Lakukan ini,
1. Sugesti Diri
Kalau lagi ngafal Quran, kita harus sugesti dalam diri dulu "Mudah...mudah...mudah" tapi kalau kita ngafal Quran sudah ada penyakit hati, ragu akan janji Allah. Niscaya Al Quran yang ingin kita hafal akan sulit.
Sekali lagi, tanamkan dalam diri kita. Mudah...mudah...mudah.
2. Hafal lagi, lupa lagi, hafal lagi, lupa lagi.
Jangan suudzon sama Allah atau nyerah. Bisa jadi bukan banyaknya hafalan yang Allah inginkan tapi banyak pahala yang kita dapatkan.
Coba simak hadits Riwayat At-Tirmidzi ini;
"Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapatkan satu pahala, dan satu pahala dilipatgandakan menjadi 10 pahala. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf."
Baca hadits ini juga,
وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران
"....dan orang terbata-bata membaca Alquran sedang ia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud)
Ada orang yang cepat hafal. Kata Allah "Si itu hidupnya sudah banyak pahalanya, dosanya sedikit, malamnya dipake tahajjud, rajin puasa, banyak pahalanya. Aku cepatkan menghafal Quran supaya tertanam dalam jiwanya."
Kita yang lambat, Kata Allah "kamu kemana aja baru ingat Aku? Sekarang baru mendekat. Aku inginkan kamu banyak pahala dulu sebelum Al Quran banyak dalam jiwamu."
Maka jika kita lambat ngafal. Boleh jadi kata Allah, "Hei Fulan, Aku belum lancarkan hafalanmu karena aku gugurkan dosa-dosamu dulu, banyakin dulu pahalamu. Sebelum menanamkan banyaknya ayat."
Jadi, jangan pernah merasa putus asa, ingin menyerah atau menganggap diri gak bisa.
"Aku sibuk..", kataku.
Namun ternyata aku masih punya waktu untuk berselancar di media sosial, nulis status, update story, share ini dan itu, berkomentar sana sini, berbalas pesan, bahkan jalan-jalan dan olahraga ketika liburan.
"Tapi itu kan bukan kewajiban..", Jawabku.
Padahal aku sudah paham kemuliaan menghafal Al Qur'an, derajat tinggi yang Allah sediakan bagi para penghafal Al Qur'an.
"Aku sulit menghafal...", Tambahku lagi.
Padahal Al Fatihah dan surat surat pendek bisa kuhafal. Bukan, bukan karena sulit menghafal, sebetulnya ini lebih ke masalah tekad dan kemauan. Pun, seandainya betul sulit untuk menghafal, bukankah ini akan membuatku terus berinteraksi dengan Al Qur'an?"
0 comments :
Post a Comment