Monday, March 8, 2021

TIDAK ADA MANTAN GURU

Ilmu itu layaknya madu, sedangkan hati kita adalah wadah untuk 'menampaninya' (menerimanya). Semakin besar rasa ta'dzhim dan keyakinan kita terhadap guru kita, semakin besar pula wadah yang kita miliki.

Dan tentunya 'barokah' yang kita dapatkan akan lebih banyak dan melimpah. Seringkali para ulama mengulang-ulangi ucapan ini: "Al Madad 'Ala Qadril Masyhad."

Pemberian dan pertolongan Allah, yang akan kita peroleh lewat guru kita, itu tergantung rasa ta'dzhim, keyakinan dan cara pandang kita terhadapnya.

Semoga, sampai kapan pun kita tetap bisa menjaga adab dan ta'zhim terhadap para guru kita, para ulama kita, selalu mendapat keridhoan mereka bukan malah menjadi orang yang tak tahu adab dan balas budi, bagaikan kacang yang melupakan kulitnya. Tidak ada guru yang mantan.

NB: Di NU kenapa sangat meninggikan akhlak karena di situlah tempatnya keberkahan. Biarpun setinggi apapun santri tetap menjadi kan guru sebagai guru.

0 comments :

Post a Comment