Tuesday, December 22, 2020

Jangan Rusak Persahabatanmu Dengan Saling Berburuk Sangka

Tahukah kalian apa dua penghancur utama sebuah persahabatan yang dilandasi cinta karena Allah?

Syaikh Dr. Muhammad Ghalib Al-Umari hafidzhahullah mengingatkan: "Jika engkau mendapatkan seorang saudara yang jujur, berarti dirimu dan dia disatukan oleh cinta karena Allah, maka itu merupakan nikmat Allah yang tidak ternilai harganya, dan hal itu merupakan yang wajib disyukuri. Maka jangan sekali-kali kau rusak persahabatan itu dengan saling berburuk sangka dan banyak saling menyalahkan". https://twitter.com/m_g_alomari/status/894642047931604993

Maka, jika kau dapati ada yang dirasa mengganggu perasaanmu dari sahabatmu baik informasi atau berita, maka yang kamu lakukan adalah:

1) Awalilah dengan tetap berbaik sangka atas temanmu itu. Dan justru kamu harus curiga jangan-jangan ini isu dari setan yang meniupkan was-was pada hati kalian yang hendak memecah persaudaraanmu dengan si Fulan karena Allah itu.

2) Jikapun kamu masih belum yakin, maka tanyakan dengan lembut dan bersifat rahasia, bukan di sosmed -sekali lagi bukan langsung di sosmed- tentang apa maksud yang ia katakan atau yang ia tulis itu.

Sebab bisa jadi, itu hanya interprestasi, kita saja yang salah dalam memahami perkataan maupun tulisannya, baik karena tingkat baper kita atau sebab-sebab lainnya. Dan kalau begitu setanlah yang tertawa dan hancurlah persaudaraan yang kita bangun karena Allah akibat tiupan berbisa setan yang selalu menghembus pada jiwa kita!!

3) Jika ternyata tidak mampu diselesaikan secara langsung, maka adukanlah masalah itu pada orang yang kalian anggap memiliki pemahaman agama yang baik dan memiliki sifat adil.

Mintalah saran, nasihat, dan bantuannya untuk mengklarifikasikan hal tersebut untuk menutup celah setan mengobok-obok persaudaraan yang selama ini telah Allah satukan pada kalian. Jangan bosan minta nasihatnya. Ingat perkataan Syaikh diatas, buruk sangka dan saling menyalahkan adalah penyebab utama hancurnya persaudaraan. Allahul Musta'an. Allah yubaarik lakum jamii’an.

0 comments :

Post a Comment