Kerja atau tidak kerja
Dia suamimu
Berilmu atau awwam
Dia imammu
.
Romantis atau cuek
Dia ayah dari anak anakmu
Ramah atau galak/kasar
Dia bekerja menafkahimu
.
Ini bukan tentang
Kenapa anda - wahai para istri - harus patuh
Dan hormat kepada suami
Tapi tentang siapa yang menyuruh
Taat kepada suami !!!
.
Sudah berapa kali suara Anda
Meninggi di hadapannya
Berapa kali Anda merengek
Meminta sesuatu yg membebani pikirannya
.
Berapa kalikah Anda menghargai pendapatnya
Berapa kalikah Anda juga menceritakan keburukannya !!?
.
Mari wahai para istri
Dia suamimu,
syukuri kebaikan suamimu
Sebelum Allah mengambilnya darimu..
Sebelum semuanya terlambat
.
Jika kau mentaati suamimu
Maka Allah janjikan surga untukmu
Jadi kau tidak akan rugi
Meskipun kau mempunyai
Suami bertabiat jelek, kasar
.
Taatilah suamimu
Selagi perintah itu masih dalam hal yang ma'ruf !!
.
Bersabarlah atas tabiat suamimu karena Allah...
Berdoalah kepada Allah Yang Maha mengabulkan doa, untuk suamimu tercinta agar bisa merasakan nikmatnya/manisnya hidayah
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
.
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
.
📝 ustadz Sulaiman Abu Syeikha, M.pd. Hafizhahullah .
0 comments :
Post a Comment