Tuesday, February 22, 2022

Tulang Sulbi

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum..

Apakah benar tulang sulbi manusia tidak akan hancur, dan sel-sel penyusunnya tidak mati? serta merekam semua perbuatan baik dan buruk anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia?


Dari Masjidil Zaki


Jawaban:

Wa'alaikum salam


Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du,


Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُوْنَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً . فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ لَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهْوَ عَجْبُ الذَّنَبِ ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


"Jarak antar dua tiupan Sangsakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253)


Mengapa Tulang Ekor Diabadikan?

Kita simak keterangan Ibnul Aqil yang dinukil oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dari Ibnul Jauzi sebagai berikut,


قَالَ بن الْجَوْزِيّ قَالَ بن عُقَيْلٍ لِلَّهِ فِي هَذَا سِرٌّ لَا يَعْلَمُهُ إِلَّا اللَّهُ لِأَنَّ مَنْ يُظْهِرُ الْوُجُودَ مِنَ الْعَدَمِ لَا يَحْتَاجُ إِلَى شَيْءٍ يَبْنِي عَلَيْهِ وَيَحْتَمِلُ أَنْ يَكُونَ ذَلِكَ جُعِلَ عَلَامَةً لِلْمَلَائِكَةِ عَلَى إِحْيَاءِ كُلِّ إِنْسَانٍ بِجَوْهَرِهِ وَلَا يَحْصُلُ الْعِلْمُ لِلْمَلَائِكَةِ بِذَلِكَ إِلَّا بِإِبْقَاءِ عَظْمِ كُلِّ شَخْصٍ لِيُعْلَمَ أَنَّهُ إِنَّمَا أَرَادَ بِذَلِكَ إِعَادَةَ الْأَرْوَاحِ إِلَى تِلْكَ الْأَعْيَانِ الَّتِي هِيَ جُزْءٌ مِنْهَا


Ibnul Jauzi menyebutkan keterangan Ibnu Aqil,


Dalam hadis ini terdapat rahasia yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Karena Dzat yang menciptakan sesuatu yang wujud dari permulaan yang sebelumnya tidak ada, tidak membutuhkan sesuatu yang dijadikan acuan penciptaan. Atau dipahami bahwa hal itu Allah abadikan sebagai tanda bagi para Malaikat, yang ditugaskan untuk menghidupkan semua manusia utuh dengan jasadnya. Sementara Malaikat tidak memiliki ilmu tentang itu, selain bagian tulang manusia yang diabadikan. Agar diketahui bahwa Dia menghendaki hal itu untuk pengembalian ruh kepada masing-masing orang yang diwakili bagian anggota badannya.


Apakah Berisi Catatan Amal Manusia?

Tidak kami jumpai keterangan tentang itu. Yang jelas, semua amal manusia tidak akan Allah sia-siakan. Dan Allah mencatat amal baik mereka di Illiyin dan amal buruk mereka di Sijjin. Allah berfirman,


كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ . كِتَابٌ مَرْقُومٌ


Sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu? (Ialah) kitab yang bertulis. (QS. al-Muthaffifin: 7 – 9)


Tentang amal baik, Allah berfirman,


كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ . كِتَابٌ مَرْقُومٌ


Sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin. Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis. (QS. al-Muthaffifin: 18 – 20).


Mukjizat Hadis dalam Ilmu Kedokteran

Dalam salah satu ulasannya tentang tulag ekor dan kaitannya dengan hadis Abu Hurairah di atas, Dr. Muhammad Ali al-Bar menegaskan,


Bahwa dalam hadis tentang ajbu ad-Dzanab (keabadian tulang ekor) terdapat Mukjizat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Para pakar embriologi (ilmu tentang janin) modern menemukan bahwa manusia tumbuh dan terbentuk dari tulang ekor itu, yang mereka istilahkan dengan Primitive Streak.


Karena bagian ini yang menstimulasi sel untuk berkembang dan melakukan pembelahan, serta pembentukan organ dengan karakter tertentu. Hingga muncul jaringan saraf dasar.


Kamudian Primitive Streak ini menghilang, selain bagian kecil darinya yang tetap ada di bagian jaringan saraf cosigeal. Dari sinilah, proses penciptaan manusia kedua kalinya dilakukan.


WaLLAAHUa'lam

0 comments :

Post a Comment