Wednesday, September 21, 2022

HUKUM MELETAKKAN MUSHAF QURAN DI LANTAI

 Al Quran itu suci. Memuliakannya dengan meletakkan di tempat yang terhormat. Bukan hanya al-Quran saja, termasuk kitab Allah yang diturunkan sebelumnya, seperti injil atau taurat.


Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bercerita,


Ada beberapa orang dari Yahudi mengundang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk datang ke Quf (nama suatu lembah di Madinah). Lalu beliau mendatangi mereka di Baitul Midras (tempat belajar Yahudi). Mereka mengatakan, ‘Wahai Abul Qosim, ada lelaki diantara kami yang berzina dengan wanita. Tolong berikan putusan hukum untuk kami. Merekapun membawakan kursi untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau duduk. Lalu beliau bersabda, “Bawakan Taurat kepadaku.” Lalu mereka membawakan Taurat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung mengambil kursinya dan beliau letakkan Taurat di kursi itu. Beliau bersabda, “Aku beriman kepadamu dan kepada Dzat yang menurunkanmu.” Kemudian beliau bersabda, “Panggil orang yang paling ngerti Taurat diantara kalian!” lalu datanglah seorang pemuda.. hingga akhir kisah, kedua yahudi yang berzina tadi mereka dirajam. (HR. Abu Daud 4451 dan dihasankan al-Albani)


Dari hadis ini, sikap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau meletakkan Taurat. Beliau letakkan kitab suci itu di atas kursi, bukan di lantai. Menunjukkan bagaimana penghormatan beliau terhadap kitab Allah, termasuk Taurat.


Jika terpaksa harus diletakkan di lantai, selama tidak ada kesan menghinakan, dibolehkan oleh beberapa ulama.


Imam Ibnu Utsaimin mengatakan,


Bagian dari bersikap baik terhadap kitabullah adalah hendaknya tidak diletakkan di tempat yang hina. Seperti tempat-tempat kotor atau semacamnya.


Sedangkan naro mushaf di tanah yang baik dan suci, hukumnya dibolehkan dan tidak masalah. Karena ini tidak terhitung menghina al-Quran. Dan ini banyak terjadi di masyarakat, ketika mereka shalat sambil membaca mushaf, ketika hendak sujud mereka letakkan di depannya. Ini tidak termasuk penghinaan atau menghina al-Quran,sehingga tidak masalah. (Syarh Riyadhus Shalihin)


Namun adab ke Quran baiknya ada pengalas di bawah Quran.

0 comments :

Post a Comment