Sudah menjadi keharusan bagi setiap orang –yang beriman kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan hari akhir –untuk tidak lupa mengintrospeksi nafsu; menyempitkan ruang geraknya, dan menahan gejolaknya.
Sehingga, setiap hembusan nafas adalah mutiara bernilai tinggi, dapat ditukar dengan perbendaharaan yang kenikmatannya tak akan pernah sirna sepanjang masa. Menyia-nyiakan nafas ini, atau menukarnya dengan sesuatu yang mendatangkan kecelakaan adalah kerugian yang sangat besar.
Hanya saja, hakikat kerugian ini baru benar-benar tampak nanti di hari kiamat, “Pada hari setiap jiwa mendapati segala kebaikan yang dilakukannya dihadirkan dan juga segala kejahatan yang dilakukannya. Ia ingin ada penghalang masa yang panjang antara dia dan kejahatannya.”(Q.S Ali Imran: 30)
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/9620-introspeksi-diri.html
0 comments :
Post a Comment