Tuesday, January 26, 2021

KUNCI RIZKI

 

وَفِى  السَّمَآءِ  رِزْقُكُمْ  وَمَا  تُوْعَدُوْنَ

فَوَرَبِّ  السَّمَآءِ  وَا  لْاَ  رْضِ  اِنَّهٗ  لَحَـقٌّ  مِّثْلَ  مَاۤ  اَنَّكُمْ  تَنْطِقُوْنَ

"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan." (QS. Az-Zariyat: 22-23)

Pak Ali tinggal di sebuah kamar kecil bersama empat anak dan seorang istrinya. Kamar ini menjadi tempat berlindung satu-satunya dari terik panas di saat musim panas atau guyuran hujan di saat musim hujan.

Tanpa disangka-sangka terjadi gempa yang meratakan bilik kecilnya itu bersama gubuk-gubuk lainnya, rata dengan tanah.

Pak Ali akhirnya tinggal di tenda kardus di pinggir jalan bersama keluarganya. 

Matarantai penderitaan pak Ali pun bermula. Ia mendatangi kantor dinas sosial barangkali bisa mendapatkan bantuan ala kadarnya, tetapi semua pintu tertutup baginya. 

Ia pun mencoba mendatangi bu menteri untuk menjelaskan penderitaannya tetapi tidak ada hasilnya.

Suatu hari istrinya mendesaknya lagi untuk mendatangi kantor mensos sekali lagi karena istri dan keluarga pak Ali sudah tidak tahan menjalani penderitaan yang hampir sempurna. Khususnya bila harus membuang hajat, mereka harus berjalan 1 km untuk mendapatkan wc gratisan. Belum lagi harus menunggu antrian panjang sambil menahan kencing dan perut mules. 

Pak Ali pun menuruti desakan istri dan anak-anaknya sekedar untuk memberi harapan meski hanya beberapa jam. Pak Ali kembali untuk ke sekian kali dari kantor mensos dengan tangan kosong dan mendengar alasan klise yang sudah sering didengarnya. 

Di tengah perjalanan pulang sambil membayangkan kepedihan keluarganya, pak Ali singgah di masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah bersama jamaah masjid.

Seusai shalat, jamaah pun meninggalkan masjid kecuali pak Ali yang tetap duduk termenung sambil membayangkan wajah kecewa istrinya. Di saat duduk sambil menyanggah dagunya dengan kedua telapak tangannya, tiba-tiba tangan Imam masjid mendarat halus di punggungnya sambil menanyakan apa masalah yang tengah dihadapinya? 

Pak Ali pun menjelaskan penderitaannya yang hampir sempurna dan bahwa ia memerlukan satu kamar untuk menjadi tempat bernaung bersama keluarganya. Bisakah pak Imam menunjukkan pihak yang bisa membantu mendapatkan kamar tersebut?

Imam masjid menjawab, “Ya, bisa”.

Siapa? Desak pak Ali.

 “Allah. Allah memiliki semua kunci rezki. Bangunlah di tengah malam lalu shalatlah malam ini. Kemudian mintalah rezki yang banyak dari-Nya, insya Allah kamu akan mendapat solusi”, jelas imam masjid.

Pak Ali bertanya dengan nada ragu, Allah punya kunci-kunci kamar?

Imam masjid menjawab dengan suara meyakinkan:

“Allah punya segala sesuatu. Allah akan memberimu rezki insya Allah. Memintalah dengan jujur dan serius di tengah malam. Tidakkah kamu pernah mendengar sabda Nabi saw yang menjelaskan bahwa Allah turun ke langit dunia setiap malam lalu berfirman: “Adakah orang yang meminta lalu Aku mengabulkan permintaannya...?”.

Pak Ali keluar dari masjid menuju tendanya dengan wajah sumringah hingga istri dan anak-anaknya menanyakannya. Adakah solusi yang sudah didapat?

Pak Ali menjawab, Sudah. Saya akan shalat malam dan meminta kepada Maharaja yang gudang kekayaan-Nya tidak pernah habis hanya karena memberikan sebuah kamar kecil. Allah akan memberi apa yang kita inginkan insya Allah. Berkali-kali saya sudah menghadap manusia tetapi tidak ada yang mau peduli. Sekarang saya akan menghadap Maharaja di tengah malam dan menyampaikan kisahku insya Allah.


Istri pak Ali merasakan getaran rasa percaya dari ucapan suaminya hingga ia pun yakin Allah pasti akan memberi apa yang mereka inginkan. Ia pun berniat kuat untuk bangun malam bersama suaminya.

Sementara itu imam masjid berfikir apa yang bisa diperbuatnya untuk membantu pak Ali. Ia pun berdoa kepada Allah agar memberikan solusi kepada pak Ali. Di tengah doanya tersebut salah seorang pengusaha yang dikenalnya masuk masjid dan berkata kepadanya seusai shalat berjamaah:

“Kami baru saja selesai membangun gedung apartemen besar bertingkat yang ada di ujung jalan ini. Kami memprediksi akan mendapatkan keuntungan lumayan. Tetapi Allah mengaruniakan kepada kami berkali lipat keuntungan. Karena itu, kami telah memutuskan untuk memberikan satu ruangan (terdiri beberapa kamar) fi sabilillah untuk fakir miskin. Ambillah kunci-kunci ini berikut dokumennya dan berikan kepada salah seorang fakir yang kamu pilih”.

Pada hari berikutnya imam masjid mencari pak Ali diantara jamah shalatnya. Setelah bertemu, imam masjid bertanya, “Sudah menunaikan shalat malam dan memohon kamar kepada Allah?”

“Sudah”, jawab pak Ali.

Imam masjid: “Bergembiralah! Allah telah mengabulkan doamu dan memberikan apa yang kamu inginkan.”

Kemudian imam masjid menuturkan kisahnya. Air mata pun membasahi kedua pipi pak Ali sambil tersungkur bersujud syukur kepada Allah atas rezki yang diberikan kepadanya. Maha Benar Allah yang berfirman:

وَفِى  السَّمَآءِ  رِزْقُكُمْ  وَمَا  تُوْعَدُوْنَ

فَوَرَبِّ  السَّمَآءِ  وَا  لْاَ  رْضِ  اِنَّهٗ  لَحَـقٌّ  مِّثْلَ  مَاۤ  اَنَّكُمْ  تَنْطِقُوْنَ

"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan." (QS. Az-Zariyat: 22-23)


• Diterjemahkan secara bebas oleh ARS dari buku “Isyraqat Imaniyah”, Muhammad Hasan Yusuf.

0 comments :

Post a Comment