Friday, January 1, 2021

JALAN KELUAR MASALAH ADALAH IMAN

Wanita muda tersebut kembali mendatangi klinik tempat terapis tersebut untuk kesekian kalinya, kali ini keluhannya adalah muncul darah di hidungnya ( yang sebelumnya sudah mengering akibat tumor hidung yang di deritanya berdarah kembali)

Lalu setelah digali keterangan dan diperiksa, akhirnya sang terapis tersebut berkata “ pengobatan dari saya sudah selesai, tidak ada lagi obat dari saya” ujarnya lalu kemudian ia bertanya pada sang pasien, “apakah anda dulu pernah bermasalah waktu kecil berupa emosi yang terpendam hingga saat ini?, karena masalah anda ada di situ sekarang dan penyakit ini akan terus ada hingga anda menyelesaikan masalah emosi/ perasaan tersebut karena saya melihat masalah tersebut pada diri anda” ujar sang terapis

Alhasil pasien tersebut mencoba mengingat kembali dan ternyata ia baru sadar bahwa dirinya memang memiliki masalah tsb dng orgtuanya karena saat kecil ( karena ekonomi keluarga tidak baik, ia yang di pilih orang tuanya/ ibunya dititipkan ke orang lain dan orgtuanya mengasuh kakaknya) dan ia protes dengan itu mengapa ia yang dititipkan dan ternyata itulah akar masalahnya

Setelah menceritakan itu kepada terapis tersebut, sang terapis berkata padanya “ok, kalo gitu mintalah maaf kepada ibumu”perintahnya, dan ternyata ibu wanita tersebut sudah meninggal, “kalo begitu, kunjungi makamnya dan sampaikan permohonan maafmu disana”

Wanita tersebut akhirnya melakukan anjuran itu dan ia tak balik lagi ke klinik sang terapis

Cerita diatas kisah nyata yang memang benar benar terjadi dan sering kali saya sampaikan bahwa penyakit hati / emosi/ perasaaan jauuhhh lebih berat daripada penyakit fisik dan penyakit fisik pun diawali dari penyakit hati/ emosi tersebut

Lalu apa jalan keluar dari masalah-masalah tersebut..?

Sederhana, I M A N

Iman dari ilmu agama yang diajarkan dan disampaikan oleh baginda Rasulullah ﷺ akan menjawab semua itu , bagaimana masalah-masalah hidup akan terjawab dengan apa yang ada dalam Alquran dan petunjuk baginda Rasulullah ﷺ

Mulai dari akidah, sabar, tawakkal, bersyukur, bagaimana penerapan dari hal hal tersebut akan mengisi kekosongan hati dan jiwa seseorang sehingga ia bisa memaknai hidup lebih baik

Sebagai contoh, islam mengajarkan bahwa dunia ini ya fitnah dan hidup kita saat ini adalah ujian.

Kalau ujian isinya cuma marah-marah , mengeluh, yang memberi soal ujian ya pasti akan tidak suka khan..? Dikasi ujian ya dijawab aja tu soal ujian, ga bisa jawab soal ya sampein ke pembuat soal, bahwa kita ga bisa jawab soalnya dan kembalikan soalnya kepada Pembuat soal sambil meningkatkan iman dan takwa kepadaNya, nanti Dia yang akan menjawab dan menyelesaian soal itu sendiri..

Ya itu gambarannnya, ya dapat nikmat bersyukur, dapat nikmat ya bersabar

Hidup ya dibuat bahagia saja, dengan hura-hura dan hal tak jelas..? Tentu tidak .. bahagianya hidup ya dengan ketaatan kepada Allah, diluar itu kalau lah ada bahagia.. ya bahagia semu dan sementara saja dan ga buat ketagihan

Yang sudah biasa sedekah atau menyantuni yatim atau fakir, pengen lagi khan..? Itu maksudnya

Tapi yang hobinya beli barang ini itu, pasti akan mentok keinginan belinya, karena bosen dan gitu gitu aja..

Ya khan..? Jadi kalo mau bahagia ya berbuatlah kebaikan sebanyak-banyaknya karena kebaikan tersebut punya sodara kebaikan yang lain.


Sumber : dr. Zaidul Akbar

0 comments :

Post a Comment