Syaikh Muhammad Quthub menyampaikan hal menarik dalam tema ini. Pertanyaan si kecil yang mulai penasaran dengan sekelilingnya, sebenarnya sebuah kesempatan bagi para orangtua dan pendidik untuk memasukkan tauhid dalam diri mereka.
Si kecil suka bertanya tentang beberapa hal yang sederhana tetapi sulit menjawabnya.
Seperti : mengapa matahari tidak terlihat di malam hari, mengapa ayam kakinya dua, mengapa pohon kelapa tinggi dan rumput kecil, dan pertanyaan lainnya.
Pertanyaan sederhana ini, sering membuat kita sulit menjawabnya. Yang langsung terbayang oleh kita adalah jawaban ilmiah atau hikmah kehidupan. Seperti pertanyaan matahari yang tidak ada di malam hari, dengan jawaban perputaran bumi mengelilingi matahari. Atau hikmah bagi kehidupan dari pohon kelapa tinggi dan rumput yang pendek dan kecil.
Dua model jawaban ini tidak salah. Apalagi kalau bermanfaat dan benar. Tetapi, kalau anak-anak masih belum mempunyai wawasan yang cukup tentang perputaran bumi dan sebagainya, sangat mungkin menambahi pertanyaan baru tentang ilmu perputaran itu sendiri. Dan suka memunculkan pertanyaan berikutnya yang jawabannya sama rumitnya.
Seperti : bumi berputar? Kok, aku gak ngerasa?
Begitu juga jawaban tentang hikmah kehidupan di balik penciptaan. Ini lebih mudah bagi anak dan penjawabnya. Tentu harapannya, hikmah yang diambil pun benar. Tetapi biasanya, diskusi akan berlanjut dengan pertanyaan-pertanyaan yang juga terkadang mengerutkan dahi para orangtua dan pendidik.
Sekali lagi, model jawaban di atas tidak salah. Bahkan merupakan salah satu jenis jawaban. Hanya saja, Syekh Muhammad Quthub menambahkan jawaban tentang nilai dan biasanya titik di benak dan hati anak.
Sekali waktu, jawablah pertanyaan unik itu dengan : Begitulah nak. Allah menciptakan. Inilah yang dimaskud dengan memasukkan nilai. Inilah kesempatan yang Allah berikan dari sejak dini untuk memasukkan tauhid.
Mungkin masih ada yang merasa mengganjal dengan jawaban ini. Walaupun seharusnya tidak. Karena banyak sekali di sekitar kita yang tidak diketahui jawabannya, bahkan oleh para ilmuwan. Banyak rahasia alam yang tidak kunjung terjawab. Nah, inilah yang kita ajarkan sejak usia awal. Karena memang Nabi pun mengajarkan kepada kita untuk sejak awal, mereka dikenalkan dengan penciptanya.
Jadi, ada jawaban ilmiah dan hikmah yang sering kita pakai. Dan ada jawaban yang menanamkan nilai dan tauhid. Sekaligus mengenalkan sejak awal model jawaban yang pasti diperlukan saat mereka nanti menjadi orang hebat.
@budisuhariofficial
0 comments :
Post a Comment