Wednesday, April 20, 2022

Masuk Surga Karena Sayang Pada Anak Perempuan

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata,

جاءتنى امرأة ومعها ابنتان لها فسألتنى فلم تجد عندى شيئا غير تمرة واحدة فأعطيتها إياها فأخذتها فقسمتها بين ابنتيها ولم تأكل منها شيئا ثم قامت فخرجت وابنتاها فدخل على النبى -صلى الله عليه وسلم- فحدثته حديثها فقال النبى -صلى الله عليه وسلم- «من ابتلى من الْبَنَاتِ لَيْهِنَّ لَهُ ا النَّارِ»

“Ada seorang wanita masuk ke tempatku dan bersamanya ada dua anak gadisnya. Wanita itu meminta sesuatu. Tetapi aku tidak menemukan sesuatu apa pun di sisiku selain sebiji kurma saja. Lalu aku memberikan. Kemudian wanita tadi membaginya menjadi dua untuk kedua anaknya itu, sedangkan ia sendiri tidak makan sedikit pun dari kurma tersebut. Setelah itu ia berdiri lalu keluar.

Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke tempatku, lalu saya ceritakan hal tadi kepada beliau. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengatakan, “Barangsiapa yang cobaan sesuatu karena anak-anak perempuan seperti itu, lalu ia berbuat baik kepada mereka akan menjadi penghalang untuknya dari siksa neraka.” (HR. Bukhari, no. 5995 dan Muslim, no. 2629)

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata,

جاءتنى مسكينة تحمل ابنتين لها فأطعمتها ثلاث تمرات فأعطت كل واحدة منهما تمرة ورفعت إلى فيها تمرة لتأكلها فاستطعمتها ابنتاها فشقت التمرة التى كانت تريد أن تأكلها بينهما فأعجبنى شأنها فذكرت الذى صنعت لرسول الله -صلى الله عليه وسلم- فقال «إن الله قد أوجب لها بها الجنة ا ا النَّارِ»

“Saya datang oleh seorang wanita miskin yang membawakan kedua anak gadisnya. Lalu saya memberikan makanan kepada mereka berupa tiga buah kurma. Wanita itu memberikan setiap sebiji kurma kepada kedua anaknya dan lagi akan diangkat ke mulutnya. Namun, kedua anaknya meminta kurma yang hendak dimakannya tersebut. Kemudian wanita tadi buah kurma yang ingin dimakan itu menjadi dua bagian dan diberikan pada kedua anaknya.

Keadaan wanita yang membuat saya sebelumnya, maka saya membatukan tanggal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lantas beliau pun berdoa, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk wanita itu masuk surga atau akan dibebaskan dari siksa neraka." (HR. Muslim, no. 2630).

Keutamaan Menyayangi dan Berbuat Baik pada Anak Perempuan


Dua hadits di atas menunjukkan mengenai hukum mendidik anak dan berbuat baik pada mereka. Jika anak perempuan tersebut, maka lebih tekankan lagi. Pahala mendidik anak perempuan lebih besar berdasarkan hadits yang dikemukakan di atas.

Apa alasan mengapa sampai Islam lebih perhatian pada pendidikan anak perempuan? Ada beberapa alasan di sini:

1- Karena ada sebagian orang yang kurang suka dengan anak perempuan seperti pada masa Jahiliyyah sebelum Islam. Itulah mengapa sampai disebut dalam hadits yang dikaji ini, anak wanita itu adalah pertanyaan karena umumnya banyak yang tidak suka. Sebagaimana diterangkan pula mengenai keadaan orang musyrik. Allah Ta'ala berfirman,

ا الْأُنْثَى لَّ ا

“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.” (QS. An-Nahl: 58).

2- Nafkah yang diberikan pada perempuan lebih banyak.

3- Mendidik anak perempuan lebih susah.

4- Pendidikan yang baik pada anak-anak akan membuat mereka mewariskan didikan tersebut pada anak-anak nanti dan wanita yang bertindak sebagai pendidik di rumah.

Juga ada dalam hadits bahwa siapa yang mendidik anak perempuannya dengan baik maka ia akan terbentengi dari siksa neraka dan masuk surga. Dalam hadits lainnya, dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الَ ارِيَتَيْنِ لُغَا اءَ الْقِيَامَةِ ا (وَضَمَّ ابِعَهُ)

“Siapa yang mendidik dua anak perempuan hingga ia dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia ….” Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendekatkan jari jemarinya. (HR. Muslim, no. 2631). Artinya, begitu dekat dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.


WaLLAAHUa'lam

0 comments :

Post a Comment