Sunday, September 20, 2020

Keistimewaan Lafal Hauqalah

Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi

Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung."

Rasulullah SAW bersabda tentang anjuran membaca kalimat 'Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi':

"Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam surga? Maka sahabat menjawab, 'Tentu wahai Rasulullah'. Rasulullah menjelaskan, 'Bacalah La hawla wa la quwwata illa billah'" (HR: Muslim)

Syekh M Nawawi Al-Bantani menyebutkan sejumlah keutamaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi.

Ia mengutip hadist riwayat Ibnu Abid Dunya tentang orang yang melazimkan pembacaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi, yakni:

Artinya: "Salah satu keistimewaan lafal hauqalah ini adalah apa yang disebutkan di dalam Fawaidus Syarji, yaitu hadits riwayat Ibnu Abid Dunya dengan sanad tersambung hingga Rasulullah SAW bahwa ia bersabda, 'Siapa saja yang membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi setiap hari sebanyak 100 kali, maka ia selamanya takkan ditimpa oleh kefakiran,'" (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 5).

Syekh M Nawawi Banten juga mengutip hadits yang menjelaskan keutamaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi. Menurutnya, hauqalah merupakan lafal yang baik dibaca ketika seseorang tengah dirundung kesulitan dan kebuntuan.

Artinya: "Diriwayatkan di dalam hadits juga bahwa bila kebimbangan hinggap di hati seseorang lalu ia membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi sebanyak 300 kali, niscaya Allah membukakan jalan keluar baginya, maksudnya Allah mengurangi beban kesulitannya. Hal ini disebutkan oleh guru kami, Syekh Yusuf dalam hasyiyah Mi'raj-nya," (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 5).

0 comments :

Post a Comment