Monday, December 6, 2021

Ketika Anak Gadis Kita Mulai Berburu “Skincare”


Oleh : Nabila Ummu Anas 

Sumber: Wa DuniaParenting

Menjamurnya tutorial skincare bagi pemula melalui media sosial turut berpengaruh terhadap gaya hidup remaja muslimah, terutama dalam hal penampilan dan kecantikan. Terlebih lagi, dibarengi juga dengan penawaran produk perawatan kulit/kecantikan dengan menampilkan model iklan remaja pula. “Zamannya beda,” komentar kebanyakan orang tua hari ini. “Dulu, bunda di masa mudanya tidak mengenal perawatan kulit, paling hanya memakai bedak ketika keluar rumah. Mengenal riasan wajah pun ketika sudah menikah.”

 Orang tua, terutama ibu, tidak menganggap remeh ketika menghadapi anak-anak sekarang yang sangat peduli dengan penampilan dan wajahnya. Saat mereka mulai meminta uang jajan untuk membeli masker wajah, susu pembersih wajah, tabir surya, hand and body lotion, hingga parfum, dll. Orang tua harus menilai ada gejala apa yang terjadi pada anak gadisnya. Setiap sikap dan tingkah laku dipengaruhi oleh pemahaman. Benar atau tidak pemahaman tersebut akan menentukan perilaku yang dimunculkan, baik atau menyimpang. Setiap muslim, laki-laki dan perilaku menjadikan pemahaman Islam sebagai standar baginya, apa pun sikap yang ditampakkan. Di sinilah orang tua harus peka dan bersegera menanamkan pemahaman Islam dan melepaskan pemahaman yang keliru pada anak gadisnya.

Kecantikanmu Bukan untuk Dinikmati Siapa pun di Luar Sana, Nak!

Ingin terlihat cantik adalah sikap yang muncul dari naluri seksual. Apalagi ada pujian dari lawan jenis terhadap penampilan seorang gadis. Maka remaja putri pun akan berusaha menampilkan penampilan yang sekiranya akan disukai dan ditawarkan oleh teman-teman atau orang-orang di sekitarnya yang laki-laki. Garizah nau atau naluri seksual ini fitrah ada pada setiap manusia laki-laki dan perempuan. Ia bagian dari anugerah yang Allah ciptakan. Akan tetapi, Allah juga menurunkan Islam sebagai risalah yang akan menuntun hidup manusia termasuk panduan bagi manusia dalam mengendalikan seksual ini, termasuk bagaimana penampilan perempuan yang sesuai dengan pemahaman Islam.

 Mengajarkan pemahaman Islam tentang bagaimana muslimah dengan penampilannya harus menjadi agenda setiap keluarga muslim, agar sejak dini mereka memiliki pemahaman yang benar-benar sesuai dengan tuntunan syarak. Tidak mengekang, tidak juga mengumbar, tetapi dikendalikan secara naluriah sesuai dengan tujuan yang diciptakannya. Allah SWT. berfirman dalam QS Al-Ahzab: 59, “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenal, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”Juga di dalam QS An-Nur: 31, “Katakanlah kepada wanita yang percaya: Hendaklah mereka memandang pandangannya, dan perilakunya, dan janganlah menghargai mereka, kecuali yang (biasa) tampak dari Anda. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung saudara ke belakang, dan janganlah perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra suami mereka, atau putra-putra suami mereka, atau- saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak memiliki keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.Dan janganlah mereka menunjukkan objek agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan mengarahkanlah kamu kepada Allah, hai orang-orang yang tidak percaya agar kamu beruntung.” Rasulullah saw. berkata, “Wahai Asma', sesungguhnya seorang wanita, apabila telah balig (mengalami haid), tidak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya menunjuk muka dan telapak tangan).” (HR.Abu Daud). Allah SWT. juga berfirman yang artinya, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu ….” (QS Al-Ahzab: 33) Berdasarkan nas di atas, jelaslah bahwa kemolekan tubuh wanita justru wajib ditutup.Kalaupun wajah dan telapak tangan boleh terlihat, tetapi tidak boleh berhias seperti orang-orang jahiliah. Penampilan yang bisa membangkitkan semangat lawan jenis justru diharamkan dalam Islam. Oleh karena itu, perawatan kulit yang dilakukan remaja muslimah agar terlihat cantik,

Jauhkan Anak Gadis Kita dari Budaya Konsumtif

Perlu ada pemahaman pada keluarga tentang mana yang harus dipenuhi karena merupakan kebutuhan hidup, dan mana yang bisa ditunda atau tidak perlu karena keinginan semata. Anak gadis kita harus diajarkan agar bisa memilah mana yang terkategori kebutuhan dan mana yang diinginkan, kebutuhan dan keinginan. Jangan setiap promo tutorial produk perawatan kulit ingin mereka beli dan coba. Remaja muslimah sudah bisa diajak untuk berpikir tentang pemenuhan kebutuhan hidup. Ada kebutuhan pokok yang menuntut segera direalisasikan dan ada kebutuhan pelengkap yang bisa ditunda pemenuhannya. Dalam kondisi ekonomi keluarga yang semakin sulit tersebab pandemi hari ini, setiap keluarga benar-benar menghitung keuangan rumah tangga agar tetap bertahan hidup. 

Oleh sebab itu, remaja muslim harus diajak peduli terhadap kondisi keuangan keluarga. Pola hidup sederhana harus ditanamkan sejak dini. Meskipun begitu terasa berat memahamkan keluarga termasuk anak-anak, di tengah budaya konsumtif yang memang digencarkan oleh negara-negara kapitalis terhadap negara berkembang yang menjadi pasar bagi produk mereka. Bonus demografi usia muda adalah pasar potensial bagi negara kapitalis. Di sinilah perlunya pembinaan keluarga-keluarga muslim dengan Islam, sehingga keluarga dapat menjadi benteng bagi setiap pemahaman produk yang tidak sesuai dengan Islam. Keluarga yang terbina dengan Islam juga akan memiliki kesadaran bahwa mereka tidak hidup dalam sistem yang ideal bagi manusia.Kesadaran ini akan mendorong upaya mewujudkan sistem ideal tersebut dalam kehidupan masyarakat. Sistem ideal ini hanya ada dalam institusi Negara Khilafah Islamiah yang akan menerapkan Al-Qur'an dan Sunah, serta menjadi benteng besar lagi kokoh bagi keluarga, generasi, dan umat Islam secara keseluruhan. Wallahu'alam bissyahab. 


Sumber : MuslimahNews.com

0 comments :

Post a Comment