ASSAH dirimu !
(Amalkan Satu Hari Satu Asmaul Husna )
(AR RAHMAAN - YANG MAHA PENGASIH - THE COMPASSIONATE)
Engkau harus mengasihi sesamamu, tidak peduli siapapun. Jadilah engkau seperti matahari, yang tak pernah pilih kasih menyinari semuanya, karena sesungguhnya engkau diciptakan oleh Ar Rahmaan Sang Maha Pengasih. Dia lah yang senantiasa mencurahkan rahmat-Nya siang dan malam. Dia pemilik Rahmat yang sangat sempurna, yang melimpahkan kebajikan bagi semua makhluk-Nya tanpa terkecuali.
Ketahuilah, jika seluruh rahmat yang telah ditebarkan di muka bumi ini dikumpulkan smeuanya, maka itupun hanya satu bagian, sedangkan 99 disimpan di sisi-Nya.
Begitu besar kasih Allah memancar padamu tiada henti.
Maka, pancarkanlah sifat kasih itu kepada sesamamu dengan tulus.
(AR RAHIIM - YANG MAHA PENYAYANG - THE MOST MERCIFUL)
Engkau harus menyayangi kedua orangtuamu, keluargamu dan saudara-saudaramu. Ketika engkau mendengar kata Rahim, mungkin terbayang Ibumu yang begitu penuh kasih sayang.
Namun ketahuilah, jika kasih sayang para Ibu yang ada di muka bumi ini disatukan semuanya sejak dulu hingga sekarang, itu tidak akan pernah menandingi kasih sayang Allah.
Bahkan, jika kasih para Ibu itu dikalikan dengan seribu atau sejuta kali, itu pun masih jauh dari kasih sayang-Nya, Karena Ia Ar Rahiim Maha Penyanyang.
Ketahuilah hanya dengan menyebarkan kasih sayang, engkau pun akan dilimpahi kasih sayang oleh oleh sesamamu.
Karena itu, kasihi dengan sifat Rahmaan dan sayangi dengan sifat Rahiim, maka engkau akan jadi raja, raja bagi dirimu sendiri.
(Al Quddus - Yang Maha Suci - The Most Holy)
Apabila engkau sudah menjadi raja, jangan lupa...jadilah orang yang berhati suci. Jadilah orang yang tak mempunyai kepentingan apapun selain untuk Tuhanmu, karena engkau diciptakan oleh Al Quddus Sang Maha Suci.
Saat engkau lahir, engkau begitu suci. Karena itu, sucikan selalu hatimu, kemudian pancarkan kesucian itu melalui pendengaranmu, penglihatanmu, ucapanmu, dan perbuatanmu.
Karena semua itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak.
Karena itu, dengarkanlah selalu bisikan Al Quddus di hatimu, agar engkau dapat menyucikan hati, pikiran dan perbuatanmu
(Al Mu'min - The Guarantor - Yang Maha Pemberi Keamanan)
Bila engkau telah bisa menjaga orang-orang yang engkau cintai, maka engkau akan menjadi orang yang terpercaya untuk memberikan rasa aman kepada orang lain karena engkau sesungguhnya wakil Al-Mu'min Sang Maha Pemberi Keamanan.
Berbahagialah engkau mendapat kepercayaan Al Mu'min sebagai pengemban amanah di muka bumi ini.
Karena itu, jangan kau sia-siakan kepercayaan orangtuamu, pasangan hidupmu, anak-anakmu, atasanmu, saudara-saudaramu, perusahaanmu.
Ketahuilah, amanah dari Al Mu'min sangatlah mahal harganya. Sekali saja kau lalaikan kepercayaan, niscaya seumur hidup kau takkan dipercaya lagi.
Perhatikanlah olehmu, akhir hidup orang yang merusak kepercayaan, hidup mereka diliputi kehinaan. Karena itu, tetaplah berpegang teguh pada Al Mu'min.
(As Salaam - Yang Maha Memberi Keselamatan- The Embodiment of Peace)
Jika engkau telah menjadi raja yang berhati suci, belajarlah untuk menjaga orang-orang yang engkau cintai karena As Salaam. Dia-lah As Salam Sang Pemberi Keselamatan untuk hamba-hamba-Nya.
Engkau harus tahu dan paham, dimanapun engkau berada, Ingatlah selalu kepada Allah As Salaam, Yang Maha Memberi Keselamatan. Ingatlah Dia selalu, karena dia yang Maha Memberi Keselamatan untuk umatNya.
Hanya Allah As Salaam yang mampu memberikanmu keselataman hidup. Bermohonlah padaNya agar engkau selalu berada dalam lindunganNya
Dan tak lupa, engkau pun harus melindungi sesama makhluk Allah. Lindungi keluargamu, sahabatmu, guru-gurumu. Buat mereka merasa damai. Karena engkau diciptakan oleh Allah As Salam. Yang Maha Memberi Keselamatan. Dengan penjagaanNya, hidupmu akan selalu terasa damai
AS SHABUUR (AS SHABUUR - THE PATIENT - YANG MAHA PENYABAR)
Hari ini kita menyadari keagungan 99 Asmaul Husna itu. Hari ini kita sadar bagaimana mungkin kita bisa menjalankan 99 sifat Asmaul Husna. Setiap satu sifat saja membuat air mata kita bercucuran.
Teruslah berjalan, hingga kematianmu tiba. Teruslah berpegang teguh pada cahaya Allah, kepada Nur yang Allah berikan pada dirimu. Jadilah orang yang sabar. Itulah sifat Tuhanmu yang terakhir, Allah As Shabuur Yang Maha Penyabar. Kesabaran-Nya sungguh tak ada batasnya. Maka teladanilah sifat Ash Shabuur itu.
AR Rasyiid (AR RASYIID - THE GUIDE, INFALLIBLE TEACHER AND KNOWER - YANG MAHA PANDAI)
Semua ini adalah kepandaian Allah yang tak mungkin kau jangkau. Dia-lah Allah, Ar-Rasyiid Yang Maha Pandai. Dia–lah yang mengilhamkan kecerdasan pada manusia. Jika engkau takjub pada seseorang yang cerdas, maka sadarilah bahwa kepandaian-Nya bersumber dari Ar-Rasyiid.
Janganlah engkau mengagumi kepandaian manusia dengan melupakan Ar-Rasyiid yang menjadikan manusia pandai. Sepandai apapun manusia, sangat tak berarti dibandingkan kecerdasan-Nya.
Bermohonlah, agar engkau diberi kecerdasan karena hanya Dia pemilik kecerdasan yang paling sempurna. Yang dengan kecerdasan-Nya, mampu menjalankan semua sifat-Nya untuk mengatur alam.
(AL WAARITS - THE HEIR, THE INHERITOR OF ALL - YANG MAHA PEWARIS)
Pada akhirnya kau akan mati. Namun, Nabi memberi wasiat bahwa ketika engkau meninggal hanya tiga amalan yang tak akan terputus, yaitu anak yang saleh, ilmu
yang bermanfaat, dan amal jariah. Hanya itu yang kelak akan kau warisi di hari kemudian.
Karena itu, sebelum engkau tua, sebelum engkau lemah, beramal lah dengan giat. Tebarkan ilmumu yang bermanfaat, serta didiklah anak-anakmu menjadi anak yang saleh.
Itulah yang akan kau warisi kelak di hari akhir. Ini adalah amanah dari Al-Waarits Yang Maha Pewaris, yang memberimu sifat mewarisi.
Al Baaqii (AL BAAQII - THE EVER ENDURING & IMMUTABLE - YANG MAHA KEKAL)
Asmaul Husna itu bersifat kekal, namun dirimu sirna. Matahari itu akan sirna, tapi An-Nuur tetap kekal. Rembulan akan sirna, namun Asma Allah tetap kekal. Asmaul Husna bukanlah benda bukan materi, Dia kekal, tidak tersentuh dalam ruang dan waktu. .
Karena engkau diciptakan oleh Allah Al-Baaqii Yang Mahakekal, engkau harus jaga bangsamu, persatuanmu, kemuliaan yang ada di hatimu.
Al Badiii (AL BAADII - INCOMPARABLE, THE ORIGINATOR - YANG MAHA MEMBERI PENCIPTA)
Dengan mata hatimu, lihatlah semua keindahan yang ciptakan oleh Allah Al Baadii. Engkau harus tahu bahwa keindahan di bumi tidak ada apa-apanya dibandingkan keindahan Sang Pencipta.
Semua hal yang diciptakan merupakan setitik keindahan di hadapan lautan keindahan Asma Allah Al Baadii yang Maha Pencipta
Al Haadii (AL HAADII - THE GUIDE - YANG MAHA MEMBERI PETUNJUK)
Dengan cahaya yang terang benderang itu, engkau mengetahui petunjuk-petunjuk. Itulah Al Haadii Yang Maha Memberi Petunjuk.
Allah Al Haadii Akan selalu membimbingmu. Dia Memberi Petunjuk bagi siapapun yang membutuhkan. Dia bagaikan bintang bertaburan di malam gelap untuk Memberi Petunjuk dan Allah bagi manusia
(AN NUUR- THE LIGHT - YANG MAHA MEMBERI CAHAYA)
Apabila itu semua kau lakukan, wajahmu akan bercahaya. Hidupmu akan dalam cahaya. Itulah An-Nuur Maha Memberi Cahaya. Ingatlah, Allah adalah cahaya langit dan bumi. Dia-lah yang membawamu dari kegelapan menuju cahaya.
Mohonlah untuk senantiasa dianugerahi cahaya di dalam hatimu. Cahaya pada penglihatanmu. Cahaya pada pendengaranmu. Cahaya di kiri kananmu, cahaya di depan dan belakangmu. Mohonlah cahaya, tambahkanlah cahaya dan jadikanlah cahaya menjadi petunjuk bagimu.
(AN NAAFI'- THE PROPITIOUS, THE BENEFACTOR - YANG MAHA MEMBERI MANFAAT)
Kelak di mana pun engkau berada, di posisi apapun, jadilah orang yang bermanfaat. Engkau diciptakan oleh Allah An-Naafi' Yang Maha Memberi Manfaat. Engkau pun harus bisa memberi manfaat atas apapun yang kau miliki, sesedikit apapun berilah manfaat, karena Allah senantiasa memberi manfaat.
Jika dirimu bermanfaat dan hidupmu memberikan manfaat, sesungguhnya engkau tengah mengabdi dengan setia pada An-Naafi'.
(AD DHAAR- THE DISTRESSOR, THE HARMER - YANG MAHA MEMBERI DERITA)
Allah adalah Ad-Dhaar. Apabila anakmu nakal, kau hukum dia dengan cinta. Kalau istrimu durhaka, berikan ia peringatan. Kalau anak buahmu juga melanggar aturan Allah, engkau harus tegas, agar ia sadar karena engkau pun diciptakan oleh Allah Ad-Dhaar Yang Maha Memberi Derita.
Tapi ingatlah, itu semua dalam bingkai Rahmaan dan Rahimnya Allah. Dan Allah berkata, “Rahmaanku mendahului murkaku.” .
(AL Maani- THE WITHHOLDER, THE SHELDER, THE DEFENDER - YANG MAHA MENCEGAH)
Pada kenyataannya, ujian-ujian akan datang kepadamu. Kedengkian akan datang kepadamu, juga kebencian dan kesombongan. Cegahlah semuanya. Jangan hanya menerima karena Allah Al-Maani Yang Maha Mencegah dan engkau dilindungi oleh Al-Maani.
Berdirilah dengan teguh. Cegahlah semua keburukan. Jika engkau melakukan kebajikan, maka belumlah sempurna jika engkau tidak mencegah kemungkaran. Ingat bahwa engkau wakil Allah Al-Maani’
(AL MUGHNII - THE ENRICHER, THE EMANCIPATOR - YANG MAHA MEMBERI KEKAYAAN)
Kelak satu saat engkau akan diberi rezeki, kekayaan ilmu, kekayaan harta. Anugerahilah kepada anak-anakmu. Anugerahilah kepada lingkunganmu. Engkau adalah abdi Allah Al-Mughnii Yang Maha Memberi Kekayaan. Engkau pun harus demikian. Anugerahilah sekelilingmu, lingkunganmu dengan kekayaanmu
Tulus dan ikhlaslah dalam memberikan kekayaanmu. Tak perlu merasa berjasa dengan pemberianmu itu karena Allah-lah yang sesungguhnya melimpahkan kekayaan pada makhluknya.
Jadilah hamba Al-Mughnii.
(AL GHANIY - THE ALL RICH, THE INDEPENDENT - YANG MAHA BERKECUKUPAN)
Allah adalah Al-Ghaniy Yang Mahakaya, Yang Maha Berkecukupan, Allah tidak perlu apa-apa.
Meskipun engkau hanya bersendal jepit, meskipun engkau hanya makan sekali sehari, engkau sudah kaya sebelum engkau
menjadi orang kaya. Karena kekayaanmu adalah hatimu yang merasa cukup. Karena engkau adalah Hamba Dari Al Ghaniy. Dia-lah Al-Ghaniyy Yang Mahakaya, Yang Maha Berkecukupan.
(AL JAMII' - THE GATHERER, THE UNIFIER - YANG MAHA MENGUMPULKAN)
Semua sifat Allah yang engkau pelajari dihimpun menjadi satu. Betapa dahsyatnya Allah. Semua sifat-Nya begitu tinggi, begitu
luhur. Semua dalam satu kesatuan.
Dalam kesatuan Allah, Al Jamii'. Itulah kebijaksanaan Allah SWT. Semua yang ada di muka bumi ini disatukan oleh Dia Al-Jamii'. Yang Maha Mengumpulkan. Tak ada satu pun yang terlepas dari Al-Jamii.
Mari kita bersama-sama bersatu secara hati, social distance tidak menghalangi hati kita.
(AL MUQSITH - THE EQUITABLE, THE REQUITER - YANG MAHA ADIL)
Kini, engkau mengenal Dia Al-Muqsith Yang Maha Adil. Tak ada satu pun di langit dan di bumi yang tak seimbang. Dia memperlakukan semua dengan adil.
Tataplah segenap ciptaan-Nya, adakah yang tak seimbang? Hingga matamu lelah memandang, tidak akan engkau dapatkan sedikit pun yang tak seimbang. .
Karena itu, seimbangkanlah dirimu dan jiwamu, seimbangkanlah caramu bersikap pada sekitarmu. Janganlah engkau menyimpang dari keseimbangan dan keadilan yang telah ditetapkan-Nya.
(DZUL JALAALI WAL IKRAM - THE LORD OF MAJESTY AND GENEROSITY - YANG MAHA MEMILIKI KEBESARAN DAN KEMULIAAN)
Melalui Asmaul Husna engkau menyadari dan melihat bahwa Dia-lah Dzal Jalali wal Ikram Sang Maha Memiliki Segala Kebesaran dan Kemuliaan.
Segala kebesaran yang engkau miliki, keagungan yang engkau miliki, semua adalah milik-Nya. Sadarilah, engkau bukan pemilik keagungan dan kebesaran, semuanya
milik Allah.
Kebesaran yang ada pada makhluknya sungguh tak berarti apa-apa dibanding kebesaran-Nya.
(AL MALIKUL MULK - THE OWNER OF ALL SOVEREIGNTY- YANG MAHA PENGUASA KERAJAAN)
Ketahuilah Al-Maalikul Mulk Yang Mempunyai Kerajaan. Hari ini, engkau menyadari siapakah Al-Maalikul Mulk. Hari ini engkau melihat dengan mata hatimu.
Dia-lah Al-Maalikul Mulk, Raja dari segala raja. Tak ada satu kerajaan pun yang mampu melebihi kerajaan Allah yang meliputi alam semesta ini karena semua di bawah kekuasaan-Nya.
(AR RA'UUF - YANG MAHA BELAS KASIH - THE COM PASSIONATE, THE ALLPITIYING)
Dia mengampunimu karena Dia adalah Ar Ra’uuf. Dia memancarkan kasih sayang tanpa lelah dan tanpa bosan. Karena itu, apa yang engkau terima dari-Nya, limpahkanlah ke sekelilingmu yang membutuhkan.
Semuanya itu adalah wujud limpahan kasih sayang-Nya, karena Dia adalah Ar-Ra’uuf Yang Maha Pelimpah Kasih Sayang. Ikuti dan teladanilah selalu Ar-Ra’uuf, niscaya engkau pun akan senantiasa mendapat limpahan kasih sayang.
(AL AFUWW - THE PARDONER, THE EFFACER OF SINS - YANG MAHA PEMAAF)
Engkau telah mengetahui kedahsyatan Al-Muntaqim, kemarin sudah saya jelaskan. Namun, ketahuilah Allah juga adalah Al-Afuww Sang Maha Pemaaf, Dia akan mengampuni semua dosamu.
Apabila engkau pernah berbuat dosa pada orangtuamu, apabila engkau pernah menyakiti suamimu, istrimu, apabila engkau berkata kasar pada anakmu, apabila engkau pernah melakukan perbuatan yang zalim, asalkan engkau sungguh-sungguh bertobat, maka Al Afuww, Maha Pemaaf akan mengampunimu.
Sudah minta maaf dan taubat ?
(AL MUNTAQIM - THE AVENGER - YANG MAHA MENUNTUT BALAS)
Dan yang paling harus kita takuti. Dia adalah Al-Muntaqim. Apabila Dia menciptakan keindahan, maka keindahan itu tak terperi, seperti surga yang luhur. Tapi apabila Dia menyiksa, Al-Muntaqim Yang Maha Menuntut balas, nerakanya melebihi panas seribu matahari.
Semua yang Dia miliki serba dahsyat. Apabila ia menciptakan bunga, bunganya sangat indah. Apabila Dia menciptakan keindahan, keindahannya tak terperi. Apabila Dia menciptakan bidadari, indahnya tak terhingga. Namun apabila Dia menciptakan siksaan, siksaannya menembus tulang-tulangmu. Sakitnya melebihi seribu sakit, dan apabila kulitmu itu terbakar, niscaya akan digantikan dengan kulit-kulit yang baru, dan kulit baru itu pun akan terbakar lagi.
Maka jauhilah neraka jahanam, selamatkan anakmu, keluargamu, dari neraka jahanam yang membakar. Itulah Muntaqim. Tidakkah engkau melihat “api” di sekelilingmu? Bukankah engkau merasakan panas ketika mendekat pada tempat maksiat? Bukankah jiwamu terbakar? Kau merasakan api yang membakar. Inilah Muntaqim, janganlah engkau masuk ke dalamnya, jauhilah neraka, mintalah ampun pada-Nya.
(AT TAWWAAB- THE EVER RETURNING, EVER RELANTING - YANG MAHA MENERIMA TAUBAT)
Betapa kita menyadari sekarang, dosa kita terlalu banyak. Hari ini kita sadar, kita ternyata terlalu hina dibandingkan sifat-sifat yang terhimpun dalam Asmaul Husna.
Kini, kita menyadari ternyata amal shaleh kita, sepertinya hari ini tak berarti ketika kita mendalami Asmaul Husna. Kini, kita melihat bahwa ternyata amanah yang diberikan pada kita tak mampu kita jalankan dengan sempurna.
Maka bertaubatlah engkau. Al Tawwaab Maha Menerima Taubat, Dia-lah Al Tawwaab Yang Maha Menerima Taubat.
(AL BARRI - THE MOST KIND & RIGHTEOUS - YANG MAHA PENDERMA)
Selain mencipta engkau pun harus menjadi seorang penderma, Baik kepada semua orang, serta menjadi seorang perencana dalam kehidupanmu.
Ingatlah bahwa engkau adalah hamba Al Baari Sang Maha Penderma Dan Maha Merencanakan
Karena itu, rencanakan masa depanmu, rencanakan apa yang akan kau perbuat sebaik mungkin.
Engkau tak akan pernah berhasil meraih kesuksesan baik di dunia maupun akhirat tanpa perencanaan.
Engkau tak Akan bernilai jika tidak membantu sesamamu
Karena itu buatlah selalu perencanaan yang baik dan matang. Perencanaan sesungguhnya memerlukan pengetahuan.
Karena itu, mohonlah pada Al Baari agar engkau dianugerahi ilham sehingga mampu membuat rencana dengan baik.
Apabila kelak kau berhasil merealisasikan apa yang direncanakan ingatlah selalu Al Baari. Agar Engkau selalu bisa menjadi penderma yang baik untuk orang lain
(AL MUTA'AALII - THE SELF EXALTED - YANG MAHA TINGGI)
Engkau diciptakan oleh Al-Muta’aalii Yang Maha Tinggi. Untuk meninggikan derajat orang-orang yang lemah, untuk mengangkat derajat ayah ibumu, untuk mengangkat derajat orang-orang yang susah.
Jangan engkau tidak peduli, seolah-olah engkau lupa bahwa di dalam hatimu ada dorongan Al-Muta’aalii agar engkau meninggikan sesamamu. Jangan engkau tahan dorongan Al-Muta’aalii di dalam dadamu.
(AL WAALI - THE PATRON - YANG MAHA MEMERINTAH & MELINDUNGI)
Engkau diciptakan oleh Allah Al-Waali Yang Memerintah serta Maha Melindungi. Ia menguasai dan memerintah seluruh ciptaanNya. Hendaklah engkau selalu menjalani perintahNya.
Ingatlah selalu bahwa Allah Al Waali punya kekuasaan untuk memerintah serta melindungi makhluknya dengan totalitas. Dekatkan dirimu padaNya.
Bermohonlah pada Al Waali. Karena tak ada satu orang pun di dunia ini yang mampu melindungimu kecuali Allah Al Waali
(AL BAATHIN - THE HIDDEN, THE ALL ENCOMPASSING - YANG MAHA GHAIB)
Namun, kadang-kadang Dia tersembunyi karena Dia adalah Al-Baathin Yang Mahagaib. Tak tertangkap oleh mata, tak tertangkap oleh telinga, tak tertangkap oleh indra manapun.
Tapi ketahuilah bahwa Dia tetap nyata meskipun tak terlihat. Ketika engkau menyadari sifat Allah Al-Baathin.
Semestinya dirimu senantiasa merasa dilihat Allah. Hanya dengan mata batin, engkau akan dapat merasakan kehadiran Al-Baathin.
(ADH DHAAHIIR - THE MANIFEST, THE ALL VICTORIOUS - YANG MAHA NYATA)
Allah kadang-kadang menunjukkan dengan jelas kekuasaannya. Dia menjelaskan dengan jelas melalui matahari yang bersinar pada pagi hari dan bulan pada malam hari.
Dia jelaskan dirinya melalui bintang-bintang yang kemilau di angkasa. Dia jelaskan dirinya dengan udara yang kau hirup hingga engkau hidup. Dia begitu nyata. Jangan engkau tutup mata hatimu. Dia Adh Dhaahiir Yang Mahanyata. Lebih nyata dari matahari.
(AL AAKHIR - THE LAST- YANG MAHA AKHIR)
Hiduplah di jalan Allah. Karena kelak, semua kehidupan ini akan berakhir. Janganlah engkau meragukan datangnya hari akhir itu, karena itu suatu keniscayaan, suatu kepastian.
Dia-lah Al-Aakhir Yang Mahaakhir yang memanggilmu. Hidupmu akan diakhirkan oleh Allah. Semua akan diakhirkan oleh Allah. Saat itu, engkau akan berjumpa dengan Dia, Allah Al-Aakhir.
Jika engkau meyakini hal ini dengan sepenuh hati, tak akan pernah kau sia-siakan hidupmu.
(AL AWWAL - THE FIRST - YANG MAHA MENGAWALI)
Engkau adalah hamba Allah. Al-Awwal Yang Maha Mengawali kini memberimu cahaya yang baru. Al-Awwal akan memberimu kesempatan agar engkau memulai kehidupan yang fitrah, awali kehidupanmu yang fitri. Setelah engkau bertobat, semua dosamu akan diampuni.
Semua kesalahanmu, semuanya dimaafkan,
bahkan Allah berkata, “Apabila seluruh dosamu itu sedalam lautan, setinggi gunung, Allah tak peduli, Allah ampuni semua dosamu.” Katakan, bukankah ini sebuah kebahagiaan? Maka kini awalilah kehidupanmu dengan niat mengabdi kepada Allah Al-Awwal.
(AL MUAKHIR - THE DELAYER - YANG MAHA MENGAKHIRKAN)
Kini saatnya untuk mengakhiri sifat-sifat burukmu. Hentikan semua hal yang membuatmu berat hati untuk menolong sesama. Yang membuatmu berat hati untuk melakukan segala kebaikan. Bukankah Allah Al Muakhir Yang Maha Mengakhirkan yang menghentikan semua hal keburukan.
Bukankah sifat itu terus bertiup di hatimu? Bukankah sifat-sifat itu terus terngiang sepanjang hidupmu, pagi, siang, sore, dan malam? Dia berteriak, “Akhirilah kemalasanmu, akhirilah kekikiranmu, akhirilah kezalimanmu, akhirilah sifatmu yang suka membohongi sesamamu, akhirilah semua itu! Bukankah Allah Al-Muakhir yang berbisik di telingamu setiap saat.
(AL MUQADDIM - THE EXPEDITER - YANG MAHA MENDAHULUKAN)
Dahulukanlah orang-orang fakir yang datang kepadamu. Dahulukanlah orang-orang yang lemah. Dahulukanlah orang-orang duafa. Dahulukanlah orang-orang yang menderita. Dahulukanlah orang-orang yang membutuhkan pertolonganmu.
Jangan lupa, Allah yang memberikanmu perintah, Dia-lah Al-Muqaddim Yang Maha Mendahulukan. Dahulukan mereka dengan penuh kesungguhan dan kemuliaan. Kelak di hari akhir, engkau akan bersyukur karena engkau telah mendahulukan orang-orang yang sudah sepantasnya didahulukan, sebagaimana yang dilakukan Al-Muqaddim.
(AL MUQTADIR - THE ALL DETERMINER, THE DOMINANT - YANG MAHA BERKUASA)
Kekuasaan yang engkau miliki sesungguhnya bersumber dari Allah Al-Muqtadir Yang Maha Memberi Kekuasaan. Yang penting bagimu, adalah bagaimana engkau mampu menguasai nafsumu sendiri.
Mohonlah kepada Allah Al-Muqtadir agar engkau menguasai dirimu sendiri. Janganlah engkau kehilangan kendali. Penghambaanmu pada Al-Muqtadir tercermin dalam penguasaanmu mengendalikan emosi. Yakinilah bahwa dengan bantuan Al-Muqtadir engkau akan mampu menguasai dirimu sendiri.
(AL QAADIR - THE ALL ABLE - YANG MAHA MENENTUKAN)
Itulah fitrahmu. Engkau bisa menentukan siapa yang kau berikan karena engkau adalah hamba Al-Qaadir Yang Maha Menentukan. Engkau bisa menolak orang yang meminta kepadamu.
Ketika engkau berkuasa kelak, engkau bisa memberi siapa yang datang padamu. Kekuatan Al-Qaadir bersemayam di dalam dadamu. Pada saat itu engkau berkuasa, jangan engkau lupa bahwa sesungguhnya tiada kekuatan tanpa kekuatan Allah, ucapkanlah Laa haula walaaquwwata illa billah.
(AS SHAMAD - THE SELF SUFFICIENT, THE IMPREGNABLE, THE ETERNALLY BESOUGHT OF ALL, THE EVERLASTING - YANG MAHA DIBUTUHKAN)
Kelak begitu banyak orang yang akan membutuhkanmu. Anak-anakmu akan bergantung padamu. Keluargamu akan bergantung padamu. Bahkan, akan datang orang-orang fakir miskin datang padamu.
Mereka bergantung padamu. Kadang-kadang, mereka menatapmu dengan tetesan air mata, meminta sedikit dari rezekimu dan hartamu. Berikanlah anakku. Mengapa harus kau berikan? Tidakah kau ingat, bukankah engkau wakil dari As-Shamad Yang Maha Dibutuhkan? Dia senantiasa bahagia ketika hamba-hambanya bergantung pada-Nya. Maka, janganlah engkau merasa berat hati ketika mereka datang kepadamu.
Janganlah engkau merasa risau ketika orang-orang miskin datang kepadamu. Bahkan, adikmu yang sakit, keluargamu yang sakit, mungkin lingkunganmu, mereka bergantung padamu. Kadang-kadang engkau merasa berat. Mengapa mereka memberatkan hidupmu? Bukankah engkau sadar siapakah As-Shamad itu. Renungkanlah siapa As-Shamad itu?
Lantas siapa yang meniupkan sifat itu agar semua tergantung padamu? Itulah fitrahmu, bahwa engkau diciptakan oleh Allah As-Shamad. Kebahagiaanmu bukan semata ketika engkau mendapatkan atau memperoleh. Bukankah engkau bahagia ketika mereka bergantung kepadamu?
Bukankah engkau merasa bahagia ketika anak-anakmu kelak datang kepadamu meminta uang, meminta boneka, dan engkau berikan mereka makanan dan boneka serta susu. Bukankah engkau bahagia?Mengapa engkau tidak berpikir, siapakah yang memberikan sifat itu? Hari ini terbukti bahwa Allah As-Shamad yang menciptakan sifat itu. Maka terimalah orang-orang yang bergantung padamu. Engkaulah hamba As-Shamad yang ada di muka bumi.
(AL AHAD - THE ONE, THE ALL INCLUSIVE, THE INDIVISIBLE - YANG MAHA ESA)
Janganlah engkau mengabdikan hidup dan berTuhan pada kedudukan, pangkat, harta, harga diri, atau dunia.
Semua itu akan sirna binasa. Yang tetap kekal abadi adalah Allah Al-Ahad Yang Maha Esa. Jangan pernah merasa memiliki apapun di muka bumi ini, agar engkau tidak pernah merasa kehilangan.
Hanya Allah Al-Ahad Yang Maha Esa tujuanmu. Pegang prinsip ini, karena sesungguhnya engkau diciptakan untuk mengabdi hanya pada Al-Ahad.
(AL WAAHID - THE ONE, THE UNIQUE, MANIFESTATION OF UNITY - YANG MAHA TUNGGAL)
Engkau akan menangis kagum ketika sadar bahwa tak Ada satupun mahkluk yang mampu melakukan seluruh sifat mulia sekaligus dengan sempurna, kecuali Allah Al Waahid, Yang Maha Tunggal.
Engkau telah mengenal kesempurnaan Allah. Dia-lah yang mampu melaksanakan sifat-sifat itu secara tunggal secara bersama. Dia-lah Al Waahid, Tuhan-mu Yang Maha Esa.
(AL MAAJID- THE lILLUSTRIOUS, THE MAGNIFICENT - YANG MAHA MULIA)
Apabila engkau telah mengenal sifat-sifat ini, niscaya kemuliaan itu akan berada di hadapanmu, di wajahmu, di kehidupanmu, di keluargamu.
Pada saat kau dapatkan kemuliaan, ucapkanlah, “Yaa Maajid Yang Maha Mulia, Engkaulah yang memiliki segala kemuliaan, aku bernaung di bawah Asma-Mu Yang Maha Mulia.
Meskipun engkau mendapatkan kemuliaan, jangan engkau merasa dirimu mulia. Karena kemuliaanmu tak ada artinya dibanding Al Maajid.
(AL WAAJID- THE PERCEIVER, THE FINDER, THE UNFAILING- YANG MAHA MENEMUKAN)
Temukanlah Allah di mana pun engkau berada. Temukan ayat-ayatnya di alam semesta dan di dalam dirimu sendiri.
Bacalah dan temukanlah Dia. Dia pun akan selalu menemukanmu, sebagaimana Dia menemukan Rasulullah yang mulia.
Temukanlah kebenaran karena Allah Al-Waajid Yang Maha Menemukan yang akan menemukanmu pada jalan kebenaran.
Jangan ragu dengan kebenaran yang kau temukan, peganglah dan yakinilah sepenuh jiwa.
(AL QAYYUUM - THE SELF SUBSISTING SUSTAINER OF ALL - YANG MAHA MANDIRI)
Kelak ayahmu akan pergi meninggalkanmu. Ibumu akan pergi meninggalkanmu. Engkau akan hidup sendiri. Engkau harus mandiri. Ingatlah selalu Al-Qayyuum Dia Mahamandiri. Tegaklah dengan kakimu sendiri.
Tataplah masa depan bersama Allah Al-Qayyuum yang akan membuatmu mandiri.Janganlah engkau tergantung kepada apapun di muka bumi. Janganlah engkau tergantung pada berhala dunia di muka bumi. Tapi bergantunglah hanya pada Dia Al-Qayyuum Yang Mahamandiri.
(AL HAYYU - THE EVER LIVING - YANG MAHA HIDUP)
Oleh karena itu, hiduplah dalam jalan yang lurus. Hiduplah dengan jiwamu yang suci.
Hiduplah dengan cahaya Illahi, yang senatiasa membimbing di dalam dadamu, yang berbisik di dalam hatimu. Dia-lah Al-Hayyu Sang Mahahidup, yang senantiasa memberi kehidupan di dalam dirimu, di sekitarmu.
Sesungguhnya semua kehidupan itu milik Allah Al-Hayyu. Tidak ada kehidupan di muka bumi ini kecuali kehidupan dari Allah SWT. Hiduplah selalu bersama-Nya, untuk menjalankan sifat-sifat-Nya.
(AL MUMIIT - THE BRINGER OF DEATH, THE DESTROYER - YANG MAHA MEMATIKAN)
Nur Ilahi ada dalam dirimu, pancarkanlah hingga kelak engkau akan dimatikan. Tubuhmu, tulangmu, dagingmu, darahmu akan dimatikan oleh Al Mumiit yang Maha Mematikan.
Apabila telah datang kematian itu, engkau tidak dapat mengelak dariNya. Tak ada yang tahu kapan kematian itu akan datang. Itu adalah rahasia Al Mumiit.
(AL MUHYII - THE GIVER OF LIFE - YANG MAHA MENGHIDUPKAN)
Engkau telah dihidupkan oleh Al-Muhyii Yang Maha Menghidupkan. Maka hidupkanlah, bukan hanya tulang dan dagingmu, tapi kemuliaan ruh ciptaan Allah yang ada dalam dirimu.
Nur yang Allah tiupkan yang membuat malaikat bersujud di hadapanmu, di hadapan kakek moyangmu, Nabi Adam AS. Bekal hidupmu adalah cahaya yang Allah berikan padamu, yang membuat iblis iri pada seluruh manusia.
Ingatlah selalu akan janjimu pada Al-Muhyii.
(AL MU'IID, THE RAINSTATER WHO BRINGS BACK ALL- YANG MAHA MENGEMBALIKAN KEHIDUPAN)
Dan pada akhirnya, engkau akan dikembalikan oleh Allah SWT dan engkau akan kembali kepadanya untuk mempertanggungjawabkan semua kehidupanmu.
Apa yang kau lakukan akan diperhitungkan, itulah saat engkau bertemu dengan Al-Mu’iid Yang Maha Mengembalikan. Karena itu, hati�hatilah dengan hidup dan kehidupan mu, karena engkau akan kembali. Kembali lah pada�Nya.
(AL MUBDI'- THE PRODUCER, ORIGINATOR AND THE INITIATOR OF THE ALL - YANG MAHA MEMULAI)
Apabila engkau telah mengukur dan menyadari semua kesalahanmu, jangan engkau diam. Mari kita mulai kehidupan yang baik, kehidupan yang luhur, dengan kekuatan yang ditiup kan oleh Allah Al-Mubdi’ Yang Maha Memulai.
Maka mulailah, kehidupan yang penuh cahaya, mulailah kehidupan yang penuh keluhuran di jalan Allah. Jangan menunda�-nunda kebajikan, segeralah untuk memulainya. Itulah tanda penghambaanmu pada Al Mubdi’.
(AL MUHSHII- THE ACCOUNTER, THE NUMBERER OF ALL - YANG MAHA MENGUKUR)
Engkau harus senantiasa mengukur berapa banyak dosa yang engkau lakukan. Berapa banyak kata�-kata salah yang kau ucapkan, sikap salah yang kau lakukan, semua itu akan diukur kelak.
Kita akan berhadapan dengan Allah Al-Muhshii Sang Maha Pengukur. Ukurlah berapa banyak kesalahan yang kau lakukan sehingga engkau tidak merasa luhur di hadapan manusia dan di hadapan�Nya, karena engkau sadar bahwa kita adalah manusia hina yang sering berbuat.
(AL HAMID - THE ALL PRAISEWORTHY - YANG MAHA TERPUJI)
Namun, ketika engkau mendapatkan pujian, serahkan kepada Allah karena sesungguhnya, “Segala puji hanya milik Allah”. Itu lah yang engkau katakan ketika mendapat pujian dari sesama manusia. Ingatlah selalu Al-Hamid Yang Maha Terpuji. Hanyalah Allah SWT yang berhak mendapat pujian. Karena itu, pujilah Dia siang dan malam, karena hanya Dia�lah yang pentas menerima pujian. Rundukkan kepala dan hatimu ketika seseorang memujimu.
(AL MATIIN- THE FIRM, THE STEADFAST- YANG MAHA KOKOH)
Genggamlah dengan penuh kegigihan seperti ketika engkau mengingat Al-Matiin Yang Maha Kokoh, Yang Menunjukkan Kegigihan.
Janganlah surut satu langkah pun karena Al�Matiin senantiasa bersamamu. Kokohkan tekadmu dalam memegang kebenaran dan mencapai cita�-cita, gigihlah di jalan perjuangan ini.
Kegigihanmu tidak akan sia�-sia, namun Allah akan membalasnya dengan balasan yang sangat besar. Ingat, surga tempat kebahagiaan yang abadi menantimu.
(AL QAWIY - THE STRONG - YANG MAHA KUAT)
Al-Qawiy Teguhlah dan kuatlah memegang amanah itu. Bukankah engkau ingin mengabdi pada Allah Al-Qawiyy Yang Maha Kuat.
Engkau akan mendapat cobaan, namun janganlah engkau goyah. Dia tidak membiarkan dirimu sendirian menjalankan amanah mulia ini. Berpeganglah erat�erat pada Al�Qawiy, niscaya engkau akan dikuatkan�Nya.
Ingatlah, kekuatan�Nya akan senantiasa menyertai orang�-orang yang mengabdikan hidup nya pada Allah.
(AL WAKIILL - THE TRUSTEE, THE DEPENDABLE - YANG MAHA MEMELIHARA)
Amanahmu sebagai hamba adalah sebuah amanah yang harus engkau pegang teguh. Janganlah merasa bahwa ini adalah tanggung jawab yang berat karena engkau diciptakan oleh Allah Al�Wakiil.
Engkau diturunkan ke muka bumi oleh Allah Al-Wakiil Yang Maha Memelihara. Berbahagialah, engkau dipercaya untuk mengemban amanah terhormat ini.
Yakinlah bahwa engkau telah dibekali potensi untuk menjalankan amanah Al�Wakiil di muka bumi ini.
(AL HAQQ - THE TRUTH, THE REAL - YANG MAHA BENAR)
Jangan hanya menyaksikan kejelekan, tapi saksikan semua kebaikan di sekitarmu. Buka mata hatimu. Tegakkanlah kebenaran dan engkau lihat mana kebenaran yang ada di sekitarmu.
Engkau telah berjanji kepada Allah Al-Haqq Yang Maha Benar. Karena itu, tebarkanlah kebajikan dan kebenaran di muka bumi ini untuk Allah Al�Haqq.
Kebenaran itu harus diperjuangkan dan dipertahankan. Jangan merasa bosan dan lelah berpegang teguh pada Al�Haqq.
(ASY SYAHIID- THE WITNESS - YANG MAHA MENYAKSIKAN)
Kemudian saksikan bagaimana mereka bangkit, lihat bagaimana mereka bangkit, dan mereka akan bahagia ketika engkau menyaksikan.
Ingatlah Asy-Syahiid Yang Maha Menyaksikan, Dia menyaksikan segala sesuatu. Maka saksikan semua kebaikan yang ada di sekitarmu, karena engkau pun senantiasa disaksikan Allah.
Jangan sekali�kali engkau lupa bahwa Allah setiap saat menyaksikanmu. Oleh karena itu, hindarilah dosa dan kesalahan. Di saat engkau merasa tak disaksikan siapapun, sesungguhnya Asy�Syahiid tetap menyaksikan dirimu.
(AL BAA'ITS - YANG MAHA MEMBANGKITKAN - THE RAISER OF THE DEATH)
Kini, lihatlah ke dalam diri dan sekelilingmu, bangkitkan semangat mu, bangkitkan keimanan keluargamu, bangkitkan juga semangat orang-�orang yang ada di sekelilingmu.
Ingat, engkau di ciptakan oleh Al Baa’its Yang Maha Membangkitkan. Jangan ragu, bangkitkan pula jiwamu demi Dia Al�-Baa'its.
Hanya Dia yang mampu membangkitkan potensi kebaikan yang ada di dalam dirimu.
(AL MAJIID - THE ALL GLORIOUS- YANG MAHA MULIA)
Apabila engkau telah mengenal sifat-sifat ini, niscaya kemuliaan itu akan berada di hadapanmu, di wajahmu, di kehidupanmu, di keluargamu. Pada saat kau dapatkan kemuliaan, ucapkanlah, “Yaa Majiid Yang Mahamulia, Engkaulah yang memiliki segala kemuliaan, aku bernaung di bawah Asma-Mu Yang Mahamulia.
Meskipun engkau mendapatkan kemuliaan, jangan engkau merasa dirimu mulia. Karena kemuliaanmu tak ada artinya dibanding Al Majiid.
(AL WADUUD - THE LOVING, THE KIND ONE - YANG MAHA PECINTA)
Kemudian, berikanlah rasa cinta pada lingkunganmu. Tebarkanlah kedamaian. Engkau adalah penerus dari cahaya Al-
Waduud yang Maha Pecinta
Cintailah orang-orang yang ada di sekitarmu. Cintailah lingkungan kerjamu dan cintailah pula keluargamu. Percayalah, jika engkau senantiasa memercikkan sifat ini pada sekelilingmu, niscaya engkau akan menjadi penyejuk di lingkunganmu, engkau akan mampu membahagiakan siapapun.
(AL HAKIIM - YANG MAHA BIJAKSANA - THE WISE )
Kini engkau telah mengenal banyak sifat mulia yang bersumber dari Allah SWT. Jangan hanya menggunakan satu sifat untuk memutuskan suatu persoalan. Berpikirlah secara melingkar, maknai nama-nama Allah secara adil dan bijaksana, karena Allah Al-Hakiim Yang Maha Bijaksana. Dia-lah sumber segala mata air kebijaksanaan. Oleh karena itu, teladanilah Dia.
(AL WAASI' - THE VAST , THE ALL ENCOMPASSING - YANG MAHA LUAS)
Janganlah engkau menjadi orang-orang yang kikir karena Allah itu Maha luas. Allah memiliki keluasan sifat, keluasan harta, dan keluasan hati. Ingat, engkau diturunkan oleh Al Waasi’ yang Maha luas. Keluasan-Nya meliputi langit dan bumi.
Manusia senantiasa menyukai sesuatu yang luas. Hal ini sesungguhnya karena manusia merindukan Allah Al-Waasi’. Sesungguhnya bukan rumah dan taman yang luas yang engkau rindukan, tapi Al-Waasi’.
(THE RESPONSIVE, THE ANSWERER - YANG MAHA MENGABULKAN)
Apabila engkau telah mendapatkan keluhuran, kemuliaan, jangan lupa penuhilah permintaan orang-orang yang membutuh��kanmu, apabila engkau mampu.
Kabulkan permintaan orang fakir miskin, orang duafa yang ada di sekelilingmu, permintaan orang-orang yang meminta pertolongan.
Kabulkanlah karena engkau adalah wakil dari
Al-Mujiib Yang Maha Mengabulkan Doa. Ingatlah, Rasulullah pernah berkata bahwa Allah malu untuk mengecewakan salah seorang hambanya yang berdoa
kepada-Nya.
Karena itu, berusahalah untuk memenuhi permohonan orang yang dalam himpitan kesulitan.
(AR RAQIIB - YANG MAHA MENGAWASI - THE WATCHFUL)
Apabila engkau merasa luhur, engkau merasa mulia. Hati-hatilah, Allah mengawasi setiap helaan nafasmu, mengetahui detak jantungmu, dan mendengar apa yang berbisik di hatimu.
Itulah Allah Ar-Raqiib Yang Membaca Rahasia. Engkau tak akan pernah bisa lari bersembunyi dari-Nya.
Engkau mungkin merasa mampu merahasiakan sesuatu dari orangtuamu, pasanganmu, keluargamu, dari atasanmu, namun, tidak pada Ar-Raqiib.
Tak ada satu pun yang dapat kau rahasiakan di hadapan-Nya. Serapat apapun kau tutupi dosa dan kesalahanmu, Ar-Raqiib akan sangat mudah membaca apa yang kau rahasiakan itu. Maka berhati-hatilah.
(AL KARIIM - YANG MAHA PEMURAH - THE BOUNTIFUL, THE GENEROUS)
Bukan hanya keluhuran dan kemuliaan yang akan engkau sandang, tapi kemuliaan dari Al Kariim Yang Maha Pemurah juga tercurah pada dirimu. Karena itu, muliakan selalu akhlakmu, muliakan juga orang yang ada di sekitarmu.
Engkau tidak mungkin mencapai kemuliaan jika engkau tidak memuliakan orang-orang yang ada di sekelilingmu. Jangan hanya memuliakan atasanmu, orang-orang kaya, dan terpandang, tapi muliakan pula mereka yang lemah. .
Ketahuilah bahwa di balik Jaliil dan Kariim Allah membaca semua rahasia yang ada di dalam hatimu.
(AL JALIIL - YANG MAHA MULIA - THE MAJESTIC)
Apa yang sudah Allah perlihatkan kepadamu semua itu sesungguhnya adalah sikap yang mulia. Itulah sifat Jaliil-nya Allah.
Al Jaliil Yang Maha Mulia yang senantiasa menunjukkan kesempurnaan dan keagungan sifat-Nya.
Apabila engkau melakukan semua yang telah Allah tunjukkan kepadamu, niscaya akan membuat akhlak dan pribadimu luhur.
Jangan kau tukar keluhuran dan kemuliaan dari Al-Jaliil dengan dorongan dan nafsu sesat yang akan menjerumuskanmu.
Berpeganglah selalu pada Al-Jaliil.
(AL HASIIB - YANG MAHA MEMBUAT PERHITUNGAN - THE RECKONER)
Berhati-hatilah engkau dalam menjalani hidup ini karena pada akhirnya semuanya yang kau lakukan akan diperHitungkan oleh Al Hasiib Yang Maha Membuat Perhitungan
Ingatlah selalu Allah yang senantiasa memperhitungkan segala sesuatu. Semua yang ada di dalam tubuhmu, di dalam atom terkecil, dan di planet terbesar telah diperhitungkanNya.
AlHasiib sangat cepat dalam melakukan perhitungan. Dia begitu teliti meng hitung amal baik dan buruk setiap manusia. Tak akan tertukar sedikit pun antara amalmu dengan amalan orang lain. Karena, engkau pun harus senantiasa berbuat baik.
(AL MUQIIT - YANG MAHA PEMBERI KECUKUPAN - THE NOURISHER)
Setelah semua sifat mulia itu engkau jaga, engkau pun harus menjaganya. Menjaga agar hidup mu seimbang dan tercukupi. Itulah bukti bahwa engkau abdi Al-Muqiit Sang Maha Pemberi Kecukupan
Jangan engkau merasa terlalu cukup karena akan membuat engkau lengah. Godaan dan cobaan hidup amat besar. Karena itu, mohonlah pada Al Muqiit
Peliharalah percikan Asma Allah Al Muqiit yang telah tertulis di dalam dirimu dan di alam semesta. Itulah kekuatan yang dapat menyelamatkan hidupmu di dunia dan di akhirat.
(Al Hafizh - Yang Maha Menjaga - The Preserver)
Semua yang Allah berikan kepadamu harus dijaga karena engkau mewakili Al Hafizh Yang Maha Menjaga. Allah Al-Hafizh adalah yang menjaga kehidupan makhlukNya.
Dialah Allah yang menjaga jiwamu dari rayuan dan godaan setan. Menjauhkanmu dari himpitan kesedihan dan benturan mala petaka, menggantinya dengan ketenangan.
Jagalah dirimu, dari segala yang dapat membinasa kanmu. Jaga hatimu dari keburukan penyakitnya, dengki, hasud, riya, dan kemunafikan. Jagalah sifat-sifat mulia yang telah Allah tiupkan di dalam dadamu maka hidupmu akan selamat.
(Al KABIIR - Yang Maha Besar -The GREAT)
Ingatlah Al-Kabiir Yang Maha Besar. KebesaranNya sangat sulit dibayangkan. CiptaanNya sungguh amat besar.
Mata manusia tak akan mampu menjangkauNya. Allah dengan kebesaranNya yang telah menganugerahkan dan menjadikanmu manusia yang besar, yaitu seseorang yang memiliki pribadi dan jiwa yang besar.
Orang besar di sisi Allah adalah yang memiliki ilmu pengetahuan, keluhuran akhlak dan keutuhan jati diri. Namun, meskipun engkau mampu menjadi orang besar, sadarilah selalu bahwa kebesaran hanya milik Allah, kikislah jiwamu dari sifat takabur.
(Al'Aliy - Yang Maha Tinggi -The Sublimely Exalted)
Apabila engkau telah memiliki sifat bersyukur, engkau akan memiliki ketinggian dan kemuliaan. Al Aliy Yang Maha Tinggi akan memberikanmu ketinggian martabat di hadapan Allah.
Dia-lah Al Aliy dengan ketinggianNya tak pernah bisa dibayangkan dan digambarkan siapapun. Sedemikian tingginya Al Aliy, tak akan ada seorang pun yang mampu menjangkauNya.
Hamba Al Aliy adalah seorang yang selalu melalukan kebajikan serta hal mulia dan tinggi nilainya. Ia akan selalu menjauhi persoalan remeh karena yang ia cari hanya ketinggian akhlak dan martabat di hadapan Allah. .
(Asy Syakuur - Yang Maha Mensyukuri - The Grateful)
Ya Syakuur, aku bersyukur mendengar asmaMu, aku bersyukur memahami bagaimana kemuliaan sifatMu, aku mengingat Engkau, wahai Asy Syakuur Yang Maha Mensyukuri.
AsySyakuur menghargai amal saleh sekalipun hanya sedikit, bahkan melipatgandakan apa yang kau lakukan itu. Dia bersyukur pada hambanya dengan memberi mereka karunia. Karena itu, ingatlah nikmat yang telah diberikanNya dengan hati, lidah, dan akalmu.
Seorang hamba AsySyakuur akan senantiasa berterima kasih pada Tuhannya dengan menaati dan dengan menjalankan perintahNya. Janganlah lelah berterima kasih dan memujiNya. Ucapkan rasa terima kasihmu dengan suara yang lembut.
(Al Ghafuur - Yang Maha Pengampun - The All Forgiving)
Janganlah lupa memohon ampunan, “Ya Ghafuur Yang Maha Pengampun. Ampuni kami. Kami tak mampu melaksanakan semua Asma yang telah Engkau berikan ke dalam hatiku, ya Ghafuur.”
Janganlah berputus asa ter hadap ampunanNya. Sejauh bukan mempersekutukanNya, ia akan mengampunimu. Dia berkata, “HambaKu, seandainya engkau datang kepadaKu membawa hampir sebanyak isi bumi, Aku akan datang menyambutmu dengan maghfirah hampir seisi bumi…”
Teruslah mewujudkan sifat Al Ghafuur dalam dirimu dengan memohon ampunan-Nya. Maafkanlah dan berlapang dada terhadap orang di sekitarmu yang menyakitimu.
(Al Adhiim - Yang Maha Agung - The Magnificent, The Infinite)
Jangan pernah khawatir akan hidupmu. Karena semua sudah diatur oleh Allah Al Adhiim. Dia yang Maha Agung tidak ada tandingannya.
Dia lah pencipta alam semesta. Semua peristiwa alam, dari biji yang tak bernyawa, adanya hewan, tumbuhan dan manusia semua tercipta atas kehendakNya.
Maka, engkau harus berpikir sejenak atas peristiwa yang kau temui setiap hari. Bahwa selalu ada Dia Al Adhiim dibalik setiap apa yang terjadi di alam semesta ini.
(Al-Aliim - The All Knowing, The Omniscient - Yang Maha Mengetahui)
Apabila hatimu telah terbuka dan engkau siap menerima berbagai masukkan, engkau pun harus mau belajar.
Engkau harus membaca segala ilmu pengetahuan.
Engkau harus mengetahui banyak hal. Engkau harus melihat semua jendela dunia dan jadilah orang yang berilmu pengetahuan sebagai perwujudan penghambaanmu pada Al Aliim Yang Maha Mengetahui.
(Al Khabiir - Yang Maha Waspada - The All Aware)
Janganlah kelembutanmu membuatmu jadi lemah dan tak berdaya. Engkau harus tetap waspada karena engkau diciptakan oleh Allah Al Khabiir yang Maha Waspada.
Tak ada satupun yang luput dari pengawasannya. Dia mengetahui esensi dari segala hal dan mengetahui yang rumit sekalipun. Tak ada sebutir atom pun yang bergerak tanpa sepengetahuannya.
Engkau harus senantiasa waspada terhadap segala hal yang terjadi di sekitarmu.
Al Lathiif (Al Lathiif - Yang Maha Lembut - The Subtly Kind )
Ingatlah untuk selalu bersikap halus dan lemah lembut terhadap apapun dan siapapun. Karena engkau diciptakan oleh Allah Al Lathiif, Yang Maha Lembut.
Kelembutan Allah Al Lathiif dapat dirasakan oleh semua makhluk yang ada di bumi ini.
Pahamilah makna Al Lathiif agar kau senantiasa dicintai oleh banyak orang dengan kelembutan yang engkau berikan. .
(Al 'Adl - Yang Maha Adil - The Utterly Just )
Jangan pernah ragu akan ketetapannya. Maka Insya Allah engkau akan menjadi orang yang mendekati adil. Berjalan dan bersikaplah dengan lurus. Jangan berpihak pada salah satu.
Jika engkau berpihak pada Allah Al ‘Adl Yang Maha Adil, engkau akan selalu menjauhi penindasan dan perbuatan dzalim.
Tegakkan keadilan bagi siapapun. Terhadap keluarga, sahabat maupun dirimu sendiri.
(Al Hakam - Yang Maha Menetapkan - The Judge, The Arbitrator)
Jika engkau sudah mampu melihat dan mendengar segala sesuatu, barulah engkau menjadi orang yang berhak menilai, yaitu Al Hakam. Allah Al Hakam, yang Maha Menetapkan.
Allah senantiasa menganugerahkan hukum dan hikmah kepada hamba yang dikehendaki-Nya.
Dia lah Dzat yang berhak menentukan kebenaran dan kebatilan. Yang memutuskan perkara pada hambanya.
Terimalah semua keputusan dan kehendakNya. Karena tak ada pemberi keputusan yang lebih baik daripada Dia.
(Al Bashir - Yang Maha Melihat - The All Seeing)
Engkau tak hanya cukup mendengar, namun engkau juga harus mampu melihat. Ketika seseorang menyampaikan sesuatu padamu, engkau jangan langsung percaya. Engkau harus membuktikannya agar engkau tidak mudah terperdaya.
Engkau harus melihat dengan mata kepalamu sendiri segala sesuatunya, karena engkau di ciptakan oleh Al Bashir.
Lihatlah segala sesuatunya dengan bijaksana. Hamba Al Bashir adalah yang Melihat Segala Sesuatunya secara mendalam.
(As Saami' - Yang Maha Mendengar - The All Hearing) .
Begitu berat perjuangan ini. Namun engkau harus tetap berjuang. Meskipun kau sibuk berkerja keras, tetap pasang telingamu. Ingat kepada Dia As Saami’, Dia yang membuka telinga dan hatimu.
Ingatlah selalu As Saami’, yang tak ada sesuatu pun yang luput dari jangkauan pendengaranNya, meskipun kau berkata halus dan lembut. Dia mendengar suara dan gema, sekalipun tersembunyi.
PendengaranNya meliputi segala sesuatu. Dia mendengar permohonan-permohonan orang yang memohon. Dia menjawab munajat orang yang memiliki hajat dan membantu orang yang putus asa akan datangnya pertolongan.
Dengar selalu jeritan hati, sebagaimana Allah As Saami’ menggajarimu untuk selalu mendengar.
(Al Mudzill - Yang Maha Menghinakan - The Giver of Dishonor)
Setan akan selalu berbisik untuk menyesatkanmu. Pikiran buruk muncul menghantam dirimu, meruntuhkan keyakinanmu, menyesatkan hidupmu. Dan membuatmu menjadi hina.
Ingatlah Al Mudzill Yang Maha Menghinakan. Maka, hancurkanlah godaan setan itu dengan sifat Mudzill yang ada di dalam hatimu. Hancurkan semua iri dengki di dalam hati.
Memang semua itu tidak mudah. Namun engkau janganlah menyerah karena Allah selalu ada. Mohonlah padaNya, karena tanpa pertolonganNya, usahamu akan sia-sia
(Al Mu'izz - Yang Maha Memuliakan - The Giver of Honor)
Milikilah hati sebening kaca yang mulia. Engkau adalah wakil Al Mu'iiz yang Maha Memuliakan. Bukankah engkau juga menyukai menyukai segala sesuatu yang mulia?
Ingatlah selalu, hanya hati yang bening dan mulia yang mampu menerima hidayahNya. Hanya hati yang bening dan mulia yang mampu memandang keindahan Ilahi.
Banyak hal yang bisa mengotori hatimu, maka itu janganlah bosan untuk membeningkan dan memuliakan hati kembali, dengan mengingat Allah Al Mu'iiz.
(AL QAYYUUM - THE SELF SUBSISTING SUSTAINER OF ALL - YANG MAHA MANDIRI)
Kelak ayahmu akan pergi meninggalkanmu. Ibumu akan pergi meninggalkanmu. Engkau akan hidup sendiri. Engkau harus mandiri. Ingatlah selalu Al-Qayyuum Dia Mahamandiri. Tegaklah dengan kakimu sendiri.
Tataplah masa depan bersama Allah Al-Qayyuum yang akan membuatmu mandiri.Janganlah engkau tergantung kepada apapun di muka bumi. Janganlah engkau tergantung pada berhala dunia di muka bumi. Tapi bergantunglah hanya pada Dia Al-Qayyuum Yang Mahamandiri.
(AL HAYYU - THE EVER LIVING - YANG MAHA HIDUP)
Oleh karena itu, hiduplah dalam jalan yang lurus. Hiduplah dengan jiwamu yang suci.
. Hiduplah dengan cahaya Illahi, yang senatiasa membimbing di dalam dadamu, yang berbisik di dalam hatimu. Dia-lah Al-Hayyu Sang Mahahidup, yang senantiasa memberi kehidupan di dalam dirimu, di sekitarmu. Sesungguhnya semua kehidupan itu milik Allah Al-Hayyu. Tidak ada kehidupan di muka bumi ini kecuali kehidupan dari Allah SWT. Hiduplah selalu bersama-Nya, untuk menjalankan sifat-sifat-Nya.
(AL MUHYII - THE GIVER OF LIFE - YANG MAHA MENGHIDUPKAN)
Engkau telah dihidupkan oleh Al-Muhyii Yang Maha Menghidupkan. Maka hidupkanlah, bukan hanya tulang dan dagingmu, tapi kemuliaan ruh ciptaan Allah yang ada dalam dirimu.
Nur yang Allah tiupkan yang membuat malaikat bersujud di hadapanmu, di hadapan kakek moyangmu, Nabi Adam AS. Bekal hidupmu adalah cahaya yang Allah berikan padamu, yang membuat iblis iri pada seluruh manusia.
Ingatlah selalu akan janjimu pada Al-Muhyii.
(AL MU'IID, THE RAINSTATER WHO BRINGS BACK ALL- YANG MAHA MENGEMBALIKAN KEHIDUPAN)
Dan pada akhirnya, engkau akan dikembalikan oleh Allah SWT dan engkau akan kembali kepadanya untuk mempertanggungjawabkan semua kehidupanmu.
Apa yang kau lakukan akan diperhitungkan, itulah saat engkau bertemu dengan Al-Mu’iid Yang Maha Mengembalikan. Karena itu, hatihatilah dengan hidup dan kehidupan mu, karena engkau akan kembali. Kembali lah padaNya.
(AL MUBDI'- THE PRODUCER, ORIGINATOR AND THE INITIATOR OF THE ALL - YANG MAHA MEMULAI)
Apabila engkau telah mengukur dan menyadari semua kesalahanmu, jangan engkau diam. Mari kita mulai kehidupan yang baik, kehidupan yang luhur, dengan kekuatan yang ditiup kan oleh Allah Al-Mubdi’ Yang Maha Memulai.
Maka mulailah, kehidupan yang penuh cahaya, mulailah kehidupan yang penuh keluhuran di jalan Allah. Jangan menunda-nunda kebajikan, segeralah untuk memulainya. Itulah tanda penghambaanmu pada Al Mubdi’.
(AL MUHSHII- THE ACCOUNTER, THE NUMBERER OF ALL - YANG MAHA MENGUKUR)
Engkau harus senantiasa mengukur berapa banyak dosa yang engkau lakukan. Berapa banyak kata-kata salah yang kau ucapkan, sikap salah yang kau lakukan, semua itu akan diukur kelak.
Kita akan berhadapan dengan Allah Al-Muhshii Sang Maha Pengukur. Ukurlah berapa banyak kesalahan yang kau lakukan sehingga engkau tidak merasa luhur di hadapan manusia dan di hadapanNya, karena engkau sadar bahwa kita adalah manusia hina yang sering berbuat.
(AL HAMID - THE ALL PRAISEWORTHY - YANG MAHA TERPUJI)
Namun, ketika engkau mendapatkan pujian, serahkan kepada Allah karena sesungguhnya, “Segala puji hanya milik Allah”. Itu lah yang engkau katakan ketika mendapat pujian dari sesama manusia. Ingatlah selalu Al-Hamid Yang Maha Terpuji. Hanyalah Allah SWT yang berhak mendapat pujian. Karena itu, pujilah Dia siang dan malam, karena hanya Dialah yang pentas menerima pujian. Rundukkan kepala dan hatimu ketika seseorang memujimu.
(AL WAALI - THE PATRON - YANG MAHA MEMERINTAH & MELINDUNGI)
Engkau diciptakan oleh Allah Al-Waali Yang Memerintah serta Maha Melindungi. Ia menguasai dan memerintah seluruh ciptaanNya. Hendaklah engkau selalu menjalani perintahNya.
Ingatlah selalu bahwa Allah Al Waali punya kekuasaan untuk memerintah serta melindungi makhluknya dengan totalitas. Dekatkan dirimu padaNya.
Bermohonlah pada Al Waali. Karena tak ada satu orang pun di dunia ini yang mampu melindungimu kecuali Allah Al Waali
(AL BAATHIN - THE HIDDEN, THE ALL ENCOMPASSING - YANG MAHA GHAIB)
Namun, kadang-kadang Dia tersembunyi karena Dia adalah Al-Baathin Yang Mahagaib. Tak tertangkap oleh mata, tak tertangkap oleh telinga, tak tertangkap oleh indra manapun.
Tapi ketahuilah bahwa Dia tetap nyata meskipun tak terlihat. Ketika engkau menyadari sifat Allah Al-Baathin.
Semestinya dirimu senantiasa merasa dilihat Allah. Hanya dengan mata batin, engkau akan dapat merasakan kehadiran Al-Baathin.
(ADH DHAAHIIR - THE MANIFEST, THE ALL VICTORIOUS - YANG MAHA NYATA)
Allah kadang-kadang menunjukkan dengan jelas kekuasaannya. Dia menjelaskan dengan jelas melalui matahari yang bersinar pada pagi hari dan bulan pada malam hari.
Dia jelaskan dirinya melalui bintang-bintang yang kemilau di angkasa. Dia jelaskan dirinya dengan udara yang kau hirup hingga engkau hidup. Dia begitu nyata. Jangan engkau tutup mata hatimu. Dia Adh Dhaahiir Yang Mahanyata.
Peristiwa Corona yang nyata dindepan mata ini, semestinya bisa membuka corona mata hatimu......
(AL AWWAL - THE FIRST - YANG MAHA MENGAWALI)
Engkau adalah hamba Allah. Al-Awwal Yang Maha Mengawali kini memberimu cahaya yang baru. Al-Awwal akan memberimu kesempatan agar engkau memulai kehidupan yang baik benar, dan berhasil , awali kehidupanmu dengan taubat . Setelah engkau bertobat, semua dosamu akan diampuni, barulah engkau mulai berangkat dengan penuh keyakinan.
Kesalahanmu semuanya bisa dimaafkan,
Allah berfirman, “Apabila seluruh dosamu itu sedalam lautan, setinggi gunung, Allah tak peduli, Allah ampuni semua dosamu.” Katakan, bukankah ini sebuah kebahagiaan? Maka kini awalilah kehidupanmu dengan niat mengabdi kepada Allah Al-Awwal.
(AL MUAKHIR - THE DELAYER - YANG MAHA MENGAKHIRKAN)
Kini saatnya untuk mengakhiri sifat-sifat burukmu. Hentikan semua hal yang membuatmu berat hati untuk menolong sesama. Yang membuatmu berat hati untuk melakukan segala kebaikan. Bukankah Allah Al Muakhir Yang Maha Mengakhirkan yang menghentikan semua hal keburukan.
Bukankah sifat itu terus bertiup di hatimu? Bukankah sifat-sifat itu terus terngiang sepanjang hidupmu, pagi, siang, sore, dan malam? Dia berteriak, “Akhirilah kemalasanmu, akhirilah kekikiranmu, akhirilah kezalimanmu, akhirilah sifatmu yang suka membohongi sesamamu, akhirilah semua itu! Bukankah Allah Al-Muakhir yang berbisik di telingamu setiap saat.
(AL MUQADDIM - THE EXPEDITER - YANG MAHA MENDAHULUKAN)
Dahulukanlah orang-orang fakir yang datang kepadamu. Dahulukanlah orang-orang yang lemah. Dahulukanlah orang-orang duafa. Dahulukanlah orang-orang yang menderita. Dahulukanlah orang-orang yang membutuhkan pertolonganmu.
Jangan lupa, Allah yang memberikanmu perintah, Dia-lah Al-Muqaddim Yang Maha Mendahulukan. Dahulukan mereka dengan penuh kesungguhan dan kemuliaan. Kelak di hari akhir, engkau akan bersyukur karena engkau telah mendahulukan orang-orang yang sudah sepantasnya didahulukan, sebagaimana yang dilakukan Al-Muqaddim.
(AL MUQTADIR - THE ALL DETERMINER, THE DOMINANT - YANG MAHA BERKUASA)
Kekuasaan yang engkau miliki sesungguhnya bersumber dari Allah Al-Muqtadir Yang Maha Memberi Kekuasaan. Yang penting bagimu, adalah bagaimana engkau mampu menguasai nafsumu sendiri.
Mohonlah kepada Allah Al-Muqtadir agar engkau menguasai dirimu sendiri. Janganlah engkau kehilangan kendali. Penghambaanmu pada Al-Muqtadir tercermin dalam penguasaanmu mengendalikan emosi. Yakinilah bahwa dengan bantuan Al-Muqtadir engkau akan mampu menguasai dirimu sendiri.
(AL QAADIR - THE ALL ABLE - YANG MAHA MENENTUKAN)
Itulah fitrahmu. Engkau bisa menentukan siapa yang kau berikan karena engkau adalah hamba Al-Qaadir Yang Maha Menentukan. Engkau bisa menolak orang yang meminta kepadamu.
Ketika engkau berkuasa kelak, engkau bisa memberi siapa yang datang padamu. Kekuatan Al-Qaadir bersemayam di dalam dadamu. Pada saat itu engkau berkuasa, jangan engkau lupa bahwa sesungguhnya tiada kekuatan tanpa kekuatan Allah, ucapkanlah Laa haula walaaquwwata illa billah.
0 comments :
Post a Comment