Friday, February 12, 2021

APA ITU BARAKALLAH?

Dalam keseharian, masyarakat muslim Indonesia seringkali mengatakan “barakallah” (semoga Allah memberkahi) atau "barakallahu laka/barakallah fiika" (semoga Allah memberkahimu/untuk lelaki) atau "barakallahu laki/barakallahu fiiki" (semoga Allah memberkahimu/untuk perempuan) sebagai ucapan selamat sekaligus doa. Kalimat itu, lazim ditemukan baik di percakapan sehari-hari maupun di media sosial.


Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karena orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat.


Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah ketaatan kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya.


Barokah itu: "albarokatu tuziidukum fi thoah" (barokah menambah taatmu kepada Allah).


Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub as, sakitnya menambah taatnya kepada Allah.


Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Mus'ab ibn Umair ra, sahabat Rasulullah saw yang syahid di perang uhud pada usia muda.


Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah tanpa ada yang menandingi.


Rumah yang barokah itu bukan rumah yang mewah dan luas, tapi rumah yang penghuni di dalamnya taat mendekatkan diri kepada Allah. Walau rumah itu kecil dan sederhana seperti rumah Rasulullah saw di samping mesjid Nabawi, yang kini menjadi makam beliau.


Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat kepada Allah.


Ilmu yang barokah itu bukan ilmu yang banyak riwayat dan hapalannya, tapi yang mampu menjadikan seorang ikhlas meneteskan keringat dan darahnya untuk beramal serta berjuang bagi agama Allah.


Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan terus bertambah, tapi sejauh mana hal itu bisa menjadi jalan rezeqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang, termasuk anggota keluarganya, yang terbantu dengan penghasilan tersebut.


Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar, populer, dan memiliki pekerjaan serta jabatan yang hebat, tapi anak yang barokah ialah anak yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan aktivitasnya bermanfaat bagi orang lain, serta tak henti-hentinya mereka mendoakan kedua orang tuanya.

Sumber: Ust. Satria Hadi Lubis

Wallahu a'lam bish-shawab.


0 comments :

Post a Comment