Monday, October 19, 2020

Kejamnya dunia marketing (sales kredit motor)

Oke, ini motor yg cukup banyak peminatnya,

Bahkan katanya mesti inden jauh-jauh sebelumnya. harganya 18-19 juta


DP 2 jt " arep kok angsur pirang tahun?"

"3 tahun Mas. Sesuai dengan gaji saya."

"Berarti per bulan.e 867 x 35 Yo mas?"


"Jajal itungen 867.000 x 35 bulan berapa?"

"30.345.000 Mas"

"Tambah DP 2 juta...?"

"32.345.000 Mas"


"Itu total harga motormu kalau dikredit kan? Padahal harga motormu tadi 18-19 juta kan?" Tanya saya. "Kamu mau beli barang yang harganya 19 juta dengan harga 32juta?"

"Trus Misal kamu bayar lancar. Trus 3 tahun ke depan motor itu jadi milik kamu. Kira kira kalo kamu jual, itu motor paling tinggi bisa laku berapa?"

"Mungkin sekitar 10-12 Mas"

"Dari selisih nilai cash dan kredit tadi, kamu sudah rugi 13 juta, sekarang ditambah lagi 7 juta dari penyusutan barang. Total kerugian sudah 20 juta. Nah, kamu mau bayar 32.345.000 untuk sebuah barang yang nilainya 12 juta saat barang itu sah menjadi milik kamu?"

Banyak dari kita yang lebih mengedepankan gengsi dalam memenuhi tuntutan gaya hidupnya. Parahnya, gaya hidup itu terlalu dipaksakan

Sebenarnya kalau kita mau berfikir, sabar dan ikhtiar sedikit lebih keras saja, ada beberapa solusi yang bisa kita pilih. Jangan sampai karena kita "kepanasan" dengan teman atau tetangga kita yang sudah punya ini dan itu, kita jadi lupa akan kebutuhan kita yang sesungguhnya.

(KEBUTUHAN DAN KEINGINAN) itu beda jauh sekali. Dan jangan pernah menjadikan utang sebagai satu satunya solusi pemenuhan kebutuhan hidup.

Beli cash mgkn atau second bergaransi atau berkualitas, bisa jadi pilihan solusi jika ingin beli barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan..

Bergayalah sesuai dengan isi dompetmu. 👍

0 comments :

Post a Comment