Sesungguhnya ada dua amal yang menentukan baik atau tidaknya seseorang. Apabila keduanya baik, maka إن شاء الله semua amalnya akan baik. Dan apabila keduanya buruk, maka amalan yang lainnya ikut buruk.
Amalan pertama adalah shalat. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة الصلاة فإن صلحت صلح له سائر عمله وإن فسدت فسد سائر عمله
“Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk.” (HR. Ath-Thabrani)
Hadits di atas menunjukan bahwa kebaikan amal seseorang mengikuti shalatnya. Apabila shalatnya buruk, dia tidak memperhatikan tuma’ ninahnya, rukun-rukunnya, syarat-syaratnya, bahkan ia lalaikan shalat tersebut, menyebabkan amalan yang lainpun bengkok.
Amalan yang kedua, yaitu menjaga lisannya. Orang yang menjaga lisannya, maka Allah akan jaga amalannya. Orang yang lurus ucapannya, Allah akan luruskan amalannya. Tapi siapa yang lisannya bengkok, maka amalan yang lainpun akan bengkok.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ﴿٧٠﴾ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّـهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ﴿٧١﴾
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzab [33] : 71-72)
Allah memerintahkan dalam ayat ini untuk meluruskan perkataan kita. Mengucapkan kata-kata yang baik, lalu Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan balasannya. Niscaya Allah akan perbaiki amalan kalian
Sumber : radiorodja
0 comments :
Post a Comment