Thursday, December 2, 2021

APA ITU RUWAIBIDHOH? JANGAN-JANGAN KITA TERMASUK !

Ketika sepeda motor rusak kita bawa kebengkel motor, karena apa? Karena secara ilmiyah bengkel motor punya ilmu dan kapasitas dalam hal perbaikan motor..


Ketika jam tangan kita rusak kitapun dengan yakin membawa ke bengkel jam, karena apa? karena secara ilmiyah mereka memiliki ilmu+kapasitas dalam hal reparasi jam..


• Begitu pula dengan mobil, handphone, pesawat dan sebagainya, kita dengan yakin akan membawa mereka kepada para ahli yang memiliki kapasitas ilmiyah dibidangnya, karena kita yakin mereka telah lama belajar dan mereka memiliki ilmu atas apa yang mereka pelajari serta menambahkan sesuatu dengan kapasitas keilmuannya ..


Hal ini sebagaimana keumuman firman Allah Tabaroka wa Ta'ala :


‎ اسْأَلُوا لَ الذِّكْرِ لَا لَمُونَ.


"Maka bertanyalah kepada orang yang memiliki ilmu, jika Anda tidak mengetahui." (Qs. An Nahl 43)


Dan demikianlah syariat mengajarkan kita untuk ilmiyah bertanya kepada orang yang memiliki ilmu dibidangnya.. seperti perkara agama maka bertanyalah kepada para ulama, para ustadz, para dai.. begitupun kasus dunia bertanya kepada masing-masing yang memiliki keahlian dibidangnya, misal bab kesehatan maka bertanya dan mencari info kepada dokter dan tenaga medis/kesehatan, bab design bangunan maka kepada arsitek, bab kendaraan bertanya kepada teknisi di bengkel mesin dan lain sebagainya..


Karena jika tidak demikian (yaitu yang ditanya bukan ahlinya dan tidak memiliki kapasitas ilmiyah dalam bidang ilmunya), maka akan timbul hasil pendapat atau pemikiran yang aneh dan memperkeruh suasana serta tidak memberikan solusi.


Maka benarlah ungkapan Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah :


‎من لم العجائب


“Barangsiapa yang berbicara tentang sesuatu yang bukan bidangnya (diluar ilmunya), maka akan memunculkan banyak pendapat yang aneh” (Fathul Bari 3/584)

Dan ini semua menjadi renungan bagi kita sebelum berkomentar dan mengucapkan segala sesuatu disekitar dengan melihat besarnya diri sebelum berkomentar, Allah Ta'ala berfirman :


‎وَلَا ا لَيْسَ لَكَ لْمٌ السَّمْعَ الْبَصَرَ الْفُؤَادَ لُّ لَٰئِكَ انَ لًا


"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu miliki pengetahuan (ilmu)nya. Sesungguhnya penglihatan, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggungan tentang taman." (Qs. Al Isra 36)


Semoga kita jauhkan ciri-ciri dari seorang ruwaibidhoh, yaitu orang yang berbicara dalam urusan luas diluar kapasitas dirinya sebagaimana Nabi shallahu alaihi wasallam mengatakan :


‎سَيَأْتِي لَى النَّاسِ اتٌ اعَاتُ ا الْكَاذِبُ ا الصَّادِقُ فِيهَا الْخَائِنُ ا الْأَمِينُ ا الرُّوَيْبِضَةُ لَ ا الرُّوَيْبِضَةُ الَ الرَّجُلُ التَّا


“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta tidak dibenarkan, sedangkan orang yang jujur ​​​​malah didustakan, pengkhianat dipercaya, sedangkan orang yang amanah dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara. Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dengan Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh (tidak memiliki kapasitas ilmiyah dibidangnya, pen-) yang turut campur dalam urusan (bahasan) masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah no. 4036. Dishahihkan oleh Al-Albani rahimahullah dalam as-Shahihah no. 1887)

Hanya Allah yang dapat memberi taufik dan hidayah

Web | shahihfiqih.com/artikel/apa-itu-ruwibidhoh-jangan-jangan-kita-bermasuk/

SHAH!! Jangankan membawa yang rusak ke yang bukan ahlinya, yg sudah ke ahlinya saja bisa menghukumi! Sakit maag bisa dikira jantung oleh dokter yang tidak mengerti riwayat penyakit pasien. Maka dari itu salafushalih sangat berhati2 dalam menghukumi dan berpendapat. Karena fitnah yang ditimbulkan bisa lebih hebat dari pendapat seorang yang bodoh! waLlahu ta'ala a'lam bishowab.


0 comments :

Post a Comment