Kisah Syekh Junaid Setelah Wafatnya

Seseorang bermimpi melihat Syekh Junaid al-Baghdadi setelah kewafatannya. Orang itu pun bertanya, "Apa yang telah Allah lakukan padamu?"

Syekh Junaid menjawab: "Nasihat-nasihat yang aku berikan pada orang lain tidak mendapatkan pahalanya. Kalimat-kalimat yang aku sampaikan pada murid-muridku juga tak aku dapatkan pahalanya. Ilmu-ilmu yang aku dapatkan kepada orang lain telah lenyap

Tulisan- Tulisan Yang aku ajarkan also Telah Habis -.. SEMUA tak aku dapatkan pahalanya Yang Tersisa Hanyalah doa rakaat-rakaat doa Ringan Yang aku lakukan di Waktu sahur (SEBELUM Subuh)

أن الجنيد رؤي في النوم ... إلى ... وما نفعنا إلا ات ا ا السحر.المقصود

لك... الى... الصوفية.

Syekh Abi Bakar Syatha shahibul ianah dijelaskan yang dimaksud oleh apa yang disampaikan oleh Syekh Junaid.

Bahwasannya beliau (Syekh Junaid) tidak mendapatkan pahala dari perbuatan-perbuatan yang beliau sebutkan itu, karena pada umumnya semuanya disertai dengan riya (pamer) dan sebagainya. televisi rakaat-rakaat ringan yang dilakukan secara ikhlas di malam hari (waktu sahur). Syekh Junaid pun mengatakan demikian tidak ada hal lain karena mulianya shalat tahajud dan sebagai pendorong agar kita semua gemar melakukannya. Jika tidak, maka tidak ada amal seorang pun yang selamat dari riya (pamer) dan semacamnya termasuk Syekh Junaid sendiri padahal dia adalah Sayidussufiyyah (pemimpin orang-orang sufi).