Setelah mengalami periodesasi kelam saat revolusi kebudayaan pada era Mao Zedong tahun 1960an, Islam di China telah mengalami kebangkitan sejak Deng Xiaoping mengadopsi kebijakan reformasi dan keterbukaan pada akhir 1970-an.
Pada masa tersebut, umat muslim umumnya menikmati kebebasan untuk mempraktikkan agama setelah masjid-masjid difungsikan kembali dan diuntungkan dengan kebijakan Preferensial, yaitu sebuah kebijakan yang memberikan hak istimewa kepada muslim minoritas.
Kebijakan semacam itu telah dilakukan oleh Pemerintah China sejak program identifikasi etnis minoritas dipromosikan pada tahap pertama tahun 1950-an.
Berdasarkan kebijakan tersebut, etnis minoritas muslim dapat membentuk unit otonom mereka sendiri seperti daerah, prefektur, kabupaten, dan kota, dimana kader minoritas terpilih akan diberi peran kepemimpinan.
Di China sendiri, tercatat ada 10 etnis populasi muslim, yaitu Hui, Uighur, Kazakh, Dongxiang, Kyrgyz, Salar, Tajik, Uzbek, Bonan, dan Tatar. Hui dan Uighur merupakan populasi Muslim terbesar di China yang masing-masing memiliki jumlah populasi lebih dari 10 juta jiwa (kompas.com)
Semoga Allah menjaga saudara saudara kita di China. Alfatihah...
0 comments :
Post a Comment