Thursday, November 18, 2021

Wahai Lelaki, Menikahlah Dengan Wanita Shalihah

Malam Pertama Syuraih

Ketika Zainab binti Hudair diantar oleh wanita-wanita bani Tamim dan setelah ditempatkan dalam rumah, aku berkata,

“Wahai fulanah, sesungguhnya menurut sunnah apabila seorang wanita masuk (pertama kali) menemui suaminya hendaklah si suami shalat dua rakaat dan si istri juga shalat dua rakaat"

Akupun bangkit mengerjakan shalat kemudian aku menoleh ke belakang ternyata ia ikut shalat di belakangku. Seusai shalat para budak-budak wanita pengiringnya datang dan mengambil pakaianku dan memakaikan padaku pakaian tidur yang telah dicelup dengan za’faran.

Dan tatkala rumah sudah kosong, aku mendekatinya dan aku ulurkan tanganku kepadanya. Ia berkata,

“Tahan dulu (sabar dulu).”

Aku berkata dalam hati,

“Satu malapetaka telah menimpa diriku!”

Lalu ia memuji Allah kemudian memanjatkan shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata,

“Aku adalah seorang wanita Arab. Demi Allah, aku tidak pernah melangkah kecuali kepada perkara yang diridhai Allah. Dan engkau adalah lelaki asing, aku tidak mengenali perilakumu (yakni aku belum mengenal tabiatmu). Beritahulah kepadaku apa saja yang engkau suka hingga aku akan melakukannya dan apa saja yang engkau benci hingga aku bisa menghindarinya"

Aku berkata kepadanya, “Aku suka begini dan begini (Syuraih menyebutkan satu persatu perkataan, perbuatan, makanan dan segala sesuatu yang disukainya) dan aku benci begini dan begini (Syuraih menyebutkan semua perkara yang ia benci dan tidak disukai).”

Maka akupun melewati malam yang paling indah, dan aku tidur tiga malam bersamanya. Kemudian aku keluar menuju majelis qadha’, dan tidak pernah kulihat dia pada suatu hari, melainkan dia lebih baik dari sebelumnya.

Aku hidup bersama Zainab selama dua puluh tahun, aku tidak pernah sekalipun mencelanya dan aku tidak pernah marah terhadapnya.”

📚Tarikh Dimasyq 23/51 dan 55/88,

Al Hafizh Ibnu Asakir.

0 comments :

Post a Comment