Thursday, February 11, 2021

KH THOIFUR MAWARDI (Ahli Berjumpa Rosululloh)

Di Makkah itu ada sumur yg bernama bi'ru Thoifur (sumur thoifur), sumur itulah yg digunakan keperluan sehari-hari oleh santri2 Abuya Sayyid Maliki di Ma'had Rusaifah,

Dan sejarahnya dulu ketika Abuya ingin membuat sumur, beliau meminta saran kepada santri kesayangannya yati Abah Thoifur yg sudah menjadi kebiasaan baginya untuk bermimpi bertemu Rosululloh, agar sekiranya Rosululloh bisa memberi petunjuk dimana tempat yg memang cocok untuk dibuatkan sumur, dan akhirnya dibuatlah sumur yg sesuai dengan petunjuk dari Rosululloh lewat mimpi santri tersebut, dan atas jasanya sumur itu diabadikan dengan nama beliau.

Bahkan dulu ketika Abuya ingin berkunjung ke luar negri, beliau sering meminta saran kepada santrinya ini agar menanyakan kepada Rosululloh, apakah Rosululloh merestui atau tidak, jika iya maka beliau akan berangkat tapi jika tidak beliaupun tidak jadi berangkat.

Ahli mimpi bertemu Rosululloh,  inilah citra yg sangat melekat pada abah Thoifur, dan kisah diatas hanya sedikit dari cerita beliau bermimpi Rosululloh, karena memang itu sudah menjadi kebiasaannya.

Dulu beliau nyantri di Abuya selama 12 tahun, karena ke'alimannya, beliau sempat disuruh mengajar oleh Abuya dan tercatat bahwa Mbah Najih MZ pun pernah belajar kepada beliau.

Sekarang beliau menjadi Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Kedungsari Purworejo.

Syekh Muhammad Thoifur Mawardi, Kyai Purworejo yang masyhur Kewaliannya di Timur Tengah.

Tidak ada syak bahwa beliau adalah seorang 'Allamah yang juga InsyaAllah (Qila) Seorang Wali Abdal yang mempunyai segudang Karomah dari Bi'ru Thoifur, Do'a2 yang mustajabah, selalu bermimpi bertemu Rosululloh, berjalan di bawah hujan tanpa basah sekalipun serta karomah-karomah lain yg sudah banyak orang tahu terutama para putra didik beliau.

"Kyai Sae seko Purworejo" ini lahir pada 8 Agustus 1955 putra dari KH.R Mawardi, Dzuriyah KH.R Imam Maghfuro (R. Hasan Benawi) keturunan Joko Umbaran trah Sultan Agung yg di Karesidenan Kedu terkenal sebagai Tokoh Ulama Islamisasi Bagelen.

Kealiman & Karomah yg terpancar dari Beliau Abah Thoifur tidak lantas muncul seketika tanpa sebuah keistiqomahan dan tirakat yang kuat, yang juga didukung pada tabarrukan beliau melanglang buana dalam Tholabul 'Ilmi di Jawa seperti di Pondok Sugihan Kajoran Magelang, Pondok Lasem Rembang dan yang masyhur di Rushoifah di tempat "Imam Ahlussunnah wal jama'ah Abad 21" Al Qutb Al Irsyad wadda'wah Assayyid Muhammad bin 'Alawi Almaliki Alhasani dari tahun 1976 - 1988.

Keluasan beliau dalam keilmuan bahkan sampai digelari "Kitab berjalan" dan itu sangat tidak berlebihan mengingat banyaknya Alim Ulama & Habaib yg menaruh rasa Hurmat wattakriman kepada Beliau.

Sekarang Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Kedungsari Purworejo ini yg sudah menganjak usia Sepuh, ternyata fisik beliau masih begitu kuat untuk berpuluh-puluh ibadah dari Nasyril 'Ilm sampai Munajat Beliau di Dini hari

Semoga Beliau -Rohimahulloh- diberi "Yuswo" yang panjang, kekuatan lahir batin yg daimah, serta tercurahlah barokah Ilmu serta do'a Beliau kepada kita semua. Aamiin

Semoga Beliau -Rohimahulloh- diberi "Yuswo" yang panjang, kekuatan lahir batin yg daimah, serta tercurahlah barokah Ilmu serta do'a Beliau kepada kita semua. Aamiin

Sumber: ULAMA & KIAI Nusantara


0 comments :

Post a Comment