Sunday, September 20, 2020

MUNG ISO QUR'AN THOK... ?

Beberapa minggu lalu saya sempatkan sowan-sowan para Kyai, sekedar mencari pencerahan dan menghilangkan kegundahan hati, salah satunya adalah sowan KH. Husain Ali salah satu sahabat guru saya. Banyak pencerahan, dawuh dan cerita yang membuat tenang.

Salah satunya adalah cerita beliau yang membuat hati ini semakin "pede" sebagai orang yang bergelut di bidang al-Qur'an.

Beliau mengawali cerita, "Dahulu ada santriku le, mau diambil mantu Kyai besar di Jepara. Dia hanya menghafal al-Qur'an tidak sekolah diniyyah jadi gak pati iso kitab kuning. Merasa kurang pede, akhirnya sowan ke sini."

Kang santri : "Kyai, saya mau diambil mantu seorang Kyai, tapi saya cuma bisa Qur'an thok".

Kyai : "Bagaimana le, coba ulangi lagi..!!!!"

Kang santri : "Tapi saya cuma bisa al-Qur'an yai".

Kyai : "Piye balenono pisan maneh...!!!!!"

Kang santri : "Saya cuma bisa Qur-an thok yai".

Kyai : "Iso Qur'an kok mbok omongne "thok" ki lo. Sempit sekali pikiranmu".

Banyak orang pandai kitab, hafal ibarot di luar kepala tapi maaf, baca Qur'an saja belum tentu benar. Tapi kenapa kamu masih kecil hati bisa baca dengan baik bahkan bisa dianugrahi hafal al-Qur'an.

Masalah kepahaman agama nanti bisa belajar seiring dengan waktu. Yang penting belajar truss. Apa yang kamu ketahui dari Qur-an sekarang amalkan semampumu dan ajarkan, nanti juga akan alim sendiri.

من عمل بما علم ،علم الله ما لم يعلم

"Barang siapa yang beramal dengan apa yang dia ketahui, Allah akan memberikan ilmu yang dia tidak ketahui sebelumnya."

Seharusnya orang Qur'an tidak perlu minder karena cuma bisa hafal Qur'an, tapi jangan pernah putus semangat untuk selalu belajar agama.

Dhawuh Nabi ini menjadi penutup cerita di atas

من قرأ القرءان ثم رأى أن أحدا أوتي أفضل أوتي فقد استصغر ما عظمه الله

"Barangsiapa dianugrahi al Qur'an, kemudian menganggap bahwa orang lain (yang tidak pandai al-Qur'an) lebih hebat dari pada dia (pandai duniawi lebih berguna, dan dia merasa merendah hanya bisa al-Qur'an) maka sesungguhnya dia telah merendahkan apa yg diagungkan oleh Allah".

0 comments :

Post a Comment