Saturday, January 2, 2021

Pingin 'Alim Faqih? Berikut ini saran Syeikh Burhanuddin Az Zarnujiy.

Diceritakan bahwasannya, dulu ada dua orang pemuda pergi yang merantau bersama. Mencari ilmu. Keduanya adalah teman akrab.

Pondoknya sama. Gurunya sama. Kitab yang dikaji juga sama.

Selang beberapa tahun kemudian, keduanya lulus dan pulang ke daerahnya masing-masing. Anehnya, akhir dari kedua pemuda itu berbeda. Pemuda pertama menjadi seorang 'Ulama & Faqih, pemuda kedua menjadi orang biasa dan belum 'Alim_Faqih.

Tak rela, perbedaan ini menjadi topik pembicaraan para Tokoh di daerah tersebut. Mereka bertanya-tanya.

Kok bisa beda?

Padahal satu pondok,

Satu guru,

Kitab juga sama.

Setelah diteliti, ternyata diketahui bahwasanya si Pemuda yang 'Alim & Faqih itu ketika mengulangi (Memuroja'ah) pelajaran, dia selalu menghadap Kiblat.

Sedang si pemuda satunya lagi, ketika Muroja'ah selalu membelakangi kiblat.

Maka, karena barokah menghadap kiblat itu dia si 'Alim diberikan kefahaman yang luas sehingga ia bisa 'Alim dan menguasai beberapa fan ilmu.

Sepele. Iya memang sepele, namun ndak bisa disepelekan.

Beliau, Syeikh Az Zarnuji menuturkan alasanya kenapa musti Menghadap Kiblat. Tidak lain karena di dalam etika duduk itu ada kesunahan menghadap kiblat. Tentunya, kecuali ketika ada udzur (halangan) untuk menghadap kiblat.

___________

Kesimpulannya : "Jika anda ingin 'Alim & Faqih atau minimal dimudahkan dalam belajarnya, maka ketika belajar hendaknya menghadap kiblat".

اللهم إنا نسألك علماً نافعاً ورزقاً طيباً وعملاً متقبلاً. أمين.

✏ Ditulis oleh beliau

Ust. Imam Nashiruddin

Khodim PPHM-MHM Sunan Gunung Jati Ngunut @majalah.madani

Disarikan dari kitab : Ta'lim al Muta'allim

0 comments :

Post a Comment