Belajar Akidah Tauhid dari tanaman

Salah satu pelajaran utama dalam mukmin adalah mengajarkan Akidah Tauhid yang merupakan fondasi utama yang menjadi penyelemat di dunia dan akhirat

Dan Allah memberikan berbagai cara agar kita hambaNya bisa belajar tentang Ke-EsaanNya

Allah memproklamirkan diriNya sebagai pencipta Langit, Bumi, Gunung, Air, Tanah , Tumbuhan, Manusia, Hewan, Udara yang pekerjaan ini tidak akan mungkin dilakukan oleh manusia yang mereka ada ciptaanNya

Sekarang liatlah kelapa, perhatikan adakah disana jahitan dari situ yg jd jalan masuk air yang ada di dalam kelapa tersebut? Gada kan

dan bukan sembarang air, tapi air yang memiliki tonisitas sama dengan cairan manusia dan memiliki kandungan asam amino terbaik dan terlindungi begitu rupa dengan sabuk kelapa dan batok kelapanya, ahli mana yang bisa buat spt itu..?

Kapan petaninya masukin air super manfaat kelapa tersebut..?

Yang ditanam apa, jadinya apa? Dulu gada air didalam kelapa tsb dan ukurannya kecil kok skrg besar dan ada airnya? Diajak mikir kan kita

Lalu pergilah ke tanaman lain yang tumbuh ditanah, lalu merasakan rasanya, ada yg asem, manis , padahal tumbuh di tempat yg sama, kok bisa

Lalu lihatlah cabe, yg ditanam adalah bijinya, dan umur berapa petani “ngecat” cabenya jd warna hijau dan umur berapa cabe tsb di “cat” warna merah ? Ada informasi mengenai itu?

Petani yang ngerjain? Ato petani cuma nanam, nyiram, kasi pupuk dan perawatan lalu ada “mekanisme otomatis” yang menentukan hari keberapa tumbuh daun, tumbuh buah, muncul rasa, semua sudah tahu jawabannya bukan kerjaan manusia tp itu adalah kerjaan Allah meski yg pake ilmu yg tdk di gunakan landasi akidah nti ngomongnya spt itu memang cabe tumbuh dan berkembang (seolah-olah itu hanya sekedar ilmu tanpa ada peran Robb yang mengatur itu semua disana)

Ketika orangtua pergimengajak anak ke alam, janganlah mengajarkan ilmu tapi kasihlah Akidah dan Tauhid kepada anak agar mrk faham siapa mrk dan siapa Robb mrk shg mrk faham apa yg hrs mrk lakukan selama di dunia dan kmn mrk akan kembali suatu hari nanti

Urwah bin zubair mengatakan sungguh celaka orang tua yang tak faham ilmu agama.