This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, December 31, 2021

Kenapa Jodohmu Allah Dirahasiakan ?

Agar perjuanganmu menemukan jodoh seru, penuh petualangan. Serta juga cara Allah menguji kesabaran dan kesyukuran dalam menemukan dan menanti jodoh terbaik.

Siapa orangnya memang Allah Rahasiakan.

Tetapi, bagaimana pribadinya, akhlaknya, agamanya serta kualitas dirimu tidak akan jauh beda darimu.

Sebab jodohmu adalah cerminan dirimu.

Beberapa Hal yang Akan Terjadi di Surga Nanti

  1. Penghuni surga akan tinggal selamanya, abadi
  2. Usia Penghuni surga sekitar 33 tahun.
  3. Tidak akan menua. Akan selalu muda dan kuat
  4. Tubuh setinggi Nabi Adam sekitar 27 meter
  5. Surga itu sangat luas, sejuk, harum dan indah
  6. Gak akan pernah sakit, gak akan bosan.
  7. Gak akan tidur, Gak akan mati 
  8. Tidak meludah, tidak buang air
  9. Sendawa dan Keringat nya harum
  10. Wajah yang bersinar bagus untuk dilihat sahabatsurga
  11. .Rumah dari mutiara, pakaiannya dari sutra
  12. Gak akan Jomblo
  13. Ada Malaikat dan Hamba yang baik dan cantik

Satu Yang Tidak Boleh Dirawat Dalam Rumah Tangga

Yaitu dendam kepada pasangan.

Satu yang perlu dijaga sampai mati dalam rumah tangga, yaitu kesetiaan.

Satu hal yang perlu diperjuangkan bersama-sama dalam mahligai rumah tangga, yaitu kebahagiaan.

Satu yang paling menghancurkan rumah tangga, yaitu pengkhianatan.

Penyebab Suami Istri Sampai Tua Gak Punya Rumah

1. Kehidupan rumah tangga terlalu konsumtif dan boros setiap hari, sehingga penghasilan habis tanpa bekas.

2. Malas menabung, tidak ada komitmen menyisihkan penghasilan, dan tidak ada target untuk memiliki rumah.

3. Gaya hidup yang wah ga seimbang dengan pemasukan, besar pasak daripada tiang. Instagram: @taman.sunnah

4. Tidak ada keinginan kuat untuk investasi, memiliki aset yang terus bertambah nilainya, tidak melek finansial/bisnis.

5. Tidak ada gambaran rumah yang diinginkan, tidak pernah survei rumah, bahkan tidak pernah memantaskan diri memiliki rumah.

6. Betah hidup menumpang di rumah orangtua atau mertua, lupa mempersiapkan diri untuk mandiri, apalagi sering mendapatkan bantuan.

7. Suami istri sering berbeda pandangan soal memiliki rumah, bahkan tidak ada kekompakkan impian memiliki rumah ideal.

INILAH BEBERAPA PERISTIWA DIALAM KUBUR YANG HARUS KITA KETAHUI

1. Lupa

Orang yang meninggal dunia itu seperti kita bangun dari mimpi, tapi bedanya kita kini bangun dari mimpi kehidupan selama kita hidup sampai meninggal, dan tiba-tiba saat arwah kita dikembalikan ke jasad, kita tiba tiba lupa sejenak dan baru sadar kalau kita sudah meninggal. Kita terbangun dengan kondisi gelap gulita dan tubuh dikafani. (Kitab syarah al aqidah ath thahawiyah)

2. Gelap

Setelah sadar kita sudah meninggal, kita benar-benar dalam kondisi yang sangat gelap gulita, sendirian dan benar benar ketakutan, teriak memanggil anggota keluarga kita tak ada yg mendengar. Kecuali orang orang beriman, ketika sudah sadar dan merasa takut akan kekegelapan, tiba-tiba ada sosok makhluk yang datang menerangi kuburannya, ketika ditanya siapakah dia?? Dia menjawab itu adalah amal sholeh. (Kisah dari HR. Bukhari)

3. Sempit

Tidak hanya gelap saja. Tapi di alam kubur itu juga sangat sempit sekali, makam aja ukurannya lebar setengah meter. Tapi di alam kubur beneran bisa jadi lebih sempit lagi, tergantung amalan kita. sahaba

Jika kita hidupnya banyak beramal sholeh dan menjauhi maksiat maka kuburan kita akan diterangi, diluaskan, didinginkan oleh Allah, dan sebaliknya jika kita orang yg sedikit beramal sholeh, maka kuburannya gelap, sempit hingga tulang rusuk kita bersilangan dan panas sekali.. (Kisah dari HR. Ahmad)

4. Fitnah kubur/Ujian Kubur

Kemudian kita di alam kubur akan di datangi oleh malaikat Allah, yang akan bertanya pada kita. Kita akan ditanya, siapa tuhan kita, Agama kita, imam kita, dari mana kita menuntut ilmu.

Enggak di tanya kerjamu apa, gajinya

berapa, tinggal di mana. Benar-benar menjadi suatu fitnah mengerikan bagi orang2 yg enggak bertaqwa pada Allah. (Kisah dari HR. Ahmad

5. Lidah yang berbicara

Dan Lebih ngerinya Lagi ketika di tanya, mulut kita itu diam, yang berbicara itu Lidah kita. Jadi kita enggak bakal bisa bohong, dan yang menjawab benar benar dari level ketaqwaan kita sendiri.

6. Azab/nikmat

Dan ketika sudah di "interview" tadi, kalau kita lolos menjawab dengan benar semua, dan seseorang penyeru dari langit menyatakan jawaban lidah kita tadi benar.

Maka kita akan mendapatkan nikmat, luas kubur, sejuk, terang dan diberi gambaran surga. Serta kita enggak sabar ingin segera dunia kiamat dan segera bisa masuk surga. Namun sebaliknya, jika kita tidak Lulus "interview" maka itu adalah azab, kuburan sempit, gelap, bau, panas dan diperlihatkan gambaran neraka, maka ia ingin dihidupkan lagi agar bisa menjadi orang sholeh.

Semoga kita menjadi golongan orang-orang shalih dan selamat dri fase kehidupan alam kubur. Karena 'miniatur' kehidupan akhirat kita, masuk surga atau neraka dilihat bagaimana kondisi kita di alam kubur atau barzakh.

Utsman bin Affan pun Menangis Ketika Disebutkan Dahsyatnya Alam Kubur

Pada suatu hari, seorang sahabat bertanya kepada beliau, Tatkala mengingat surga dan neraka engkau tidak menangis, mengapa engkau menangis ketika melihat perkuburan? Maka Utsman pun menjawab, Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda;

Sesungguhnya liang kubur adalah awal perjalanan akhirat, Jika seseorang selamat dari (siksaan)nya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun, jika ia tidak selamat dari (siksaan)nya maka (siksaan) selanjutnya akan lebih kejam.

(HR. Tirmidzi)

SESIBUK APAPUN JANGAN LALAI

 Manusia yang sibuk dengan Menjaga Sholatnya, Sama Dengan Sibuk Menegakkan Agamanya, dan Sama Seperti Dia Sedang Mempersiapkan Kematiannya Yang Indah dan Husnul Khotimah.

Manusia Yang Lalai dan Tak Peduli Dengan Sholatnya Seakan Akan Dia Hendak Merobohkan Agamanya dan Sama Seperti Sedang Mempersiapkan Kematiannya Yang Buruk dan Suul Khotimah

BOCORAN PERTANYAAN SEBELUM MENITI SIRATHAL MUSTAQIM

 Nabi Muhammad Solalloohu'alaihi Wasallam Bersabda:

"Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba (menuju batas shirothol mustaqim) sehingga ia di tanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan, hartanya dari mana ia peroleh dan dikemanakan ia habiskan dan badannya untuk apa ia gunakan."

(HR Sahih Turmizi dan Ad Damiri).

Konsep Pendidikan Anak dalam Al-Quran & Sunnah

  • Saat belum punya keturunan : QS. 19 = 2-11
  • Ikhtiar agar memiliki keturunan : QS.3 38-39
  • Mulai mengandung : QS.7 : 189
  • Anak mulai dilahirkan : QS 2: 233
  • Anak berusia >2 tahun: Q5.31 13-19
  • Anak mulai bersekolah agar cepat ingatannya: QS. 9: 122
  • Agar prestasi anak meningkat: QS. 58 11
  • Agar anak tidak terjebak dalam pergaulan bebas : QS. 49 : 13
  • Apabila ada yg suka pada anak: QS.4 : 4
  • Bila anak menikah : QS. 30 : 21
  • Pembagian tugas : Qs. 4: 34
  • Mulai menunaikan tugas : QS. 2:168
  • Mengenai rezeki : QS. 2: 172
  • Rahasia Rizki: QS.7 : 96
  • Cara istri mengatasi anak yang rewel : QS. 17 23-24
  • Terkadang punya masalah : QS. 2 : 214
  • Solusi: QS. 3 : 142
  • Cara bersabar QS. 2 : 155 - 157
  • Cara mensyukuri kebaikan: QS.14:7
  • Usia 40 tahun, masih ada orang tua, cara memberikan baktinya: QS.46 15
  • Prototype, kemudian berhasil QS.3 = 35-37
  • Jika bisa dilakukan, maka ada tawaro
  • an Ke syurga bersama anak dan keturunannya: QS. 52 : 21
  • Cara mewujudkannya 

QS. 51 : 15-23

QS. 3 133 134

QS. 3 31

Prakteknya di Qs.59 :7

Pilihannya di Qs. 33 : 21

Mumpung Harga Surga Masih Murah

Di Dunia... sedekah dengan setengah butir kurma bisa menjadi penghalang seseorang dari Neraka dan memasukkan ke dalam Surga yang kenikmatannya abadi.

Di Neraka... seorang penghuni Neraka tak akan dikeluarkan dari Neraka meskipun ia menebus dirinya dengan emas seberat bumi. (berat bumi ± 6.580.798.520.700.000.000.000 ton)

Ketika nyawa sudah di kerongkongan... Ketika matahari terbit dari barat. Mulai detik itu Harga Surga Tak Lagi Murah...

SAAT PALING SEDIH

 Saat Paling Pedih dan Memilukan Itu, Ketika di Akhirat Ada Sekelompok Orang Baru Mengetahui Bahwa Mereka Kekal Di Dalam Neraka Jahannam Lantaran Iman dan Amal Perbuatan Mereka Dulu Waktu di Dunia.

Hidup Hanya Satu Kali, Disertai Pula Akal dan Ilmu Untuk Berani Mengambil keputusan, Membedakan Mana Yang Salah dan Mana Yang Benar.

Terlalu Banyak Nasehat Yang Sudah Di Dengar, Tapi Kita Terlalu Ego Untuk Berani Mengambil keputusan. Jangan dan Tak Guna Menyesal, Jika Waktu Kembali Datang Tiba Tiba.

SYAFAAT AL-QUR'AN

 Syafaat Al Quran itu Kepada Siapa Saja Yang Seharusnya Masuk Neraka Menjadi Masuk Surga.

Mereka Ini Adalah, Yang Mencintainya, Mempelajarinya, Menghafalnya dan Mengamalkannya.

Karena Al Quran Kelak Akan Menjelma Sebagai Pembela Dari Keadaan Dan Fitnah Alam Kubur dan Huru Hara Padang Mahsyar.

Beruntunglah Mereka Yang Memiliki dan Mencintai Al Quran di Dalam Kehidupannya

Thursday, December 30, 2021

Dia akan menjadi imam yang baik bila 2 syarat ini dipenuhi

1. Dia harus memperbaiki dirinya jauh sebelum akad dilaksanakan. Percaya deh, mengubah kebiasaan seseorang itu gak bisa dilakukan hanya dalam waktu satu malam. Jeger! Tiba-tiba dia langsung alim. Gak bisa. Atau tiba-tiba dia langsung ngerjain 5 salat fardu di masjid + salat sunnah dhuha, qabliyah, dan tahajud. Gak bisa juga. Semua itu ada tahapannya.

Untuk yang sudah mendapatkan hidayah dari Allah saja, masih mudah untuk menjadi alim dalam satu malam. Perlu usaha yang gigih untuk mempertahankannya.

jangan percaya bila dia bilang, "Aku akan rajin salat setelah kita resmi menikah." Tolong, kalimat itu hanya kalimat gombal

2. Dia benar-benar tertarik untuk mempelajari agama. Baik sebelum, maupun setelah akad. Dan tekad ini akan tecermin pada sibuknya dia duduk mendengarkan ceramah ustaz-ustaz. Baik secara langsung maupun online.

Di moment ini kalian juga akan mulai memiliki sedikit waktu bersama. Tentu, sederhana. Dia tengah sibuk memperbaiki dirinya sebaik mungkin.

Ditambah, dia juga akan mulai menjaga jarak denganmu. Karena memang pada dasarnya, salat yang benar itu akan mencegah seseorang dari perbuatan buruk lainnya. Di momen ini juga, kalau kamu tahu dia sedang memperbaiki diri, jangan sering-sering minta ketemu ya 

Siapa tahu, sekalinya ketemu, dia bawa keluarga besarnya dengan niatan nikahin kamu. Apa kamu nggak seneng? 

HATI-HATI DENGAN GODAAN WANITA

Lagi-lagi dengan pembahasan yang sama yaitu tentang lawan jenis. Terutama buat kamu para laki-laki, jangan mudah tergoda dengan godaan wanita. Bahkan yang terlihat Sholeh, berilmu, dan juga penghafal Al-Qur'an pun bisa terjerumus ke dalamnya.

Dan kamu harus tau, bahwa godaan wanita itu lebih besar daripada godaan syaitan. Apa dalilnya? Nih kasih dalilnya biar kita bisa membuat diri kita dari godaan ini.

Allah SWT berfirman,


الشَّيْطَانِ انَ ا


“Sesungguhnya tipu daya (godaan) setan itu lemah” (QS. An-Nisa': 76).

Dalam ayat lainnya, Allah Ta'ala berfirman tentang tipu daya/godaan wanita yang sangat dahsyat,


إن كيدكن عظيم


“Sesungguhnya tipu daya (godaan) kalian wahai para wanita begitu besar” (QS. Yusuf: 28).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


ا لَى الرِّجَالِ النِّسَاءِ


“Tidaklah aku ditinggalkan sepeninggalanku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki, yaitu (fitnah) wanita” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka dari dalil diatas sudah jelas, bahwa godaan wanita bagi para laki-laki dan begitupun sebaliknya, ini adalah godaan yang sangat luar biasa.

Dan kita wajib berhati-hati, buat kamu yang sudah mulai dekat dengan seorang lawan jenis apalagi kalo sudah punya perasaan lebih baik ditinggalkan.


DOA KESELAMATAN


اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ


Artinya: "Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmar di waktu mati, dan keampunan sesudah mati.

USAHA DENGAN PERBANYAK DOA DAN IKHTIAR

 Belajar dari pedagang yang lewat disekitar kita. Kadang mereka teriak, ada yang pakai toa, bahkan ada juga yang pake speaker putar otomatis.

Mereka aktif menawarkan jualannya. Sehingga kita yang didalam rumah tahu mereka lewat dan membeli dagangannya.

Begitulah sekiranya gambaran para pedagang yang sebenarnya.

Terus kamu apa?

Ngakunya pedagang tapi gada penawaran.

Ngakunya jualan online tapi sosmed anteng-anteng aja.

Terus pengen jualannya laris, stoknya habis.

Ini ilmunya darimana.

Ikhtiar langit memang bagus, sangat bagus. Dan takada sedikitpun keraguan untuk terus melakukannya.

Tapi ikhtiar bumi juga perlu.

Judulnya pun Doa dan Usaha.

Gimana Allah mau nitipin bisnis milyaran, yang recehannya saja dibiarkan.

Semangat nbtuk perbanyak doa dan ikhtiar.

Wednesday, December 29, 2021

7 PESAN SUFI

 Wahab bin Munabbih berkata:

Seorang laki-laki menemani seorang alim dalam suatu perjalanan sepanjang tujuh ratus pos.

Pada akhir perjalanan laki-laki itu mengajukan tujuh pertanyaan.


"Beritahukan kepadaku: 

apa yang lebih berat dari langit? 

Apa yang lebih luas dari bumi? 

Apa yang lebih keras dari batu?


Apa yang lebih panas dari api? 

Apa yang lebih kaya dari lautan? 

Apa yang lebih lemah dari anak yatim? 

Dan apa yang lebih dingin dari salju?" 


tanya laki-laki itu.


"Bohong lebih berat dari langit.

Kebenaran lebih luas dari bumi. 

Hati orang kafir lebih keras dari batu. 

Hati orang yang memiliki watak qana'ah lebih kaya dari lautan.


Hati orang yang rakus dan lebih panas dari api. 

Aduan pengadu domba lebih lemah dari anak yatim, dan 

keputusasaan untuk mencapai sesuatu yang sangat dekat lebih dingin dari salju,"


jawab orang alim.

JANGAN REMEHKAN DOA INI SAMPAI KAMU MENINGGAL DUNIA

 Doa yang sering banget kita dengar, hanya saja kek acuh tak acuh gitu kitanya

Padahal kalo kita tahu arti atau makna nya,

Bisa-bisa kita serasa dimuliakan oleh orang yang membacanya untuk kita

Nah, apa saja doa yang sering kita anggap sepele?

1. Assalaamu alaikum : Semoga keselamatan terlimpah atasmu

2. Jazaakumullohu/Jazaakillahu Khairan/Jazaakallahu Khairan : Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan

3. Baarakallahu fiikum/fiikunna/fiiki/fiika : Semoga Allah memberikan keberkahan untuk dirimu

4. Fii Amanillah : Semoga kamu selamat yah sampai tujuan (kalo suami istri bisa bermakna juga “Big Hug”)

5. Ahsanallahu ilaikum/ilaiki/ilaika/ilaikunna : Semoga Allah memberikan kebaikan-kebaikan untuk dirimu

7. Lupa : Astaghfirullah

8. Kagum: MasyaAllah

9. Sedih : Laa Tahzan innallaha ma'ana

10. Gakpede : laa haula wa laa quwwata illa billah

11. Insecure : Hasbunallah wanikmal wakil

12. Kejadian tak terduga : Qodarullaaahi wa maa syaa fa'al

13. Oke : InsyaAllah

Itu dia doa-doa yang sering banget kita denger, dan ternyata arti daripada doa itu so deep alias dalem

Apa gak so sweet sih doa doa dalam islam?

Jangan Buru-Buru Suruh Dia Menikahimu

Saat ada yang mengajakmu taaruf, mengajakmu serius jangan terlanjur senang dan baper dulu..

Apalagi sampai buru-buru suruh untuk menikahimu.

Kenapa ?

Karena Kamu perlu MENGENALI DULU DIRINYA LEBIH DALAM.

- Bagaimana ibadahnya ?

- Bagaimana akhlaknya ?

- Seperti apa visi misi dan tujuan hidupnya ?

- bagaimana pengendalian diri dan emosinya ?

- Bagaimana keluarganya apakah bisa menerimamu ?

- Bagaimana tentang keuangan dan pengelolaan keuangannya ?

- Dan banyak lagi lainnya.

Kenali dulu, taaruf dulu dengannya. Kalau sama-sama cocok, diridhoi oleh orangtua baru lanjut ke pernikahan.

Laki - laki yang serius itu bagus, tetapi tidak semua yang serius itu laki- laki yang tepat untukmu.

Tuesday, December 28, 2021

DOA TERHINDAR DARI PIKIRAN KOTOR

  اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ


“Allahumma inni a’udzu bika min munkarotil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar.”

(HR. Tirmidzi no. 3591, shahih)


اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَا⁰ئِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ


Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.

Artinya : “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.”

Monday, December 27, 2021

Mengenal 313 Pejuang Terbaik Ahlul Badar, Siapa Saja Mereka?

Perang Badar Al-Kubra merupakan peristiwa besar bersejarah yang menentukan masa depan Islam dan kaum muslimin.

Perang Badar Al-Kubra ( غزوة بدر ) merupakan peristiwa besar bersejarah yang menentukan masa depan Islam dan kaum muslimin. Perang ini terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriyah (13 Maret 624 Masehi) dan dikenal sebagai perang ideologi bertemunya dua kekuatan yaitu pasukan muslim dengan kafir Quraisy. Sebanyak 313 pasukan muslim yang merupakan orang-orang terbaik mengalahkan pasukan kafir Quraisy yang berjumlah 1.000 orang. Al-Qur'an menamakan peristiwa itu dengan Yaumul Furqan (hari pembeda) yaitu hari bertemunya 2 pasukan.

Inilah karunia besar Allah untuk kaum muslimin. Menguji Kesetiaan Kaum Anshar ) Dalam Kitab Ar-Rahiqul Makhtum Sirah Nabawiyah karya Syeikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri dijelaskan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam hanya membawa 313 pasukan muslim di perang Badar , perang yang terjadi di lembah bernama Badar antara Makkah dan Madinah. Rinciannya, 82 sahabat muhajirin, 61 orang dari suku Aus, dan 170 dari suku Khazraj. Ahlul Badr (pejuang perang Badar ) radhiallahu 'anhum adalah orang-orang paling mulia (afdhol) sebagaimana dikatakan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW).

Dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala berfirman:

 كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ "…

Betapa banyak golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al Baqarah: 249). (Baca Juga: Perang Badar (2): Bukti Dahsyatnya Kekuatan Doa dan Keyakinan ) Dalam riwayat Imam Ahmad dengan sanad yang sesuai syarat Imam Muslim dari hadis Jabir, ditegaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

 لَنْ يَدْخُلَ النَّارَ أَحَدٌ شَهِدَ بَدْرًا 

"Yang ikut serta dalam Perang Badar tidak akan masuk neraka". (Al-Fath, 9/46). Adapun sahabat Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu walaupun tidak ikut dalam pertempuran itu,

Rasulullah SAW tetap memberinya bagian dari harta rampasan perang. Nabi memerintahkan Utsman di rumah untuk menjaga istrinya yang juga putri Rasulullah kala itu sedang sakit.


Berikut Nama 313 Pejuang Perang Badar : 

1. Sayyidina Muhammad Rasulullah . 

2. Abu Bakar as-Shiddiq رضي الله عنه

3. Umar bin al-Khattab رضي الله عنه  

4. Utsman bin Affan رضي الله عنه  

5. Ali bin Abu Tholib  رضي الله عنه   

6. Talhah bin 'Ubaidillah رضي الله عنه  

7. Bilal bin Rabbah رضي الله عنه  

8. Hamzah bin Abdul Muttolib رضي الله عنه  

9. Abdullah bin Jahsyi رضي الله عنه  

10. Al-Zubair bin al-Awwam رضي الله عنه  

11. Mus'ab bin Umair bin Hasyim رضي الله عنه  

12. Abdur Rahman bin 'Auf رضي الله عنه  

13. Abdullah bin Mas'ud رضي الله عنه  

14. Sa'ad bin Abi Waqqas رضي الله عنه  

15. Abu Kabsyah al-Faris  رضي الله عنه  

16. Anasah al-Habsyi رضي الله عنه  

17. Zaid bin Harithah al-Kalbi رضي الله عنه  

18. Marthad bin Abi Marthad al-Ghanawi رضي الله عنه  

19. Abu Marthad al-Ghanawi رضي الله عنه  

20. Al-Husain bin al-Harits bin Abdul Muttolib رضي الله عنه 

21. 'Ubaidah bin al-Harits bin Abdul Muttolib رضي الله عنه  

22. Al-Tufail bin al-Harith bin Abdul Muttolib رضي الله عنه 

23. Mistah bin Usasah bin ‘Ubbad bin Abdul Muttolib رضي الله عنه 

24. Abu Huzaifah bin ‘Utbah bin Rabi’ah رضي الله عنه 

25. Subaih (maula Abi ‘Asi bin Umaiyyah) رضي الله عنه 

26. Salim (maula Abu Huzaifah) رضي الله عنه 

27. Sinan bin Muhsin رضي الله عنه 

28. ‘Ukasyah bin Muhsin رضي الله عنه 

29. Sinan bin Abi Sinan رضي الله عنه 

30. Abu Sinan bin Muhsin رضي الله عنه 

31. Syuja’ bin Wahab رضي الله عنه 

32. ‘Utbah bin Wahab رضي الله عنه 

33. Yazid bin Ruqais رضي الله عنه 

34. Muhriz bin Nadhlah رضي الله عنه 

35. Rabi’ah bin Aksam رضي الله عنه 

36. Thaqfu bin Amir رضي الله عنه 

37. Malik bin Amir رضي الله عنه 

38. Mudlij bin Amir رضي الله عنه 

39. Abu Makhsyi Suwaid bin Makhsyi al-To’i رضي الله عنه 

40. ‘Utbah bin Ghazwan رضي الله عنه 

41. Khabbab (maula ‘Utbah bin Ghazwan) رضي الله عنه 

42. Hathib bin Abi Balta’ah al-Lakhmi رضي الله عنه 

43. Sa’ad al-Kalbi (maula Hathib) رضي الله عنه 

44. Suwaibit bin Sa’ad bin Harmalah رضي الله عنه 

45. Umair bin Abi Waqqas رضي الله عنه 

46. Al-Miqdad bin ‘Amru رضي الله عنه 

47. Mas’ud bin Rabi’ah رضي الله عنه 

48. Zus Syimalain Amru bin Amru رضي الله عنه 

49. Khabbab bin al-Arat al-Tamimi رضي الله عنه 

50. Amir bin Fuhairah رضي الله عنه 

51. Suhaib bin Sinan رضي الله عنه 

52. Abu Salamah bin Abdul Asad رضي الله عنه 

53. Syammas bin Uthman رضي الله عنه

54. Al-Arqam bin Abi al-Arqam رضي الله عنه 

55. Ammar bin Yasir رضي الله عنه 

56. Mu’attib bin ‘Auf al-Khuza’i رضي الله عنه 

57. Zaid bin al-Khattab رضي الله عنه 

58. Amru bin Suraqah رضي الله عنه

59. Abdullah bin Suraqah رضي الله عنه 

60. Sa’id bin Zaid bin Amru رضي الله عنه 

61. Mihja bin Akk (maula Umar bin al-Khattab) 

رضي الله عنه 

62. Waqid bin Abdullah al-Tamimi رضي الله عنه 

63. Khauli bin Abi Khauli al-Ijli رضي الله عنه 

64. Malik bin Abi Khauli al-Ijli رضي الله عنه 

65. Amir bin Rabi’ah رضي الله عنه 

66. Amir bin al-Bukair رضي الله عنه 

67. Aqil bin al-Bukair رضي الله عنه 

68. Khalid bin al-Bukair رضي الله عنه 

69. Iyas bin al-Bukair رضي الله عنه 

70. Uthman bin Maz’un رضي الله عنه 

71. Qudamah bin Maz’un رضي الله عنه 

72. Abdullah bin Maz’un رضي الله عنه 

73. Al-Saib bin Uthman bin Maz’un رضي الله عنه 

74. Ma’mar bin al-Harith رضي الله عنه 

75. Khunais bin Huzafah رضي الله عنه 

76. Abu Sabrah bin Abi Ruhm 

رضي الله عنه 77. Abdullah bin Makhramah رضي الله عنه 

78. Abdullah bin Suhail bin Amru رضي الله عنه 

79. Wahab bin Sa’ad bin Abi Sarah رضي الله عنه 

80. Hatib bin Amru رضي الله عنه 

81. Umair bin Auf رضي الله عنه 

82. Sa’ad bin Khaulah رضي الله عنه 

83. Abu Ubaidah Amir al-Jarah 

رضي الله عنه 84. Amru bin al-Harith رضي الله عنه 

85. Suhail bin Wahab bin Rabi’ah رضي الله عنه 

86. Safwan bin Wahab رضي الله عنه 

87. Amru bin Abi Sarah bin Rabi’ah رضي الله عنه 

88. Sa’ad bin Muaz رضي الله عنه 

89. Amru bin Muaz رضي الله عنه 

90. Al-Harith bin Aus رضي الله عنه 

91. Al-Harith bin Anas رضي الله عنه 

92. Sa’ad bin Zaid bin Malik رضي الله عنه 

93. Salamah bin Salamah bin Waqsyi رضي الله عنه 

94. ‘Ubbad bin Waqsyi رضي الله عنه 

95. Salamah bin Thabit bin Waqsyi رضي الله عنه 

96. Rafi’ bin Yazid bin Kurz رضي الله عنه 

97. Al-Harith bin Khazamah bin ‘Adi رضي الله عنه 

98. Muhammad bin Maslamah al-Khazraj رضي الله عنه 

99. Salamah bin Aslam bin Harisy رضي الله عنه 

100. Abul Haitham bin al-Tayyihan رضي الله عنه 

101. ‘Ubaid bin Tayyihan رضي الله عنه 

102. Abdullah bin Sahl رضي الله عنه 

103. Qatadah bin Nu’man bin Zaid رضي الله عنه 

104. Ubaid bin Aus رضي الله عنه 

105. Nasr bin al-Harith bin ‘Abd رضي الله عنه 

106. Mu’attib bin ‘Ubaid رضي الله عنه 

107. Abdullah bin Tariq al-Ba’lawi رضي الله عنه 

108. Mas’ud bin Sa’ad رضي الله عنه 109. Abu Absi Jabr bin Amru رضي الله عنه 

110. Abu Burdah Hani’ bin Niyyar al-Ba’lawi رضي الله عنه 

111. Asim bin Thabit bin Abi al-Aqlah رضي الله عنه 

112. Mu’attib bin Qusyair bin Mulail رضي الله عنه 

113. Abu Mulail bin al-Az’ar bin Zaid رضي الله عنه 

114. Umair bin Mab’ad bin al-Az’ar رضي الله عنه 

115. Sahl bin Hunaif bin Wahib رضي الله عنه 

116. Abu Lubabah Basyir bin Abdul Munzir رضي الله عنه 

117. Mubasyir bin Abdul Munzir رضي الله عنه 

118. Rifa’ah bin Abdul Munzir رضي الله عنه 

119. Sa’ad bin ‘Ubaid bin al-Nu’man رضي الله عنه 

120. ‘Uwaim bin Sa’dah bin ‘Aisy رضي الله عنه 

121. Rafi’ bin Anjadah رضي الله عنه 

122. ‘Ubaidah bin Abi ‘Ubaid رضي الله عنه 

123. Tha’labah bin Hatib رضي الله عنه 

124. Unais bin Qatadah bin Rabi’ah رضي الله عنه 

125. Ma’ni bin Adi al-Ba’lawi رضي الله عنه 

126. Thabit bin Akhram al-Ba’lawi رضي الله عنه 

127. Zaid bin Aslam bin Tha’labah al-Ba’lawi رضي الله عنه 

128. Rib’ie bin Rafi’ al-Ba’lawi رضي الله عنه 

129. Asim bin Adi al-Ba’lawi رضي الله عنه 

130. Jubr bin ‘Atik رضي الله عنه 

131. Malik bin Numailah al-Muzani رضي الله عنه 

132. Al-Nu’man bin ‘Asr al-Ba’lawi رضي الله عنه 

133. Abdullah bin Jubair رضي الله عنه 

134. Asim bin Qais bin Thabit رضي الله عنه 

135. Abu Dhayyah bin Thabit bin al-Nu’man رضي الله عنه 

136. Abu Hayyah bin Thabit bin al-Nu’man رضي الله عنه 

137. Salim bin Amir bin Thabit رضي الله عنه 

138. Al-Harith bin al-Nu’man bin Umayyah رضي الله عنه 

139. Khawwat bin Jubair bin al-Nu’man رضي الله عنه 

140. Al-Munzir bin Muhammad bin ‘Uqbah رضي الله عنه 

141. Abu ‘Uqail bin Abdullah bin Tha’labah رضي الله عنه 

142. Sa’ad bin Khaithamah رضي الله عنه 

143. Munzir bin Qudamah bin Arfajah رضي الله عنه 

144. Tamim (maula Sa’ad bin Khaithamah) رضي الله عنه 

145. Al-Harith bin Arfajah رضي الله عنه 

146. Kharijah bin Zaid bin Abi Zuhair رضي الله عنه 

147. Sa’ad bin al-Rabi’ bin Amru رضي الله عنه 

148. Abdullah bin Rawahah رضي الله عنه 

149. Khallad bin Suwaid bin Tha’labah رضي الله عنه 

150. Basyir bin Sa’ad bin Tha’labah رضي الله عنه 

151. Sima’ bin Sa’ad bin Tha’labah رضي الله عنه 

152. Subai bin Qais bin ‘Isyah رضي الله عنه 

153. ‘Ubbad bin Qais bin ‘Isyah رضي الله عنه 

154. Abdullah bin Abbas رضي الله عنه 

155. Yazid bin al-Harith bin Qais رضي الله عنه 

156. Khubaib bin Isaf bin ‘Atabah رضي الله عنه 

157. Abdullah bin Zaid bin Tha’labah رضي الله عنه 

158. Huraith bin Zaid bin Tha’labah رضي الله عنه 

159. Sufyan bin Bisyr bin Amru رضي الله عنه 

160. Tamim bin Ya’ar bin Qais رضي الله عنه 

161. Abdullah bin Umair رضي الله عنه

162. Zaid bin al-Marini bin Qais رضي الله عنه 

163. Abdullah bin ‘Urfutah رضي الله عنه 

164. Abdullah bin Rabi’ bin Qais رضي الله عنه 

165. Abdullah bin Abdullah bin Ubai رضي الله عنه 

166. Aus bin Khauli bin Abdullah رضي الله عنه 

167. Zaid bin Wadi’ah bin Amru رضي الله عنه 

168. ‘Uqbah bin Wahab bin Kaladah رضي الله عنه 

169. Rifa’ah bin Amru bin Amru bin Zaid رضي الله عنه 

170. Amir bin Salamah رضي الله عنه 

171. Abu Khamishah Ma’bad bin Ubbad رضي الله عنه 

172. Amir bin al-Bukair رضي الله عنه 

173. Naufal bin Abdullah bin Nadhlah رضي الله عنه 

174. ‘Utban bin Malik bin Amru bin al-Ajlan رضي الله عنه 

175. ‘Ubadah bin al-Somit رضي الله عنه 

176. Aus bin al-Somit رضي الله عنه 

177. Al-Nu’man bin Malik bin Tha’labah رضي الله عنه

178. Thabit bin Huzal bin Amru bin Qarbus رضي الله عنه 

179. Malik bin Dukhsyum bin Mirdhakhah رضي الله عنه 

180. Al-Rabi’ bin Iyas bin Amru bin Ghanam رضي الله عنه 

181. Waraqah bin Iyas bin Ghanam رضي الله عنه 

182. Amru bin Iyas رضي الله عنه 

183. Al-Mujazzar bin Ziyad bin Amru رضي الله عنه 

184. ‘Ubadah bin al-Khasykhasy رضي الله عنه 

185. Nahhab bin Tha’labah bin Khazamah رضي الله عنه 

186. Abdullah bin Tha’labah bin Khazamah رضي الله عنه 

187. Utbah bin Rabi’ah bin Khalid رضي الله عنه 

188. Abu Dujanah Sima’ bin Kharasyah رضي الله عنه 

189. Al-Munzir bin Amru bin Khunais رضي الله عنه 

190. Abu Usaid bin Malik bin Rabi’ah رضي الله عنه 

191. Malik bin Mas’ud bin al-Badan رضي الله عنه 

192. Abu Rabbihi bin Haqqi bin Aus رضي الله عنه 

193. Ka’ab bin Humar al-Juhani رضي الله عنه 

194. Dhamrah bin Amru رضي الله عنه 

195. Ziyad bin Amru رضي الله عنه 

196. Basbas bin Amru رضي الله عنه 

197. Abdullah bin Amir al-Ba’lawi رضي الله عنه 

198. Khirasy bin al-Shimmah bin Amru رضي الله عنه 

199. Al-Hubab bin al-Munzir bin al-Jamuh رضي الله عنه 

200. Umair bin al-Humam bin al-Jamuh رضي الله عنه 

201. Tamim (maula Khirasy bin al-Shimmah) رضي الله عنه 

202. Abdullah bin Amru bin Haram رضي الله عنه 

203. Muaz bin Amru bin al-Jamuh رضي الله عنه 

204. Mu’awwiz bin Amru bin al-Jamuh رضي الله عنه 

205. Khallad bin Amru bin al-Jamuh رضي الله عنه 

206. ‘Uqbah bin Amir bin Nabi bin Zaid رضي الله عنه 

207. Hubaib bin Aswad رضي الله عنه 

208. Thabit bin al-Jiz’i رضي الله عنه 

209. Umair bin al-Harith bin Labdah رضي الله عنه 

210. Basyir bin al-Barra’ bin Ma’mur رضي الله عنه 

211. Al-Tufail bin al-Nu’man bin Khansa’ رضي الله عنه 

212. Sinan bin Saifi bin Sakhr bin Khansa’ رضي الله عنه 

213. Abdullah bin al-Jaddi bin Qais رضي الله عنه 

214. Atabah bin Abdullah bin Sakhr رضي الله عنه 

215. Jabbar bin Umaiyah bin Sakhr رضي الله عنه 

216. Kharijah bin Humayyir al-Asyja’i رضي الله عنه 

217. Abdullah bin Humayyir al-Asyja’i رضي الله عنه 

218. Yazid bin al-Munzir bin Sahr رضي الله عنه 

219. Ma’qil bin al-Munzir bin Sahr رضي الله عنه 

220. Abdullah bin al-Nu’man bin Baldumah رضي الله عنه 

221. Al-Dhahlak bin Harithah bin Zaid رضي الله عنه 

222. Sawad bin Razni bin Zaid رضي الله عنه 

223. Ma’bad bin Qais bin Sakhr bin Haram رضي الله عنه 

224. Abdullah bin Qais bin Sakhr bin Haram رضي الله عنه 

225. Abdullah bin Abdi Manaf رضي الله عنه 

226. Jabir bin Abdullah bin Riab رضي الله عنه 

227. Khulaidah bin Qais bin al-Nu’man رضي الله عنه 

228. An-Nu’man bin Yasar رضي الله عنه 

229. Abu al-Munzir Yazid bin Amir رضي الله عنه 

230. Qutbah bin Amir bin Hadidah رضي الله عنه 

231. Sulaim bin Amru bin Hadidah رضي الله عنه 

232. Antarah (maula Qutbah bin Amir) رضي الله عنه 

233. Abbas bin Amir bin Adi رضي الله عنه 

234. Abul Yasar Ka’ab bin Amru bin Abbad رضي الله عنه 

235. Sahl bin Qais bin Abi Ka’ab bin al-Qais رضي الله عنه 

236. Amru bin Talqi bin Zaid bin Umaiyah رضي الله عنه 

237. Muaz bin Jabal bin Amru bin Aus رضي الله عنه 

238. Qais bin Mihshan bin Khalid رضي الله عنه 

239. Abu Khalid al-Harith bin Qais bin Khalid رضي الله عنه 

240. Jubair bin Iyas bin Khalid رضي الله عنه 

241. Abu Ubadah Sa’ad bin Uthman رضي الله عنه 

242. ‘Uqbah bin Uthman bin Khaladah رضي الله عنه 

243. Ubadah bin Qais bin Amir bin Khalid رضي الله عنه 

244. As’ad bin Yazid bin al-Fakih رضي الله عنه 

245. Al-Fakih bin Bisyr رضي الله عنه 

246. Zakwan bin Abdu Qais bin Khaladah 

رضي الله عنه 

247. Muaz bin Ma’ish bin Qais bin Khaladah 

رضي الله عنه 248. Aiz bin Ma’ish bin Qais bin Khaladah رضي الله عنه 

249. Mas’ud bin Qais bin Khaladah رضي الله عنه 

250. Rifa’ah bin Rafi’ bin al-Ajalan رضي الله عنه 

251. Khallad bin Rafi’ bin al-Ajalan رضي الله عنه 

252. Ubaid bin Yazid bin Amir bin al-Ajalan رضي الله عنه 

253. Ziyad bin Lubaid bin Tha’labah رضي الله عنه 

254. Khalid bin Qais bin al-Ajalan رضي الله عنه 

255. Rujailah bin Tha’labah bin Khalid رضي الله عنه 

256. Atiyyah bin Nuwairah bin Amir رضي الله عنه 

257. Khalifah bin Adi bin Amru رضي الله عنه 

258. Rafi’ bin al-Mu’alla bin Luzan رضي الله عنه 

259. Abu Ayyub bin Khalid al-Ansari رضي الله عنه 

260. Thabit bin Khalid bin al-Nu’man رضي الله عنه 

261. ‘Umarah bin Hazmi bin Zaid رضي الله عنه 

262. Suraqah bin Ka’ab bin Abdul Uzza رضي الله عنه 

263. Suhail bin Rafi’ bin Abi Amru رضي الله عنه 

264. Adi bin Abi al-Zaghba’ al-Juhani رضي الله عنه 

265. Mas’ud bin Aus bin Zaid رضي الله عنه 

266. Abu Khuzaimah bin Aus bin Zaid رضي الله عنه 

267. Rafi’ bin al-Harith bin Sawad bin Zaid رضي الله عنه 

268. Auf bin al-Harith bin Rifa’ah رضي الله عنه 

269. Mu’awwaz bin al-Harith bin Rifa’ah رضي الله عنه 

270. Muaz bin al-Harith bin Rifa’ah رضي الله عنه 

271. An-Nu’man bin Amru bin Rifa’ah رضي الله عنه 

272. Abdullah bin Qais bin Khalid رضي الله عنه 

273. Wadi’ah bin Amru al-Juhani رضي الله عنه 

274. Ishmah al-Asyja’i رضي الله عنه 

275. Thabit bin Amru bin Zaid bin Adi رضي الله عنه 

276. Sahl bin ‘Atik bin al-Nu’man رضي الله عنه 

277. Tha’labah bin Amru bin Mihshan رضي الله عنه 

278. Al-Harith bin al-Shimmah bin Amru رضي الله عنه 

279. Ubai bin Ka’ab bin Qais رضي الله عنه 

280. Anas bin Muaz bin Anas bin Qais رضي الله عنه

 281. Aus bin Thabit bin al-Munzir bin Haram 

رضي الله عنه

 282. Abu Syeikh bin Ubai bin Thabit رضي الله عنه

 283. Abu Tolhah bin Zaid bin Sahl رضي الله عنه 

284. Abu Syeikh Ubai bin Thabit رضي الله عنه 

285. Harithah bin Suraqah bin al-Harith رضي الله عنه 

286. Amru bin Tha’labah bin Wahb bin Adi رضي الله عنه 

287. Salit bin Qais bin Amru bin ‘Atik رضي الله عنه 

288. Abu Salit bin Usairah bin Amru رضي الله عنه 

289. Thabit bin Khansa’ bin Amru bin Malik رضي الله عنه 

290. Amir bin Umaiyyah bin Zaid رضي الله عنه 

291. Muhriz bin Amir bin Malik رضي الله عنه 

292. Sawad bin Ghaziyyah رضي الله عنه 

293. Abu Zaid Qais bin Sakan رضي الله عنه 

294. Abul A’war bin al-Harith bin Zalim رضي الله عنه 

295. Sulaim bin Milhan رضي الله عنه 

296. Haram bin Milhan رضي الله عنه 

297. Qais bin Abi Sha’sha’ah رضي الله عنه 

298. Abdullah bin Ka’ab bin Amru رضي الله عنه 

299. ‘Ishmah al-Asadi رضي الله عنه 

300. Abu Daud Umair bin Amir bin Malik رضي الله عنه 

301. Suraqah bin Amru bin ‘Atiyyah رضي الله عنه 

302. Qais bin Mukhallad bin Tha’labah رضي الله عنه 

303. Al-Nu’man bin Abdi Amru bin Mas’ud رضي الله عنه 

304. Al-Dhahhak bin Abdi Amru رضي الله عنه 

305. Sulaim bin al-Harith bin Tha’labah رضي الله عنه 

306. Jabir bin Khalid bin Mas’ud رضي الله عنه 

307. Sa’ad bin Suhail bin Abdul Asyhal رضي الله عنه 

308. Ka’ab bin Zaid bin Qais رضي الله عنه 

309. Bujir bin Abi Bujir al-Abbasi رضي الله عنه 

310. ‘Itban bin Malik bin Amru al-Ajalan رضي الله عنه 

311. ‘Ismah bin al-Hushain bin Wabarah رضي الله عنه 

312. Hilal bin al-Mu’alla al-Khazraj رضي الله عنه 

313. Oleh bin Syuqrat رضي الله عنه (khadam Nabi ﷺ )


Demikian ulasan singkat Perang Badar dan 313 nama-nama pejuang Ahlul Badar. Semoga Allah Ta'ala memberikan sebaik-baik balasan dan kedudukan terbaik untuk semua nama-nama Ahlul Badar. Mudah-mudahan kita juga mendapat bagian syafa'at para Syuhada Badar yang mulia ini. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد 

Sumber : Rusman H Siregar


CARA MINUM RASULULLAH CEGAH KEMAKSIATAN


اذا ا التَ لى اء , الاَثًا


Sesungguhnya jika engkau saat akan meneguk air minum, maka bagilah dengan tiga kali tegukan.


لَ لْ اللَّه، اشْرَبْهَا ! ا الجرعة ل الحَمدُ لِلّٰه .

Minumlah pada tegukan pertama dan nikmati Bismillah lalu minumlah!, kemudian setelah selesai puas Alhamdulillah.


اقتَدِ الىَ الجُرعَة الثَّانِيَة ل الله، انْتَهِ ا ل الحمد لله .

Lalu ikuti pada tegukan selanjutnya dan selesai Bismillah, dan bila telah dari tegukan kedua ini dibangun kembali Alhamdulillah.


اخْتِمْ الثّالثَة ل الله اا لِكَ الحمد لله


Kemudian akhiri pada tegukan yang terakhir dan nikmati Bismillah, lalu setelah Anda minum Alhamdulillah.


ا ا الطَّرِيقَة الّتِي لَتْ لِ اللهِ لى الله ليهِ لَّم.. الَمَا انَ لكَ المَاء لمْ ال الله


Jika mempraktekkan saat meminum air dengan cara seperti ini, ketahuilah selama air itu ada di perutmu maka tak akan terjadi di tubuhmu untuk ada keinginan melakukan maksiat walau hanya sebesar biji dzarroh di hadapan Allah.0

APAKAH DOSA ZINA PACARAN DAPAT TERHAPUS DENGAN MENIKAH

 Dosa zina/pacaran tidak semata-mata akan hilang setelah menikah loh. Ada 3 hal yang harus kamu lakukan sebelum dan sesudah menikah, agar dosamu dulu bisa dihapuskan:

1. Al-Iqla = Meninggalkan dosa yang ditaubati. Saat kamu tahu bahwa pacaran bukanlah hal yang baik, SEBISA mungkin kamu berusaha meninggalkan hal itu. Bukan malah kian berlama-lama dan punya pemikiran, "Taubatnya nanti aja abis nikah." Tidak.

2. An-Nadm = Mengakui kesalahan dan menyesali perbuatan. Kamu memohon ampun kepada Allah secara sungguh-sungguh di sela doa dan sujudmu. Lebih bagus lagi, dilakukan bersama dengan pasanganmu di tengah sepertiga malam.

3. Al-Azm = Bertekad untuk tidak mengulangi dosanya. Bila sudah menikah, tekad ini harus diteruskan kepada anakmu nanti. Berjanjilah, bahwa anakmu nanti tidak boleh menempuh cara menjemput jodoh sebagaimana yang kamu lakukan saat ini. Kamu akan benar benar mendidik mereka dengan cara yang dibenarkan, bukan dengan cara yang biasa dibenarkan.

Nah, bila niatmu menikah diiringi oleh 3 hal di atas, insyaAllah status pernikahannmu adalah bagian dari pertaubatan atas dosa masa lalu yang kamu lakukan. Semangat ya!

Sunday, December 26, 2021

TIDAK PERNAH MERASA SENDIRIAN

 Kisah Sufi bernama Abu Malik bin Mighwal yang Tidak Pernah Merasa Sendirian. Berikut kisahnya.

Syeib berkata: Suatu hari aku datang ke Rumah Malik bin Mighwal di Kufah. Aku mendapatkan dia duduk sendirian di rumahnya yang sangat terpencil. Lalu aku bertanya:

“Tuan! Tidakkah Anda merasa kesepian tinggal di rumah yang terpencil ini?”

“Tidak pernah terbetik dalam hatiku bahwa seorang yang selalu bercengkerama dengan Allah merasa kesepian,” jawab Malik.


Saturday, December 25, 2021

Wahyu atau sabda Nabi perlu diverifikasi dan divalidasi

Ini yg sering disalahpahami. Wahyu atau sabda Nabi perlu diverifikasi dan divalidasi. Caranya? Menggunakan akal.

Kalaupun kita mengandalkan orang lain dlm hal verifikasi dan validasi, info tsb tetap akan diproses oleh akal kita, bukan langsung masuk begitu saja. Tetapi, pendapat saya ini ternyata banyak ditentang. Info  (umum, ataupun) agama agar bisa kita pahami, masuk lewat mata dan telinga. Lalu? Tentu diproses oleh akal.

Sbg contoh, daging babi haram/atau bahkan bangkai manusia, tetapi kalau terpaksa boleh dimakan secukupnya saja (tdk berlebihan) (6:145). Ketika dlm kondisi di restaurant (warung, atau pasar) kita hrs bisa membedakan mana daging babi mana yg bukan. Kemudian, ketika di tengah hutan/gurun (pasir, atau salju) kita hrs bisa menentukan kondisi terpaksa itu yg spt apa. Ustadz tdk akan ikut kita terus.

Most of the time, kita akan hrs mengambil keputusan sendiri. Nampak di (6:145) ada ajaran ttg makanan haram, tetapi agama juga mengajarkan utk menjaga kita tetap hidup. Apakah kalau dlm keadaan terpaksa, kita tidak mau makan bangkai hewan daging babi, atau bahkan bangkai manusia, dan kita mati, apakah dihitung bunuh diri? Akal perannya banyak sekali.

Tidak mungkin Tuhan yg menciptakan kita menyuruh kita utk miskin. Tetapi, umumnya orang hanya melihat aspek individu, bukan aspek negara/bangsa. (8:60) itu perintah utk menyiapkan segala macam senjata utk pertahanan. Bagaimana mungkin negara yg semua (ingat : semua) penduduknya miskin bisa memiliki senjata, apalagi riset senjata?

Setiap muslim hafal surat al-Dhuha. (93:8) Allah mendapatimu (Muhammad) dlm kondisi kekurangan, dan Dia menjadikannya kaya. Tentux kaya bukan utk berfoya-foya, tetapi utk membantu sesama. Yg membiayai riset penyakit tropis misalnya Melinda & Bill Gates. Orang kaya! Itu point saya. Mengapa kegiatan keagamaan terkesan mengandalkan infaq dan shodaqoh? Dari mana infaq dan shodaqoh itu kalau semua orang dlm kondisi miskin (artinya income <= biaya hidup minimal)?

Memang ada ajaran utk melihat kpd yg lbh rendah. Tetapi itu bukan ajaran utk lbh baik miskin. Sila baca (20:131) yg gak boleh adalah iri dg apa yg dimiliki orang lain. Bukan tdk boleh kaya, atau tdk boleh bekerja keras/cerdas, dan hanya "ongkang-ongkang" di masjid menunggu saat adzan, dan nasi bungkus gratis.

Sumber : Prof. Jazi

HATI-HATI DENGAN UCAPAN TIDAK PERNAH

“Mas kok ngga pernah perhatian sama aku”

“Kak kok ngga pernah ngebahagiain aku”

“Bi kok ngga pernah ngertiin aku”

Mengingkari kebaikan-kebaikan suami dengan bahasa general (negasi general) adalah di antara sebab yang memasukkan para wanita ke neraka.

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Diperlihatkan kepadaku neraka, dan aku tidaklah melihat pemandangan yang lebih mengerikan pada hari itu. Aku melihat mayoritas penghuninya adalah para wanita.”

Para sahabat mengatakan, “Wahai Rasulullah, apa sebabnya?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

“Dengan sebab kekafirannya.”

Para sahabat bertanya lagi, “Karena kekafiran mereka terhadap Allah?”

.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

“Karena mereka mengingkari (kebaikan) suami, mereka mengingkari kebaikan (orang lain). Jika Engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka bertahun-tahun lamanya, kemudian mereka melihat darimu sesuatu (satu kesalahan), maka mereka mengatakan, ‘Tidaklah pernah aku melihat satu kebaikan pun darimu sama sekali.’”

(HR. Bukhari no. 1052 dan Muslim no. 907)

Thursday, December 23, 2021

Sa'ad bin Mu'adz

 Sa'ad bin Abi Waqash RA menceritakan bahwa ketika Sa'ad bin Mu'adz wafat setelah perang Khandaq, Rasulullah SAW tergesa-gesa keluar, sampai memutuskan tali sandal seseorang dan tidak membetulkannya, tidak melilitkan kembali selendangnya yang terurai, dan tidak menyapa seorang pun. Orang-orang bertanya, "Ya Rasulullah , mengapa engkau mengabaikan kami?" Beliau SAW menjawab: "Aku khawatir Malaikat mendahului kita untuk memandikan jenazah Sa'ad bin Mu'adz , seperti halnya ia mendahului kita memandikan jenazah Hanzhalah." (Riwayat Abu Na’im)


Allah sengaja merahasiakan para wali atau kekasih-Nya. Itu agar manusia selalu berkompetisi dalam beramal kebaikan sehingga ia terpilih menjadi orang yang dicintai dan dekat dengan-Nya.


Salah satu sahabat Nabi Muhammad saw yang diberi keistimewaan mampu mengguncang arsy waktu kematiannya adalah Sa’ad bin Mu'adz.


Ia merupakan pemimpin suku Aus yang merupakan sahabat Anshar di Madinah. Hal ini Sesuai keterangan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:


Artinya: “Diriwayatkan dari Jabir ra, bahwasanya Nabi bersabda: tatkala jenazah Sa’ad bin Mu'adz di hadapan mereka, Arasynya Allah zat penyayang menjadi berguncang. (HR: Muslim).


Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan, para ulama berbeda pendapat dalam memahami hadis ini. Pertama, memahami dari dzahirnya hadis bahwa arasy bergetar karena senang menyambut ruhnya Sa’ad bin Mu’adz.


Dalam hal ini Arasy termasuk jisim (sesuatu yang membutuhkan tempat) yang mungkin bergerak atau diam Kedua, yang dimaksud arasy terguncang yaitu malaikat yang menjaga arasy bergembira atas kedatangan ruhnya Saad bin Mu’adz.Dalam Fatwa Dar Al-Ifta’Al-Misriyyah dijelaskan sahabat Sa’ad bin Mu'adz mendapatkan tempat yang mulia ini atas keberanian dalam menghadapi lawan saat perang Khandak.Ia terkena anak panah lawan sehingga ia menjadi pahlawan yang mati dalam peperangan. Ini sebagai bukti kecintaan kepada Nabi, walau nyawanya melayang demi membela kebenaran. Kisah saad bin Muadz ars Rakyatku. com


Kisah Sahabat Nabi: Saad bin Muadz, Kematian yang Sa'ad bin Mu'adz berjuluk Abu Amr. Ia seorang pemuda Aus yang dikenal jago menunggang kuda, dan pemberani. Ayahnya adalah Mu'adz bin An-Nu'man dan ibunya bernama Kabsyah bintu Rafi'.(maaf jikalau salah dan monggo buat yg mau nambahin)


Sa'ad bin muadz, Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, kematian Sa’ad telah membuat Arys Allah terguncang.”


Sa'ad bin Muadz.... sahabat Anshor yg masuk islam melalui dakwah Mush'ab bin Umair... )) Sa'ad bin Muadz juga merupakan sahabat nabi yg menghukum Yahudi Quradzoh


Sa'ad bin Muadz, pemimpin suku Aus (kaum Anshar Madinah), syahid dalam perang khandak, saking senang nya penduduk langit menyambut ruh sang syuhada,


Saad bin muadz pejuang yg hebat, saat hari trakhirnya yg ia lihat adalah wajah rasululloh 😍 dan mengakui ke Rasulannya


setelah Saad bin Muadz di kubur, Rasulullah lalu membaca tasbih di samping kubur nya dgn lalu para sahabat pun ikut bertasbih dengan waktu yg lama, setelah itu nabi bertakbir di kuburnya saad bin muadz lalu para sahabat ikut bertakbir dalam waktu yg lama, bgtu selesai para sahabat bertanya wahai Rasulullah mengapa engkau bertasbih dan bertakbir di kuburnya, Rasulullah kemudian menjawab, sesungguhnya saad bin Mu'adz yg sholeh ini di himpit oleh kuburnya lalu aku bertasbih dn bertakbir sehingga kuburnya menjadi lapang


 "Saat Rasulullah SAW harus perang di Badar, Sa’ad yang mewakili orang-orang Anshar memberikan sikap dan dukungan yang tegas. Pada Perang Uhud yang bergejolak, Sa’ad menjadi tameng Rasulullah, tegak berdiri di sisi beliau. Di Khandaq, ia turut mempertahankan Madinah mati-matian. Ia terluka terkena panah Hibban bin Qais Al-Araqah. Kemudian Rasulullah memerintahkan untuk merawat Sa’ad di kemah Rufaidhah agar memudahkan beliau untuk menjenguknya." Dan beliau sudah banyak mengajak masyarakat utk masuk islam. Wallahu a'lam


Saat para sahabat memperhatikan, itulah saat dimana tubuh Hanzhalah terangkat, kemudian muncullah air yang menetes dan mengguyur keseluruhan jasad Hanzhalah. Tubuh tersebut terbolak balik seakan ada yang memandikannya. Tidak ada yang tau apa yang terjadi, hingga pada akhirnya Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :


Kala itu perang tengah berkecamuk di Madinah. Pasukan muslimin menjaga pos-pos tertentu di Madinah dan bersiap apabila Pasukan Abu Sofyan mendekat dan bisa menyerang kapan saja. Hanzhalah Bin Amir, mengetahui bahwasanya esok paginya akan menghadapi pasukan musuh dalam perang Uhud, malam harinya melakukan prosesi pernikahan.


Dalam perang tersebut, kaum muslimin mengalami kekalahan. Entah berapa banyak korban yang berjatuhan. Saat darah sudah menyatu dengan tanah, dan suara gesekan pedang berganti dengan suara angin semilir, para sahabat mulai mencari dan menghitung-hitung berapa banyak korban yang gugur. Dikala mengurus banyaknya jasad yang berguguran, mereka menyadari tubuh Hanzhalah yang terbujur di satu sudut bekas medang perang.


Saat para sahabat memperhatikan, itulah saat dimana tubuh Hanzhalah terangkat, kemudian muncullah air yang menetes dan mengguyur keseluruhan jasad Hanzhalah. Tubuh tersebut terbolak balik seakan ada yang memandikannya. Tidak ada yang tau apa yang terjadihingga pada akhirnya Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :,


“Sungguh Aku melihat bahwasanya Malaikat memandikan Hanzhalah bin Amir RA antara langit dan bumi dengan air awan dalam bejana terbaut dari perak” Sungguh luar biasa. Dikarenakan dedikasi dan cintanya kepada Islam. Hanzhalah bin Amir rela meninggalkan isteri yang baru saja dinikahinya untuk berangkat berjihad. Dalam keadaan Junub (belum mandi besar) karena dimalam hari menemani isterinya, Hanzhalah tetap berdiri di medan perang dengan gagah berani. Hingga pada akhirnya, dikematiannya, para Malaikatlah yang menunaikan kewajiban Hanzhalah dengan memandikan jasadnya. Subhanallah.,


sumber kisah hanzalah umma. id

KATA-KATAMU TAK AKAN HILANG, IA AKAN KEMBALI PADAMU SUATU SAAT, CEPAT ATAU LAMBAT

 Setiap hari kita mendengar, merasakan atau mengalami adanya kata-kata yang melukai hati. Ia berembus melalui ruang-ruang maya yang pembohong dan penuh misteri lalu memasukkan ke dalam hati. Lalu kita terluka dan melakukan reaksi secara berbeda-beda. Ada yang membalas luka itu dengan cara yang sama atau lebih. Ada yang menahan luka itu dan membiarkan air mata mengalir di pipinya. Dan ada yang menyimpan saja luka itu bersemayam di palung jiwanya..

Maulana Syeikh Syams Tabrizi, dalam Qawa'id al-Isyq al-Arba'un, menambahkan,

"Jangan melukai diri sendiri dan jangan pula melukai orang lain. Jadilah penyayang. Bahkan jangan mengadu-domba. Bahkan kata-kata yang kau sampaikan tampak tak bersalah. Kata-kata yang lepas dari mulut kita tidak akan hilang dibawa angin.

Ia tersimpan dalam ruang yang tak terbatas, dan ia akan kembali kepada kita pada saat yang tepat. Menyakiti hati satu orang akan menyakiti hati semua orang. Kegembiraan satu orang membuat semua orang tersenyum bahagia"


Wednesday, December 22, 2021

Kapan sih waktu terbaik untuk membaca Al-Quran?

Ternyata ada lho beberapa waktu terbaik untuk membaca kitab suci Alquran

Nomor 4 jangan lupa terapkan.

* Usai Subuh

Kenapa Usai Subuh? Karena di pagi hari suasananya masih segar, kita belum capek, masih fresh dan pikiran belum mikirin urusan urusan dunia. Maka pagi hari adalah waktu terbaik untuk murojaah hafalan.

Bahkan, Rasulullah Muhammad Saw pernah mendoakan keberkahan pada waktu pagi untuk umatnya. "Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya” (HR. Tirmidzi)

* Ketika salat

Kenapa? Karena dalam salat menjadi waktu terbaik untuk murojaah.

*Pertama; karena ketika kita salat konsentrasi kita dalam kondisi yang baik untuk mengingat hafalan.

*Kedua; Shalat adalah waktu dimana kita paling dekat dengan Allah Azza Wajalla. Tidak ada jarak antara kita dengan Allah. Maka manfaatkan waktu itu untuk setoran hafalan langsung kepada Allah Azza Wajalla.

* Setelah Magrib

Hasil penelitian ternyata menyebutkan bahwa membaca atau mengaji Al-Qur’an sehabis Maghrib itu dapat meningkatkan kecerdasan otak sampai 80 % , karena pada kedua waktu tersebut ada pergantian dari siang ke malam. Di samping itu, saat membaca Al-Qur’an ada tiga aktivitas sekaligus, yakni membaca, melihat dan mendengar.

* Sepertiga malam

Tak usah Tanya lagi kenapa waktu sepertiga malam ini penting.

Ada pepatah yang sangat terkenal di telinga kita, yaitu “Man thalabal ‘ula sahiral layali”, (Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka bekerjalah sampai jauh malam). Dari sana kita dapat menyimpulkan bahwa meraih kesuksesan, perlu perjuangan di malam hari, yaitu menghidupkannya dengan menghafal dan belajar.

Di antara semua waktu malam, sepertiga malam adalah bagian yang paling utama, yakni sekitar pukul 1.00 dini hari hingga masuk waktu subuh.

TAPI….pada intinya 24 jam waktu yang diberikan Allah Azza Wajalla. Sehari semalam adalah waktu terbaik untuk berinteraksi dengan Alquran.


Tuesday, December 21, 2021

UCAPKAN SELAMAT HARI IBU TAPI MASIH MENIKMATI RIBA, PADAHAL ...

 Hari ini, banyak yang merayakan Hari Ibu. Padahal, Ibu tidak perlu. Cukup didoakan setiap hari.

InsyaAllah, memberikan manfaat untuk beliau..

Dan hari ini juga, banyak yang memberikan sembari mengucapkan "Aku mencintaimu, Bu.."

Padahal dia masih dengan sadar melakukan riba. Belum terbangun dan masih menikmati RIBAnya..

Sedangkan dosa riba paling ringan, sama seperti berzina dengan ibu kandungnya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


الرِبَا لاَثَةٌ ابًا ا لُ الرُّجُلُ الرِّبَا الرَّجُلِ الْمُسْلِمِ


Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah jika seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya)

ADAKAH RIBA DI KARTU KREDIT CICILAN 0%?

Contohnya adalah beli HP dengan harga 2,4 juta dan jika dengan kartu kredit cicilan 0% diubah menjadi cicilan menjadi 400 ribu dibayar enam kali. Apa memang masih termasuk riba?

Ternyata kalau ditelusuri, tetap ada denda untuk transaksi krediti cicilan 0%. Jika melewati jatuh tempo lalu telat membayar, tetap dikenai denda. Namun kalau membayar tepat waktu, cicilan 0% akan tetap jadi 0%.

Hal seperti ini bermasalah karena adanya akad menyetujui transaksi riba.

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid menyatakan bahwa tetap tidak dibolehkan mengikuti transaksi kredit yang ada dendanya ketika telat bayar, walaupun pembeli bertekad untuk melunasi angsurannya tepat waktu. Ada dua alasan terlarangnya:

1. Ini sama saja menyetujui syarat riba, itu haram.

2. Bisa jadi ia tetap terjatuh dalam riba karena telat saat punya udzur yaitu karena lupa, sakit, atau pergi safar. (Dinukil dari Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab, 101384)

Dan perlu dipahami bahwa denda ketika ada keterlembatan pembayaran termasuk riba jahiliyah dan disepakati haramnya.

Ibnu Katsir menyatakan bahwa jangan seperti orang jahiliyah yang akan berkata kepada pihak yang berutang (debitor) ketika sudah jatuh tempo, “Lunasilah! Kalau tidak, utangmu akan dibungakan.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2:287)

Dijawab oleh Ustadz @mabduhtuasikal via @rumayshocom .

Sunday, December 19, 2021

EMPAT TANDA KEIMANAN

Sebagian ahli hikmah mengatakan:

إن شعائر الايمان اربعة التقوى والحياء والشكر والصبر


"Tanda-tanda keimanan kepada Allah itu ada empat, yaitu:

1. Takwa;

2. Haya’ (rasa malu)

3. Selalu bersyukur; dan

4. Sabar.”


Syekh Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa takwa adalah melaksanakan ketaatan kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala macam bentuk kemaksiatan. Ada juga yang mendefenisikan bahwa takwa adalah semua aturan Islam. Ada pula yang mendefenisikan bahwa takwa adalah mengikuti jejak Rasulullah SAW baik dalam ucapan maupun perbuatan.


Adapun Haya’ (rasa malu) itu ada dua macam, yaitu: 1. Malu secara naluri, yakni rasa malu yang dikaruniakan oleh Allah kepada setiap diri manusia, seperti rasa malu kelihatan auratnya atau malu bersenggama di depan orang lain; 2. Malu secara iman, yaitu rasa malu yang bisa mencegah seseorang dari melakukan perbuatan maksiat karena takut kepada Allah SWT.


Syukur adalah memuji Allah yang selalu memberi kebaikan dengan selalu mengingat kebaikan-Nya.


Sedangkan di antara bentuk sabar adalah tabah dan tidak mengeluh kepada selain Allah ketika mendapat musibah.


Rasulullah saw bersabda:

ذِرْوَةُ الْإِيْمَانِ أَرْبَعٌ خِلَالُ الصَّبْرِ لِلْحُكْمِ وَ الرِّضَا بِالْقَدْرِ وَالْإِخْلَاصِ لِلتَّوَكُّلِ وَالْإِسْتِسْلَامِ لِلرَبِّ

“Puncak kenikmatan iman itu ada empat, yaitu sabar terhadap hukum, ridha terhadap qadhar, ikhlas dalam bertawakkal, dan berserah diri kepada Allah.” (HR. Abu Nu’aim)


---Kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani

Saturday, December 18, 2021

Akibat Gemar Membicarakan Aib Orang Lain

Syaikh Abdurrahman as-Sa’dy rahimahullah berkata:

“Siapa yang menyibukkan diri atau meluangkan waktunya untuk membicarakan aib-aib orang lain, maka orang lain pun akan menyibukkan diri untuk membicarakan aib-aibnya.”

(Ar-Riyadhun Nadhirah dalam Majmu’ Muallafatis Sa’dy, hlm. 224)

PERAN WANITA MUSLIMAH DALAM KETAATAN

Ma'alis Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menasihatkan,

"Para wanita, pada mereka ada yang percaya dan ada pula yang berperan sebagai penyeru dan mengajak untuk menetapkan dan melarang kemungkaran. Peran ini khusus bagi pria saja. Maka perhatikanlah hal ini, wahai para wanita! Hendaklah seorang dari rumah-rumahnya, anak-anak, ia mulai mendidik mereka kepada ketaatan."

Jadilah Wanita berjiwa hanif,yang siap di didik untuk menerima kebenaran

At-Ta'liq ala Risalah 'Wujubul Amri bil Ma'ruf', hal. 62

ALASAN NABI MUHAMMAD TIDAK MELANTUNKAN ADZAN

 Bismillah... 

Ulama fiqih pun telah merumuskan hikmah-hikmah dibalik Nabi SAW. tidak mengumandangkan adzan untuk shalat semasa hidupnya. Di antara hikmah tersebut adalah sebagaimana berikut:

Pertama Nabi memerlukan istiqamah dalam melaungkan azan sedangkan tanggungjawab Nabi SAW lebih besar untuk uruskan umatnya ketika itu.. 

Kedua, terdapat kata perintah dalam adzan ''marilah menunaikan solat" yang mana akan jadi 1 kesalahan dan dosa besar pada umat jika tidak terus tunaikan sholat (sedangkan kita ada masa untuk masuk waktu sholat seterusnya).

Ketiga, Kesaksian nabi sebahagian daripada azan, maka baginda tak perlu bersaksi atas diri baginda. Keempat, kemulian para muazin (nabi saw ada mendoakan khusus untuk para muazin)... 

Jika Nabi saw. mengumandangkan azan, maka dikhawatirkan orang yang tidak langsung menjawab seruan Nabi saw. ini termasuk dalam kategori ayat berikut.


فَلْيَحْذَرْ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ


Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (Q.S. Annur/63).

Imam Alhithab di dalam kitab Mawahibul Jalil mengatakan bahwa azan ditinggalkan oleh Nabi saw. karena jika Nabi saw. mengatakan Hayya Alas Shalah dan umat Islam tidak segera melaksanakan, maka merekapun akan disiksa berdasarkan surah Annur ayat 63 tersebut.

Kesimpulannya, sesungguhnya setiap sesuatu perbuatan yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh nabi saw mempunyai hikmah yang sangat besar

1. Beliau adalah pemyeru,maka tidak boleh bersaksi atas dirinya sendiri (yakni ketika mengucpkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah) 2. Kesibukan dan sempitnya waktu Beliau untuk bisa mengumandangkan azan shalat 3. Jika Beliau mengumandangkan azan dan sampai pada lafaz "Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah" maka disana seakan ada pemahaman bahwa ada nabi selain dirinya.

Hikmahnya ya Kalo beliau (Nabi) mengumandangkan adzan maka hukum berjamaah sholat jadi Wajib

Pertama. Jika Nabi saw. mengumandangkan azan, maka dikhawatirkan orang yang tidak langsung menjawab seruan Nabi saw. ini termasuk dalam kategori ayat berikut.

فَلْيَحْذَرْ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (Q.S. Annur/63). Imam Alhithab di dalam kitab Mawahibul Jalil mengatakan bahwa azan ditinggalkan oleh Nabi saw. karena jika Nabi saw. mengatakan Hayya Alas Shalah dan umat Islam tidak segera melaksanakan, maka merekapun akan disiksa berdasarkan surah Annur ayat 63 tersebut.

Kedua. Nabi saw. adalah penyeru/dai, maka tidak boleh bersaksi atas dirinya sendiri (yakni ketika mengucapkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah).

Ketiga. Jika Nabi saw. mengumandangkan azan dan sampai pada lafaz Asyhadu Anna Muhammadan Rasululah. Maka disana seakan ada pemahaman bahwa ada nabi selain dirinya.

Keempat. Azan itu yang tahu pertama kali lafaznya adalah di dalam mimpi sahabat Nabi saw. yakni Abdullah bin Zaid. Bukan di dalam mimpi Nabi saw. sendiri. Oleh karena itu, beliau mewakilkan kepada selain beliau untuk mengumandangkan azan. 

Kelima. Kesibukan dan sempitnya waktu Nabi saw. untuk bisa mengumandangkan azan shalat. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh imam Al-Bahuti dari madzhab Hanbali di dalam kitabnya Kasyful Qana’. Beliau berkata:

وَإِنَّمَا لَمْ يَتَوَلَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وآله وسلم وَخُلَفَاؤُهُ مِنْ بَعْدِهِ الأَذَانَ؛ لِضِيقِ وَقْتِهِمْ عَنْهُ

“Sungguh Nabi saw. dan para khalifah setelahnya tidak berkuasa (berkesempatan) mengumandangan azan (shalat) adalah karena sempitnya waktu mereka untuk melaksanakan hal itu.”

Sebenarnya Nabi saw. pernah mengumandangkan azan di telinga cucunya, Hasan dan Husein saat dilahirkan. Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari bapaknya, ia berkata:

رأيت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم أَذَّنَ في أُذُنِ الحسن بن علي حين ولدته فاطمة بالصلاة” أخرجه الترمذي في “سننه”، وقال: هذا حديث حسن صحيح.

Saya melihat Rasulullah saw. mengazani telinganya Hasan bin Ali ketika dilahirkan oleh Fathimah sama seperti azan untuk shalat. (HR. At-Tirmidzi).

Namun, belum ada keterangan atau riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. pernah azan untuk shalat selama hidupnya. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh para ulama fiqih ketika menerangkan lebih utama mana antara azan atau menjadi imam.

Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Majmu’ berkata:

وَاحْتَجَّ لِمَنْ رَجَّحَ الإِمَامَةَ بِأَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وآله وسلم ثُمَّ الْخُلَفَاءَ الرَّاشِدِينَ أَمُّوا وَلَمْ يُؤَذِّنُوا، وَكَذَا كِبَارُ الْعُلَمَاءِ بَعْدَهُمْ… وَأَجَابَ هَؤُلاءِ عَنْ مُوَاظَبَةِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وآله وسلم عَلَى الإِمَامَةِ، وَكَذَا مَنْ بَعْدَهُ مِنْ الْخُلَفَاءِ وَالأَئِمَّةِ وَلَمْ يُؤَذِّنُوا بِأَنَّهُمْ كَانُوا مَشْغُولِينَ بِمَصَالِحِ الْمُسْلِمِينَ الَّتِي لا يَقُومُ غَيْرُهُمْ فِيهَا مَقَامَهُمْ، فَلَمْ يَتَفَرَّغُوا لِلأَذَانِ وَمُرَاعَاةِ أَوْقَاتِهِ، وَأَمَّا الإِمَامَةُ فَلا بُدَّ لَهُمْ مِنْ صَلاةٍ، وَيُؤَيِّدُ هَذَا التَّأْوِيلَ مَا رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ عَنْ عُمَرَ بْن الْخَطَّابِ رضي الله عنه قَالَ: “لَوْ كُنْتُ أُطِيقُ الأَذَانَ مَعَ الْخِلافَةِ لأَذَّنْتُ”

“Dan alasan ulama yang mengunggulkan lebih utama menjadi imam adalah karena Nabi saw., kemudian Khulafaur Rasyidin menjadi imam dan mereka tidak mengumandangkan azan. Begitu pula dengan ulama-ulama senior setelah mereka…… Dan jawaban mereka adalah karena Nabi saw. lebih memperhatikan menjadi imam, begitu pula dengan khalifah-khalifah dan imam-imam setelahnya. Mereka tidak mengumandangkan azan disebabkan mereka sibuk dengan urusan umat muslim yang tidak bisa digantikan dengan selain mereka. Maka tidak ada waktu kosong untuk mengumandangkan azan dan kemuliaan waktunya. Adapun menjadi imam shalat merupakan suatu keharusan bagi mereka


MENYANDINGKAN MEMPELAI SEBELUM DAN KETIKA AKAD

Pada dasarnya dalam Islam kehidupan laki-laki dan perempuan itu terpisah. terdapat didalamnya larangan berikhtilat

Apakah Ikhtilath Itu?

Ikhtilath adalah bertemunya laki-laki dan perempuan (yang bukan mahramnya) di suatu tempat secara campur baur dan terjadi interaksi di antara laki-laki dan wanita

Ikhtilath hukumnya haram dan merupakan dosa menurut syariah (Hukum Islam), meskipun disayangkan kaum muslimin banyak yang melakukannya.

Di samping haram, ikhtilath juga berbahaya, karena mudah menjadi jalan untuk kemaksiatan-kemaksiatan lain yang merusak akhlak.

Begitu juga dalam pernikahan menyandingkan mempelai yang belum mahram bahkan menyelimutinya dilarang dalam Islam.

Hal ini menjadi pemandangan yang salah secara syariah. Ketika kita sepakat bahwa pacaran itu haram, seharusnya juga sepakat bahwa budaya semacam ini juga terlarang.

Adapun baiknya, pengantin wanita tidak ikut dalam majelis akad nikah. Sebab, umumnya majelis akad nikah dihadiri banyak kaum lelaki yang bukan mahramnya, termasuk pegawai KUA.

Jikalaupun pengantin wanita ada di lokasi itu, hanya saja dia dibalik tabir, karena pernikahan dilangsungkan dengan wali si wanita. Sebagaimana firman Allah ta’ala:

“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka, maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka” (QS. Al-Ahzab: 53).

Yang perlu diperhatikan memilih pasangan

1. Ahlu Sunnah waljamaah 

2. Bermadhab salah satu imam 4 (kebanyakan pondok di Indonesia adalah bermadhab imam Syafi'i)

3. Tauhid nya mengikuti imam Asy'ari atau imam maturidi

4. Membaca Al Qur'an mengikuti qorro sab'ah

5. Tawasuf nya mengikuti imam Abul qasim Al junaid

Siapa ahlus sunnah wal jamaah?

Yaitu yang dalam tauhidnya menggunakan madzhab asy'ari atau maturidy

Dalam fiqihnya mengikuti salah satu madzhab : Syafi'i, Makiki, Hanafi, Hambali

Dalam pembacaan Al Qur an, mengikuti Qurro' sab'ah

Yaitu para tabi'in dan tabi'it tabi'in

Yang ahli dalam membaca Al Quran yang disebut-sebut sebagai Qurro' Sab'ah

Dalam tasawwufnya tidak keluar dari batasan-batasan yang di karang dan di tulis oleh beliau Abul qasim Al junaidi

Peganglah semua ini erat-erat!

Jadi tasawufnya tidak boleh keluar dari batasan Abil qasim al junaidi istilahnya kalau dalam tarekat dinamakan Attoriqoh Al Mu'tabaroh

Dalam syariat jangan sampai keluar dari madzhab 4.karena madzhab itulah yang ada kitabnya.

Dalam Qiroatul Qur'an jangan keluar dari Qurro' sab'ah (7 Qori' )

Dalam Akidah jangan sampai keluar dari Akidah-akidah yang di gariskan imam Asy'ari dan Maturidi.

3 Pesan Mbah Malik, Guru Habib Luthfi

Salah seorang cucu Syaikh Abdul Malik mengatakan, ada tiga pesan dan wasiat yang disampaikan beliau kepada cucu-cucunya.

Pertama, jangan tinggalkan shalat. Tegakkan shalat sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah SAW. Lakukan shalat fardhu pada waktunya secara berjamaah. Perbanyak shalat sunnah serta penerapan para generasi penerus sedini mungkin.

Kedua, jangan tinggalkan membaca Al-Quran. Baca dan setiap hari untuk setiap hari serta menerapkan sendiri sedini mungkin untuk anak-anak. Sebarkan Al-Quran di mana pun berada. Jadikan sebagai pedoman hidup dan lantunkan dengan suara merdu. Hormati orang-orang yang hafal Al-Quran dan qari'-qari'ah serta muliakan tempat-tempat pelestariannya.

Ketiga, jangan tinggalkan membaca shalawat, baca dan amalkan setiap hari. Contoh dan teladan kehidupan Rasulullah SAW serta tegakkanlah sunnah-sunnahnya. Sebarkan bacaan shalawat Rasulullah, selamatkan dan sebarluaskan ajarannya.

Friday, December 17, 2021

BOLEHKAH JAMAK SHOLAT KARENA RIAS PENGANTIN?

Menjamak Shalat Karena Harus Dirias Jadi Pengantin, Emang Boleh? Gimana Solusinya Dalam Islam?

emang benar banget bahwa Islam itu memberi kemudahan. Dan salah satu bentuk kemudahan dalam shalat adalah dibolehkannya kita menjamak dua shalat dalam satu waktu. Seluruh ulama sepakat dengan masalah ini.

tapi yang jadi masalah ialah penyebab dari kebolehan menjamak shalat itu sendiri. Ternyata meski memang ada kebolehan menjamak, namun untuk bisa dijalankan harus terpenuhi syarat-syaratnya.

Dari imam mazhab yang ada memang kita menemukan khilafiyah/perbedaan pendapat. Yang disepakati oleh para ulama imam mazhab tanpa sedikitpun perbedaan ialah haji. Namun selain dari haji, para ulama berbeda pendapat.

1. Mazhab Al-Hanafiyah

Satu-satunya hal dimana seseorang menjama’ shalatnya hanya dalam rangkaian ibadah haji, yaitu ketika berada di Arafah dan Mina pada tanggal 9 hingga 12-13 Dzhlhijjah.

2. Mazhab Al-Malikiyah

Mazhab Al-Malikiyah memiliki 6 alasan untuk dibolehkan shalat yang dijamak. Keenamnya adalah safar, hujan, lumpur di kegelapan, sakit, Arafah dan Muzdalifah. Kesemuanya disebutkan karena masing-masing ada hadits yang mendasarinya.

3. Mazhab Asy-Syafi’iyah

Mazhab Asy-Syafi’iyah hanya menyebutkan hal-hal yang membolehkan shalat jamak terbatas pada haji, safar dan hujan dengan syarat tertentu.

Sedangkan sakit tidak termasuk hal yang membolehkan untuk menjamak shalat.

Jika kita perhatikan, tidak ada dari keseluruhan diatas menyebutkan bahwa shalat boleh dijamak gara2 pengantin lagi dirias dan takut luntur bedaknya kena air wudhu’. tidak boleh menjamak shalat hanya karna alasan yang dibuat2 tanpa dalil yang qath’i.

Dan orang yang meninggalkan shalat padahal tidak ada udzur syar’i, mereka termasuk orang-orang yang terancam sebagai tarikushshalah atau orang-orang yang sengaja meninggalkan shalat.

So, apa solusinya biar shalat tetap dijalankan pada waktunya tetapi riasan tidak luntur?

Jawabannya adalah tahan wudhu biar jangan batal. Yang jadi masalah adalah terkait wudhu’, sedangkan shalat tetap sah dilakukan meski sudah pakai riasan, yang penting shalatnya dalam keadaan suci dari hadats.

MAKHLUK ALLAH PUN TIDAK MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL



Apakah pantas seorang muslim ikut berpartisipasi dan mengucapkan selamat atas hari lahirnya "anak tuhan?"

Dalam tafsir Surah Maryam disebutkan :

"Orang-orang kafir mengatakan Ar Rahman mengangkat anak, Sungguh kalian telah membawa sesuatu yang sangat mungkar

Hampir-hampir langit retak, bumi terbelah dan gunung roboh karena marah (QS Maryam: 90)

Ketika mereka menisbatkan "anak" kepada Allah. Maha tinggi Allah dari hal tersebut.

(Tafsir Muyassar, QS Maryam: 88 - 91)

Maka ketika makhluk Allah yang lain marah karena hal tersebut,

Pantaskah seorang muslim justru mengucapkan selamat

Referensi : Tafsir Al Muyassar, Nukhbah Minal Ulama

PENTINGNYA SANAD KEILMUAN

 Tidak dikatakan orang itu alim kecuali ia mempunyai sanad keilmuan yang musalsal ngaji secara langsung kepada guru yang sambung kepada Rasulullah SAW, Karena hakikatnya ILMU itu diperoleh dengan cara TA'LIM WAT TA'ALLUM ( ngaji guru melihat murid dan murid melihat guru ).

Jadilah Istri yang Meneduhkan

 Jadilah Istri yang Meneduhkan, Dimana Kesabaran dan Keikhlasannya Tidak Bisa Ditemui di Wanita Lain

Jadilah kamu istri yang selalu meneduhkan hati suamimu, bukankah sebuatan untuk rumah yang kamu urus adalah baitii jannatii? lantas jadilah kamu penghuni yang juga seperti bidadari.

Sulit? belajarlah, karena menjadi wanita yang benar-benar akan selalu dibutuhkan suami adalah butuh proses yang terus menerus, butuh berbenah yang tiada henti, karena sejatinya lelaki itu mudah bosan.

Tapi insyaallah dia akan setia dalam menjaga hatinya untukmu, bila kamu selalu meneduhkannya dengan kesabaran, keikhlasan.

Sebab, ketulusan dan keikhlasan itu tidak akan pernah ia temui di wanita lain, sekalipun yang dia lihat adalah yang lebih cantik dan lebih mempesona darimu.

BAROKAH ACARA MAULID

"Barangsiapa yang mengundang orang-orang, menghidangkan jamuan, menyiapkan tempat, berbuat kebaikan kepada mereka serta menjadi sebab diadakannya maulid Nabi, maka kelak di hari kiamat Allah akan membangkitkannya bersama shiddiqin, syuhada dan solihin. Ia juga akan tinggal di surga yang penuh kenikmatan."⁣

Syaikh as-Sirri as-Saqothi mengatakan : ⁣

"Barangsiapa hendak menuju tempat yang dibacakan maulid Nabi di dalamnya, maka sungguh ia sama saja menuju satu taman dari sekian taman-taman surga, sebab ia tidaklah pergi ke tempat tersebut kecuali didorong karena rasa cinta kepada Baginda Rosul, sedangkan beliau telah bersabda : barangsiapa yang mencintaiku maka ia akan tinggal bersamaku di surga."⁣

Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitabnya yang berjudul "al-Wasail fi Syarh as-Syamail" mengatakan : ⁣

"Tidaklah suatu rumah, masjid, kampung (dan lain sebagainya) yang dibacakan maulid nabi di dalamnya melainkan para malaikat akan ikut membaur bersama orang-orang di tempat tersebut, dan Allah akan mencurahkan rahmat-Nya kepada mereka semua. Seluruh malaikat juga mendoakan orang-orang yang menjadi sebab diadakannya maulid nabi."⁣

Imam as-Suyuthi menjelaskan lebih lanjut tentang fadilah maulid Nabi:⁣

"Tidaklah suatu rumah seorang muslim yang dibacakan maulid Nabi di dalamnya kecuali Allah akan menjauhkan paceklik, wabah, kebakaran, penyakit, ujian, malapetaka, kebencian, kedengkian, mata yang memandang buruk, dan pencuri dari penghuni rumah tersebut. Jika si pemilik rumah mati, maka Allah akan meringankannya untuk menjawab pertanyaan malaikat munkar dan nakir, dan ia akan tinggal di tempat yang mulia di sisi Tuhan yang maha merajai lagi maha menguasai"⁣


Wallahu'alam bis showab

PERBEDAAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS dan SISTEM EKONOMI ISLAM

Dalam sistem kapitalis, Tuhan dipensiunkan (retired God). Hal ini direfleksikan dalam konsep “laissez faire” dan “invisible hand”. Dari falsafah ini kita bisa melihat tujuan ekonomi kapitalis hanya sekadar pertumbuhan ekonomi. Asumsinya dengan pertumbuhan ekonomi setiap individu dapat melakukan kegiatan ekonomi demi tercapainya kepuasan individu.

Begitu pula dengan norma-norma ekonomi. Karena peran Tuhan sudah ditiadakan, semua hal diserahkan kepada individu. Akibatnya dalam sistem kapitalis kepemilikian individu menjadi absolut. Norma-norma yang dibangun berdasarkan pada individualisme dan utilitarianisme. Setiap barang dianggap baik selama bernilai jual. Tidak ada batasan ataupun norma yang jelas, baik dan buruk diserahkan kepada individu masing-masing. Dari sinilah kerusakan berawal. Terjadi kedzaliman terhadap sesama manusia, ketimpangan ekonomi dan sosial, perusakan alam, dan sebagainya. Semuanya terjadi demi meraih kepuasan individu tanpa dibatasi oleh norma-norma agama.

Sementara Islam mempunyai suatu konsep yang berbeda mengenai kekayaan, semua kekayaan di dunia adalah milik dari Allah Subhanahu wata'alaa yang dititipkan kepada kita, dan kekayaan yang kita miliki harus di peroleh dengan cara yang halal, untuk mencapai Al-falah (makmur dan success)  dan Sa’ada Haqiqiyah (kebahagian yang abadi baik di dunia dan akhirat.

Dalam sistem ekonomi islam segala aktivitas berlandaskan hukum Al-Qur’an dan sunnah, dan merupakan bangunan perekonomian yang di dirikan atas landasan dasar-dasar tersebut yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan masa.

(kinanzahirah.wordpress.com/2012/05/23/perbedaan-sistem-ekonomi-sosialis-kapitalis-dan-islam/amp/)

(eramuslim.com)

Doa Nabi Nuh Ketika Memohon Tempat Yang Berkah

Sahabat, ini dia do'a yang diajarkan oleh Nabi Nuh ketika memohon tempat yang berkah.


رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ


Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat. QS. Al-Mu’minun : 29

Sahabat, yuk datangkan pertolongan Allah di Jum'at Berkah ini dengan memperbanyak do'a dan sedekah terbaik. Semoga Allah lindungi kita dan Allah berikan rezeki yang berkah dan berlimpah.

Jadilah Seperti Air Putih Bening

setiap dari kita pasti mengenalnya sebagai minuman pelepas dahaga yang wajib ada di dunia ini. Air putih begitu penting kehadirannya di dunia ini.

Karena begitu pentingnya air putih ini, air putih juga mencegah tubuh kita dehidrasi dan terhindar dari berbagai masalah di dalam tubuh. Air putih juga berguna serta menyehatkan untuk tubuh.

Air putih difilosofikan sebagai air yang tidak mewah tapi punya keberadaan yang sangat penting dan berarti bagi kehidupan makhluk hidup. Kesederhanaan air putih ternyata membawa banyak manfaat bagi sekitarnya.

Filosofi air putih ini, sama hal-nya seperti manusia atau kita contohnya, tidak perlu mewah tapi kehadiran kita di dunia ini harusnya menjadi penting dan berarti buat orang lain. Oleh karena itu, setiap manusia seharusnya dapat menjadi yang difilosofikan air putih.

Karena sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda:

خير الناس أنفعهم للناس -صحيح الجامع 3289 “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Shahīh al-Jāmi’ 3289)

Begitu besar artinya kehadiran manusia di dunia ini, tidak dapat diukur dengan materi, namun dari bagaimana dirinya menjadi penting dan berarti untuk makhluk hidup lainnya itulah definisi manusia yang sesungguhnya.

Seperti itulah arti dari kehidupan manusia yang datang membawa banyak manfaat, dan yang seharusnya kita contoh, juga sebagai manusia kita harus menjauhi sifat yang menjalani kehidupan dunia dengan sia-sia.

SUPPORT SUAMI KEPADA ISTRI KETIKA MELAKUKAN KEBAIKAN

 Ketika Ia Melakukan Kebaikan, Suport Ia Dengan Pujian Ilahi Agar Ia Senantiasa Menyukai Kebaikan

Dan ketika melakukan kebaikan, suport ia dengan pujian ilahi agar ia senantiasa menuyukai kebaikan. Jangan bosan untuk memberinya perhatian-perhatian kecil sebagai ucapan tanda terima kasih karena ia sudah dengan baik menjaga dirinya dan menjaga dirimu.

Karena perhatian-perhatian kecil akan berdampak sangat besar pada perkembangan istrimu dalam menunaikan tanggung jawabnya, saat perhatian itu kamu gunakan pengendali dirinya dalam berbuat salah.

Karena suami yang baik itu tak menunggu istri bersalah dulu untuk bergerak menasehatinya. Tapi ia yang senantiasa menasehatinya dengan tanpa bosan setiap saat.

ISTRI YANG TAAT KEPADA SUAMI

Adalah salah satu kunci kebahagiaan dalam rumah tangga. Maka taat dan berbaktilah kepadanya selama ia tidak mengajakmu maksiat kepada Allah.

Rumah tangga akan berbahagia, jika istri itu taat pada suami. Karena istri seperti inilah yang akan menyenangkan hati suami,


قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ


Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai, no. 3231; Ahmad, 2: 251. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Bahkan istri yang seperti inilah yang akan dapat jaminan masuk surga lewat pintu surga mana saja yang ia mau. Disebutkan dalam hadits,


إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ


“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad, 1: 191; Ibnu Hibban, 9: 471. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/14407-5-tips-rumah-tangga-bahagia.html

GODAAN TERBESAR PENGHAFAL AL QURAN

 1. Jenuh Menghafal

Godaan ini seringkali datang saat kamu sudah lama ngafal atau ketika sedang menghafal Quran tapi hafalannya gak masuk masuk. Salah satu solusinya; Stop nambah hafalan, atau cari tempat yang lebih fresh dan nyaman. Solusi lengkapnya, sudah ada di reels/postingan sebelumnya.

2. Cinta Dunia dan terlalu sibuk dengan dunia.

Silakan sibuk. Tapi jangan sampai kamu lalai dan lupa ngumpulin bekal untuk pulang. Yang dulunya ngafal Quran, rajin ngaji, sekarang kalau mau aja. Astaghfirullah

3. Gak Sabaran, males.

Solusinya; Ingat lagi tujuan awal kamu pengen menghafal Quran dan sering baca keutamaan ngafal Quran.

4. Cepat ngantuk pas ngafal 🥱

Solusinya gimana? Jangan banyak banyak makan, berwudhu sebelum ngafal biar fresh. Kalau tetap ngantuk. Move ke tempat lain atau bisa jalan sambil ngafal.

5. Sulit fokus saat murojaah

Solusinya; HPnya disingkirin dulu, zero-in dulu pikiran dunianya dan cari waktu dan tempat yang nyaman.

6. Kesulitan saat ketemu sama ayat Mutasyabihat.

Solusinya gimana? Cari perbedaannya, tandain pake stabilo dan diinget inget leak bedanya.

7. Mudah lupa

Solusinya; Ulang terus sebanyak-banyaknya saat nambah hafalan. Minimal 20 kali atau 40 kali. Daaan wajib rutin murojaah.

Kira-kira kalian nomor keberapa, godaan terbesar saat ngafal Quran?

Dalam menghafal Quran tentu seringkali ada rasa malas, bosen atau ngantuk menyerang.

Solusinya gimana?

1. Ngantuk sering buat kita malas muraja'ah / menghafal. Kamu bisa mandi, wudhu, atau sekedar membasuh muka.

2. Terkadang bosen itu menyerang kalau udah berjam-jam ngafal/murojaah apalagi kalau ayatnya gak masuk masuk. Coba ubah posisi dudukmu, bisa sambil berdiri. Bisa juga dengan tidur tapi baiknya dihindari, ntar bukan malah ngafal tapi molor dan juga menjaga adab ke Al Quran.

3. Coba pindah ke ruangan yang lain saat bosen. Dari kamar bisa ke ruang tamu, ke teras rumah atau taman rumah. Kalau di pesantren biasanya ke depan masjid atau taman Pesantren. Insya Allah bisa ngilangin bosen dan malas.

4. Ngemil, minum jamu atau air hangat campur jahe bisa juga jadi solusi kalau lagi ngantuk atau bosen sambil menikmati udara di halaman rumah atau di jendela.

5. Kalau lagi bosen, malas, bisa ganti aktivitas sementara biar ngantuk atau rasa bosennya hilang. Mungkin bersihin rumah, baca buku sebentar atau aktivitas yang bisa buat kita seger kembali.

6. Kalau lagi bosen, ngantuk, bisa selingi dengan ngobrol sama temen-temen, becanda sebentar atau ngobrolin tentang motivasi hafalan biar semangat lagi. Sebentar saja, jangan sampai ngegosip. Hehe

7. Kalau duduk berjam jam pasti ada rasa bosen atau ngantuk. Coba antum seduh teh, kopi, susu hangat atau jus. Ini biasanya bikin seger kembali.

8. Mengubah kebiasaan cukup penting kalau lagi diserang bosen, ngantuk atau malas. Biasanya kamu ngafal pake mushaf, kamu bisa selingi dengan nonton Ytube para Masyaikh sesuai yang kamu hafal atau puter murottal di hp kamu. Insya Allah bisa jadi solusi.

Selain itu, kamu bisa selingi baca kisah sukses Para Penghafal Quran atau motivasi-motivasi ngafal Quran.

Tapi balik lagi, kalau bosen, malas menyerang. Kuncinya ada di dalam diri kita sendiri. Tetap nurutin atau kamu lawan.

Ini cara mudahnya 

1. MAJU MUNDUR - MAJU MUNDUR

Kamu sudah hafal 1 ayat baru, jangan nambah ayat selanjutnya dulu. Tapi kamu mundur dulu. Ntar kamu gabungin dari ayat pertama yang kamu hafalkan hari ini.

Misal; Sekarang kamu sudah hafal sampai ayat 10 dan hari ini kamu mulai menghafal dari ayat 8. Jadi ketika ayat 10 sudah selesai. Kamu mundur baca ayat 8,9,10. Lancar in dulu. Kalau 8,9,10 sudah lancar. Kamu bisa tambahin ayat 11. Ayat 11 lancar. Mundurin lagi 8,9,10,11.

Kalau maju terus, bawah hafal yang atas hilang begitupun sebaliknya. Paham kan? Kalau belum baca pelan-pelan sambil praktekin.

Lanjut nomer 2;

2. UJUNG - AWAL

Inget ujung ayat dan awal ayat selanjutnya. Misal nih, kamu lagi ngafalin ayat 2, inget ujung dari ayat 2 ini apa. Trus kamu inget-inget awal dari ayat 3. Kegambar ya? Karena masalah Penghafal Quran itu sering lupa ujung ayat dan awal ayat. Betul?

3. AWAL - AWAL AYAT

Inget awal awal ayat halaman.

Misalkan nih, kita mau hafal juz 1. Kita seringkali bingung, halaman selanjutnya ayat depannya apa, trus halaman depannya lagi apa. Nah hafalin itu.

Contoh; surat Al-Baqarah, dari awal Alif Lam Mim halaman, berikutnya Innal ladzina kafaru, halaman berikutnya masaluhum, kemudian wabasyiri, dst.

Tiga Fondasi menghafal Al-Quran

Tiga fondasi ini ngefek banget sama perjalanan kita menghafal Quran karena kalau gak ada ketiga ini, banyak yang gagal menjadi Penghafal Quran dan berakhir menjadi MANTAN PENGHAFAL QURAN.

1. HADIRKAN CINTA KE AL QURAN

Kalau sudah cinta sama Al Quran. Kita tuh gak mau lepas, seberat apapun menghafal. Kita akan tetap berjuang. Kita rela berkorban walaupun jatah istirahat kurang.

Kalau cintai Al Quran di lisan doang. Kemungkinan besar akan mundur di tengah jalan ngafalnya.

Gimana caranya hadirkan cinta ke Al Quran? Pahami lagi keutamaan menghafal Quran, baca Quran, pelajari maknanya, tafsirnya. Bisa juga dengan dengerin murottal para Qori atau Masyaikh favorit kamu.

2. KESUNGGUHAN

Aku masih inget pesan dari Ustadz Adi Hidayat "Faktor gagalnya Penghafal Quran yaitu"faktor U". Bukan faktor "usia" tapi faktor USAHA, kalau kita gagal menghafal Quran, itu tandanya usahanya kurang. Kalau kita kesulitan menghafal Quran itu tandanya usahanya masih belum cukup perlu ditambah lagi.

3. ISTIQOMAH

Walaupun kedua di atas sudah ada tapi istiqomah gak ada. Ya percuma saja karena Penghafal Quran yang sukses itu yang mampu menjaga keistiqomahannya hingga jatah usia berakhir karena gak sedikit yang dulunya Penghafal Quran, kini menjadi Mantan Penghafal Quran. Hafalannya hilang semua. Nauzubillah min dzalik

Tingkatan Menghafal Al-Quran

TINGKATAN 1 ; MUROJAAH MATI-MATIAN

Level ini sangat krusial karena kalau gagal. Level selanjutnya bakalan berantakan. Di level ini, hafalanmu belum masuk "zona aman" karena hafalanmu masih hangat. Kalau gak kepegang, cepet banget hilangnya. Jadi usahakan di level ini harus mati-matian untuk murojaah.

TINGKATAN 2; MUROJAAH WAS-WAS

Sudah masuk zona aman tapi belum kuat (mutqin). Masih bisa lepas dan murojaahnya masih sering tengok Al Quran. Kalau gak sering dimurojaah, hafalanmu bisa wassalam. Tingkatin lagi intensitasnya.

TINGKATAN 3; MUROJAAH ZONA HIJAU

Level ini bisa dibilang sudah masuk kategori zona aman karena sudah mutqin namun kadang masih menyepelekan kualitas karena temponya cepat. Level ini bagus, alangkah bagusnya kualitas juga diutamakan.

TINGKATAN 4; MUROJAAH PENGUATAN

Hafalannya gak meraba-raba lagi dan tau banget posisi dan letaknya dimana. Membacanya pun tahqiq (lambat dan perlahan), kualitas sudah terjaga. Gak mikir lagi, ngalir aja. Maasya Allah

TINGKATAN 5; MUROJAAH IDAMAN

Level ini level VIP. Gak ngejar target lagi, berapa juz sehari. Kalau udah murojaah, dia larut sambil tadabbur apa yang dia bacakan dan ngefek dalam kehidupannya. Tindakannya, lisannya dan terlihat dari kepribadiannya. Maasya Allah

Bahkan dia bisa berjuz juz dalam shalat malam atau tahajjud sambil menikmatinya. Allahu Akbar.

Namun yang harus kita yakini sebagai Penghafal Quran, level murojaah manapun kita semuanya nikmat jika kita ikhlas.

Tigkat Hafalan Setiap Surat, berikut tips dan triks murojaahnya

Setiap surah mempunyai tingkat hafalan yang berbeda-beda. Tergantung sudah berapa lama kita menghafalnya dan sesering apa murojaahnya.

1. KUAT DAN LANCAR

Di Juz 30, banyak surah yang cukup mudah kita ulang-ulang. Seperti Al Fatihah, Qulhu, Al Falaq dan surah-surah pilihan. Jadiin surah-surah ini wirid Quran harian. Kelompokin mana yang kuat dan lancar. Pasang target, misal 1 hari 1/2 juz, 1 juz atau lebih.

Murojaahnya sambil memasak, mencuci, menyetir mobil, motor, dan aktivitas yang cukup menguras atau butuh 2 tangan.

2. HAFAL TAPI BELUM LANCAR

Surah-surah ini pernah dihafal. Tapi kadang-kadang masih ada yang lupa. Surah-surah ini kalau kita sering murojaah. Insya Allah bisa upgrade ke point 1.

Kalau murojaah surah-surah ini kita masih sering ngintip mushaf.

Kapan kita bisa murojaah? Naik angkot/bus, nidurin anak, nyuapin anak, jam istirahat kantor, ngantri. Karena masih ada celah untuk liat mushaf dengan memegangnya.

3. HAFALAN ANGET (HAFALAN BARU)

Surah-surah ini masih hangat banget atau sedang dihafal. kita perlu duduk tenang dan menghadap ke mushaf.

Lakukan pagi hari sebelum atau setelah shalat shubuh atau tempat tenang.

Untuk surah-surah yang panjang seperti Al Baqarah, Huud, Ghafir, dll. Boleh saja dipotong-potong. Misalnya Al Baqarah 1-50 masuk kategori 1, ayat 51-100 kategori 2, dst.

Jangan sampai hafalanmu yang sekarang masuk kategori 1 buatmu jadi lalai dan malas murojaah.

Teknik Menghafal Al-Quran

1. Teknik Memahami makna ayat sebelum menghafal

Bagi yang pernah hafal surah Yusuf. Teknik ini membantu banget karena surah Yusuf itu bercerita tentang kisah Nabi Yusuf dan kisahnya ngalir banget. Jadi pake teknik ini cocok banget.

Pahami makna ayatnya dulu berulang ulang, kalau sudah paham. Baca berkali-kali sampai kamu dapat mengingatnya sambil inget-inget maksud ayatnya.

2. Teknik mengulang-ngulang sebelum menghafal.

Cara ini cukup santai cuman butuh kesabaran ekstra. Karena sebelum memulai menghafal, kamu harus baca dulu berulang-ulang ayat yang mau kamu hafal. Bisa 20 kali, 40 kali atau lebih.

3. Teknik mendengar sebelum menghafal

Kalau ini beda lagi caranya. Kamu harus siapin MP3 atau speaker audio untuk dengerin dulu ayat yang ingin kamu hafalkan. Baiknya pilih Qori yang kamu suka suara dan bacaannya. Dengerin terus berulang-ulang sampai bener bener inget.

Teknik ini juga bisa kamu pake kalau lagi di jalan, kerja atau beresin rumah bagi IRT.

4. Teknik menulis sebelum menghafal

Siapa yang pernah pake teknik ini?

Gimana caranya? Jadi, ayat yang ingin kamu sudah hafalkan kamu tuliskan di kertas. Sambil kamu tuliskan, kamu hafalkan lagi biar nyantol. Yang penting kamu kuat untuk tulis berulang-ulang.

Cara ini juga dipake sama Para ulama zaman dulu. Setiap ilmu yang mereka hafal langsung mereka tuliskan.

Intinya pilih teknik di atas yang paling cocok dan nyaman buat kamu.

buat kamu yang akan atau baru memulai perjalanan menghafalkan Al Quran.

Kapan sih waktu terbaik untuk murojaah hafalan kita?

Ini dari pengalaman Para penghafal Al-Quran.

Nomor 4 jangan lupa terapkan.

Pertama; Pagi hari.

Kenapa? Karena di pagi hari suasananya masih segar, kita belum capek, masih fresh dan pikiran belum mikirin urusan urusan dunia. Maka pagi hari adalah waktu terbaik untuk murojaah hafalan.

KEDUA; Ketika Shalat.

Kenapa? Karena dalam salat menjadi waktu terbaik untuk murojaah.

Pertama; karena ketika kita salat konsentrasi kita dalam kondisi yang baik untuk mengingat hafalan.

Kedua; Shalat adalah waktu dimana kita paling dekat dengan Allah Azza Wajalla. Tidak ada jarak antara kita dengan Allah. Maka manfaatkan waktu itu untuk setoran hafalan langsung kepada Allah Azza Wajalla.

Ketiga ; Sebelum tidur malam hari.

Ketika semua urusan urusan dunia kita sudah beres maka luangkanlah waktu untuk murojaah hafalan sebelum kita terlelap tidur. Ini memudahkan kita untuk mengingatnya esok hari.

Keempat; Waktu Favorit

Setiap orang beda-beda waktu favoritnya atau waktu terbaiknya untuk murojaah. Pada saat hati lagi tenang, pikiran lagi baik dan waktunya cocok dengan kamu. Bisa pagi hari, siang, sore atau malam. Tergantung dari kesibukan hariannya dan faktor-faktor yang lainnya.

Tapi pada intinya 24 jam waktu yang diberikan Allah Azza Wajalla. Sehari semalam adalah waktu terbaik untuk berinteraksi dengan Alquran.

Tips Bagi Pemula

1. Kamu bisa start dari juz 30, lalu 29. Setelah itu bisa pilih juz 28 atau juz 1. Saran aku dan Penghafal Quran lainnya kurang direkomendasikan menghafal mundur sampai juz 25. Karna juz 25 lumayan gak mudah. Jadi kalau sudah juz 26, bisa pindah juz 1.

2. Hafalkan per ayat lalu disambung dengan ayat brikutnya. Ulangin terus sampai benar-benar hafal. Kalau bisa hafalkan 1 hari 1 halaman. Kalau bisa aja.

3. Carilah Al Qur'an pojok (Al Qur'an yang tiap baris terakhir per halaman ayatnya gak nyambung ke halaman brikutnya). Metode ini efektif karena nantinya kita bakal ingat ayat ini terletak dimana. Dan hindari gonta-ganti mushaf.

4. Waktu paling efektif buat ngafal. Sebelum subuh - jam 7 pagi dan stelah maghrib - jam 8 malam.

5. Murojaah lakukan saat sore hari. Usahakan murojaah sebanyak mungkin. Dianjurkan 5 halaman per hari.

6. pakai metode yang sesuai. Ada metode membaca & mendengar. *Metode membaca, menghafal dengan membaca sperti biasa berulang kali. Sedangkan *Metode mendengar,yaitu menghafal memakai murottal. Bisa juga metode menghafal bareng artinya. Sesuaikan dengan kenyamananmu.

Tips dan Trik

Gak sekedar murojaah tapi ada trik jitu biar murojaahmu sukses dan hafalanmu mutqin

1. Setelah menambah hafalan, tutup mushaf dan ulangi hafalan hingga lancar. Pastikan mushaf yang ada di tanganmu tertutup. Setelah lancar, langkah berikutnya adalah *lanjut nomor 2

2. Jauhkan mushaf dari pandangan dan tangan kamu. Ini tentu saja memiliki efek terhadap hafalanmu. Ulangi hafalan yang tadi kamu hafalkan ketika menggenggam mushaf tsb. Jika sudah lancar, maka lanjut ke nomor 3

3. Setorin langsung ke Allah. Maksudnya ulangi hafalanmu dalam keadaan berdiri, dalam shalat, apalagi kalau kamu menjadi imam dalam shalat-shalat yang bacaannya di-jahr-kan. Jika sudah lancar, yuj lanjut ke nomor 4

4. Muraja'ah/ulangi hafalan tersebut sambil mengerjakan kegiatan lain, misalnya mencuci, menyetrika, lagi di jalan, dsb.

Ulang terus step ini sampai hafalan yang kamu hafalkan lancar dan jangan pindah ke surah/halaman selanjutnya kalau belum lancar.

Nasihat Penyemangat

Tidak semua orang yang ingin menghafal bisa menghafal dan tidak semua orang yang bisa menghafal bisa berhasil menyelesaikan hafalannya dan tidak semua orang yang menyelesaikan hafalannya bisa mempertahankan hafalan tersebut dan tidak semua yang mempertahankan hafalan bisa terus Istiqomah sampai akhir hayatnya. Jadi orang-orang pilihan akan menemui beberapa seleksi.

*Seleksi pertama adalah seleksi eksekusi niat. Apakah dia mampu merealisasikan niatnya, keinginannya untuk menghafal Alquran. Apabila dia mampu merealisasikan niatnya tersebut, seleksi berikutnya adalah apakah dia mampu menyelesaikan hafalannya dan yang bisa menyelesaikan hafalannya akan diseleksi lagi oleh Allah Azza Wajalla. Apakah dia mampu menjaga hafalannya, dan yang menjaga hafalannya pun akan diseleksi kembali yaitu apakah dia mampu terus Istiqomah mempertahankan hafalan yang sudah dia jaga hingga husnul khotimah.

orang-orang yang selalu Istiqomah sampai Husnul Khotimah inilah yang disebut sebagai ahlul quran. Merekalah orang-orang pilihan Allah, merekalah orang-orang spesial.

ketika saat ini kamu sedang ngalamin rasa malas untuk menghafal, rasa malas untuk murojaah. Coba kamu pikirkan, Apakah kamu mau menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah Azza Wajalla saat ini, kamu sudah dipilih untuk lolos menghadapi seleksi seleksi sebelumnya.

Tidak semua orang yang punya keinginan menghafal bisa mendapatkan kesempatan yang kamu dapatkan saat ini. Lalu apakah kamu akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut? tinggal beberapa tahapan seleksi lagi kamu akan menjadi orang yang dipilih oleh Allah Azza Wajalla, orang yang dispesialkan oleh Allah.

Mari kita bangun kembali semangat kita dan ingat bahwa ini adalah kesempatan berharga yang Allah berikan, tidak kepada semua orang dan kita menjadi salah satu orang-orang yang dipilih. Apakah kita akan terus menjadi orang-orang pilihannya atau kita akan menyerah dan merugi. Kita sendiri yang bisa menjawabnya.

Penyebab Lupa dalam Hafalan Al-Quran

Ada banyak penyebab seseorang mudah lupa dalam hafalan Qur'an.

Nomor 4 sering banget dilakukan sama Penghafal Quran

1. Kurangnya Muroja'ah , Allah berfirman dalam Alqur-an " Maka ingatlah oleh kalian aku pasti aku akan ingat kalian, dan bersyukurlah pada ku dan jangan mengkufuriku (al-Baqoroh 152)" jika kita rajin murojaah pastilah kita akan di ingatkan oleh Allah.

2. Murojaah kurang bervariasi, Kesalahan dalam murojaah juga bisa menyebabkan murojaah itu tidak berkualitas sehingga banyaknya murojaah gak lancar-lancar hafalannya, jawabannya karena murojaah yang kurang tepat.

Orang yang sudah hafal Al Qur-an rentan bosen, jenuh atau gak konsentrasi jika cara murojaahnya monoton. inilah penyebab hafalan gak melekat dalam otak kita.

Sehingga perlu variasi murojaah agar otak kita bisa konsentrasi, seperti murojaah dalam shalat, Murojaah per 10 juz, murojaah sambil jalan, naik motor, naik mobil, murojaah dites sama teman dan lain lain, semua jenis murojaah ini akan memberikan sensasi baru otak kita dalam berkonsentrasi.

3. Belum sempurna Hafalannya,

Tapi pengen pindah ke hafalan berikutnya. Mau cek hafalanmu sudah mutqin?

Murojaahlah di berbagai tempat, saatkita shalat, berjalan, sebelum dan sesudah tidur. Jika kita bisa melakukan itu tanpa ada lupa itu artinya hafalan kita sudah melekat dan kita sudah siap dengan hafalan baru.

4. Belum bisa merubah kebiasaan buruk/Maksiat.

Penyebab hafalan kita rusak adalah karena kebiasaan buruk kita belum sepenuhnya kita tinggalkan, ingat kita ini penghafal Al Qur-an jelas harus beda dengan yang lain, setiap kemaksiatan yang kita lakukan akan merusak pikiran dan akan merusak hafalan kita, berbeda orang yang melakukan kesalahan dengan pengetahuannya dengan orang yang tidak tahu sama sekali.

Mengatasi Mengantuk ketika Menghafal Al-Quran

bagaimana solusinya lawan ngantuk pas ngafal atau murojaah. Setelah ngafal dan murojaah. Ngantuknya hilang dan segar kembali?

Ada yang ngalamin seperti ini? Hampir semua kayaknya. Hehehe

Gimana cara ngatasinnya?

Sebelum Aku bahas cara ngatasinnya. Ada hal yang kamu harus tau bahwa setan itu gak suka kalau kamu deket dengan Al Quran, gak suka kalau kamu ngafal Quran atau murojaah.

Makanya setan tuh gak suka kegiatan yang diridhoi dan disenengin sama Allah. Dia tuh berusaha keras gimana caranya kita menjauh dari hal hal yang disukai oleh Allah Azza Wajalla.

Caranya setan meniupkan rasa kantuk pas ngafal atau murojaah. Nah ini biang keroknya.

Ngatasinnya gimana?

1. Berwudhu.

Selain mensucikan diri, juga mensucikan tubuhmu dan menyegarkan kembali hati dan pikiranmu. Lakukan ini kalau ngantuk menyerang.

Ngantuk ini cuman nafsu, bisikan setan karena kalau kita berhenti ngafal lagi. Kantuknya hilang.

Paksain dan lawan karena setan tuh berusaha kamu berhenti ngafal Quran dan memilih tidur.

2. Cari tempat ngafal Quran yang pas buatmu.

Hindari memilih tempat ngafal yang terlalu nyaman. Misal di atas kasur atau di kamar yang ber AC pasti bakalan ngantuk.

Jangankan kita gak ngafal. Pasti bakalan ngantuk juga kalau di tempat yang terlalu nyaman.

Jadi cari tempat yang pas buat kamu, bisa konsentrasi, tidak terlalu nyaman. Tapi juga tidak terlalu bising atau tidak kondusif.

3. Hadirkan semangat ketika ngafal Quran atau murojaah.

Karena kamu lakukan ini. Insya Allah kamu bisa lawan kantuk dan godaan godaan itu.

Mengatasi Jenuh

Karena jalannya panjang dan banyak ujiannya, maka sering kali muncul ujian dan cobaannya, salah satunya "JENUH MENGHAFAL"

Ketika kamu mengalami rasa jenuh dalam menghafal, coba beberapa tips ini;

1. Jangan menambah hafalan untuk sementara, cukup lakukan muroja’ah dari hafalan-hafalan yang sebelumnya. Atau kalau memang tidak bisa memuroja’ah karena pikiran terlalu penat, cukup dengan membacanya saja, tetapi jangan sampai meninggalkan al-quran secara total.

2. Baca dan tadabburi tafsir dari ayat-ayat yang telah dihafal atau yang ingin dihafal agar kita mengerti makna dari ayat-ayat tersebut sehingga timbul rasa cinta untuk menghafalnya, sebagaimana kata pepatah: “tak kenal maka tak sayang”.

3. Salah satu cara untuk mengembalikan semangat adalah dengan membaca kisah-kisah orang-orang pilihan seperti kisah para mujahidin pada zaman dahulu, ulama, raja-raja, dan lain-lain. tetapi jangan membaca buku yang tidak bermanfaat seperti majalah gossip, komik-komik, dan yang sejenisnya karena bacaan-bacaan seperti itu bukannya menambah semangat tetapi justru melalaikan, dan mengajak kita untuk berkhayal.

4. Dengarkan bacaan al-quran dari orang-orang yang dikaruniai suara yang merdu, baik itu melalui kaset murotal atau sesama teman.

5. Ketahuilah bahwa ayat yang paling sulit dihafal ketika kita berhasil menguasainya akan menjadi ayat yang paling sulit untuk hilang dari ingatan,karena dia akan mengeluarkan usaha yang sangat keras, begitu pula sebaliknya, ayat yang mudah untuk dihafal biasanya akan mudah hilang (orang bilang “easy come easy go”).

f. Lakukan sedikit olahraga.

h. Setelah pulih lanjutkan kembali hafalan.

Ketika Hafalan Perlahan Melemah

Cukuplah satu ayat yg terlupa dari hafalan yg ada sebagai teguran keras dari Allah pada diri seorang penghafal Al-Qur'an.

Cukuplah itu sebagai tanda bahwa ada yang salah dengan perilaku kita, ada yang salah dari manajemen waktu dan kesibukan, ada malam yang mungkin sering terlewatkan dari kegiatan menjaga Al-Qur'an, ada hati yang sering terlenakan, ada frekuensi muraja'ah dan tilawah yang tak berimbang, dan mungkin ada dosa dan kesalahan yang dilakukan.

Evaluasi diri dan segera lakukan perbaikan bagaimanapun caranya agar Allah mengembalikan lagi kepercayaan-Nya pada diri kita.

Sebab...

Menghafal adalah sebuah proses perjuangan, ia tidak mungkin bisa diperjuangkan dengan ala kadarnya.

Lalu, kenapa berjuang itu manis?

Sebab ada niat yang harus senantiasa diluruskan dan diperbarui, ada pengorbanan yang harus terus dilakukan, juga ada cinta yang selalu meminta untuk dibuktikan.

Ya Allah jika nanti telah habis masa kami didunia ini, ingin rasanya diri ini Engkau panggil dalam kondisi husnul khatimah, dengan simpanan ayat-ayat Al-Qur'an yang sempurna, teramalkan, lagi terjaga dengan baik.

Surah apa sih yang paling sulit dihafalkan?

Sebenarnya gak ada surah yang sulit semuanya mudah karena sudah dimudahkan oleh Allah Azza Wajalla akan tetapi pengalaman Penghafal Quran membuktikan ada beberapa surah yang sulit mereka hafalkan.

Bagaimana pengalaman aku?

Pertama kali ngafal dimulai dari juz 30 dan surah yang agak sulit itu Surah Al Muthaffifin karena mungkin persepsi aku yang salah karena ngebayangin surahnya yang panjang jadi alam bawah sadar aku ngerespon "kayaknya memang susah". Sehingga ngafal surah ini terasa sulit.

Juz 29 ada surah Al Jin. Bukan hanya aku, temen-temen, santri-santri merasakan hal yang sama. Ketika mendengar mereka. Alam bawah sadar kita ngerespon "Oh ini susah" akhirnya kejadian tuh merasa kesulitan.

Juga surah Al Qamar, kemudian surah Yusuf. Ini cukup kesulitan.

Selebihnya Insya Allah mudah. Karena ngafal Quran itu butuh pembiasaan dan sering diulang. Semakin sering, Insya Allah kemampuan ngafal kita semakin meningkat dan semakin mudah.

Tapi kembali lagi, Semua ayat, surah dalam Al Quran itu mudah dihafal. Kalaupun kita merasa sulit, barangkali pengaruh dari persepsi kita yang merasa sulit. Sehingga alam bawah sadar kita meresponnya dan ketika kita coba menghafalkannya ya beneran sulit.

Karena dari awal kita sudah beranggapan ayat/surah itu sulit dihafal tapi bagi kamu yang belum menghafalkan surah surah yang tadi yakinlah bahwa ayat, surah yang di atas tadi mudah dihafalkan yang penting persepsi kita, mindset kita, dan selalu sugesti diri "Pokoknya mudah, mudah dan mudah".

Jangan pernah sugesti diri kita "Menghafal Quran itu sulit, ayat atau surah itu sulit"

Bangun persepsi, bangun mindset kita bahwa Menghafal Quran itu mudah walaupun kenyataannya nanti menemukan kesulitan untuk dihafal.

Bukan ayat atau surahnya yang sulit tapi kitanya yang belum terbiasa.

Upaya-upaya Para Penghafal agar Kuat Hafalan

Siapa yang gak mau hafalannya kuat? Semua Penghafal Quran mau.

Sayyid Zain bin Ibrahim bin Sumaith dalam kitab Manhaj as-Sawi (cetakan Dar al-Fath, Oman, 2008), menuliskan beberapa doa dan zikir yang di-ijazah-kan oleh para ulama, masyayikh, dan orang-orang shalih, yang dapat diamalkan agar mudah mengingat ilmu.

Pertama:

Imam as-Suyuthi dalam al-Itqan, menyebutkan bahwa Mughirah bin Subai‘, salah satu sahabat Ibnu Mas‘ud radhiyallahu anhu pernah berkata, ‘Barangsiapa yang membaca 10 ayat dari surat al-Baqarah pada malam hari, maka ia tidak akan lupa dengan hapalan al-Quran, yaitu: 4 ayat permulaannya, Ayat Kursi, 2 ayat sesudah Ayat Kursi, dan 3 ayat terakhir’.

Imam as-Suyuthi menyebutkan atsar ini berdasarkan riwayat Imam ad-Darimi dalam Sunan-nya.

Kedua:

Imam az-Zabidi, seorang ahli hadits yang meringkas kitab Shahih Bukhari, dalam kitab al-Fawa’id, menyebutkan bahwa seorang mufassir yang bernama al-Kalbi pernah berkata kepadanya, ‘Aku punya anak yang sehabis membaca al-Quran, ia lupa lagi dengan bacaannya’. Lalu Imam az-Zabidi berkata, ‘Tuliskan ayat-ayat berikut ini, hafalkan dan jangan lupa minum air zamzam, lalu minumkan kepada anakmu, insya Allah anakmu akan mudah menghapal al-Quran. Ayat-ayat itu adalah surat ar-Rahman ayat 1-5, surat al-Qiyamah ayat 16-19, surat al-Buruj ayat 21-22’.

Ketiga:

Sayyid Ali bin Hasan al-Aththas pernah berkata, ‘Jika kamu akan tidur, bacalah surat al-Baqarah ayat 164. Sesungguhnya ayat ini banyak manfaatnya. Salah satunya adalah dapat membantumu untuk menghapal al-Quran, sehingga engkau tidak lupa dengan hapalan yang kau baca. Oleh karena itu, biasakanlah membaca ayat itu ketika kamu akan tidur, baik di waktu tidur malam atau siang’.

Jauhi Dua Hal ini

Hati-hati sama penyakit ini

Hampir semua Penghafal Quran akan mengalaminya

1.BOSENAN

Jauhi penyakit ini kalau kamu lagi proses ngafal Quran atau murojaah.Segera cari solusinya dan minta nasehat gurumu atau jangan menjauh dari lingkungan Quran.

2. MOODIAN

kalau lagi semangat ya ngafal. Kalau lagi malas ya gak mau ngafal atau murojaah.

Jangan sampai penyakit ini bersarang di kamu karena akan menghambat perjalanan ngafal Quranmu atau menjaga hafalanmu (Murojaah).

Semakin sering kamu lakukan akan membuat hafalanmu gak jalan-jalan atau mogok dan akhirnya satu per satu lepas 

Penyebab Hafalan Ga Masuk-masuk

Sering ya ngalamin hafalan gak masuk?

Hayo ngacung!

Hampir semua Penghafal Qur'an pernah mengalami kok. Kenapa ya?

1. DOSA

Hmm.. Ini salah satu penghambat hafalan Antum gak masuk-masuk Banyakin taubat biar cepet nempelnya.

2. Sering Nyakitin Orang Lain

Sadar dan gak sadar, kadang kita buat salah ke orang lain dan orang tua. Datengin mereka, minta maaf dan minta doa agar antum dimudahkan dalam menghafal.

3. Kurang Tilawah

Salah satu tips agar ayat yang dihafal nempel, Banyakin tilawah biar familiar dan cepet masuknya.

4. Gak Fokus Ngafal

sambil liat hp, ngafal sambil inget masalah pribadi, ngafal sambil inget kerjaan, kuliah, ngafal malah bayar utang. Hehehe Fokus ya! Ini yang buat ayat yang antum hafal gak nempel. Coba deh, maksimalin sejam atau 3 jam ngagal aja. Insya Allah cepet nempelnya.


CARA MENGHAFAL AYAT-AYAT MIRIP

1. CATAT AYATNYA

Cari perbedaan ayatnya, bandingkan

dan jangan lupa catat perbedaannya. Bisa juga pake stabilo biar jelas.

2. BACA BERULANG ULANG

Kalau nemuin ayat al-Quran yang

mirip atau sama, baca ulang ayat

yang sama itu meskipun bukan

bagian dari target hapalan saat itu.

Misalnya kamu membaca jus 22. Di jus itu kamu menemukan ayat al-Quran mirip dengan yang ada di juz 18. Baca yang di jus 22 kemudian membaca juga yang dijuz 18.

3. PAHAMI ARTINYA

Kalau ngerti bahasa Arab cukup memudahkan jadi kita bisa nebak "Oh kalimat berikutnya apa dan sambungannya apa". Ini pengalaman pribadi sih.

Ini cukup membantu kita untuk

membedakan ayat yang mirip itu.