Sunday, December 20, 2020

APAKAH SHALAT SELAMA INI SIA-SIA?

Al Hasan radhiyallahu ‘anhu berkata,

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat, lantas shalat tersebut tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, maka ia hanya akan semakin menjauh dari Allah.”

Abul ‘Aliyah rahimahullah pernah berkata,

“Dalam shalat ada tiga hal di mana jika tiga hal ini tidak ada maka tidak disebut shalat. Tiga hal tersebut adalah ikhlas, rasa takut dan dzikir pada Allah. Ikhlas itulah yang memerintahkan pada yang ma’ruf (kebaikan). Rasa takut itulah yang mencegah dari kemungkaran. Sedangkan dzikir melalui Al Qur’an yang memerintah dan melarang sesuatu.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 65).

Shalat bisa mencegah dari hal yang keji dan mungkar, tapi kenyataannya kita dapati bahwa hati kita tidaklah berubah dan tidak benci pada perbuatan fahisyah atau mungkar setelah shalat kita laksanakan atau keadaan kita tidak berubah menjadi lebih baik, mengapa demikian? Itu bisa jadi karena shalat kita belumlah shalat yang benar/sempurna.

Banyak dari kita mungkin yang tidak paham apa yang dibaca, semua bacaan rasanya mengalir dari mulut secara otomatis, shalat dengan gerakan yang cepat dan tidak menunaikan hak setiap gerakan, menunda-nunda shalat, bahkan merasa shalat itu adalah beban yang harus segera dituntaskan. Nas-alullah al ‘afiyah.

Sejatinya, kita belajar shalat itu seumur hidup karena thuma’ninah dalam shalat bukanlah hal yang mudah dan kita perlu senantiasa awas atas kondisi iman di setiap kita shalat. Pernah dengar seruan “Jika kamu ingin memperbaiki hidupmu, maka mulailah dari memperbaiki shalatmu.”?

.

0 comments :

Post a Comment