Tuesday, January 25, 2022

Urutannya mana dulu shalat mutlak/hajat/taubat/wudhu

 Urutannya gimana sih yang bener?!! 

Sini sini yuk kumpuulll! Kita belajar bareng yakk, share ketemenmu biar ikutan juga! 

Sebenarnya tidak ada aturan tertentu yang mengikat urutan beberapa shalat sunnah tersebut, karena shalat hajat, wudhu, taubat, termasuk dalam golongan shalat sunnah mutlak yang pelaksanaannya kapan saja boleh saja.

Sedangkan tahajjud dan witr pada malam hari, yang membedakannya adalah jumlah rakaat witr ganjil dan boleh dilakukan sebelum tidur maupun setelah tidur, sedangkan tahajjud genap dan dilakukan setelah tidur di malam hari walaupun hanya sewaktu-waktu.

Dalil shalat mutlak/hajat/taubat/wudhu:


مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ ثُمَّ يُصَلِّى ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ »


“Tidak ada seseorang pun yang melakukan dosa, lalu dia berdiri kemudian bersuci lalu menunaikan shalat, setelah memohon ampun kepada Allah, kecuali Allâh pasti akan mengampuninya.”

Dari Utsman bin Hunaif, bahwasanya ada seorang laki-laki buta yang pernah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata,


اُدْعُ اللهَ أَنْ يُعَافِيْنِيْ، قَالَ: إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ وَإِنْ شِئْتَ صَبَرْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ. قَالَ: فَادْعُهُ، قَالَ: فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوْئَهُ وَيَدْعُوْهُ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، إِنِّيْ أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّيْ فِيْ حَاجَتِيْ هَذِهِ لِتَقْضَى لِيْ اَللَّهُمَّ فَشَفَعْهُ فِيْ. قَالَ: فَفَعَلَ الرَّجُلُ فَبَرَأَ.


“Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkanku!” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan, “Jika Anda menginginkan demikian, saya akan melakukannya, tetapi jika Anda ingin melihat, itu lebih baik bagimu.” Lelaki itu menjawab, “Berdoalah!” Maka, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya agar berwudhu dengan sempurna dan shalat dua rakaat lalu berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Nabi-Mu, Nabi rahmat. Sesungguhnya, saya menghadap kepada Rabbku agar memenuhi hajatku. Ya Allah, berilah syafaat kepadanya untukku.” Dia berkata, “Lelaki itu kemudian mengerjakan (saran Nabi) lalu dia menjadi sembuh

0 comments :

Post a Comment