Friday, April 8, 2022

Jangan Sok-sokan Membela Agama

“Saya cerita sedikit sedikit Abdul Muthalib (kakek Nabi) itu memiliki nalar katauhidan yang amat kuat,” kata Gus Baha

Cerita ini, kata Gus Baha', terjadi ketika Raja Abrahah hendak merobohkan Ka'bah. Saat itu terjadi dialog antara Abrahah dan Abdul Muthalib di hadapan masing-masing pengikutnya

"Saya datang ke sini (Ka'bah) ingin merobohkan tempatmu, karena saya punya tempat ibadah kok kencingi, kalian beraki," kata Gus Baha menceritakan kisah Abrahah

Kakek Rasulullah itu tak berusaha melawan Abrahah namun hanya meminta agar hewan ternak yang ditawan oleh Abrahah dikembalikan

“Baik, saya tidak melarang kamu untuk merobohkan Ka'bah, yang penting 100 milik saya kembalikan dulu,” ujar Gus Baha' menirukan pernyataan Abdul Muthalib.

Sontak, Abrahah pun mem pertanyaan kewibawaan Abdul Muthalib

“Lo, kamu ini pemimpin bagaimana, ini Ka'bah kan agamamu, mau robohkan kok tidak marah, malah meminta onta,” kata Abrahah

“Saya jelas tahu kalau Ka'bah ini ada yang punya (yaitu Allah), ya biar diurus sama yang punya. Kalau onta itu milik saya, ya harus jadi urusan saya, maka kembalikan ke saya,” jawab Abdul Muthalib

Akhirnya, keduanya pun setuju. Abdul Muthalib pun tampil

“Abdul Muthalib waktu itu hanya bilang, “Saya ingin melihat apa yang akan Anda lakukan jika Ka'bahmu dirobohkan” lalu Abdul Muthalib mengajak para pengikutnya untuk naik ke gunung untuk menyaksikan balasan Tuhan kepada Abrahah,” jelas Gus Baha'

Maka terjadilah peristiwa yang disebutkan dalam QS. Al-Fiil ayat 1 – 5.

Gus Baha' lalu berpesan agar jamaah yang hadir itu tidak perlu khawatir tentang membela agama, karena Islam sudah dijaga dengan sendirinya oleh Allah

Begitu jg dengan hidayah, pahala & dosa itu sudah hak prerogratif Allah untuk menentukan

“Itu sudah wilayah Allah. Apakah orang akan diampuni ataukah dilaknat, dan kita tidak bisa ikut campur. perlu saya utarakan, tidak perlu membahas agama, apalagi membela. Yang penting perilakumu baik dan mengikuti akhlak Rasul saja itu sudah cukup,” kata Gus Baha

0 comments :

Post a Comment