Ketika kita sakit
Allah tarik 3 perkara:
Allah tarik keceriaan wajah kita.
Allah tarik selera makan kita.
Allah tarik dosa kita.
Apabila sudah sembuh,
Allah kembalikan 2 saja:
Allah kembalikan keceriaan wajah kita.
Allah kembalikan selera makan kita.
Tp Allah TAK kembalikan dosa kita.
Allahu akbar sayangnya Allah pada orang yang bertakwa
Sebarkan jika Anda yang terbaik
“Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian dari kesalahan-kesalahanmu.”
(QS. asy-Syuura: 30)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dikikis dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,” Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya dengan penyakit itu Allah akan mengikis dosa-dosa orang beriman sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR. Muslim)
Sakit itu dzikrullah,
Mereka yg menderitanya akan lebih sering menyebut Nama Allah dibanding ketika dalam sehatnya
Sakit itu istighfar
Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing utk memohon ampun.
Sakit itu Tauhid.
Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yg akan terus digetar?
Sakit itu Muhasabah.
Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu utk merenungi diri dlm sepi, menghitung bekal untuk kembali. Sehingga lebih taat.
Sakit itu Jihad.
Kita ketika sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhan.
Bahkan sakit itu ilmu.
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi & pd akhirnya merawat diri utk berikutnya ada ilmu utk tdk mudah kena sakit.
Sakit itu Nasihat.
Yg sakit mengingatkan si sehat utk jaga diri. Yg sehat menghibur yg sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya.
Sakit itu Silaturrahim.
Sa'at jenguk, bukankah keluarga yg jarang bertemu akhirnya datang membesuk.
0 comments :
Post a Comment