Tuesday, August 4, 2020

Matematika Allah

Besar kecilnya usaha itu kan dalam pandangan manusia, dalam hitungan matematika kita. Tetapi dalam hitungan-Nya, bisa jadi jauh berbeda.

Takaran kita memang selalu matematis, selalu kuantitatif, selalu angka-angka. Kapan kita akan bicara soal makna, soal nilai, perihal kualitas?

Padahal, seharusnya keduanya berjalan beriringan. Jangan sampai masuk secara hitungan, tetapi tidak bermakna di hati kita. Jangan sampai gede hasilnya, tetapi membuat kita kehilangan nilai di hadapan-Nya.

Maka, bertambahnya omzet yang tidak dibarengi kepuasan batin, adanya justru melahirkan kerakusan. Kuat materinya, lemah jiwanya. Cerah saldonya, gelap pikirannya.

Ini memang pilihan. Rasa bangga seperti apa yang hendak kita raih? Apa yang kita jadikan sebagai sumber kebahagiaan? Capaian seperti apa yang kita kehendaki?

Apapun jawabannya, semoga kita tidak mengkhianati hati kecil kita. Semoga kita tidak menjauh dari-Nya. Semoga kita mampu menikmati detik-detik meraih ridha-Nya. Aamiin.

0 comments :

Post a Comment