KETIKA ITU TIRAI MENUTUP AIB KITA
Assalamualaikum wr wb
Sahabatku,
Tanpa kita sadari, kebanyakan kita menikmati gossip mengenai aib atau rahasia teman atau saudara kita. Tidak jarang kita meneruskan berita aib saudara kita tsb ke orang lain dst dst.
Kahlil Gibran melukiskan hal ini dalam kalimatnya, "jika kau sampaikan rahasiamu pada angin, jangan salahkan angin bila ia kabarkan pada pepohonan."
Inilah yang sering terjadi, di kantor, di mobil, di tempat kongkow, nyaris tidak terlewatkan kita membuka aib teman atau saudara kita. Gossip kini sudah memasuki rumah kita, bahkan kamar tidur kita, melalui acara gossip yg ramai di TV.
Padalah Rasul Saw bersabda, ”Barangsiapa yg membongkar aib saudaranya, Allah akan membongkar aibnya. Barangsiapa yg dibongkar aibnya oleh Allah, Allah akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya."
Ulama Besar, Fakhr al-Razi dalam tafsirnya menceritakan sebuah riwayat bahwa para malaikat melihat di lauh al-mahfudz akan kitab catatan manusia. Mereka membaca amal saleh manusia. Jika tiba pd catatan orang yg suka menutup aib temannya. Dan Malaikat pada bagian yg berkenaan dgn kejelekan dan aib orang tsb, tiba2 sebuah tirai jatuh menutup catatannya. Begitu seterusnya, hingga Malaikat berkata, "Maha Suci Dia yg menampakkan yg indah dan menyembunyikan yg buruk."
Allah menutup aib kita sekalipun di hadapan para malaikatNYA.
So, Janganlah bongkar aib saudara kita, supaya Allah tidak membongkar aib kita.
Semoga kita dan anak keturunan kita semua tergolong orang2 yg senantiasa menutupi aib sesama hingga Allah Swt akan menutup aib kita di yaumil hisab kelak.
"Ya Allah, mohon tutupilah aib dan segala kekurangan kami di mata penduduk bumi dan langit dgn rahmat dan kasih sayang-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah". Amin
Selamat pagi Sahabatku, selamat beraktifitas menjemput rezeki Allah dan jangan lupa selalu berbuat baik, menebar kebaikan dan saling berlomba dlm kebaikan & saling berpesan dalam kebenaran n kesabaran.
Bâraka Allâh fîkum. Amiin
Jkt, 25 Jan 2016
Wassalamualaikum wr.wb
Imam Puji Hartono (IPH
KISAH AIB K E N T U T
Dikisahkan, bahwa suatu hari para sahabat sedang berkumpul di masjid. Lalu terciumlah bau kentut diantara mereka, sehingga membuat para sahabat tidak tahan dengan bau tersebut. Salah seorang dari mereka berdiri dan berkata:
“Barangsiapa yang kentut, silakan bangun”
Hening, tak seorang pun berdiri.
Ketika datang waktu Isya mereka berkata, Orang yang kentut pasti akan berwudhu setelah ini. Siapa yang berwudu' itu lah yang kentut”.
Setelah itu, para sahabat menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang keluar.
Masih seperti tadi, tak seorang pun yang beranjak dari tempat duduknya (mungkin malu).
Lalu Bilal bangun untuk mengumandangkan adzan. Kemudian Nabi Muhammad ﷺ berkata: Tunggu dulu, aku belum batal, tapi aku hendak berwudhu lagi.
Lalu para sahabat pun ikut berwudhu dan tidak diketahui siapa yang kentut waktu itu.
Maka selamatlah dari aib shahabat nabi ﷺ yang kentut tadi.
Kisah Kentut di atas, menceritakan bagaimana seharusnya seorang muslim menjaga kehormatan saudaranya.
Bukan malah menertawakannya atau menyebarkan aib temannya.
Abu Hurairah berkata, bahwa Nabi ﷺ bersabda :
ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﺘَﺮَ ﻣُﺴْﻠِﻤﺎً ﺳَﺘَﺮَﻩُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻲ ﻋَﻮْﻥِ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪِ ﻣَﺎ ﻛﺎَﻥَ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪُ ﻓِﻲ ﻋَﻮْﻥِ ﺃَﺧِﻴْﻪِ .
“... siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah ﷻ selalu menolong hamba-Nya sàelama hamba-Nya menolong saudaranya.”
Subhanallah sungguh mulia sekali akhlak rasulullah ﷺ, beliau mencontohkan kepada kita bahwa setiap muslim adalah saudara dan setiap saudara harus saling menjaga aib atau kehormatan saudaranya itulah yang dicontohkan oleh nabi kepada kita.
Semoga kisah tentang kentut diatas bisa memberikan kita pencerahan terhadap perilaku saling menjaga kehormatan setiap saudara sesama manusia.
Karena dengan kita menjaga kehormatan saudara kita, maka Allah ﷻ akan menjaga kehormatan kita.
0 comments :
Post a Comment