Persahabatan bukanlah tentang siapa yang kau kenal paling lama. Tetapi tentang ia yang datang ke kehidupanmu dan berkata, aku ada disini untukmu. Lalu membuktikannya. Tidak hanya banyak bicara, tapi ia akan setiap, untuk mu dalam segala senang dan gundah
Bersahabatlah dengan terus melibatkan Allah didalam kebersamaan yang terjalin, karena saat kamu libatkan Allah dalam kebersamaan yang kamu miliki maka sudah pasti kau akan selalu bijaksana memaknai kebersamaan yang kamu miliki
Karena nikmat yang paling berharga setelah nikmat Iman dan Islam adalah memiliki sahabat yang taat, jika kamu mendapati kewujudan kasih sayang antara kamu dengannya, maka peganglah dia sungguh-sungguh. Jangan dilepas, apalagi sampai berniat untuk meninggalkannya dengan sengaja
Maknailah dengan bijaksana setiap kebersamaan yang hadir diantara dirimu dan sahabatmu. Jangan pernah mau berlepas, saat masalah datang bertubi-tubi dihadapanmu. Disanalah sebenarnya, ujian persahabatan itu akan terlihat. Sahabat yang jujur dengan persahabatannya, tak akan mundur walau sejenak tatkala kamu ditimpa ujian. Ia akan membantumu, tak peduli dengan masalah yang ia juga tengah hadapi
Untuk mendapatkan sahabat yang seperti itu, mulailah dengan memperbaiki diri. Selayaknya jodoh digaris tangan Allah, maka sahabat yang baik akan menemukan orang yang baik pula
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]
Sumber : apotek wahdah
Jika engkau punya teman yang selalu
membantumu dalam rangka ketaatan
kepada Allah maka peganglah erat
erat dia, jangan pernah berniat untuk
melepaskannya karena mencari
teman baik itu susah, tetapi
melepaskannya sangatlah MUDAH. (imam syafi'i)
BERSAHABATLAH DENGAN ORANG YANG BERTAQWA
Nabi shalalallaahu ’alaihiwasallam menjelaskan kepada kita agar hanya bersahabat dengan orang-orang mukmin yang bertaqwa. Jangan sampai bersahabat dengan orang2 kafir, fasiq lagi pengikut hawa nafsu sehingga akan berbahaya bagi dunia dan akhirat kita. Hanya bersahabat dengan orang-orang berimanlah persahabatan kita akan langgeng baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana firman Allah Ta’ala,
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya akan menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67).
Lalu bagaimanakah kriteria teman yang hendaknya kita bersahabat dengannya?
1. Beraqidah lurus
2. Taat beribadah dan menjauhi maksiat
3.Berakhlaq terpuji dan bertutur kata yang baik
4. Suka menasehati dalam kebaikan
5. Zuhud terhadap dunia dan tidak berambisi mendapat kedudukan
6. Banyak ilmu atau dapat berbagi ilmu dengannya
7. Berpakaian sesuai syariat
8. Menjaga kewibawaan dan kehormatan diri dari hal-hal yang dianggap kurang pantas di masyarakat
9. Tidak banyak bergurau dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat
Saudariku, mencari sahabat yang beriman dan bertaqwa bukan berarti tidak bergaul dengan orang-orang sekitar yang dianggap tidak memenuhi kriteria.
Baca Selengkapnya
https://muslimah.or.id/9786-mendekatlah-dengan-mereka-yang-bertaqwa.html
MAKIN AKRAB, MAKIN TIDAK SOPAN ?
Oleh Ustadz Yulian Purnama
Sebagian kita (mungkin juga saya), semakin akrab dengan teman malah semakin menggampangkan, semakin berkurang kesopanannya, dan
berkurang akhlaknya kepada temannya.
Simak sabda Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, "Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya.
Tetangga yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya" (HR. At Tirmidzi 1944,
ia berkata: "Hasan Gharib", dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah)
0 comments :
Post a Comment