Thursday, October 29, 2020

DOA

  مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ ، قَالَ : اللَّهُ أَكْثَرُ.

“Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut: Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya.

Belum terkabulnya permohonan doa yang dipanjatkan secara berulang-ulang jangan membuat kita putus harapan. Karena Allah SWT mungkin menangguhkan pengabulan doa tersebut untuk kebaikan kita di akhirat kelak dengan menjadikan ungkapan doa-doa yang kita panjatkan di dunia sebagai ganjaran pahala.

Sebagian ahli surga akan mendapati catatan ganjaran/pahala atas amaliah yang tidak pernah mereka lakukan di dunia, lalu diberitahukan bahwa itu semua (ganjaran pahala) adalah doa-doa mu yang belum terkabulkan semasa di dunia dan Allah SWT menanguhkannya untuk kebaikan di kehidupan akhirat dan untuk menambah derajatnya di surga.

0 comments :

Post a Comment