah akan menurunkan rezeki kepadamu yang ga disangka-sangka karena istighfarmu😊


1.Istighfar biasa.
‎أستغفر الله
Astaghfirullah

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”

2.stighfar penghapus dosa besar
‎أستغفر الله العظيم، الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه

Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

3. Istighfar ketika di dalam majelis
‎رَبِ اغْفِرْ لِي وَ تُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّبُ الرَّحِيْمِ

Rabbighfirli wa tub ‘alaiya, innaka antat tawwabur rahiim.

4. Sayyidul Istighfar
‎اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li , fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.

5. Istighfar Nabi sebelum wafat
‎سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih

6. Istighfar Nabi Adam AS.
Nabi Adam membaca istighfar berikut setelah melanggar perintah Allah SWT.

‎رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin

7. Istighfar Nabi Yunus AS

‎... أَنْ لَّآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنْتَ سُبْحٰنَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِينَ

Artinya: ... "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 87)

Jangan lupa dibagi ketemen-temennya. Jangan lupa disave juga. Jangan lupa dikomentarin, jangan lupa dimasukan kedalam instastory, bisa jadi karena kamu share, kamu dapat pahala jariayah yang luar biasa

SEMUA HANYA DARI KELIHATANNYA

 Anak-anak menjadi berpikir enaknya jadi dewasa, orang dewasa berpikir anehnya. Orang tua menjadi berpikir enaknya menjadi remaja, remaja berpikir enaknya. Semua hanya dari kelihatannya.

Toh sebenarnya semua sama-sama sulit, tergantung bagaimana mensiasati dan menikmatinya.

Menikmati masa kecil dengan bermain petak umpet, mandi di kali, nyolong buah di sawah, menyontek di kelas, meracik petasan, balapan tamia, beradu gasing, mancing, waah… menyenangkan sekali.

Menikmati masa remaja dengan belajar bermimpi, berjuang, patah hati, bolos, ikut UKM, demo di pertigaan revolusi, mencoba mencari kegiatan bergaji, waah… semua terasa cepat sekali.

Dan di umur yang serba tanggung ini, mungkin cukup kunikmati dengan hal-hal sederhana seperti ini. Makan dan minum enak, melihat hal-hal menyenangkan, dan melamun sambil mengenang kenangan-kenangan baik yang membahagiakan. Selanjutnya? Ya nanti disiasati lagi.

QUOTES OF THE DAY

 Kata orang tua-tua dulu:

Lama hidup banyak dirasa, jauh berjalan banyak dilihat.

Sehebat-hebat hidup, sebatas makan pakai. Habis dimakan, lapuk dipakai.

Tak mati tuah ditikam berani.

Siapa saja yang meninggalkan 4 pertanyaan ini, maka sempurna keimanannya

Syaikh Nawawi Banten dalam "Syarah Kasyifatus Saja'' berkata:

"Siapa saja yang meninggalkan 4 pertanyaan ini, maka sempurna keimanannya"


1). Dimana(اين )

Jika ada orang bertanya kepadamu "dimana Allah...? ", maka jawablah olehmu

ليس فی مكان ولا يمر عليه زمان

"Allah tidak bertempat dan Allah tidak terkurung oleh waktu"

2). Bagaimana (كيف )

Jika ada orang bertanya kepadamu

"Bagaimana Allah...?, maka jawablah olehmu

ليس كمثله شيئ

" Allah tidak menyerupai sesuatu apapun "

3). Kapan(متی )

Jika ada orang yang bertanya kepadamu

"Kapan Allah...?, maka jawablah olehmu

اول بلا ابتداء وآخر بلا انتهاء

" Allah awal tidak memiliki permulaan dan Allah akhir tidak memiliki penghabisan "

4). Berapa (كم )

Jika ada orang bertanya kepadamu

"Berapa Allah...?, maka jawablah olehmu

واحد لامن قلة قل هو اللّٰه احد

"Allah itu esa bukan karena sedikit, katakan olehmu Allah itu esa"


Jawaban seprti ini juga bisa kasih ke anak-anak kita, jika anak-anak kita bertanya demikian tentang Allah.

Wallahua'lam....

Semoga bertambah Iman kita,

Aamiin... 

DOA DOA PENDEK TAPI PAHALANYA LUAR BIASA

1. "Allahumma inni as'aluka al jannah"

Dengan baca doa ini, surga seolah olah mendokaan kamu agar bisa memasukinya ( tirmidzi 2572)


2. "Allahumma ajirni min an-naar"

Bacanini selepas subuh dan magrib sebanyak 7× , maka kita akan terhindar dari darj api neraka

(HR.Ahmad dan abu daud)


3. "Subhanallah wabihamdihi"

Baca doa ini sebanuak 100× setiap hari , maka semua dosamu akan dihapus walau sebanyak buih dilaitan ( HR.Bukhari )


4. "Subhanallah hal adzim"

Jika membaca doa ini sebanyak 1000× , maka 1000 perbuatan baik akan dicatat dan 1000 dosamu akan dihapuskan ( dari Said abi Waqqash)

TANDA ALLAH SAYANG SAMA KAMU

 Sering gelisah sendiri ? Galau ga jelas sendiri?

tau gak?

Ketika Allah rindu hambaNya, Allah bakal bilang gini sama malaikatNya

“Pergilah kepada hambaku lalu timpakanlah

bertanya kepadanya, karena aku ingin mendengar rintihannya”

(HR.Thabrani)

Yuk temui Allah..

Terutama di sepertiga malam dan ceritakan semua halmu kepada Allah &

Percaya setumpuk kesedihan dan lukamu akan terbayar saat tahajud

Urutannya mana dulu shalat mutlak/hajat/taubat/wudhu

 Urutannya gimana sih yang bener?!! 

Sini sini yuk kumpuulll! Kita belajar bareng yakk, share ketemenmu biar ikutan juga! 

Sebenarnya tidak ada aturan tertentu yang mengikat urutan beberapa shalat sunnah tersebut, karena shalat hajat, wudhu, taubat, termasuk dalam golongan shalat sunnah mutlak yang pelaksanaannya kapan saja boleh saja.

Sedangkan tahajjud dan witr pada malam hari, yang membedakannya adalah jumlah rakaat witr ganjil dan boleh dilakukan sebelum tidur maupun setelah tidur, sedangkan tahajjud genap dan dilakukan setelah tidur di malam hari walaupun hanya sewaktu-waktu.

Dalil shalat mutlak/hajat/taubat/wudhu:


مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ ثُمَّ يُصَلِّى ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ »


“Tidak ada seseorang pun yang melakukan dosa, lalu dia berdiri kemudian bersuci lalu menunaikan shalat, setelah memohon ampun kepada Allah, kecuali Allâh pasti akan mengampuninya.”

Dari Utsman bin Hunaif, bahwasanya ada seorang laki-laki buta yang pernah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata,


اُدْعُ اللهَ أَنْ يُعَافِيْنِيْ، قَالَ: إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ وَإِنْ شِئْتَ صَبَرْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ. قَالَ: فَادْعُهُ، قَالَ: فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوْئَهُ وَيَدْعُوْهُ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، إِنِّيْ أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّيْ فِيْ حَاجَتِيْ هَذِهِ لِتَقْضَى لِيْ اَللَّهُمَّ فَشَفَعْهُ فِيْ. قَالَ: فَفَعَلَ الرَّجُلُ فَبَرَأَ.


“Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkanku!” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan, “Jika Anda menginginkan demikian, saya akan melakukannya, tetapi jika Anda ingin melihat, itu lebih baik bagimu.” Lelaki itu menjawab, “Berdoalah!” Maka, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya agar berwudhu dengan sempurna dan shalat dua rakaat lalu berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Nabi-Mu, Nabi rahmat. Sesungguhnya, saya menghadap kepada Rabbku agar memenuhi hajatku. Ya Allah, berilah syafaat kepadanya untukku.” Dia berkata, “Lelaki itu kemudian mengerjakan (saran Nabi) lalu dia menjadi sembuh

HAL INI MEMBAHAYAKAN ISTRIMU

 Setelah membaca postingan ini, coba bangun diskusi yang baik dengan pasangannya yaa, bukan langsung menyalahkan atau menuntutnya.

Salah satu alasan yang membuat bahayanya seorang istri ketika tinggal bersama keluarga suami adalah sang istri menjadi sulit untuk mengekspresikan perasaannya, dan terkadang menjadi sering diatur oleh keluarga suami.

Seorang istri walaupun berada di rumah, namun merasa terkurung dan itu juga akan berdampak bagi seorang suami. Dikarenakan perasaan tertekan yang terus menerus terputus akan membuat emosi istri mudah meluap-luap. Belum lagi istri sulit untuk mengekspresikan kecantikannya dihadapan suami karena tidak enak ada orang lain didalam rumahnya, dan juga ada surat yang perlu dijaga

Padahal wanita yang paling baik adalah wanita yang menyenangkan hati suami ketika di pandang. Jadi coba Labirin bersama, karena salah satu kebutuhan suami yang perlu dipenuhi adalah matanya, perutnya dan juga di bawah perutnya

KETIKA LAKI-LAKI YANG KAU CINTAI TAK KUNJUNG MEMBERI KEPASTIAN

 Ada yang cintanya lagi sedang digantung? Menjalani hubungan dengan tujuan pernikahan, tapi tidak ada kejelasan.

Sudah dia berikan janji dan harapan, tapi belum ada kepastian.

Hubungan seperti itu baiknya diapain?

Untuk hal ini, jangan hanya tanya perasaanmu. Kalau soal perasaan tetap bakal ditunggu itu sampai kamu terluka dan kecewa melihat dianya menikah dengan orang lain.

Tapi coba tanya akal sehatmu. Masih wajarkah untuk dipertahankan dan ditunggu?

Sebagai wanita kamu harus segera untuk meminta kepastian. Harus tegas untuk memastikan kejelasannya. Boleh lansung aja tetapkan waktunya. Jangan terlalu lama. Jika sampai waktu yang kamu tetapkan masih belum ada kejelasan, berarti dia belum siap. Maka lebih baik diakhiri dan fokus aja pada persiapan diri masing-masing. Nggak perlu lagi ada hubungan apapun itu namanya. Pisah aja dulu, soal jodoh nggak nantinya serahkan aja pada Allah.

"Tapi aku sangat mencintainya kak"

"Aku nggak sanggup pisah dengannya"

Hmmm... Gimana? Mau dinikmati dan dijalani aja hubungan tanpa kejelasan itu dengan alasan cinta? Mau terus bertahan dengan dia yang tak pasti? Mau melewatkan peluang dengan yang lain yang lebih serius dan tulus untuk menikahi?

Tentu jangan. Jangan biarkan dirimu terluka dan menderita hanya karena alasan cinta. Jangan biarkan waktumu terbuang sia-sia. Segera ambil keputusan yang tepat dan terbaik untukmu kedepannya. Jika dia memang belum siap, udah lepaskan dan ikhlaskan aja. Karena cintamu, hatimu, bukan untuk digantung dan dipermainkan dalam ketidakpastian.

KEBIASAAN DALAM MENGHIDANGKAN MAKANAN

 Kebiasaan dalam penyediaan makanan, lazimilah istighfar dan selawat ke atas nabi. Mohon dan pohon moga moga dengan selawat ini apabila si anak makan masakan kita si ibu. Si anak menjadi seorang yang mendengar kata, lembut hatinya dan sentiasa berada di dalam rahmat kasih sayang Allah.

Amalkanlah zikir dan selawat setiap kali masak. Basuh sayurke, potong bawahg ke, masak nasi ke, cuci ikan atau sbagainya.

InsyaAllah moga moga dengan sekecil2 amalan, mampu untuk menampung bekapan di akhirat.


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waja’alna lil muttaqina imama.

“Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqon: 74)

BALADA RUSA HAMIL

Renungan untuk kita semua..Balada seekor rusa..

seekor rusa betina sedang Hamil

Ketika hampir detik-detik kelahirannya,

rusa ini pergi ke suatu tempat yang jauh

di pinggir hutan yang berdekatan

dengan sungai.

Tiba-tiba.....

sesuatu yang tidak ia bayangkan terjadi !

suara gemuruh dari langit dan tiba-tiba tampak kilat yang menyambar kepermukaan bumi. Hutan kering ini terbakar karena dahsyatnya api dari petir tersebut.

ketika rusa ini menoleh ke kiri,

tampak seorang pemburu telah siap melesatkan anak panah ke arahnya.

Saat menoleh ke kanan,

ia pun terkejut melihat seekor singa lapar

yang siap menerkamnya.

Maka tiada pilihan bagi rusa ini selain :

1. Mati dimangsa singa.

2. Mati terkena panah.

3. Mati terbakar.

4. Atau mati karena tenggelamnya sungai.

Yang jelas...

Bahaya dari berbagai penjuru

dan tidak ada lagi kesempatan untuk berlari.

Lalu apa yang harus ia lakukan?

Bersedih dan merintih?

Menangis dan berteriak?

Atau ia harus berlari

sementara kondisi begitu lemah?

Atau menyerah pada keadaan?

Rusa pun pasrah (tawakal)

Dia hanya fokus untuk melahirkan bayinya.

Lalu apa yang terjadi?

Kilat-kilat yang menyambar mengganggu pandangan si pemburu.

Akhirnya panah yang dilesatkan pun meleset dan mengenai si singa lapar.

Singa malang itu mati seketika.

Tiba-tiba hujan datang begitu deras dan kebakaran di hutan tersebut.

Pemburu lari mencari tempat berteduh dan tidak fokus lagi kepada rusa tersebut.

Rusa pun melahirkan dengan selamat !

Sahabatku....

Segala kesulitan menyerbumu dari segala arah. Masalah datang bertubi-tubi seolah tak memberimu kesempatan untuk bernafas lega.

Masalah di tempat bekerja,

masalah di dalam rumah,

masalah di jalan,

masalah dengan anak-anak kita semuanya datang secara bersamaan.

Seakan kamu tidak bisa lagi berbuat apa-apa..

Lalu apa yang harus dilakukan?

Jadilah seperti Rusa.

Biarkan semuanya berjalan apa adanya dan tetaplah fokus dan optimis.

lakukan sesuatu yang mampu kau lakukan ! Ingat Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu (Al-Baqarah ayat 45)

serahkan kepada ALLAH..

Karena Allahlah yang mengatur jalan kehidupanmu.

Ya Allah berkahilah usia kami Aamiin

JODOH UNTUK ANAK PEREMPUAN

Seorang laki-laki datang meminta nasihat kepada Muhammad bin Muslim:

"Aku mau mencarikan jodoh untuk anak perempuanku. Kepada siapa sebaiknya aku jodohkan anak perempuanku?"

Muhammad bin Muslim menjawab: "Jangan jodohkan dia dengan orang alim yang terfitnah oleh ilmunya sendiri, atau pengusaha yang pembohong, atau ahli ibadah yang ragu-ragu!"

Monday, January 24, 2022

ISTRI ADALAH AMANAH

Bila kau tak bisa membuatnyatersenyum, jangan kau buat ia menangis.

Bila kau tak bisa membuatnya bahagia, jangan kau buat ia menderita.

Bila kau tak bisa memujanya, jangan mencelanya.

Istrimu bukan pembantu yang hanya dibebankan kewajiban untuk melayanimu

Tapi Dia adalah amanah yang memiliki hak atas dirimu

Sunday, January 23, 2022

Berapa Lamanya Jarak Dari Khitbah ke Akad Nikah ?

Dari kisah pernikahan Rasulullah Saw, para sahabat kita bisa melihat bahwa yang terbaik tentu menyegerakan mungkin untuk akad nikah. Jika memang taarufnya sudah cocok dan khitbahpun sudah diterima tentu sebaiknya disegerakan.

Hikmahnya akad nikah disegerakan ada 2 :

1️⃣Untuk menjaga kedua mempelai dari berbagai fitnah. Karena setelah khitbah merasa sudah setengah resmi. Padahal khitbah TIDAK MENGUBAH STATUS, selamat belum akad nikah maka statusnya tetap bukan mahram

2️⃣Untuk menjaga kedua mempelai dari berbagai godaan. Misalnya mantan yang tiba-tiba muncul, ada orang lain yang terlihat lebih baik. Sehingga pada akhirnya memunculkan keragu-raguan.

Menyegerakan akad nikah tentu lebih tersedia, 1-3 bulan setelah akad adalah jarak yang ideal antara khitbah ke akad nikah.

Saturday, January 22, 2022

BENTENG PERLINDUNGAN BAGI SETIAP KELUARGA

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata :

.
ﻓﻜﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻛﺜﺮ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺁﻥ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﻣﺬﺍﻛﺮﺓ ﻟﻸﺣﺎﺩﻳﺚ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺫﻛﺮﺍً ﻟﻠﻪ ﻭﺗﺴﺒﻴﺤﺎً ﻭﺗﻬﻠﻴﻼً، ﻛﺎﻥ ﺃﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﺃﺑﻌﺪ ﻣﻨﻬﺎ .ﻭﻛﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻣﻤﻠﻮﺀًﺍ ﺑﺎﻟﻐﻔﻠﺔ، ﻭﺃﺳﺒﺎﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﻏﺎﻧﻲ ﻭﺍﻟﻤﻼﻫﻲ ﻭﺍﻟﻘﻴﻞ ﻭﺍﻟﻘﺎﻝ ، ﻛﺎﻥ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﺍﻟﻤﺸﺠﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ .
.

Jika sebuah keluarga semakin memperbanyak membaca Al-Qur'an, mempelajari hadits Nabi, dan berzikir kepada Allah dengan tasbih dan tahlil; mereka akan selamat dan jauh dari gangguan setan. Sebaliknya, jika sebuah rumah penuh dengan hal-hal yang melalaikan dan penyebabnya, seperti musik, permainan, dan pembicaraan yang sia-sia, rumah tersebut akan semakin dekat dengan setan yang mengajak kebatilan.

Al-Fawaid Al-Ilmiyah Min Ad-Durus Al-Baziyah, 1/142

Saat Didekati Laki-Laki Jangan Baper

 Saat Didekati Laki-Laki Jangan Terlanjur Baper Dulu..

Sebab saat mendekati wanita ada beragam tipe laki - laki. Berikut adalah beberapa yang populer :

✅Mendekati wanita untuk diajak pacaran. Artinya dia belum siap menikah tapi memang niatnya untuk pacaran.

✅Mendekati wanita untuk mengisi waktu luang. Dia kesepian lalu butuh teman untuk ngobrol via chat wa atau dm. Biasanya yang begini suka ngechat banyak wanita dalam satu waktu di sosial media.

✅Mendekati wanita untuk diajak chat mes*m. Ada tipe laki - laki yang tidak menjaga dirinya dan nafsunya. Mendekati wanita untuk melampiaskan nafsunya. Bisa via chat, video call atau bahkan lebih

✅Mendekati wanita serius akan menikah. Jadi memang niatnya baik dan dia siap untuk menikah.


Sebagai wanita agar tak salah terima laki - laki apalagi yang niatnya keliru, dan juga agar tak terlanjur baper dan sayang maka miliki benteng diri.

❌Benteng dirinya adalah :


✅Jaga diri dan batasi interaksi di sosial media. Kalau chat - chat tidak jelas abaikan saja. Jadi tidak perlu ditanggapi

✅Ingat, lelaki baik akan datang dengan cara yang baik. Kalau memang dia serius akan berusaha mengajak taaruf melalui perantara misalnya

✅Atau jika ada yang mengajak Kamu taaruf secara lansung bisa diarahkan untuk komunikasi dengan walimu (Ayah, atau saudara laki - laki) sebagai pendampingmu.

TANGGUNGJAWAB RESEPSI PERNIKAHAN

Setelah akad selesai, biasanya para mempelai akan mengadakan sebuah acara yang disunnahkan, yakni walimah/resepsi pernikahan.

Kebiasaan yang ada di masyarakat, kalau menikahkan anak putrinya pasti mengeluarkan biaya yang lumayan besar bahkan sampai bisa berhutang.

Nah pertanyaannya, siapa sih yang sebenarnya WAJIB biaya tersebut di sudut pandang Islam? Apakah mempelai lelaki? Mempelai wanita? Atau keduanya?

Dalam islam "pengadaan walimah adalah tanggung jawab suami. Sebagian ulama memberikan alasan mengapa menjadi tanggung jawab suami. Karena sang suamilah yang berkewajiban menafkahi istri, dan kewajiban nafkah ini mencakup pelaksanaan pesta pernikahan keduanya" (Taudhihul Ahkam, 4:506)

Hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam hadis,

"Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam mengadakan walimah pada pernikahannya dengan Shafiyyah dengan sekeranjang kurma" (HR. Abu Daud no.3744)

Di Hadits lain, Rasulullah pernah memerintahkan abdurahman bin auf untuk menyembelih domba saat menikah.

"Nabi shallahu 'alaihi wa sallam tidak mengadakan walimah dengan menggunakan sesuatu dari semua istri beliau melebihi walimah yang diadakan ketika menikah dengan Zainab, yaitu beliau mengadakan walimah dengan menyembelih seekor kambing." (HR.Bukhori)

Dari hadis tersebut menunjukkan bahwa hukum asal walimah adalah tanggung jawab suami. Loh kok bisa?

Para ulama menjawab bahwa suamilah yang berkewajiban menafkahi istri dan kewajiban nafkah ini mencakup pelaksanaan pesta pernikahan keduanya. (Taudhihul Ahkam, 4:506).

Akan tetapi ada kabar baik untukmu para lelaki!

Meski mempelai pria sudah memberikan uang untuk resepsi, terkadang keluarga pihak wanita ingin pesta resepsinya cukup besar.

Sehingga keluarga wanita rela untuk mengeluarkan dana lebih untuk mengadakan resepsi

Walaupun asal hukumnya wajib, tidak mengapa bila pihak wanita membantu dan ikut (patungan) membiayakannya. Bahkan bila patungannya bisa jadi lebih besar dari biaya yang kamu beri.

Tapi jika mempelai wanita dan keluarganya ridho untuk membantu pembiayaan walimah, tidaklah mengapa.

Inilah yang perlu dipahami bersama bahwa pelaksanaan walimah atau resepsi jangan sampai meninggalkan hutang di hari setelah resepsi. Adakanlah sesuai dengan kemampuan kita.

Dan satu lagi, ini nasihat di antara lelaki ya, aku dan kamu. Dalam walimah tidak usah dipaksakan. Jangan kamu habiskan tabunganmu hanya untuk acara semalam. Apalagi sampai kamu berutang. Jangan.

Ketauilah, harga dirimu sebagai suami akan diuji pertama kali saat apakah kamu akan memutuskan berutang atau tidak saat kamu tahu calon mertuamu ingin walimah anaknya dibesarkan, namun ternyata tabunganmu gak cukup.

Maka kuncinya sekali lagi: Deep Talk. Ngobrol sama calon mertuamu secara baik-baik. Utarakan aja sejujurnya berapa biaya yang kamu sanggupi. InsyaAllah, pasti akan ada jalan keluarnya.

Dan pelaksanaan walimah atau resepsi hukumnya sunnah dan dapat dilaksanakan dengan sederhana, sebagaimana hadits Rasulullah diatas.