Teori dasar untuk mempelajari sifat tubuh manusia dan obat-obatan pada era klasik menggunakan 7 faktor alam(buku Ath-Thibbun Nabawi-Imam adz-Dzahabi Rahimahullah)
1. Al Arkan (unsur) ada 4 ; api (panas-kering); udara (panas-lembab); air (dingin-lembab); tanah (dingin-kering)
2. Tabiat(temperamen) sedang, tunggal (panas,kering,lembab,dingin), majemuk(panas-kering, panas-lembab, dingin lembab, dingin kering)
3. Akhlat : Darah-Lendir-Empedu kuning - Empedu hitam
4. Organ vital
5. Arwah (energi vital/energi kehidupan)
6. Quwa (alami-tabiat, hewani-vital, kejiwaan-nafsaniah)
7. Af’al (fungsi-fungsi)
Dalam sistem kesehatan berbasis 7 faktor alam ini yang dicari adalah keseimbangan agar manusia menjadi sehat. Rasulullah ﷺ menerapkan keseimbangan dalam makanan bukan dengan 4 sehat 5 sempurna, karena Rasulullah ﷺ tidak pernah menggabungkan makan susu dengan ikan atau makan daging dengan susu. Akan tetapi keseimbangan makanan beliau meminimalisasi efek samping, bukan memenuhi gizi hingga overload.
Aisyah berkata, "Rasulullah pernah makan semangka dengan kurma." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi). Abu Dawud menambahkan dalam hadist sahih, Rasulullah bersabda, "Panasnya kurma ini menetralkan dinginnya semangka."
Anas ibn Malik berkata, "Rasululah pernah mengambil kurma muda dengan tangan kanannya dan semangka dengan tangan kirinya dan makan kurma muda dengan semangka. Itu buah-buahan yang beliau suka." (HR. At-Thabrani).
0 comments :
Post a Comment