Assalamualaikum bunda.. ada yang tanya di DM.. kenapa kalo etanol haram dan najis di gunakan dan di konsumsi..lalu kok durian halal dimakan? Kan didalam durian mengandung alkohol?
Ini dia penjelasannya..dibaca sampai akhir ya bund 👇
Allaah menciptakan setiap sesuatu mengandung qodar atau khasiyat benda. Dan qodar termasuk bagian ketetapan Allaah yang tidak bisa dipilih ataupun dihindari. Pada qodar sikap seorang muslim adalah tunduk dan ridho dengannya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰى
وَا لَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰى
"yang menciptakan, lalu menyempurnakan (penciptaan-Nya),"
"yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,"
(QS. Al-A'la : 2-3)
Termasuk apa yang ada di dalam buah-buahan yang mengandung alkohol. Buah-buahan dengan fitrahnya, yakni ketika matang dan masih di pohon, maka sebagian etil alkohol bisa jadi ada di dalamnya dengan penciptaan (alami), maka itu tidak berpengaruh. Sebab alkohol disitu bukan pada larutan cair yang memabukkan, akan tetapi pada buah-buahan padat yang di dalamnya ada etil alkohol (etanol) secara fitrah (alami).
Adapun jika buah yang di dalamnya ada etanol itu menyebabkan dharar, maka tidak boleh dimakan sesuai kaedah dharar. Ibn Majah telah mengeluarkan dari Ubadah bin ash-Shamit:
«أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم، قَضَى أَنْ لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ»
“Sesungguhnya Rasulullah saw memutuskan bahwa tidak boleh mencelakakan diri sendiri dan orang lain.”
Misal ketika di dalam buah durian mengandung alkohol dan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan penyakit pada yang memakannya, maka ini dhoror bagi dirinya. Sehingga berlakulah koidah dhoror di atas.
Wallaahu alam bish showwab.
0 comments :
Post a Comment