Tuesday, January 26, 2021

Ijazah Amalan KH Abdurrahman Bajuri agar tidak Fakir

Ijazah atau amalan doa dari KH Abdurrahman Bajuri, murid langsung hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

“Sabda Nabi Muhammad, barangsiapa membaca: Laa Haula walaa quwwata Illa billaahil ‘aliyiiyil ‘adzim 

(لا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ) 

Sehari 100 kali, tidak akan terkena penyakit fakir,” terang Kiai Abdurrahman Bajuri.

Kiai Bajuri meminta agar mantap dalam mengamalkan, bahwa ijazah ini dari hadis Nabi Muhammad SAW dan diterimanya secara langsung dari Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, ketika mondok di sana mulai tahun 1938 sampai Indonesia merdeka.

Selain itu, ia juga meminta agar ijazah atau amalan ini untuk ditularkan kepada keluarga dan handai taulan. “Ini kalau dibaca 100x tidak sampai 5 menit,” ungkapnya, memantapkan.

Ijazah ini disampaikan kepada 14 aktivis NU Backpacker yang sowan di kediamannya di Dusun Carikan, Brunosari, Bruno, Purworejo pada awal Januari 2020 lalu. Kiai Bajuri juga bercerita singkat mengenai awal-awal proses berdirinya Nahdlatul Ulama.

Menurut kiai kelahiran 1921 ini, salah satu doa yang diamalkan para pendiri NU untuk meminta kepada Allah SWT agar Indonesia merdeka dari belenggu penjajah adalah kalimah thayyibah yang dikenal di kalangan umat Islam dengan istilah Hauqalah tersebut (NUonline)

Hari ini 26 Januari 2021 beliau meninggalkan kita semua. Semoga bisa kembali berkumpul dengan guru njenengan, Mbah kyai. Sugeng Tindak. 


اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه ووسع مدخله ونور قبره واجعل الجنة مثواه

له الفاتحة


اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد


 @omahsantri.id

0 comments :

Post a Comment