Sunday, March 7, 2021

TAFAKUR MENURUT KH ROMLY TAMIM NJOSO

Dalam kitab Tsamrotul Fikriyah karya Al Allim Al Allamah Al Arif Billah KH. Muhammad Romly Tamim QaddasAllahu Sirrahu, yang mana kitab ini berisi tuntutan bagi para pengamal Thoriqoh Qodiriyyah Wan Naqsyabandiyah. Pada bagian akhir kitab Beliau menjelaskan tentang keutamaan tafakur bagi para pengamal Thoriqoh

Beliau menerangkan, " Para Masyayikh berkata : Seyogyanya para murid setiap waktu atau setiap saat senantiasa tetap tafakur (mikir - mikir), karena sesungguhnya tafakur itu layaknya orang beragama dan layaknya ahli dunia itu sesuai dengan kebenaran tafakurnya sendiri".

Imam Ghazali dalam Mukhtasar Ihya Ulumuddin - nya menerangkan bahwa manfaat tafakur adalah sebagai berikut :

وقد ورد في السنة أن تفكر ساعة خير من عبادة سنة، و الحث على التفكر و التدبر و النظر و الإعتبار معلوم من الآيات و الإخبار إذا هو مفتاح الأنوار، و مبدأ الاستنصار و شبكة العلوم : صحيفة ٣٨١

"Telah disebutkan dalam sunnah bahwa merenung sesaat itu lebih bagus daripada ibadah setahun. Dan anjuran untuk bertafakur, tadabbur, melihat, dan mengambil pelajaran dapat diketahui dari ayat-ayat dan khabar-khabar, karena ia merupakan kunci pembuka cahaya-cahaya dan awal datangnya pertolongan serta penjaring ilmu"

Maka sudah sepatutnya bagi kita untuk memperbanyak bertafakur, apalagi ketika kita menjelang akan tidur. Berapa banyak kah amal baik yang telah kita perbuat selama satu hari dan berapa banyak kah amal buruk yang kita lakukan selama satu hari.

Kemudian Mbah Romly membagi tingkatan tafakur menjadi 6 tingkatan,

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Semoga kita senantiasa mendapat Ridlo dari Allah, Syafaat dari Rasullullah, Karomah para Waliyullah, Barokah para Kiai dan Habaib serta wasilah doa orang tua kita. Alfatihah

1. Berfikir ketika melihat keindahan perkara. Yang demikian itu sebagai bukti kekuasaan Allah dan adanya langit tujuh lapis serta bumi tujuh lapis, karena hal itu sebagai bukti akan adanya Allah Subhana wa Taala

2. Beflikir / memikir pada nikmat Alloh yang agung banyak sekal, sehingga kita tidak mampu menghitungnya. Hal ini kita lakukan supaya kita bertambah syukumya kepada Alloh. Alloh dalam surat Ibrahim 7 berfirman:

لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابی لشديد

Artinya : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni matku) maka sesungguhnya adzab Ku sangat pedih"

3. Berfikir bahwa sesungguhnya Allah itu melihat/mengetahui segala sesuatu, baik yang ghoib maupun yang nyata/tampak dan selalu mengetahui getaran hati yang bergetar baik/jelek. Oleh karena itu, ingatlah selalu pada beberapa hal yang diharamkan, agar bisa berhati-hati secara lahir bathin, tidak kena murka Alloh

4. Berfikir / memikir atas kurang baiknya diri (sembrano) dalam ibadah kepada Alloh sebab disibukkan oleh kehendak nafsunya, kemudian mikir pula pada akibat buruk yang bakal menimpa diri diakhirat menjadi bisu, karena diri kita banyak cacat dan sembrono terhadap ibadah.

5. Berfikir / memikir bahwa dunia / harta senantiasa mengajak untuk melupakan akhirat. Dunia/harta itu cepat hilang dan rusak. Karena itulah Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah, 148 :

فاستبقوا الخيرات

Artinya : "Maka berlombalah kamu dalam berbuat kebaikan"

6. Berfikir / memikir bahwa mati itu dekat dan akan segera datang, maka dari itu ingatiah bahwa datangnya mati itu tanpa bisa diajukan atau diundurkan waktunya dan juga tanpa ada perjanjian sebelumnya. Jika mati datang, maka putuslah amal kita dan didalam kubur akan sengsara / menyesal. Karena saat masih hidup didunia sembrono / melupakan ibadah kepada Allah. Oleh karena itu, mumpung kita masih hidup, maka segeralah kita beramal sholeh dengan Ikhlas (karena Alloh). Untuk mempersiapkan bekal mati, maka segeralah kita mensucikan diri dengan memohon ampunan dosa serta bertaubat kepada Alloh, mumpung belum kiamat sughro (mati).

Sebagaimana perintah Alloh dalam surat Ali Imron 133:

وسارعوا إلى مغفرة من ربكم من قبل أن يأتی یوم لارب فيه

Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu sebelum kedatangan hari yang tidak diragukan lagi yaitu mati)

Wallahu A'lam Bisshowab

Disarikan dari kitab Tsamrotul Fikriyah karya KH. Romly Tamim QaddasAllahu Sirrahu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh putra Beliau, Al Arif Billah KH. Ahmad Dimyathi Romly, SH

Keterangan foto : Mbah Romly saat berkunjung di Masjid Salafiyah di daerah Kepanjen, Malang (Doc. Grup Jamu Taqwa) ALFATIHAH....


omahsantri.id

0 comments :

Post a Comment