Suatu ketika, Habib Umar mendapat undangan ke Purwokerto, Jawa Tengah. Tiba-tiba, Habib Ja’far yg waktu itu sedang di rumah Habib Umar ingin ikut ke Purwokerto bersamanya
“Lho, Bib. Purwokerto itu jauh,” kata Habib Umar
“Aku ikut,” kata Habib Ja’far, kedua kalinya
Akhirnya Habib Umar mengizinkan
Namun, pada saat perjalanan baru sampai di Tugumuda, Habib Ja’far meminta untuk berhenti
“Kiri!” kata Habib Ja’far setengah berteriak
“Lho, Bib. Kita ini mau ke Purwokerto,” ujar Habib Umar
"Wis, pokoknya ngiri!” tegas Habib Ja’far
Akhirnya, mobil yang seharusnya ke Selatan, berubah haluan menjadi ke arah Timur. Setelah berjalan sekitar 1 Km, di perempatan jalan, Habib Ja’far kembali berteriak: “Kanan!”
Sopir mengikuti instruksi Habib Ja’far. Mobil melaju ke arah Selatan, melaju sekitar 500 m, di jalan samping kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota
“Berhenti! Ini ada orang mati yang menangis berteriak-teriak minta tolong. Ayo kita tolong!” kata Habib Ja’far
Habib Ja’far berjalan di depan, Habib Umar di belakangnya. Mendadak Habib Ja’far berhenti di atas makam dgn tanda non-muslim di atasnya
“Mayit ini sedang dipukuli malaikat. Ayo dibacakan syahadat, masukkan dia ke Islam!” kata Habib Ja’far
Habib Umar menyentuh tanah di atas pusara. Beliau membacakan syahadat sebagai pertanda menuntun mayat yang ada di makam tsb. Setelah selesai, Habib Ja’far memimpin doa, Habib Umar mengamininya
“Sudah, dia (mayit) sekarang sudah diam. Dia akan mengabari saudara-saudaranya, bahwa berislam itu enak,” kata Habib Ja’far
Karena masih janggal, di dalam mobil, Habib Umar mendesak apa rahasia di balik itu
“Sudah, pokoknya nanti baik,” jawab Habib Ja’far
Tak lama, sejak kejadian tsb, tidak kurang dari 40 orang menyatakan diri masuk Islam dan meminta dituntun syahadat oleh Habib Umar Muthohar
“Jadi ada yang dari Demak, Kudus, dan lain sebagainya, orang-orang masuk Islam. Saya tidak kenal mereka dan mereka tidak kenal saya," kenang Habib Umar
"Nah itu, dia memberi tahu saudara-saudaranya, bahwa masuk Islam itu enak," tutur Habib Ja'far
Oleh Ahmad Mundzir via @nuonline_id
0 comments :
Post a Comment