Thursday, September 29, 2022

𝟔 𝐊𝐨𝐧𝐝𝐢𝐬𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐢𝐩𝐞𝐫𝐛𝐨𝐥𝐞𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐧𝐝𝐚 𝐒h𝐚𝐥𝐚𝐭 𝐅𝐚𝐫𝐝𝐡𝐮

𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐚𝐢𝐫

"Mazhab Asy-Syafi'iyah menegaskan lebih utama menunda sholat tetapi dengan tetap berwudhu menggunakan air, dari pada melakukan sholat di awal waktu, tetapi hanya dengan bertayammum dengan tanah,"

𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐣𝐚𝐦𝐚𝐚𝐡

"Dan waktu Isya kadang-kadang, bila beliau SAW melihat mereka (para sahabat) telah berkumpul, maka dipercepat. Namun bila beliau melihat mereka berlambat-lambat, maka beliau undurkan. (HR Bukhari Muslim)

𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐜𝐮𝐚𝐜𝐚 𝐩𝐚𝐧𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐢𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭

Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah SAW menyegerakan sholat bila dingin sedang menyengat. Tetapi bila panas sedang menyengat, beliau mengundurkan sholatnya. (HR. Bukhari)

𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐩𝐮𝐚𝐬𝐚

Ustadz Ahmad Sarwat Lc MA (Pendiri Rumah Fiqih Indonesia) menjelaskan, Rasulullah SAW menunda pelaksanaan sholat Maghrib khususnya bila beliau sedang berbuka puasa. Padahal waktu Maghrib sangat pendek.

"Senantiasa manusia dalam kebaikan selama dia menyegerakan berbuka." (HR Bukhari dan Muslim)

𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐢𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐧𝐭𝐚𝐩.

"Tidak ada sholat ketika makanan telah terhidang." (HR Muslim)

𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐛𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐢𝐫 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫.

"(Tidak ada sholat) ketika menahan kencing atau buang hajat." (HR Muslim).

0 comments :

Post a Comment