Thursday, December 23, 2021

Sa'ad bin Mu'adz

 Sa'ad bin Abi Waqash RA menceritakan bahwa ketika Sa'ad bin Mu'adz wafat setelah perang Khandaq, Rasulullah SAW tergesa-gesa keluar, sampai memutuskan tali sandal seseorang dan tidak membetulkannya, tidak melilitkan kembali selendangnya yang terurai, dan tidak menyapa seorang pun. Orang-orang bertanya, "Ya Rasulullah , mengapa engkau mengabaikan kami?" Beliau SAW menjawab: "Aku khawatir Malaikat mendahului kita untuk memandikan jenazah Sa'ad bin Mu'adz , seperti halnya ia mendahului kita memandikan jenazah Hanzhalah." (Riwayat Abu Na’im)


Allah sengaja merahasiakan para wali atau kekasih-Nya. Itu agar manusia selalu berkompetisi dalam beramal kebaikan sehingga ia terpilih menjadi orang yang dicintai dan dekat dengan-Nya.


Salah satu sahabat Nabi Muhammad saw yang diberi keistimewaan mampu mengguncang arsy waktu kematiannya adalah Sa’ad bin Mu'adz.


Ia merupakan pemimpin suku Aus yang merupakan sahabat Anshar di Madinah. Hal ini Sesuai keterangan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:


Artinya: “Diriwayatkan dari Jabir ra, bahwasanya Nabi bersabda: tatkala jenazah Sa’ad bin Mu'adz di hadapan mereka, Arasynya Allah zat penyayang menjadi berguncang. (HR: Muslim).


Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan, para ulama berbeda pendapat dalam memahami hadis ini. Pertama, memahami dari dzahirnya hadis bahwa arasy bergetar karena senang menyambut ruhnya Sa’ad bin Mu’adz.


Dalam hal ini Arasy termasuk jisim (sesuatu yang membutuhkan tempat) yang mungkin bergerak atau diam Kedua, yang dimaksud arasy terguncang yaitu malaikat yang menjaga arasy bergembira atas kedatangan ruhnya Saad bin Mu’adz.Dalam Fatwa Dar Al-Ifta’Al-Misriyyah dijelaskan sahabat Sa’ad bin Mu'adz mendapatkan tempat yang mulia ini atas keberanian dalam menghadapi lawan saat perang Khandak.Ia terkena anak panah lawan sehingga ia menjadi pahlawan yang mati dalam peperangan. Ini sebagai bukti kecintaan kepada Nabi, walau nyawanya melayang demi membela kebenaran. Kisah saad bin Muadz ars Rakyatku. com


Kisah Sahabat Nabi: Saad bin Muadz, Kematian yang Sa'ad bin Mu'adz berjuluk Abu Amr. Ia seorang pemuda Aus yang dikenal jago menunggang kuda, dan pemberani. Ayahnya adalah Mu'adz bin An-Nu'man dan ibunya bernama Kabsyah bintu Rafi'.(maaf jikalau salah dan monggo buat yg mau nambahin)


Sa'ad bin muadz, Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, kematian Sa’ad telah membuat Arys Allah terguncang.”


Sa'ad bin Muadz.... sahabat Anshor yg masuk islam melalui dakwah Mush'ab bin Umair... )) Sa'ad bin Muadz juga merupakan sahabat nabi yg menghukum Yahudi Quradzoh


Sa'ad bin Muadz, pemimpin suku Aus (kaum Anshar Madinah), syahid dalam perang khandak, saking senang nya penduduk langit menyambut ruh sang syuhada,


Saad bin muadz pejuang yg hebat, saat hari trakhirnya yg ia lihat adalah wajah rasululloh 😍 dan mengakui ke Rasulannya


setelah Saad bin Muadz di kubur, Rasulullah lalu membaca tasbih di samping kubur nya dgn lalu para sahabat pun ikut bertasbih dengan waktu yg lama, setelah itu nabi bertakbir di kuburnya saad bin muadz lalu para sahabat ikut bertakbir dalam waktu yg lama, bgtu selesai para sahabat bertanya wahai Rasulullah mengapa engkau bertasbih dan bertakbir di kuburnya, Rasulullah kemudian menjawab, sesungguhnya saad bin Mu'adz yg sholeh ini di himpit oleh kuburnya lalu aku bertasbih dn bertakbir sehingga kuburnya menjadi lapang


 "Saat Rasulullah SAW harus perang di Badar, Sa’ad yang mewakili orang-orang Anshar memberikan sikap dan dukungan yang tegas. Pada Perang Uhud yang bergejolak, Sa’ad menjadi tameng Rasulullah, tegak berdiri di sisi beliau. Di Khandaq, ia turut mempertahankan Madinah mati-matian. Ia terluka terkena panah Hibban bin Qais Al-Araqah. Kemudian Rasulullah memerintahkan untuk merawat Sa’ad di kemah Rufaidhah agar memudahkan beliau untuk menjenguknya." Dan beliau sudah banyak mengajak masyarakat utk masuk islam. Wallahu a'lam


Saat para sahabat memperhatikan, itulah saat dimana tubuh Hanzhalah terangkat, kemudian muncullah air yang menetes dan mengguyur keseluruhan jasad Hanzhalah. Tubuh tersebut terbolak balik seakan ada yang memandikannya. Tidak ada yang tau apa yang terjadi, hingga pada akhirnya Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :


Kala itu perang tengah berkecamuk di Madinah. Pasukan muslimin menjaga pos-pos tertentu di Madinah dan bersiap apabila Pasukan Abu Sofyan mendekat dan bisa menyerang kapan saja. Hanzhalah Bin Amir, mengetahui bahwasanya esok paginya akan menghadapi pasukan musuh dalam perang Uhud, malam harinya melakukan prosesi pernikahan.


Dalam perang tersebut, kaum muslimin mengalami kekalahan. Entah berapa banyak korban yang berjatuhan. Saat darah sudah menyatu dengan tanah, dan suara gesekan pedang berganti dengan suara angin semilir, para sahabat mulai mencari dan menghitung-hitung berapa banyak korban yang gugur. Dikala mengurus banyaknya jasad yang berguguran, mereka menyadari tubuh Hanzhalah yang terbujur di satu sudut bekas medang perang.


Saat para sahabat memperhatikan, itulah saat dimana tubuh Hanzhalah terangkat, kemudian muncullah air yang menetes dan mengguyur keseluruhan jasad Hanzhalah. Tubuh tersebut terbolak balik seakan ada yang memandikannya. Tidak ada yang tau apa yang terjadihingga pada akhirnya Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :,


“Sungguh Aku melihat bahwasanya Malaikat memandikan Hanzhalah bin Amir RA antara langit dan bumi dengan air awan dalam bejana terbaut dari perak” Sungguh luar biasa. Dikarenakan dedikasi dan cintanya kepada Islam. Hanzhalah bin Amir rela meninggalkan isteri yang baru saja dinikahinya untuk berangkat berjihad. Dalam keadaan Junub (belum mandi besar) karena dimalam hari menemani isterinya, Hanzhalah tetap berdiri di medan perang dengan gagah berani. Hingga pada akhirnya, dikematiannya, para Malaikatlah yang menunaikan kewajiban Hanzhalah dengan memandikan jasadnya. Subhanallah.,


sumber kisah hanzalah umma. id

0 comments :

Post a Comment